Ketua OSIS Sedingin Kulkas

Seluruh siswa memandangiku yang keluar dari ruang radio bersama Angga, mereka tampak berbisik bisikan satu sama lain, ada juga dengan tatapan sinis ,aku berlalu pergi tanpa menghiraukan cemohan mereka sudah tidak. Perduli mereka akan berkata apa padaku......

Byurrrrrrrrrrrr

chelsea bersama geng nya datang dengan membawa seember air dan langsung menyiramkannya kepadaku, tentu aku kaget akibatnya aku basah kuyup dan menjadi tontonan banyak orang ....

chelsea yang tampak marah menarik wajahku ,

" berani ya main main sama chelsea,tanggung akibatnya sendiri,Lo fikir Lo hebat dengan tampang polos Lo itu di depan bian ,gatel banget jadi cewek, najis" melepas cengkraman nya dengan keras , menggunakan jarinya mendorong kepalaku. " bodoh " umpatnya

dengan wajah tengil akupun meladani chelsea yang sedang terbakar amarah

" males banget sebenarnya ngadepin orang Kya Lo , cuman gimana ya,,,,,, " aku mendekati chelsea lalu tersenyum kecil

"sakit ya ? ,Lo yang ngejar gue yang dapet ,padahal gue nggak ngapa ngapain lo, ngalah aja lo udah kalah ,,,,etsss satu lagi, yang caper kan elo bukan gue ,,,,"

akupun berlalu pergi dengan menarik tangan angga ,yang masih terdiam seperti patung hanya menyimak pembicaraan ku ,chelsea mengepalkan tangannya dengan raut wajah kesal, dia fikir aku akan diam dengan tuduhan dan tingkahnya yang begitu sombong ,lagipula siapa juga yang bangga terpilih menjadi pacar seorang bedebah sekolah, mau sepintar apapun ilmu yang kita pelajari etika itu penting ,tujuan belajar juga bukan hanya mencari pengalaman baru apalagi cuman duduk menyimak .

olive dan Jasmine menemuiku dikamar mandi dengan membawa seragam olahraga, ya gimana lagi bajuku basah dan nggak bisa dipake,,,,

" mau nggak mau sampai pulang sekolah kamu pakai serangam olahraga Mel" kata olive sambil menyerahkan seragam ,,,

" ya santai aja,kalo ditanya ya tinggal di jawab" kataku Santai..

kamipun pergi kelapangan karna pergantian jam pelajaran olahraga, baik laki laki maupun perempuan sudah dengan pakaian ganti mereka, semua kumpul untuk melakukan pemanasan ,olahraga kali ini adalah basket ,,,

" aku kecil gini apa sampe" gumam Jasmine

" aku gendong mau" kata olive sambil mengerutkan mata,,,

" berat lagi, ada ada aja"

aku menyahutii obrolan keduanya , seru ya punya temen yang sama sama satu frekuensi jadi kita nggak perlu malu malu sama mereka ya karna mereka sudah pasti paham .

Semua berkumpul pada kelompok masing masing ,sialnya aku dan olive terpisah, aku hanya berdua dengan Jasmine , pak guru menyerahkan sepenuhnya pelatihan kepada bian, ya tentu saja siswi perempuan kegirangan ....

bian menyuruh perempuan dan laki laki terpisah dan berjejer panjang ,dan maju satu satu melempar bola basket ke ring ,,,,pasti sudah bisa di tebak , para cewek-cewek pura pura nggak bisa ,dengan alasan ring tinggi lah, tangan kurang panjang lah, dan blablabla....

tiba giliranku melempar bola, bian mendekati ku, dan memberikan contoh cara melempar bola dengan. Enar agar tepat sasaran, nihilnya tetap saja susah karna ini bukan keahlianku, aku yang suka balap liar disuruh main basket tentu saja terasa aneh bagiku....

Bian mendekatiku dan berada dibelakang ku, memegang tanganku dan mengarahkan ya ke atas ring , wajahnya menengok kesampingku, yang tentu saja aku sedikit gerogi bian mengarahkan arahanya menjelaskan dengan detail tapi aku,? malah memperhatikan raut wajah bian yang sangat tampan jika dilihat dari dekat, bian memalingkan wajahnya,wajahku dan dia begitu sangat dekat ,kami sempat melakukan eyecontsc walaupun sebentar ,

" jangan tergoda Amel, inget jangan mau di perbudak bian" batintku agar aku sadar dengan apa yang aku lakukan ,akupun mengarahkan bola ke ring dan ya bola nya masuk tepat sasaran, akupun begitu sangat gembira ...dan melompat lompat kegirangan,,, bian melirik dengan senyuman lebar ,,,,, (meleleh nggak tuh)

aku sampe lupa sedang berada di lapangan basket ,,, akupun menunduk malu dan berjalan menghampiri Jasmin dan olive,,,,,

selesai olahraga Angga menemuiku dengan membawa plastik yang aku sendiri pun tidak tahu apa yang dia bawa,,, Angga menyerahkan bungkusan itu ..

"isinya seragam tadi pas jam istirahat ,aku ke koperasi membeli ini, kamu nggak kepanasan terus menerus pake seragam olahraga sampai pulang " jelas Angga...

" makasih ya ngga ,kamu baik banget ,pengertian lagi,aku ganti dulu ya" akupun pergi ke ruang ganti, aku berfikir bagaimana bisa Angga sebaik itu padahal aku dan dia berteman juga belum lama ini, kalo gini terus bisa nyaman , batinku terus mengatakan hal yang sama berulang kali,,

sepulang sekolah aku langsung pulang kerumah karna malamnya Angga mengajaku pergi menonton pasar malam.....ntah kenapa aku terus menerus tersenyum mengingat kebersamaan dengan Angga dan kebaikan kebaikan nya, namun aku menepisnya dengan alasan karna dia temanku dan memang dia orang baik,,,,

,,,,,,,,,

kamipun pergi kepasar malam, itupun dengan catatan tidak boleh pulang terlalu malam, pasar malam cukup ramai orang dulu ayah dan ibu sering mengajaku kepasar malam dihari weekend,,,,karna selain banyak jajanan dan wahana yang seru pasar malam bisa jadi obat tenang kalo kesepian,....

kami bermain ,komedi puter sambil tertawa riang ,bermain lempar botol agar dapat boneka, dan melukis seperti anak anak kecil ..... Malam ini benar benar seru, kita pun memutuskan naik biang lala setelah nya baru pulang ,,,,sebelum turun dari biang lala ,Angga memberiku kalung berbentuk kupu kupu, Angga bilang kalung itu adalah pemberian kakak kesayangan nya yang sudah meninggal, Angga berharap aku bisa menjaga kalung itu dengan baik, akupun menerima nya dan langsung ku pakai,,,,,,

" makasih ya Mel udah mau nemenin aku jalan" sambil mengelus rambutku sekitka aku tercengang Angga mencium keningku dia bilang

" mungkin nggak aku kamu jadi kita"

deggg rasanya jantungku berdetak kencang seperti akan lepas ,,,,untuk pertama kalinya seorang laki laki mengatakan itu padaku, karna dulu aku memang banyak bergaul dengan laki laki tapi tidak ada satupun yang membuatku tertarik ....tapi kenapa dengan Angga berbeda,,,, aku diam sejenak .....

" apaan sih, nggak seru tau kalo temenan pake perasaan nanti ujungnya asing " kataku pada Angga sambil tersenyum,aku yakin Angga tau maksudku, bukanya apa tapi aku hanya ingin berteman baik dengan Angga tanpa melibatkan perasaan.....

Kita lanjut nanti ,,,,,