follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 35
"Aku sudah tidak sabar ingin memilikimu," Mario kembali mencium bibir Kaylin, bahkan melu-matnya dengan rakus tanpa peduli menjadi tontonan para karyawan dan pemilik Boutique.
"Mario..." Kaylin menahan wajah prianya setelah ciuman mereka berakhir. "Malu di lihat orang."
"Aku tidak peduli sayang," Mario hendak mencium kembali wanitanya, namun sayang tubuhnya sedikit limbung saat seseorang mendorong tubuhnya dengan keras.
"Maaf Tuan aku tidak sengaja," Boby menundukkan kepalanya setelah menabrak tuan Mario.
"Ck.. kau lagi," Mario menatap sinis pada pengawal pribadi wanitanya.
Ia marah, karena ini bukan pertama kalinya Boby menggagalkan momen penting yang terjadi diantara dirinya dengan Kaylin. Masih teringat dengan jelas di hari pertunangannya, Boby yang diberikan tugas membawa cincin mereka justru tanpa sengaja menjatuhkan cincin tersebut, sehingga acara pertunangannya dengan Kaylin sempat tertunda beberapa menit untuk mencari cincin yang hilang.
"Sekali lagi aku minta maaf Tuan."
"Kau!" Mario menunjuk Boby dengan jari telunjuknya. "Pergilah yang jauh!"
"Maaf Tuan Mario, aku tidak bisa pergi meninggalkan Nona Kaylin. Karena sudah menjadi tugasku menjaga dan melindungi Nona Meyer, dimana pun dan kapanpun sampai Tuan Alex mengambil alih tugasnya."
"Alex..." ucap Mario dengan sinis, saat teringat pengawal pribadi Kaylin yang lainnya.
Pria yang bernama lengkap Alexander itu bahkan lebih mengesalkan dari pada Boby. Pria itu bahkan sampai membuatnya mati gaya, saat berhasil mengganti dress milik Kaylin dengan model terbaru dari perancang yang sama. Entah dari mana pria tersebut mendapatkan uang yang tidak sedikit itu, untuk membeli dress yang harganya mungkin menghabiskan beberapa bulan gaji Alexander.
"Sudah Mario jangan diteruskan!" Kaylin menahan saat tunangannya ingin kembali berbicara. "Boby sudah meminta maaf, jadi jangan di perpanjang lagi."
Meski dengan berat hati, Mario menganggukkan kepalanya. "Tapi ingat sayang, setelah kita menikah orang-orang ku yang akan menjagamu."
Kini Kaylin lah yang menganggukkan kepalanya, karena tidak mau memperpanjang urusan mereka. Ia tidak mau kepalanya yang sejak tadi terasa pusing semakin pusing dengan perdebatan Mario dan Boby.
"Mario bisa kita pulang sekarang?" tanya Kaylin sembari memijat kepalanya.
"Tentu saja sayang."
Kaylin pun segera masuk ke dalam ruang ganti, melepaskan gaun pengantinnya dengan di bantu dua orang pegawai wanita. Setelah selesai ia pun berjalan dengan cepat menghampiri Mario sampai sedikit limbung saat kepalanya terasa berputar-putar.
"Sayang kau kenapa?" Mario dengan sigap menahan tubuh Kaylin yang hampir terjatuh.
"Aku tidak apa-apa," Kaylin menggelengkan kepalanya yang terasa berat.
"Apa kau yakin? Tanya Mario dengan cemas, apalagi saat melihat wajah wanitanya yang terlihat pucat.
Kaylin menganggukkan kepalanya dengan lemah, berjalan kembali dengan dibantu Mario. Namun baru beberapa langkah berjalan, ia hampir terjatuh kembali saat pandangan matanya terasa gelap.
"Sayang lebih baik kita ke dokter," putus Mario dengan khawatir, karena sudah dua kali wanitanya hampir terjatuh.
"Aku tidak mau ke dokter."
"Tapi sayang..."
"Aku hanya ingin pulang," pinta Kaylin.
Mario pun mau tidak mau mengikuti kemauan Kaylin meskipun dengan sedikit ragu. Sementara itu Boby yang masih berdiri di tempatnya, ikut berjalan di belakang Mario dan Kaylin sembari mengirimkan foto yang berhasil ia ambil saat pasangan tersebut berciuman.
"Aku tidak tahu ada hubungan apa diantara kalian? Tapi yang jelas Anda harus segera pulang, sebelum semuanya terlambat," gumam Boby dalam hati setelah berhasil mengirimkan foto tersebut.