Sinopsis : Kisah seorang wanita juara taekwondo ,silat dan kungfu dalam mencari cinta sesungguh nya dari pria yg jadi idaman nya .
gagah dalam berjalan hingga di sebut wanita gagah dan berani .
ia di kelilingi oleh banyak lelaki tetapi tak satu pun ia pilih sebab menurut nya belum cocok dan pas tuk menjadikan sosok seorang suami bagi nya.
terutama teman semasa kuliah nya yg begitu mengejar ngejar selalu sampai membuat nya risih sebal dan kesal
mampukah ia menemukan sosok idaman nya??"
simak di novel satu ini .karya asli bukan plagiat karna akan berbeda dari yg lain .
jika suka beri dukungan nya dan komen .
selamat membaca , ikuti terus sampai end .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 10 " ervino boleh pulang "
Ervino hari ini boleh pulang kerumah , karna sudah membaik .
Evita pun mengantar nya dengan mobil milik nya yg lain .
ervino merasa malu karna dia sebelum nya tak mengenal evita .
bocah reza pun ikut , karna ingin mengetahui rumah dari ervino .
evita dengan gugup melihat wajah ervino , dari kaca .mobil nya .
Sambil bergumam dalam hati ' apakah dia jodoh ku? tanya nya dalam hati .
" Bibi jangan melamun dong, nanti menabrak orang lagi "reza membuat evita kaget .
" iyah sayang maafkan " evita melajukan mobil nya dengan standar .
tak lama kemudian sampai lah di sana
" udah sampai "makasih ya " ervino turun dengan pelan.
" iya sama sama aku mau mampir dulu boleh?" evita menatap nya dengan senyuman.
" boleh boleh boleh" jawab evran tersenyum bahagia.
" makasih kak" evita tersenyum sambil membawa turun reza.
mereka masuk bersamaan
" maaf begini lah kondisi rumah kami " amir membuka suara nya .
" ga papa pa , saya udah biasa kok dengan suasana seperti ini " evita tersenyum melihat ke arah nya.
" iyah nak , barangkali kau tak nyaman " amir mengelus pundak evita.
" oke pa aku nyaman kok" evita tersenyum bahagia
" pa semua nya aku mau tidur dulu " ervino menuju ke kamar nya dengan pelan .
" oke tidur nak biar sembuh" amir tersenyum
ervino pun ke kamar nya dengan bahagia
" pa ibu nya ke mana??" evita duduk di kursi kayu itu
" ibu dari mereka sudah meninggal" amir melihat nya
" oh maaf ya pa " evita memangku reza
" ga papa kok , berhak tau , karna kebaikan mu ervin tertolong " amir mengelus nya dengan pelan
" iya pa , ervin koma juga gara gara kesalahan ku " evita mengelus amir .
" bibi boleh aku main sama paman evran??" reza memainkan pipi evita.
" boleh tapi di sini aja ya biar bibi bisa melihat kebahagiaan mu"evita menurunkan nya .
" asik " girang reza sambil memengangi tangan evran.
" yuk yuk yuk" evran menaruh nya di pundak.
mereka bermain dengan bahagia .
" nak bapak setuju , jika kau menikah dengan ervino karna dia juga udah dekat dengan mu" amir menatap wajah cantik evita.
" makasih pa , tapi sepertinya ervin tak mau menikah dengan ku" evita menjawab dengan melihat keseruan evran dan reza.
" iya , tapi jika udah jodoh , gak akan sulit , yakin lah itu nak" amir mengelus nya
" benar pa " evita tersenyum .
Sementara di kamar nya ervino sedang merebahkan tubuh nya di kasur tipis.itu
' ku tak menyangka akan mengalami kecelakaan bahkan sampai koma ," tetapi di balik ini diriku mendapatkan hikmahnya.yaitu bertemu dengan wanita gagah dan cantik seperti evita " gumam ervino sambil mengingat kecelakaan itu.
ia pun memejamkan mata nya sambil memeluk guling.
Di rumah fajar , reid sedang melamun sambil berbicara pada ikan ikan itu, di kolam ikan tersebut.
" ikan , kau tau sejujur nya hati ku ini belum bisa mengikhlaskan cinta pertama ku " gumam nya pada ikan .
" nak memang sulit dalam mengikhlaskan orang yg kita sayangi " fajar menghampiri sambil memeluk nya dari belakang .
" iya benar , aku dari dulu belum bisa mengikhlaskan kepergian dari cintaku " reid menatap mata fajar
" udah kita makan , aja bunda udah masak " vani membawa makanan itu ke meja panjang dekat kolam .
" iya bun aku lapar" reid mencuci tangan nya terlebih dahulu.
Mereka makan dengan bahagia