Masa lalu Arneta yang begitu kelam, karena diceraikan dalam keadaan hamil anak dari pria lain. Membuat wanita itu memutuskan kembali ke Indonesia dan membesarkan anaknya seorang diri.
Wanita itu ingin mengubah masa lalunya yang penuh dengan dosa, dengan menjadi seorang Ibu yang baik bagi putri kecilnya. Tapi apa jadinya jika mantan pria yang membuatnya hamil itu justru menjadi atasannya di tempat Arneta bekerja?
Akankah pria itu mengetahui jika perbuatan semalam mereka telah membuat hadirnya seorang putri kecil yang begitu cantik? Dan akankah Arneta memberitahu kebenaran tersebut, di saat sang pria telah memiliki seorang istri.
Ini kisah Arneta, lanjutan dari You're Mine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
"Apa? Jadi Kakak akan tinggal di sini sebagai pengasuh Ivy?" tanya Sahsa dengan terkejut saat mendengar penjelasan dari Arneta, kenapa wanita itu bisa ada di mansion Richard.
Arneta menganggukkan kepalanya sembari menatap lampu-lampu penerangan yang ada di taman, karena saat ini mereka tengah berada di halaman belakang mansion Richard setelah Ivy tertidur kembali.
"Pria itu kejam sekali!" umpat Sasha dengan penuh emosi. "Dia menjadikan seorang Ibu yang melahirkan putrinya sebagai pengasuh! Apa Tuan Lio benar-benar tak punya hati sedikitpun, sampai tega melakukan semua itu pada Kakak? Apa dia tidak tahu pengorbanan Kak Neta selama ini? Melahirkan Ivy dengan nyawa sebagai taruhannya, juga membesarkan Ivy seorang diri?" geramnya dengan tangan terkepal erat.
Arneta sendiri hanya diam dengan tersenyum sendu, karena Sasha tidak tahu jika ia bukan hanya dijadikan sebagai pengasuh di mansion ini tapi juga pemuas hasrat pria itu.
"Tapi Kak, bagaimana dengan aku? Apa aku akan di usir dari sini?" Mengingat kalau kini tugas untuk mengasuh Ivy ada di tangan Arneta, itu berarti tenaganya sudah tidak lagi dibutuhkan.
Dan kalau itu sampai terjadi, Sasha merasa tidak tega jika harus meninggalkan Arneta dan Ivy di tangan pria dingin seperti Lio Richard.
"Aku tidak —"
"Kau tetap akan bekerja di sini!"
Baik Arneta maupun Sasha sama-sama menatap ke belakang. Menatap pada pria tinggi dan tegap itu yang kini berjalan mendekat.
"Tu-tuan..." ucap Sasha dengan terbata.
Sementara Arneta lebih memilih diam, dengan kembali menatap pada cahaya penerangan lampu taman.
"Kau akan tetap bekerja di sini untuk membantu Arneta mengasuh Ivy!"
"Baik Tuan," jawab Sasha dengan tersenyum lega, karena masih diijinkan untuk tinggal bersama Arneta dan Ivy.
"Sekarang pergilah! Jaga putriku!"
Sasha hanya diam enggan beranjak dari tempat tersebut, karena takut jika tuan Lio akan berbuat hal yang kejam pada Arneta.
"Tunggu apalagi? Cepat pergi!" perintah Lio dengan tegas.
"Ba-baik Tuan."
Sasha pun mau tidak mau beranjak dari tempat tersebut, meninggalkan tuan Lio yang kini menatap tajam pada Arneta.
"Kau jangan senang dulu, dan merasa besar kepala karena aku menyuruh orang untuk membantumu dalam mengasuh Ivy. Asal kau tahu, aku melakukan semua itu karena tidak ingin Ivy menggangu saat kau melayaniku," bisik Lio dengan seringai tipis dibibirnya.
Arneta yang sejak tadi menatap lampu penerangan taman, langung menatap Lio dengan penuh kemarahan. Jika saja ia tidak mengingat harus bertahan demi putrinya, sudah sejak tadi Arneta menghajar pria itu.
"Malam ini kau boleh beristirahat, tapi ingat malam-malam berikutnya kau harus melayaniku!" ucap Lio sebelum beranjak dari tempat tersebut.
Meninggalkan Arneta sendirian dengan segala kemarahan yang ada di hati wanita tersebut.
"Sabar Arneta, kau harus bersabar demi Ivy," gumam Arneta dengan meyakinkan dirinya sendiri kalau ia kuat menghadapi Lio Richard.
Meskipun dalam hati ia merasa takut akan kembali menjadi seorang wanita yang haus akan belaian seorang pria, jika disentuh kembali oleh pria dari masa lalunya tersebut. Karena dulu ia menjadi seorang maniak *** setelah disentuh oleh Lio, dan jika sampai itu terjadi lagi Arneta takut tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
Selain itu Arneta juga takut kembali jatuh dalam pesona seorang Lio Richard. Apalagi pria itu pernah menempati ruang penting dalam hatinya, sebagai cinta pertama sekaligus sosok yang pertama kali menyentuhnya.