NovelToon NovelToon
Bukan Orang Biasa

Bukan Orang Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:195.1k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Erika gadis biasa yang harus bekerja keras untuk menyambung hidup karena dia menjadi tulang punggung keluarga.
Namun karena parasnya yang cantik membuat gadis seumurannya iri terhadapnya karena banyak pemuda desa yang ingin mendekatinya.
Hingga suatu hari Erika harus terjebak dalam situasi yang membuat dirinya harus terpaksa menikahi seorang pria asing yang tidak di kenalnya karena kecerobohannya sendiri dan di manfaatkan oleh orang yang tidak menyukainya.
Tara, nama pria itu yang bekerja di salah satu proyek perumahan di desa Erika.
Bagaimanakah kisah Erika dan Tata menjalani kehidupannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Sore ini, seperti biasa bang Tara menjemput ku ke toko. Namun saat di jalan otak ku memikirkan kejadian tadi siang saat aku hendak ke kamar mandi dan melewati ruangan mbak Melda. Aku melihat seorang pria yang mirip dengan bang Tara. Namun sebelum aku sempat memastikan tiba-tiba salah satu rekan kerjaku meminta aku segera kembali ke depan karena dia ingin ke kamar mandi.

"Aduh" ucapku karena tiba-tiba bang Tara ngerem mendadak. "Ada apa bang? " tanya ku sambil melihat ke depan.

"Mobil di depan ngerem mendadak" jawabnya dan benar saja mobil didepan kami berhenti dan keluarlah seorang pria yang masih memakai seragam sekolah dan menghampiri kami.

"Kamu gak bisa lihat apa" bentaknya.

Aku bingung kenapa dia marah sama bang Tara. Namun bang Tara cuek saja.

"Ganti rugi kalian!, udah bikin mobil saya rusak" lanjutnya masih dengan nada marah.

"Bang gimana? " bisik ku dan bang tara tidak menjawab dia malah turun dari motor dan aku pun ikut turun.

"Kamu tunggu disini. Aku urus anak ingusan ini" ucapnya lalu menarik pemuda itu menjauh dari aku.

Tak lama bang Tara kembali namun raut wajahnya menunjukan kemarahan dan aku tidka berani bertanya hanya bisa mengikuti perintahnya. Kami pun sampai di rumah dan bang Tara dia langsung masuk kamar dan tidak bicara apa-apa. Aku pun mengikutinya dari belakang dan bertemu mama.

"Suami kamu kenapa? " tanya mama.

"Aku gak tau ma" jawab ku memang tidak tahu apa-apa.

"Ya sudah kamu bersih-bersih dulu lalu nanti bantu mama di dapur" titah mama dan aku pun masuk ke kamar. Aku melihat bang Tara duduk di pinggir tempat tidur dengan memegang kepalanya. Aku pun mendekat dan bertanya "abang sakit? ".

Bang Tara melepaskan tangannya lalu mengangkat kepalanya menatapku." Ada yang mau aku bicarakan serius dengan kamu"ucapnya dengan dingin.

Aku hanya bisa mengangguk karena melihat tatapan matanya yang tajam membuat aku sedikit takut.

"Duduk" titahnya padaku dan aku pun menurutinya duduk di samping bang Tara.

"Aku tanya sama kamu tentang pernikahan ini"ucapnya dan membuat aku melirik bang Tara. " Mau bagaimana?, kamu tau kita nikah karena paksaan dan aku gak membuat kamu merasa terpaksa menjalani pernikahan ini"lanjutnya.

"Aku ingin nikah hanya sekali seumur hidupku dan untuk pernikahan sebisa mungkin aku akan menjalani dengan ikhlas" penjelasan ku.

Bang Tara menatapku dan entah apa arti dari tatapan itu.

"Bang sendiri bagaimana? " tanya ku balik.

"Awalnya aku hanya ingin mengikuti warga agar kamu tidak terus di hina dan mencari waktu untuk membatalkan pernikahan ini" ucapnya dan itu membuat aku kecewa dan sedih.

"Tapi setelah menjalaninya aku rasa kamu wanita yang baik dan patut aku pertahankan" lanjutnya membuat aku kaget.

"Namun aku gak mau membawa kamu dalam masalah hidupku dan aku takut kamu gak akan pernah sanggup menjalaninya" ucapnya dengan menunduk dan membuat aku bingung.

"Apa pun yang terjadi jika abang ingin aku terus jadi istri abang maka aku akan hadapi apa pun yang terjadi" ujar ku dan membuat bang Tara mengangkat wajahnya dan menatap ku.

"Banyak... " ucapnya terhenti karena tiba-tiba pintu di ketuk dan terdengar suara mama di luar.

"Bang kita lanjut nanti saja. Mama nyuruh aku membantunya di dapur" beritahu ku lalu menemui mama.

"Bekum ganti baju kamu" ucap mama.

"Aku ganti dulu dan langsung bantu mama" balasku dan mama pun pergi aku pun masuk kembali dan mengambil baju untuk di ganti dan membawa handuk karena sekalian mandi.

Setelah selesai aku langsung temui mama di dapur dan langsung membantunya namun aku bingung karena di dapur mama banyak sekali membuat makanan.

"Banyak banget ma. Buat apa? " tanya ku.

"Ayah ingin mengadakan syukuran nikahan kamu kebetulan lagi ada uang" jawab ibu dengan tersenyum.

Ayah baru dapat uang dari hasil penjualan ladang yang di beli oleh proyek perumahan di kampung ku dan uangnya baru Ayah terima. Benar saja setelah Magrib semua tetangga datang dan berkumpul di rumah untuk ikut pengajian.

"Bang ini bajunya" ucapku saat bang Tara baru masuk setelah mandi. Aku memberikan sebuah baju koko dan sarung untuk dia pakai dan tak lupa peci. Bang Tara bingung saat aku menyerahkan itu semua.

"Ayah ngadain syukuran jadi abang harus hadir karena ini untuk pernikahan kita" penjelasan ku.

"Oh" balasnya dan langsung memakainya, aku pun keluar karena bantuin mama untuk menyajikan makanannya.

Namun tak lama adik ku Alma menyenggol tanganku.

"Apaan sih dek" tanya ku kesal.

"Itu lihat kakak" ucapnya sambil memainkan matanya. Aku pun melirik arah yang di tunjuk dan aku langsung terpesona saat melihat bang Tara berjalan mendekati ku dengan memakai baju komo, sarung dan peci.

"Ganteng banget" gumam ku.

"Bisa-bisa gadis di kampung tergoda" ucap Alma membuat aku meliriknya kesal.

"Dih cemburu gitu saja" ujarnya.

Dia pun duduk di sampingku karena ayah yang nyuruh dan acara pun di mulai pak ustad langsung memulai dan semua orang mengikutinya dengan serius walau di awal masih saja ada orang nyinyir tentang ku dan bang Tara.

Selesai acara bang Tara dan bang bima bicara serius dan aku gak berani memanggilnya walau sudah saat nya makan.

"Mereka mana? " tanya mama.

"Lagi bicara serius ma" jawab ku lalu duduk.

"Ya udah Alma saja yang panggil" ucap Alma lalu berdiri dan pergi.

"Kamu ini gitu saja gak berani" omel kakak Bella.

Namun aku tidak membalas ucapannya karena sedang malas berdebat. Benar saja bang Tara dan bang bima datang dan langsung ikut makan. Selesai makan kami semua membereskan sisi acara dan setelah selesai aku masuk kamar dan bang Tara pun masuk.

"Mau lanjut pembicaraan tadi? " tanya ku berbalik.

"Aku udah putuskan untuk menjalankan pernikahan ini, tapi aku minta dukungan kamu dan satu hal yang harus kamu tahu kalau kelurga ku akan menjodohkan aku dengan wanita lain" ucapnya membuat aku kaget.

"Maka dari itu aku minta bantuan kamu" lanjutnya.

"Apa? " tanya ku.

"Cara satu-satunya agar perjodohan itu batal adalah membuktikan pada mereka jika kita saling mencintai dengan kamu harus hamil" jawabnya.

"Tapi... " ucapku terhenti saat bang Tara menarik ku dalam pelukannya membuat aku bisa dekat melihat wajahnya yang ganteng. Bahkan aku tidka bisa berkata apa-apa karena terpaku dengan wajah gantengnya itu.

Aku benar-benar seperti terhipnotis melihat kegantengan bang Tara sampai-sampai aku sadar saat bang tara mengecup bibirku dan aku langsung mendorongnnya.

1
Dana Kristiana
bnyk tulisan yg salah
Dana Kristiana
mampir Thor,masih nyimak
Tiara Bella
lanjut ..
🌷💚SITI.R💚🌷
setuju dengan rencana tara buat jofohin David sm alma
Edi
lanjut dong thot jangan sedikit up nys
Wanita Aries
Judulnya bkn org biasa,, tp trnyata bkn kelas mafia si tara ini 😁 jd gk sesuaj judul
Wanita Aries
Dari cerita ini si tara lemah pdhl org berkuasa tp bodoh
🌷💚SITI.R💚🌷
masa keluarga tara ga belajar dr pengalaman wajar si klu percaya sm berita krn msh ada kerabat..smg erika ga nyerah ya
Mulyana
lanjut
Tiara Bella
semangat ka up nya...
Wanita Aries
Rebutan harta dan kedudukan mulu kl cerita tntng orng kaya
Mulyana
lanjut
muthia
ribet jg ya kehidupan orNg kaya
Edi
lanjut dong semoga bang tara percaya sama istrinya
Any Jamaluddin
kapan kelanjutannya terbit
Anonymous
m
Asiyah
Luar biasa
Anto D Cotto
lanjut crazy up thor
Anto D Cotto
menara
Umi Nur Qasamah
kasihan erika...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!