Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.25 Malam pertama
hari ini arya terbang ke Makassar tanpa mengabari rianti terlebih dahulu, Arya ingin memberi kejutan pada sang istri dengan kehadirannya secara tiba-tiba,
Dengan hanya bermodalkan alamat hotel tempat rianti menginap, selebihnya arya tidak tau apa-apa karena ini kali pertama dirinya menginjakkan kaki di pulau Sulawesi ini,
" pak antarkan saya ke alamat hotel ini" ucap arya pada seorang supir taxi yang biasanya mangkal di bandara
" baik pak" ucap si supir taxi dan segera membawa penumpang nya tersebut ke alamat yang disebut oleh arya
sebelum turun arya terlebih dahulu memakai masker agar tidak ada yang mengenalinya,terutama Rianti
pria itu memesan kamar presidential suite room, yang berada di lantai paling atas dengan pemandangan yang begitu indah, apalagi saat malam hari,
Senyum pria itu tidak pernah lepas dari bibir nya,saat membayangkan kalau sebentar lagi mereka akan bertemu
" sayang sedang apa?" bunyi pesan yang dikirimkan oleh arya pada sang istri, untuk mengetahui kegiatan istrinya saat ini
" lagi siap-siap mau kembali ke hotel mas, kebetulan besok weekend jadi hari ini kami bisa pulang lebih awal"
" pulang lah dan segera bersiap, sebentar lagi akan ada yang akan menjemput mu,
Aku sudah mengirim kan gaun ke dalam kamar mu,gunakan gaun itu malam ini"
" memangnya ada acara apa mas?"
" rahasia"
" apa sih,sudah berjauhan seperti ini pun masih juga main rahasia "
" sayang nurut aja,mas tidak mungkin mencelakai mu kan?"
" jangan lupa dandan yang cantik"
Rianti tidak membalas pesan dari suaminya itu lagi,ia segera pulang untuk melihat apakah suaminya itu benar -benar mengirimkan gaun untuk nya seperti kata suaminya itu,
Dan benar saja, sebuah paperbag ada di atas tempat tidurnya,rianti segera mendekati nya untuk melihat isinya
" indah sekali" lirih rianti begitu ia mengeluarkan sebuah gaun malam dari dalam kotak yang ada di dalam paperbag tersebut
Rianti segera mencoba gaun tersebut,dan ternyata bukan hanya gaun nya saja yang indah, namun ukuran gaun itu juga begitu pas di tubuh ramping,
" jangan lupa di pakai" bunyi pesan dari Arya membuat rianti curiga kalau suaminya itu sedang memata-matai nya
" kau memata-matai ku?" tuduh rianti tanpa bukti,membuat arya tertawa saat membaca pesan balasan istrinya itu
" satu jam lagi akan ada yang datang menjemput mu"
" mas ada di Makassar?" tebak rianti
" nanti kamu akan tau, sekarang bersiap-siap lah"
Rianti segera mandi dan menggunakan gaun tersebut,tak lupa ia juga berdandan seperti keinginan Suaminya itu
" kenapa penampilan ku seperti ingin pergi makan malam romantis begini" lirih rianti saat mematut dirinya di cermin meja riasnya
"tok,tok,"
suara ketukan di pintu mengalihkan perhatian rianti,gadis itu segara membuka pintu untuk melihat siapa yang datang
" apa nona rianti sudah siap?" tanya seorang pelayan hotel tersebut pada rianti
" kamu siapa?" tanya rianti, padahal sudah jelas-jelas pemuda itu menggunakan seragam hotel
" saya andi nona,saya salah satu staf hotel ini nona, kebetulan saya di minta oleh tuan arya dirgantara untuk menjemput anda "
" mari ikut saya nona " belum sempat rianti bertanya pemuda itu sudah terlebih dahulu mempersilahkan rianti untuk berjalan di depannya
Pemuda itu membawa rianti menuju lantai teratas gedung tersebut, membuat rianti merasa heran,dan sekaligus memasang sikap waspada,
" silahkan nona" pemuda tersebut kembali mempersilahkan rianti untuk berjalan di depannya saat pintu lift terbuka
"maaf nona saya hanya bisa mengantar anda sampai disini saja,nona bisa mengikuti taburan kelopak bunga mawar ini untuk menuju tempat tersebut,dan disana tuan muda sudah menunggu nona "
" terimakasih " ujar rianti,lalu mengikuti taburan kelopak mawar tersebut
" kamar siapa ini?" batin rianti melihat taburan kelopak mawar tersebut mengarah pada sebuah pintu kamar,
Rianti segera berbalik dan hendak pergi dari sana, sebelum ia menerima telpon di dari suaminya itu yang meminta nya untuk masuk
" tidak mas,aku tidak ingin masuk kedalam kamar orang lain,aku juga tidak atau ada apa didalam sana"
"sayang percaya samaku,aku tidak mungkin melakukan hal buruk padamu "
" baiklah " ujar rianti lalu memutuskan sambungan telponnya
Rianti kembali mendekati kamar tersebut,dan memberanikan diri untuk membuka pintunya yang kebetulan tidak dikunci ,
Seketika rianti mematung di tempatnya,saat melihat siapa pria yang berdiri di depannya saat ini, pria itu juga mengenakan kemeja yang senada dengan gaun yang rianti gunakan,
begitu juga dengan arya,yang terkesima dengan penampilan sang istri,yang begitu cantik malam ini,
Tanpa berucap kedua berjalan mendekati satu sama lain,sebelum akhirnya saling berpelukan, melepaskan rasa rindu yang selama ini terpendam,
" maaf baru bisa menemui mu" ujar arya tanpa melepas pelukan nya,dan dibalas angguki oleh rianti
" aku sangat merindukan kamu istriku" arya menangkup wajah rianti dan memberikan kecupan di seluruh wajah istrinya itu
" aku juga merindukan kamu mas" balas rianti sambil memandangi wajah suaminya itu
Dengan perlahan arya mematuk bibir tipis milik rianti,lalu membenamkan ciuman nya,kini keduanya saling berciuman menunjuk kan cinta mereka,
" kita makan malam dulu" ujar arya setelah ciuman mereka terlepas,dan kembali memeluk rianti
Arya membawa rianti menuju balkon kamar nya, disana sudah terhidang menu makan malam mereka, lengkap dengan lilin kecilnya,
" mas yang sudah menyiapkan ini?" rianti baru sadar kalau kamar tersebut dipenuhi oleh lilin kecil dan juga taburan kelopak bunga lawar,
Saking rindunya pada arya, sampai -sampai ia tidak bisa melihat area sekitar, fokusnya hanya pada arya saja
" apa istriku menyukai nya?" arya memeluk tubuh istri itu dari belakang,lalu menarik kursi untuk rianti duduki
Malam ini mereka makan malam dengan begitu romantis,sambil menikmati musik romantis yang sengaja di putar oleh arya,
" mau berdansa denganku?" arya mengulurkan tanganya dan segera disambut oleh rianti,
Keduanya berdansa mengikuti irama musik yang sedang berlangsung,
" Terimakasih mas, malam ini begitu indah"
" sama-sama sayang"
" jadi tuan muda dirgantara ini kapan sampai disini?"ujar rianti membuat arya tertawa
" tadi siang "
" kenapa tidak mengabari ku,aku bisa menjemputmu mas kebandara"
" namanya juga kejutan sayang,kalau di kasih tau duluan semua ini tidak akan tercipta " ujar arya dan di angguki oleh rianti
keduanya kembali berciuman, namun kali ini ciuman mereka lebih intens dan menuntut, hingga akhirnya mereka melakukan hubungan suami istri untuk pertama kalinya selama pernikahan mereka ,
"terimakasih sayang" ucap arya sambil mencium kening istrinya setelah mereka selesai melakukan aktivitas panas mereka
Arya benar-benar begitu bahagia,karena dia adalah pria pertama yang menyentuh Istri nya itu,
" terimakasih karena sudah menjaga kesucian mu untuk ku" ujar Arya kembali sambil memandangi wajah lelah istri nya itu
"sudah seharusnya,aku menjaga kehormatan ku untuk suamiku mas"
Arya membawa tubuh istrinya itu kedalam pelukannya,dan meminta nya untuk istirahat,pria itu benar -benar semakin jatuh cinta pada istrinya itu,
" kalau tau rasanya seperti ini, kenapa aku gak meminta hak ku dari dulu" batin arya sambil tersenyum
arya Kembali melumat bibir rianti, dan tak tinggal diam tangannya juga ikut aktif,membuat tidur istrinya itu terusik,
" mas " lirih rianti masih dengan mata terpejam
" aku menginginkan nya lagi" bisik arya membuat mata rianti seketika melotot
" mas kita sudah melakukan nya sebanyak tiga kali loh" rianti merasa heran dengan suaminya itu,
bagaimana bisa pria itu tidak ada capeknya sama sekali, dirinya saja sudah begitu lelah dan badannya terasa remuk semua
" Nama juga malam pertama sayang, jadi malam ini kita tidak akan tidur" ujar arya membuat rianti melotot
Tanpa menunggu persetujuan dari sang istri,arya segera melakukan apa yang ia inginkan,membuat rianti hanya bisa pasrah saja,hingga menjelang pagi barulah pria itu melepaskan nya,
Rianti terbangun saat matahari sudah tinggi, awalnya ia terkejut saat melihat kamar yang begitu asing untuknya,namun saat mendapati arya tidur si samping nya membuat ingatan nya tentang tadi malam terlintas kembali,
" apa yanh aku pikirkan?" lirih rianti sambil memukul kepala
" akh" rianti meringis saat hendak berjalan menuju kamar mandi,ia ingin segera mandi karena badannya terasa begitu lengket
" kenapa sakit sekali sih?" lirih rianti sambil berjalan tertatih -tatih menuju kamar mandi
" akh" teriak rianti saat tubuhnya tiba-tiba di gendong oleh arya masuk kedalam kamar mandi
arya menurunkan istrinya dengan perlahan,lalu mengisi jacuzzi dengan air hangat untuk mereka berendam,
" mas mau berendam juga?" ujar rianti dengan khawatir saat melihat suaminya itu ikut masuk ke dalam jacuzzi,
" hanya mandi sayang" kekeh arya saat melihatnya kekhawatiran istri nya itu
Namun kata hanya mandi itu ternyata,hanya alasan saja, nyata nya arya tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh istri nya itu,saat melihat rianti dengan keadaan tanpa busana ,
Selesai mandi arya merasakan suasana hati yang baik, berbeda-beda dengan rianti yang sedari tadi hanya memasang wajah cemberutnya.Karena arya lagi-lagi meminta hak nya,
" sini mas bantuin" arya mengambil alih alat pengering rambut dari tangan rianti dan membantu rianti untuk mengeringkan rambutnya,
tak lupa arya juga menyisir rambut istri ya itu,dan membiarkan nya tergerai, setelahnya arya mengajak sang istri untuk sarapan pagi yang sudah hampir kesiangan,
" mas suapi" arya mengisi piring kosong dengan nasi dan lauk,lalu menyuapi rianti dan dirinya,
" selama mas disini,sayang nginap disini juga ya''
" iya mas" sahut rianti membuat arya tersenyum
''mas berapa haru disini?"
" hanya seminggu sayang, ayah hanya memberikan waktu satu minggu saja, katanya Minggu depan ayah dan bunda mau jalan -jalan luar negeri,
keduanya berpindah ke balkon kamar,sambil menikmati secangkir kopi dan bercerita banyak hal, termasuk alasan rianti dan kawan-kawan di tugas kesana,