Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Pemandangan Menggoda
Sementara itu di depan sana, Ansel baru tiba bertepatan dengan sang ayah mertua yang baru pulang dari bekerja. Dia tentu sengaja menyusul Adelia yang tidak menunggu di halte bus atau pulang ke rumah, sudah pasti istrinya itu pergi ke rumah orang tuanya. Setahunya memang istrinya itu bukan gadis yang suka keluyuran ke tempat yang tidak jelas, karena pergaulannya pun sangat diawasi oleh ayah dan juga saudara-saudaranya.
Sejujurnya, Ansel cukup merasa khawatir pada Adelia yang tidak mengabarinya akan pergi kemana. Terlebih lagi beberapa panggilan teleponnya tidak dijawab dan pesannya pun tidak ada satu pun yang dibalas. Bahkan Ansel sampai tidak mengganti seragam sekolahnya terlebih dahulu, walaupun sempat pulang ke rumah.
" Daddy " sapa Ansel saat Daddy Leon turun dari mobilnya.
Terlihat Daddy Leon mengerutkan dahi melihat keberadaan sang menantu yang masih mengenakan seragam sekolahnya yang sedikit berantakan. Bukan tidak senang dengan kedatangannya, tetapi hanya heran saja.
" Kamu sendiri? " tanya Daddy Leon karena tidak melihat keberadaan sang putri.
" Iya Dad. Adelia sudah datang lebih dulu dan mungkin berada di dalam " jawab Ansel yang sebenarnya tidak terlalu yakin.
Daddy Leon pun mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.
" Kalau begitu, ayo kita masuk " ajak Daddy Leon merangkul pundak Ansel.
Sontak Ansel langsung menatap Daddy Leon karena merasa cukup terkejut, tetapi tetap melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah itu. Tak pernah dia sangka jika ayah mertuanya itu akan merangkulnya seperti ini tanpa canggung. Padahal mereka belum terlalu akrab, tapi entah kenapa terasa dekat. Bahkan dia tidak pernah merasa sedekat ini dengan ayah kandungnya, yaitu Papa Carlos.
" Ternyata sosok yang selalu dingin dan datar di hadapan publik, bisa sehangat ini saat berada di rumah " batin Ansel dengan perasaan yang menghangat.
Sosok ayah yang seperti inilah yang sangat Ansel inginkan, sayangnya tak pernah dia dapatkan walaupun ayah kandungnya masih hidup. Hanya cacian, hinaan, pukulan, kemarahan, dan tuntutan yang diberikan oleh Papa Carlos. Sekali pun ayahnya itu tidak pernah mengatakan sayang atau bangga padanya.
" Loh? Kamu kok bisa bersama Ansel, Mas? " tanya Mommy Yeni yang melihat kedatangan keduanya.
" Tidak sengaja sampai bersamaan tadi, Sayang " jawab Daddy Leon sembari melepaskan rangkulannya pada Ansel.
Seperti biasa yang keduanya lakukan selama berumah tangga, Mommy Yeni akan mencium tangan suaminya itu dan Daddy Leon pun tak lupa memberikan kecupan di keningnya.
" Adelia mana? Kata Ansel dia sudah datang lebih dulu " tanya Daddy Leon masih tidak menemukan sang putri.
" Adelia baru masuk ke dalam kamarnya, mungkin masih membersihkan diri " jawab Mommy Yeni.
Memang setelah dari taman, Adelia langsung pergi ke kamarnya untuk mengganti seragam sekolahnya dan membersihkan diri. Seharian mengenakan pakaian yang sama membuatnya merasa tidak nyaman dan getah.
" Ansel, pergilah susul Adelia. Bersihkan dirimu dan nanti kita makan malam bersama ya " ucap Mommy Yeni pada menantunya itu.
" Iya Mom " jawab Ansel menurut.
Kemudian, Ansel pun langsung beranjak pergi menuju kamar sang istri yang ada di rumah itu. Tentu dia sudah tahu dimana letaknya dan tidak akan kebingungan seperti sebelumnya.
.
.
.
Ceklek.
Perlahan Ansel membuka pintu kamar itu tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Hingga tiba-tiba terdengar suara teriakan yang sangat melengking dan tentu itu adalah suara milik sang istri.
" Aaaa... Keluar!!! " teriak Adelia yang ternyata baru keluar dari kamar mandi.
Bukannya segera beranjak pergi keluar seperti yang dikatakan oleh Adelia, Ansel malah terpaku pada penampilan istrinya itu yang pertama kali dilihatnya. Dengan sebuah handuk yang membalut tubuhnya, Adelia terlihat sangat seksi. Terlebih lagi dengan paha mulus dan putih yang terlihat sangat menggoda.
Gleg.
Ansel sampai kesulitan untuk menelan salivanya sendiri dan kedua matanya terus tertuju pada istrinya itu. Gadis yang pernah dikatainya dengan bertubuh kecil dan kerempeng itu ternyata memiliki tubuh yang indah. Walaupun tidak terlihat jelas, tetapi dia bisa mengira-ngira ukuran dua benda kenyal yang seperti pas di dalam genggamannya.
" Wow!! Ternyata dia tidak sekecil yang ku kira " ucap Ansel dalam hati tanpa pengalihan tatapannya.
Untuk pertama kalinya disuguhi pemandangan yang sangat menggoda, tentu saja Ansel merasa sedikit tidak karuan. Dia adalah pria yang sudah beranjak dewasa dan akan sedikit terpancing melihat yang sepertinya ini. Ditambah lagi dengan belahan dada yang coba untuk ditutupi dan leher putih itu membuat liurnya hampir menetes.
" Ansel, aku bilang kamu keluar!! Dengar tidak sih, hah? " sentak Adelia karena suaminya itu diam saja.
" Eee... Tidak mau. Memangnya kenapa aku harus keluar? " sahut Ansel setelah tersadar.
Sebisa mungkin Ansel bersikap biasa saja walaupun sebenarnya tubuhnya sudah sedikit panas dan ada sesuatu yang merasa sesak. Dia tidak boleh menunjukkan bahwa sangat terpesona dengan penampilan istrinya itu. Apalagi sebelumnya dia pernah mengatakan jika tidak akan tertarik dengan Adelia yang memiliki tubuh kecil dan kerempeng.
" Pokoknya kamu keluar, Ansel! Aku tidak mau kamu di sini sekarang " ucap Adelia yang merasa sangat malu.
Dengan cepat, Adelia mengambil sebuah selimut dari tempat tidur untuk menutupi tubuhnya. Tentu dia sangat mau dengan penampilannya yang seperti itu dan untuk pertama kalinya di hadapan seorang pria, ya walaupun suaminya sendiri. Terlihat jelas wajahnya yang sudah sangat merah karena menahan malu.
Sama sekali Adelia tidak menyangka jika Ansel akan masuk ke dalam kamarnya itu secara tiba-tiba. Dia malah mengira suaminya itu pulang ke rumah mereka atau mungkin saja pergi bersama dengan Sesa.
" Aku bilang tidak mau " tolak Ansel tersenyum smirk.
Kedua mata Adelia melotot dan langsung was-was saat Ansel malah berjalan mendekat ke arahnya. Tanpa sadar dia memundurkan langkahnya hingga membentur dinding kamar dengan tangan yang mencengkram kuat selimut yang menutupi tubuhnya.
" Ansel, stop!! Jangan berani mendekat! " ucap Adelia yang merasa sangat takut.
Tak ada jawaban dan tak menghentikan langkahnya juga, Ansel malah semakin mendekat ke arah sang istri.
" Kamu bilang tidak akan tertarik dengan tubuhku yang kecil dan kerempeng, kan? Jadi, sekarang menjauhlah " pinta Adelia dengan mata yang berkaca-kaca.
" Sepertinya aku berubah pikiran deh, ternyata kamu... "
Ansel tidak meneruskan ucapannya dan malah mengungkung tubuh kecil Adelia. Jarak keduanya menjadi sangat dekat dan bisa dia hirup aroma vanilla uang berasal dari tubuh istrinya itu.
***
Mungkin satu dulu untuk hari ini ya🥰 Kebetulan beberapa hari ini seperti semangatnya berkurang, jadi belum bisa double up atau lebih😪
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
lanjutkan thor.../Good/
lanjuutt thor
voteku padamu thor
biar cemuguutt nulisnya /Ok//Ok//Ok//Ok/