William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
Malam harinya pukul 11 malam , Anya baru saja pulang dan setelah masuk ke dalam rumah Anya bergegas menuju ke kamarnya .
Ceklek
Sesampainya didalam kamar , Anya merebahkan dirinya di atas ranjang dan membuang ke sembarang arah tas serta sepatunya.
"Anya!"....panggil mamahnya yang sudah duduk ditepi ranjang
"mamah?sejak kapan mamah disini?"....tanya Anya
"mamah udah Berjam jam nunggu kamu pulang ! Tapi kamu malah pulang selarut ini"
"maaf mah , soalnya Anya suka lupa kalo udah sama temen temen"
"kamu itu jangan bikin susah mamah deh Anya!"
"maksud mamah apa ?"
"kamu tadi habis ngapain Valen ? Papah kamu marah besar"
"oh ..biasa mah Anya selalu menjelekkannya"
"ehh tapi mah , tadi Anya lihat kalo Valen di undang sama orang yang pesan ruang VVIP ditempat kerjanya"....ucapannya membuat mamahnya terkejut
"oh ya? Lantas kamu memakinya?"....tanya sang mamah
"iya mah ! Aku katain dia murahan sekali dan mamah tau gak ? Wajahnya langsung merah padam!hahaha!"
Plak
Mamahnya menampar wajahnya dan hal itu membuat Anya terkejut sambil mengusap pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari sang mamah.
"kenapa mamah menamparku ? Sakit mah"....rengeknya
"mamah ingetin kamu Anya! Jangan terlalu berlebihan memakinya kamu tau!"
"memangnya kenapa mah ? Bukannya biasanya mamah mendukungku?"
"iya tapi jangan pernah mengatakannya kalo dia murahan ! Kamu gak tau mamah dulu gimana ke papah kamu hah?"....jelas sang mamah
"kalo bukan karna mamah mempertahankan mu didalam kandungan , kamu gak akan ada didunia ini!"
"papah kamu juga waktu itu tidak menginginkanmu ada , karena mamah hanya wanita murahan yang siap kapan aja dibutuhkan dan dibuang".....ucapan nyonya ana membuat Anya memeluknya
"maafin Anya mah , lain kali Anya akan jaga ucapan Anya"....ucap Anya
"kamu boleh mempermalukannya tapi harus dengan cara yang rapi dan bersih"...pesan sang mamah sambil mengusap pipi putrinya yang memerah
"iya , Anya ngerti mah"
"ya udah sekarang kamu istirahat dulu , besok pagi kalo papah kamu tanya kamu harus minta maaf"
"iya mah"
"semua ini gara gara kamu Valen!"...umpat Anya dengan kesal saat melihat pipinya memerah
...****************...
Hari ini adalah hari pertama Valen menyicil uang ganti rugi pada tuan muda . Untung saja Valen mempunyai tabungan , jadi dia bisa menggunakan sedikit tabungannya untuk menyicil meskipun nilainya tidak besar.
Kebetulan hari ini Valen masuk sift malam karena paginya tadi Valen ada jam kuliah dan saat ini Valen sedang berada diperjalanan menuju ke perusahaan milik tuan muda.
Awalnya Valen ditolak oleh satpam saat sampai digerbang perusahaan , untung saja Valen ingat akan kartu pemberian dari tuan Nico dan setelah menunjukkannya barulah Valen boleh masuk.
Setelah memarkirkan motornya , Valen berjalan masuk ke dalam gedung perusahaan yang membuat mata Valen takjub.
"mencari apa mbak ? Disini tidak ada lowongan pekerjaan"...ucap satpam yang berdiri didepan pintu
"maaf pak , saya kemari karena mau bertemu dengan tuan muda"...jawab Valen dengan sopan
"apa kamu sudah buat janji ?"
"belum pak, tapi ini "...Valen menunjukkan kartunya dan hal itu membuat satpam menunduk sambil mempersilahkannya masuk
Valen dibuat bingung dengan sikap satpam disana , yang pertama didepan gerbang dan sekarang satpam didepan pintu juga langsung menunduk saat Valen menunjukkan kartu tersebut.
"permisi mbak?"...ucap Valen pada resepsionis
"iya ? Ada yang bisa saya bantu?"
"saya mau bertemu dengan tuan muda mbak"
"apa anda sudah membuat janji sebelumnya?"
"belum mbak "
"maaf , kalo belum membuat janji tidak bisa bertemu dengan tuan muda"
Dari ruang HRD yang terletak disebelah kanan , tuan Nico keluar darisana dan melihat Valen berdiri didepan resepsionis.Kemudian tuan Nico berjalan menghampirinya.
"Valen!"....ucapnya saat berdiri dibelakang Valen
"selamat siang tuan Nico"...sapa resepsionis
"tuan Nico?"...ucap Valen saat menoleh kebelakang
"kamu pasti mau bertemu tuan muda bukan?"...tebak tuan Nico
"memangnya mau ngapain lagi kalo gak bertemu dengan tuan muda kamu!"...jawaban Valen membuat tuan Nico tertawa kecil
"kenapa tertawa?"
"habisnya kamu bilang gitu sambil muka yang lucu hehehe"
"yuuk aku anterin ke ruangan tuan muda"...ajak tuan Nico
Valen berjalan mengekor dibelakang tuan Nico dan tuan Nico segera mengirim pesan kepada tuan muda untuk memberitahunya jika Valen akan menuju ke ruangannya.