NovelToon NovelToon
Kakak Iparku Adalah Ayah Anakku

Kakak Iparku Adalah Ayah Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ibun Neina

Selena adalah seorang wanita yang dikenal sebagai single mom padalah dirinya belum menikah. Selena menanggung status itu karena ia menjadi ibu seorang Lionel Arkana yang merupakan anak dari sang kakak yang meninggalkan anaknya begitu saja dan kabur bersama pria lain setelah disakiti suaminya, Devon Robert Leodinas.

Ya, Lionel yang kini menjadi anaknya adalah anak dari Devon Robert Leodinas dan Bianca Acella kakaknya.

Selama eman tahun, Selena pusatkan semua hidupnya untuk Lionel putra tersayangnya.

Namun, bagaimana jadinya jika Devon Robert Leodinas seorang bapak biologis Lionel tiba-tiba kembali dan menghantui Selena setelah enam tahun menghilang?

Akan kah Devon tahu jika seorang anak yang memanggil Selena Momy adalah anaknya sendiri? Dan akankah Devon tahu jika ternyata ia mempunyai seorang anak dari mantan istrinya yang tak lain adalah kakak Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ibun Neina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berjanji tidak akan menyakiti

Plak!

Pada akhirnya, Selena tidak menuruti kata hatinya yang menyuruhnya untuk diam dan menikmati saja sentuhan Devon padanya. Selena menampar Devon dan menatap nanar wajah Devon yang baru saja terkena tamparannya.

Devon mundur, menjauh dari Selena dan menatap Selena bingung. “Kenapa kau menamparku?.”

“Aku tidak suka caramu!.” jawab Selena. Meski ia memang menginginkan hal yang sama, namun Selena harus tetap waras dan tidak membiarkan dirinya kembali jatuh kepelukan Devon.

Devon mengusap bibirnya, lalu menatap Selena yang menatapnya nyalang. “Kau menginginkannya Selena.” ucap Devon dengan nada penuh tekanan. Matanya sudah menajam menatap Selena.

“Berhenti berbohong. Kau hanya pura-pura tidak menyukainya untuk mempertahankan harga dirimu. Tapi sebenarnya kau menginginkan ku. Kau merindukan ku.” Lanjut Devon tepat.

Selena terbelalak sambil menggeleng keras, “Menjauh dariku karena aku sama sekali tidak menginginkanmu dan aku tidak merindukanmu!.”

“Kau berbohong lagi.” jawab Devon dengan mata makin tajam menatap Selena. Devon tidak suka Selena terus-terusan berbohong tentang perasaannya.

“Aku tahu bukan hanya aku yang merindukanmu.”

Selena mengusap wajahnya kesal, mencoba bersabar. “Apa yang membawa mu kembali kesini?.”

Devon berjalan masuk ke dalam apartemen tanpa dipersilahkan, ia duduk di sofa sambil menikmati wajah merah padam Selena yang menyusul dan berdiri di hadapannya.

“Kau. Kau yang membawaku kembali kesini. Bukankah aku sudah bilang aku tidak akan menyerah dan pasti akan kembali?.”

Selena menarik nafas panjang, “Devon, entah bagaimana aku harus menjelaskannya padamu. Yang pasti aku tidak akan kembali padamu dan jangan buang-buang waktumu disini.”

Devon terdiam, raut wajahnya tampak tidak suka dengan apa yang Selena katakan barusan. “Kau terus-terusan membohongi dirimu sendiri. Padahal kau pun masih mencintaiku. Aku tahu itu Selena.”

“Kau tidak tahu tentangku dan kau hanya sok tahu. Berhenti berkata aku pun merindukan mu atau aku pun mencintai mu. Karena itu tidak benar sama sekai.”

Devon tersenyum, “Benarkah? Kau bahkan tidak mampu menahan godaanku tadi. Bagaimana aku harus percaya kau tidak merindukanku?.” Jawab Devon menyebalkan.

Belum sempat Selena menjawab, Devon sudah bangkit dari sofa dan mendekati Selena hingga wanita itu segera mundur untuk menjauhi Devon. Namun Devon tidak putus asa, dia terus menghimpit tubuh Selena.

“D-devon? Apa yang kau lakukan? Berhenti mendekatiku!.”

Devon tidak menggubris.

Tepat setelah pertanyaan itu keluar, Selena menabrak tembok dan tidak bisa kemana-mana lagi. Selena yang ingin bergerak ditahan oleh Devon. Pria itu menyandarkan tubuh Selena di tembok, lalu kembali mencondongkan tubuhnya dengan begitu intim. Devon menghimpit tubuh Selena hingga wajah mereka kini berada dalam posisi yang sangat dekat.

“Jika kau tidak merindukanku, kau boleh mendorongku saat aku menciummu.” bisik Devon yang sedetik kemudian maraup bibir ranum Selena yang sudah ia rindukan selama enam tahun ini.

Selena gelagapan, ia mencoba mendorong Devon namun perasaannya yang menyuruh diam lebih kuat hingga Selena tidak mampu menggerakkan tangannya yang kini berada di dada bidang Devon. Devon mencium bibirnya dengan rakus. Salah satu tangannya turun merengkuh pinggang Selena dan menariknya semakin dekat dengan miliknya. Sedangkan tangan satunya lagi, merengkuh rahang mulus Selena dan makin menyesap bibir Selena posesif.

Seketika, getaran aneh menjalar ke tubuh Selena membuat bulu kuduk meremang sementara detak jantungnya berdetak kencang. Selena tidak mampu menolak gejolak panas yang Devon tawarkan.

Sadarlah Selena sadarlah! Kau tidak boleh jatuh lagi ke pelukan Devon! Ku mohon sadarlah! - Batin Selena berteriak menyadarkan Selena yang hampir kehilangan akal.

“Humpp.” Dengan sekuat tenaga, Selena mendorong Devon dan tanpa di sangka Devon menurut menjauhi Selena dan rela melepaskan ciumannya.

Devon tersenyum miring, “See? Kau tidak menolakku. Untuk sesaat, kau minikmati ciuman ku Selena. Jadi berhentilah berbohong.”

Selena menatap Devon dengan mata yang berkaca-kaca, napasnya berderu kuat. Kesal dan marah seolah menyelimuti dirinya.

“Kau brengsek.” gumam Selena dengan air mata yang mulai jatuh melewati pipinya.

Devon panik, ia tidak menyangka wanitanya ini akan menangis. Dengan cepat Devon meraih tangan Selena dan ingin merengkuh Selen kepelukannya. Namun Selena menepis tangannya dan makin menjauhinya.

“Kau selalu seenaknya padaku Devon.” lanjut Selena lirih. “Sebenarnya, kau menganggapku apa? Kau mendekatiku, membuatku jatuh cinta padamu, lalu setelah aku jatuh padamu kau mencampakkan ku dengan menikahi kakak ku. Kau memposisikan ku di posisi paling rendah Devon. Dan sekarang dengan seenaknya kau kembali dan menginginkan ku lagi, apa kau sungguh tidak punya perasaan dan menganggapku barang yang harus selalu ada ketika kau butuhkan?.”

Devon terdiam dengan wajah yang tampak tegang atas kata-kata Selena yang juga terasa menyakitinya. Matanya yang biasanya penuh percaya diri kini terlihat suram penuh penyesalan atas kesalahan yang ia sadari tapi sulit ia akui.

Rahang Devon mengeras, “Selena, aku… Aku tahu telah menyakitimu.” suara Devon terdengar serak. Ia merasakan berat menghantam dirinya seperti beban yang tak tertahankan.

“Aku tahu, aku telah menyakitimu lebih dari yang bisa kau bayangkan. Aku tidak punya alasan untuk membela diriku dari apa yang kulakukan padamu. Tapi Selena percayalah, ini tidak mudah bagiku. Aku sudah mencoba melupakan mu tapi tak bisa. Aku begitu mencintai sampai rasanya setiap hari adalah siksaan bagiku karena jauh darimu. Dan kau harus tahu aku tidak pernah ingin membuatmu merasa seperti ini.”

Devon menundukkan kepalanya, menghindari tatapan Selena yang penuh luka. “Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki ini, tapi aku tidak bisa hidup tanpa mu. Aku mohon, beri aku kesempatan untuk kembali memiliki mu, dan menebus semua kesalahanku.”

Selena menggeleng, terisak dalam diam.

Devon mengusap pipi Selena yang basah, usapannya begitu lembut sehingga makin menggetarkan hati Selena.

“Maapkan aku.. Aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi. Aku berjanji Selena.” ujar Devon sungguh-sungguh. Ia menyelipkan beberapa anak rambut yang menghalangi wajah cantik Selena. Lalu dengan lembut, Devon menarik Selena kedalam pelukannya, berharap Selena akan tenang dan berhenti menangis. Devon membenci dirinya sendiri setiap Selena menangis karenanya, dan itu sangat menyiksanya.

“Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu hingga tidak mau melihatmu terluka sedikitpun.” Gumam Devon mengusap rambut Selena lembut menyalurkan ketulusan cintanya yang begitu besar meski Selena sama sekali tidak membalas pelukannya, atau bahkan tidak membalas cintanya juga.

1
Afu Afu
Selena sama Brian aja, masa masih mau SM Devon,,
Afu Afu
lagian cinta tp kok tergoda SM kakaknya,peegi aja Selena kerj ditempat lain,Masa km mau SM bekas kkkmu, aplgi Devon jg nyakitin kkkmu jg,GK ada cowok lain lagi apa ya
Aishi OwO
Ga sabar nunggu kelanjutannya, thriller terbaik yang pernah gue baca!
Ibun Neina: terimakasih 🥹💗
total 1 replies
muhammad iqbal
Thor, kamu membuatku tak sabar untuk membaca seri selanjutnya
Ibun Neina: tungguin yaaa! 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!