Hi.. Kenalin aku Faisal lucky, Umurku 19 tahun. Dan ini kisah petualang hidupku bersama Tante Tiara adik dari Bundaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon P9, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 15
Setelah itu aku pun langsung menuju kamarnya tante tiara.
Tokkkk....tokkk...
" Tannn...? " Tanyaku diluar pintu sambil mengetuk pintu.
Tokkk....tokkk....
" Tannn... lagi ngapain... buka dong pintunya " Ucapku lagi.
" Masuk ajalah " Ucapku.
Ceklekkkk...
Kemudian aku pun masuk kedalam dan tidak melihat tante tiara tapi ada suara gemercik air.
" kayaknya lagi m**di " Gumamku setelah itu aku pun duduk di sofa.
" Hufhh sambil nungguin tante scroll - scroll medsos aja ah " Ujarku.
Sekitar 10 menitan muncullah sesosok wanita yang berparas cantik dengan badan bagusnya yang cuman memakai h**duk.
" Ngapain kamu disini " Ketus tante tiara.
" Eee...enggak ngapa - ngapain cuman ingin ngobrol sama tante aja " Jawabku gugup dengan tatapan marahnya.
" Sana sama bunga aja gak usah sama tante " Ketusnya lagi dan setelah itu tante tiara membuka lemari bajunya dengan posisi nungg**g
Gluggg...
" Busettt dahhh indahnya tuh mana kelihatan lagi , kalau gini terus bisa gak tahan nih. " Gumamku berusaha menahan gejo**k has**tku.
Setelah itu tante tiara melepas han duknya didepanku otomatis pandanganku sampai terpaku dengan k3mol3k4n tubuhnya meskipun sudah melihat tapi dengan ini beda karena tante tiara sebelumnya sudah mandi jadi kulit - kulitnya sedikit kencang.
" Ngapain hah kamu liatin tante terus " Ketusnya tante tiara yang langsung memakai pakaian dala mannya.
" Mmm....eee baaa..badan tante bagus banget habis mandi hehe " Ucapku cengengesan.
" Sana lah gak usah puji tante mendingan kamu keluar aja " Ketusnya tante tiara.
" Ehhh tan kok gitu sihh " Ucapku panik dan aku pun langsung mendekati tante tiara.
" Sana kamu keluar aja jangan mendekati tante , tante gak mau kamu disini apalagi sampai dekat - dekat dengan tante sana CEPATTT KELUARRRR !!!!!!... " Bentak tante tiara dengan mata memerah dan langsung mengeluarkan air mata nya.
" Ehhh.. ehh tan tante kenapa " Ucapku panik.
" TANTE BILANG KAMU KELUARRR !!!! " Bentaknya lagi dengan berlinang air mata.
Aku pun langsung memeluknya untuk berusaha menenangkannya.
" Tan.. iya aku minta maaf kejadian yang tadi , aku cuman ingin bunga merasakan adanya kasih sayang dari seorang ayah meskipun aku bukan ayahnya " Ucapku sambil mengelus - elus rambutnya yang wangi.
" Hiksss...hiksss.... iyaa taa..tante ju..juga ingin diperlakukan seperti begitu " Ucap tante tiara sesegukan.
" Iya nanti aku akan nyuapin tante juga , kan tadi tante makannya belum beres , udah yaaa aku minta maaf jangan terus nangis " Ucapku sambil men cium keningnya.
" Kamu janji ? " Tanya tante tiara sambil melihat kearahku.
" Iya aku janji sayang..." Ucapku kembali men cium keningnya.
" Ihhh apaan sih kamu manggil sayang - sayang segala kan tante malu " Ucap manja tante sambil wajahnya disembunyikan didadaku.
" Udah ya jangan nangis lagi aku mau kedapur dulu ambil makanan buat tante oke " Ucapku sambil menyeka air matanya. Dan dibalas anggukan olehnya.
Setelah itu aku pun langsung menuju dapur untuk mengambil makanan buat tante.
" Susah dimengerti kenapa juga tante tiara cemburu sih sama anaknya " Gumamku sambil menyiapkan makanan.
Kemudian aku pun kembali kekamarnya dengan membawa makanan dan juga minumannya.
" Lohhh kok belum pa kai baju tan " Tanyaku sambil masuk kedalam.
" Lagi gak mau pake , enakan pake gini aja " Jawabnya aku pun tak menghiraukannya.
" Yaudah mau aku suapin dimana , dikasur apa duduk di sofa aja " Tanyaku.
" Di sofa aja biar makanannya gak berantakan diatas kasur " Jawabnya setelah itu aku pun duduk disofa dengan tante tiara.
" Nih makanannya " Candaku.
" Ihhh kok gitu sihhh katanya ingin nyuapin tante " Rengek manja tante tiara dengan bibirnya maju kedepan.
" Hehe bercanda tan " Ucapku.
" Yaudah nihh aaaa " Ucapku sambil menyodorkan makanan kedalam mulutnya.
" Hmmmm enak " Ujar tante tiara senang seperti anak kecil.
" Yaiyalah enak kan disuapin sama yang ganteng " Ujarku.
" Huhh ganteng - ganteng nyakitin perasaan tantenya " Ujarnya.
" Udah ah lanjutin makannya aaaa " Ucapku.
Seperti pasangan suami istri pada umumnya aja , yang dimana aku telaten dan juga penuh dengan kasih sayang menyuapi tante tiara. Padahal status aku hanyalah keponakannya dia.
" Nih minumnya " Ucapku.
" Ahhh kenyangnya makasih ya sayang " Ucap tante tiara yang langsung naik ke pangkuanku dan langsung memeluk.
" Bentar dulu dong tan main pe luk - pe luk aja , ini aku belum nyimpen gelas " Ucapku yang tak dihiraukan oleh tante tiara.
" Biarinnnn wleeee " Ledek tante tiara dengan menjulurkan lidahnya.
" Berat juga badan tante " Candaku.
" Oh kamu ngatain badan tante berat " Ujarnya dengan sorot mata menyeramkan.
" Ehh enggak bercanda aku hehe " Ucapku cengengesan.
" Oh iya tan aku mau nanya nih " Tanyaku sambil mengelus - elus rambutnya.
" Nanya apa? " Ucap tante tiara.
" Hmm.. apa tante gak ada rencana ingin menikah lagi? " Tanyaku.
" Gak ada " Jawab singkat tante tiara.
" Seandainya kamu tahu faisal bahwa tante ingin menjadi pendamping hidupmu " Ucap tante tiara didalam hati.
" Mm.. alasannya kenapa tan? " Tanyaku.
" Tante takut kejadian masa lalu terulang lagi , mana dimana tante harus berjuang sendiri demi mengurus bunga dan juga usaha tante. " Jawab tante tiara.
" Ah hm iya - iya aku paham " Ucapku untuk tidak terus menerus membuka luka hati tante tiara.
" Oh iya gimana kabar kuliah mu? " Tanya tante tiara.
" Alhamdulillah tan aku diterima " Jawabku sambil tersenyum.
" Ah syukurlah. Ingat ya kamu kuliahnya harus benar jangan sampai ada kabar buruk yang terdengar oleh tante apalagi sama orang tua mu " Ucapnya.
" Iya tan aku janji aku akan benar - benar kuliahnya apalagi ini demi masa depanku " Ujarku.
" Nah gitu dong ini baru keponakan tante yang ganteng..." Ujarnya yang langsung men cium bi birku dengan cepat.
" Ehhh main nyosor aja sih " Ucapku.
" Oh kamu gak mau di cium oleh tante , kamu gak terima diperlakukan begitu sama tante " Ujarnya dengan menunduk sedih
" Gak mau " Ucapku.
" Oh yaudah kalau kamu gak mau " Ucapnya dan langsung ingin turun dari pang kuanku.
" Gak mau sebentar " Ucapku dengan cepat sambil menahan tubuhnya.
" Udah ah awas jangan nahan tante " Ucapnya berusaha untuk turun dari pang kuanku.
" Ihh tante kenapa sih jadi manja banget melebihi bunga " Ucapku.
" Udahh ah awas aagghh " Ujarnya dan langsung berbaring dikasur.
" Begini nih salah kalau aku salah ucap langsung ngereog " Gumamku. Setelah itu aku pun ikut ber baring dan meme luknya dari belakang.
" Udah ya jangan cemberut terus , iya aku minta maaf tadi cuman bercanda aja " Ucapku.
" Tau ahh , awas jangan pe luk - pe luk " Ucapnya sambil memberontak.
" Yakin gak mau di pe luk sama aku niihhh " Godaku.
" Iya awas ah , mending tidur aja " Ucapnya.
" Oh gak mau ya, yaudah aku keluar yaaa " Godaku lagi.
" Iya keluar aja " Ucapnya.
" Oh yaudah aku keluar ya , dadah tanteku yang cantik selamat malam dan selamat istirahat " Ujarku sambil turun dari kasur.
" Ihhh dasar gak peka " Gumam kesal tante tiara.
" Ihhhh kok keluar sihhhh " Rengek manja tante tiara yang langsung duduk diatas kasur.
" Kan tantenya gak mau dipe luk sama aku " Ucapku dengan menahan tawa karena lucu dengan sifat manjanya.
" Tau ah dasar cowok gak pekaa.. " Ujar tante tiara kembali tiduran dan langung menutupi tubuhnya dengan selimut.
" Iya - iya bercanda kok " Ucapku setelah itu kembali naik kasur.
" sayang.... peng ennn... " Rengek manja tante tiara yang masih ditutupi selimut.
" Hah apa tan gak kedengaran " Ucapku padahal kedengeran.
" Peng enn... " Ujar tante tiara dengan manja sambil mendongakan wajanya saja.
" Uugghhh peng en apa tuhhh..." Ujarku dengan cepat men cium bibi rnya.
" Iigghh... aghhh tau " Ucapnya dengan menutupi kembali wajahnya.
" Yhahahaha , katanya pengen tapi sembunyi mulu " Ucapku dengan terbahak - bahak.
" Ya gimana kek , lakuin hal romantis kek masa harus tante terus yang..... " Ucapnya dan aku pun langsung men cium bibi rnya karena gemas dengan celotehannya.