Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.31 Racun berdosis rendah
pagi harinya, mama ratih datang bersamaan dengan maya,untuk menjenguk bunda sari, di rumah sakit kasih ibu,Maya begitu terkejut saat mengetahui kalau sang kakak sedang di rawat di rumah sakit
Begitu mendapat informasi dari para pelayan di rumah nya,maya langsung bergegas berangkat menuju rumah sakit,
Begitu juga dengan mama ratih, saat rianti menghubunginya tadi malam,ia sama sekali sudah tidak bisa tidur lagi, pikiran nya kemana-mana,apalagi saat mengetahui kalau rianti ada di jakarta membuat mama Ratih tidak bisa tenang,
kalau bukan karena rianti melarang nya datang, malam itu juga ia akan ke sakit,namun rianti melarangnya lantaran hari sudah begitu larut,ia tidak ingin lamanya itu Kenapa -kenapa
Kepulangan rianti secara mendadak seperti itu, pasti ada sesuatu yang telah terjadi, terlebih rianti tidak mengatakan apapun padanya saat ingin pulang,
" mbak, kenapa bisa seperti ini?" maya begitu kaget melihat luka di sekujur tubuh kakak nya itu, apalagi di bagian leher nya
" apa sebenarnya yang terjadi mbak?"
" iya rat,apa yang terjadi, kenapa kamu bisa sampai babak belur seperti ini?"
Mama ratih dan Maya memberondong bunda sari dengan beberapa pertanyaan mereka,
" kalian tidak perlu khawatir,aku baik-baik saja" ujar bunda sari membuat maya cemberut,
Kakak nya itu selalu begitu,dari dulu ia selalu memendam rasa sakitnya sendirian,tanpa mau berbagi dengan siapapun, namun ia akan marah jika adiknya tidak terbuka dengan nya,
Maya sadar kalau itu semua kakaknya lakukan karena bunda sari sangat menyayanginya, sehingga ia tidak bisa melihat adik nya terluka atau disakiti oleh orang lain,
" kenapa mbak hanya diam saja? Apa mbak akan selalu seperti ini terus?tidak pernah mau berbagi dengan ku,apa karena aku penyakitan mbak?"
" maya apa yang kamu katakan? Mbak gak pernah menganggap kamu seperti itu" ujar bunda sari dengan sedih,
Bagaimana adiknya itu bisa berpikiran seperti itu? Padahal ia tidak mau bercerita karena masalah ini adalah akibat dari perbuatan suami adiknya itu
" kalau begitu ceritakan pada kami disini,dan bukannya arya dan istri harusnya masih di Makassar? " ucap maya penuh selidik
" baiklah kalau kamu ingin tau apa yang terjadi,dan mbak harap setelah mendengar nya kamu akan baik-baik saja,lagi pula biar sekalian semua bisa mendengarkannya,
Bunda sari mulai menceritakan saat ia sedang berbelanja " awalnya aku sedang berbelanja dan tiba-tiba Lily datang mencari ribut dengan ku, namun aku tidak meladeni nya,karena itu hanya bikin malu saja, apalagi disana orang begitu ramai,
Selesai Berbelanja aku menunggu mas dirgantara di halte depan mall, sesuai janji kami, namun tiba-tiba aku di datangi oleh dua orang pria,
Mereka dengan sengaja mengembuskan asap rokok mereka padaku, sehingga membuat nafas ku terasa sesak, akhirnya aku berniat untuk pindah Tempat duduk,dan tak taunya mereka memukul ku dari belakang,dan setelah nya aku tidak tau apa-apa lagi,
Dan saat terbangun ternyata aku sudah berada dalam sebuah kamar kosong dengan kondisi terikat di kursi, dengan lily yang duduk berpangku tangan di depanku,sambil menyeringai "
" lily? Untuk apa anak itu disana?" sela Maya yang tidak tau apa-apa dengan apa yang dilakukan anak angkat nya itu di liar sana
" karena dia dan hendra yang telah menyuruh orang untuk penculik ku"
" apa? Kurang ajar!!
" ya,mereka berdua adalah dalang dibalik semua kejadian yang menimpaku dan juga arya akhir -akhir ini,
Mereka marah padaku karena aku selalu menghalangi jalan mereka untuk memperdaya arya,di tambah lagi arya sudah mencabut semua fasilitas yang selama ini dinikmati oleh lily, membuat hendra kelimpungan untuk membiayai hidup hedon wanita itu
mereka merencanakan ingin menghabisi nyawa menantuku dan juga arya di depan mataku sendiri, setelah itu mereka juga akan menghabisi ku,dengan begitu kamu pasti akan depresi karena kehilangan aku,dan kesempatan itu akan mereka gunakan untuk menguras semua hartamu,
mereka tega melakukan semua ini padaku, tanpa belas kasihan,mereka melakukan penganiayaan terhadap ku dengan cara yang begitu menjijikan "
" kurang ajar, sekarang mereka dimana?" ucap maya dengan penuh emosi
" aku sudah lama mencium gelagat aneh dari mereka, ternyata ini yang mereka rencanakan sehingga mereka sering bersama akhir -akhir ini "
" Apa kamu tidak curiga kalau mereka memiliki hubungan khusus dibelakang kamu?"
"maksud mbak? Apa ada yang mbak tau tentang mereka tapi mbak gak mau memberitahukan nya padaku?"
" ya aku sudah tau dari lama kalau mereka memilikinya hubungi khusus, bahkan mereka sudah memiliki hunian mewah di daerah kelapa gading,
untuk itu aku selalu melarang arya untuk dekat dengan wanita itu,karena dia tidak benar-benar tulus,dia hanya memanfaatkan arya untuk bisa hidup berfoya-foya,
karena itulah dia marah dan membenciku ,karena menurutnya aku ini penghalang untuk mereka, ditambah lagi sekarang arya dan istrinya sudah saling menerima satu sama lain sehingga membuat jalan mereka semakin buntu"
Entah mengapa maya sama sekali tidak merasakan yang namanya sakit hati saat mendengar pengkhianat sang suami dengan anak angkat tersebut,
mungkin karena selama ini mereka sering terlibat pertengkaran atau memang rasa cintanya sudah hilang pada suami nya itu,
" kenapa mbak tidak pernah mengatakan nya padaku? kalau aku tau dari dulu mbak tidak menyukai gadis itu,aku sudah lama mengusirnya dari rumah,
Selama ini aku sudah cukup bersabar dengan tingkah nya,karena aku berpikir arya mencintai nya, sehingga aku memilih mengalah asal arya bisa bahagia dengan pilihannya,dan yang kulihat selama ini mbak sangat menyayangi nya"
Pengakuan maya membuat arya semakin merasa bersalah,dirinya tidak tau kalau ternyata selama ini orang-orang yang ia sayangi begitu banyak berkorban untuk dirinya,
dan dengan bodohnya ia lebih mementingkan perasaan gadis licik seperti Lily di bandingkan dengan keluarga nya sendiri
" aku tidak pernah menyayangi nya,aku diam dan membiarkannya melakukan semua itu hanya karena mbak takut kalau penyakit kamu semakin parah,saat mendengar kenyataan yang menyakitkan ini, untuk itu mbak memilih mengalah asal mereka tidak menyakiti mu
Itulah kenapa selama ini mbak gak bisa tegas pada arya,namun saat ia berusaha untuk menghancurkan pernikahan arya dan rianti membuat ku tidak bisa lagi untuk terus diam saja"
" lain kali jangan terlalu memikirkan aku mbak, aku pasti akan baik-baik saja,biar bagaimanapun penyakit kanker ini sudah menyebar dalam tubuhku, cepat atau lambat aku pasti akan mati juga"
" kenapa kamu berbicara seperti itu,kita bisa mencari pengobatan yang lebih bagus,dan cobalah untuk berobat ke luar negeri, seperti yang mbak sarankan selama ini"
" percuma mbak, bukankah kata dokter kalau penyakit ku ini sudah tidak bisa disembuhkan lagi,aku hanya bisa meminum obat untuk mencegah kanker itu tidak menyebar semakin banyak "
" obat nya jangan diminum lagi tante!" rianti tiba-tiba teringat kalau obat yang di konsumsi Maya bukan obat kanker melainkan racun berdosis rendah
" kenapa tante tidak boleh meminumnya nak? " maya merasa aneh dengan apa yang baru saja rianti katakan
" rianti benar Maya,karena obat yang kamu minum selama ini adalah racun dengan dosis rendah bukan obat kanker seperti yang mereka katakan"
" Bagaimana bisa? lalu apa artinya pemeriksaan rutin yang kulakukan setip bulannya?" maya begitu shock dengan apa yang baru saja ia dengar
"untuk memastikannya kita bisa membawa sampel obat tante untuk di cek di laboratorium, karena kita juga tidak tau apakah itu benar atau hanya sekedar gertakan mereka untuk membuat bunda ketakutan saat itu"
" apa mama membawa obat itu? mumpung kita ada disini, kalau bisa mama juga chek kesehatan mama disini,karena kemungkinan besar dokter yang memeriksa kondisi mama selama ini juga ikut andil dalam kebohongan mereka,kalau tidak bagaimana bisa ia tidak tau kalau obat yang mama konsumsi selama ini mengandung racun"
" kurang ajar sekali mereka,lihat saja kalau terbukti mereka melakukan semua ini padaku aku akan membuat mereka membayar mahal akan semuanya,aku juga akan mengembalikan mereka ke tempat asal mereka"
Maya mengambil obat yang bisanya selalu ia bawa kemana-mana,dan menyerahkan obat itu pada arya,dan Maya juga setuju untuk menjalani pemeriksaan kesehatan nya di rumah sakit kasih ibu,
"aku juga minta satu mas,aku akan membawa obat ini ke Kantor untuk di check,untuk berjaga-jaga,siapa tau disini juga mereka punya jaringan,nanti aku juga akan membawa tante untuk pemeriksaan di kantor "
" terimakasih sayang"
" sama-sama tante"
"kalau begitu ayok arya temani " arya tak ingin menunggu lebih lama lagi,ia segera meminta adik dari bundanya itu,untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit tersebut,
" apa rianti tidak apa-apa nak?" mama Winda yang sedari tadi hanya diam mulai bersuara,ia sengaja diam untuk memberikan keluarga itu menyelesaikan masalah mereka
" rianti tidak apa-apa mah, maaf rianti tidak sempat mengabari mama kalau rianti pulang ke jakarta,karena keadaannya begitu darurat "
" tidak apa-apa nak, yang penting kalian baik-baik saja" mama winda memeluk putrinya itu,karena ia juga begitu merindukan putrinya itu.