🍀ini novel remaja bukan novel dewasa 🍀
Anna Wijaya adalah seorang gadis yang tangguh, diusia 25th dia sudah menjadi CEO dari sebuah perusahaan Wijaya Grup perusahaan milik almarhum ayahnya Angga wijaya,
yaah walaupun secara karir Anna adalah seorang gadis yang sangat sukses, namun di balik kesuksesan Anna sesungguhnya, Dia adalah gadis yang kesepian dan kurang kasih sayang,
keseharian Anna hanya disibukkan dengan urusan perusahaan konstruksi ayahnya,
sejak orang tuanya meninggal Anna tinggal dengan kakeknya Lukman Wijaya,
sang kakek selalu mendesaknya untuk segera menikah, namun Anna selalu menolak keinginan kakeknya itu,walaupun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin menikah, agar dia tidak lagi kesepian dan ada orang yang akan mengasihi dan mencintainya,,tapi bayangan masa lalu lah yang membuat Anna enggan untuk menikah,
yaah masa lalu tentang cinta yang tak terbalas, cinta yang menyayat hati,dan cinta itu adalah Aldo Sanjaya teman SMA Anna seorang lelaki tampan pujaan hati di sekol
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lion Queen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anna sakit
Setelah motor Aldo melaju jauh,Anna masuk kedalam rumah,ketika Anna akan menaiki tangga,Anna dikejutkan oleh suara pak Angga
"Anna,,!!"
terdengar suara lantang memanggil nama Anna,membuat seisi rumah menghentikan kegiatannya
"dari mana saja kamu,!!bukankah kamu gak jadi latihan, kenapa gak langsung pulang, kenapa gak menyuruh pak Dimas untuk menjemputmu,?"Anna dicecar pertanyaan bernada marah,pak Angga hilang kendali dan menegur Anna dengan keras membuat Anna dan seisi rumah terkejut,pasalnya selama ini pak Angga tak pernah sekalipun memarahi putri kesayangannya itu
"maafin Anna pa,tadi Anna lagi makan sama teman, terus pulangnya sekalian dia yang anterin"Anna menjawab dengan kepala menunduk,merasa bersalah sekaligus kesal dengan sikap pak Angga
"papa gak melarang kamu berteman sama siapa saja atau pergi kemanapun yang kamu inginkan,tapi setidaknya kamu harus kasih kabar ke rumah,agar papa dan mama tidak khawatir, ngerti kamu!"jelas pak Angga masih dengan nada yang keras
"iya pa,Anna ngerti, sekali lagi maafkan Anna pa"tanpa menunggu jawaban dari papanya,Anna langsung berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dengan raut wajah kesal
Daaarr!!
suara Anna membanting pintu menggema ke setiap sudut rumah, Anna melemparkan tas ranselnya ke sembarang tempat,lalu melemparkan tubuhnya tengkurap di atas ranjang
Dan dilantai bawah Bu Shinta yang sedang sibuk di dapur, menghampiri pak Angga,mencoba menenangkan amarah suaminya itu
"papa kenapa sih, coba papa tenang dulu,ngomongnya gak harus pakai marah pa,gak biasanya papa kayak gini"ucap Bu Shinta sambil mengelus punggung suaminya
"papa cuma khawatir sama Anak kita ma,aku gak mau anak kita kenapa',mama gak lihat kalau di luar lagi hujan,dan mama tahu sendiri kan apa akibatnya kalau Anna sampai terkena air hujan"jelas pak Angga
"iya mama paham soal itu,gak cuma papa aja yang khawatir,mama juga khawatir,tapi kita kan bisa ngomong baik',gak harus pakai marah,kasihan kan Anna,pasti dia kecewa karena selama ini papa gak pernah marahin dia"Bu Shinta membujuk pak Angga agar bisa meredam amarahnya
"ya udah ma,nanti biar papa ngomong baik' sama Anna,"pak Angga sudah mulai tenang mendengar penuturan istrinya
"biar Rio saja pa,yang ngomong sama kak Anna"Rio yang sedari tadi hanya diam saja di sofa ingin mendamaikan papa dan kakaknya
"baiklah Rio,coba kamu aja yang ngomong sama kakakmu"pak Angga menyetujui usulan dari Rio,lalu Rio mendatangi Anna di kamarnya,Ingin membujuk kakaknya itu
Tok!Tok!Tok!
"kak,ini Rio,boleh masuk gak,aku masuk ya"Rio berbicara dari depan pintu, karena tak mendapat jawaban dari Anna,Rio langsung masuk saja ke kamar kakaknya
"kakak marah ya atas sikap papa tadi?"Rio bertanya tapi Anna tak merespon
"papa itu marah karena papa khawatir sama kakak, coba aja tadi kakak kasih kabar ke rumah kalau mau jalan sama temen kakak,pasti papa gak akan marah"bujuk Rio
karena Anna tak merespon ucapannya,Rio mendekati Anna,lalu mengguncang pundak Anna dengan perlahan
"Kak,, kakak tidur ya?"dan sekali lagi tak ada respon dari Anna,,lalu Rio memegang tangan Anna agar kakaknya itu mau merespon ucapannya
Tapi alangkah terkejutnya Rio,yang mendapati badan kakaknya panas, membuat Rio panik , kemudian mengguncang lagi pundak Anna
"kak,,kak Anna,,kakak kenapa"Rio yang panik, spontan lari keluar kamar,dan dari lantai dua Rio berteriak memanggil orang tuanya
"pa,!!papa,!!kak Anna pa!"Rio memanggil pak Angga dengan suara lantang
Mendengar teriakkan Rio,pak Angga dan Bu Shinta ikut panik,lalu bergegas menuju ke kamar Anna
"ada apa Rio,apa yang terjadi sama kakakmu"pak Angga bertanya dengan nada panik
Dan Semua pekerja didalam rumah pun ikut panik, mendengar teriakkan Rio
"ada apa my kok ribut ribut,apa ada gempa"celetuk Tomo
"aah diam lo ikan buntal,"kata Tomy sambil membekap mulut Tomo
"kakakmu kenapa Rio," tanya pak Angga
"badan kak Anna panas pa" jawab Rio
"apa,!" Bu Shinta kaget dan langsung
menghampiri Anna lalu membalikan badan,Anna
"ya Allah,,Anna kamu kenapa sayang"gumam Bu Shinta sambil memegang kening Anna
Pak Angga ikut mendekati Putrinya,lalu memegang kening Anna
"pasti dia tadi kehujanan,lihat ni ma, bajunya basah semua"pak Angga menjadi semakin panik,dan segera membopong Anna
"Rio,,kasih tahu pak Dimas suruh siapkan mobil, sekarang juga kita ke rumah sakit"tegas pak Angga
"iya pa,"Rio bergegas mencari keberadaan pak Dimas
"bapak lo mana mo,"Rio bertanya pada Tomo dengan nada panik
"tu lagi di garasi ngecek mobil"Tomo yang tak paham situasi, bicara dengan santai
"suruh bapakmu siapkan mobil,kita mau ke rumah sakit sekarang"ujar Rio
"siapa yang sakit"tanya Tomo
" kak Anna"Jawab Rio
"Apa,! Non Anna sakit"Tomo yang ikut panik langsung,berlari menuju garasi
"pak,! bapak,!"Tomo berteriak memanggil pak Dimas
"ada apa mo,teriak' kayak orang kesurupan aja,"kata pak Dimas
pak Dimas yang sedari tadi di garasi,tidak paham dengan kejadian yang ada di dalam rumah, bahkan ketika pak Angga memarahi Anna,pak Dimas juga tidak tahu, karena sibuk mengotak atik mobil
"itu pak,anu pak,apa ya,non Anna apa tadi ya,?!"Tomo bicara sambil ngos-ngosan
"itu pak non Anna sakit"ujar Tomo
"apa non Anna sakit?"pak Dimas terkejut
"tadi pagi kan baik' saja,kenapa mendadak sakit"gumam pak Dimas
"gak tau pak,pokoknya bapak disuruh nyiapin
mobil sekarang,non Anna mau dibawa ke rumah sakit"jelas Tomo
jelas saja seisi rumah panik,karena tuan putri kesayangannya mereka mendadak sakit,
"Dimas,kita kerumah sakit sekarang juga"kata pak Angga pada pak Dimas yang sudah menunggu di depan rumah
"baik tuan"lalu pak Dima masuk kedalam mobil,dan segera tancap gas menuju rumah sakit membawa Anna yang sudah tak sadarkan diri
~£Q~