Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29
Weekend ini Daffin hanya ingin menghabiskan waktunya dirumah, biasanya libur pun dia tetap mengerjakan urusan kantor dan sekarang dia ingin merilekskan pikirannya dari itu semua dan kebetulan sekali hari ini jatah libur Kila
Daffin sudah bersiap untuk jogging pagi ini di sekitar mansion,saat sudah diluar dia melihat Kila yang sudah lebih dulu melakukan pemanasan dia tidak tau Kila juga akan jogging
"Eh anda juga akan joging tuan"Kila terkejut melihat Daffin disampingnya yang ikut melakukan pemanasan sebelum lari, sudah 1 bulan di sini dia tidak pernah melihat Daffin ikut olahraga, setau nya tidak ada hari libur bagi pria itu
Tapi tubuhnya tetap terlihat gagah,sehat dan bugar ntah lah Kila tidak tau kapan waktunya pria itu untuk olahraga,memang mereka tidak sedekat itu untuk mengetahui kegiatan masing-masing
"Menurut mu dengan penampilan seperti ini saya akan kekantor? Apa kau lupa hari ini hari apa" bukannya menjawab dia malah balik bertanya
"Apa salahnya menjawab, padahal aku bertanya secara baik baik"Gumam Kila pelan dengan mendengus dan itu masih didengar oleh Daffin
'Apa dia buta tidak mungkin aku pergi kekantor atau jalan jalan dengan penampilan seperti ini' batin Daffin
"Dari TK saya sudah diajarkan mengenal hari bahkan dari kecil,jika saya tidak tau berarti otak saya bermasalah"ucap Kila ketus
Daffin bersidekap dada sambil melihat Kila melanjutkan pemanasan yang sempat tertunda
"Mana tau otak mu kau tinggalkan dikamar atau kau simpan didalam lemari pagi ini"ucap Daffin sambil mengedikkan bahunya,Kila yang mendengarnya pun semakin kesal
"Kenapa kau berpenampilan seperti ini"lanjut Daffin lagi mengomentari pakaian Kila karena dia menggunakan baju kaos lengan panjang, hijab sarung dan celana training tidak lupa dengan sepatu serta handuk kecil dilehernya
"Apa saya harus menggunakan gamis? Anda kira saya akan ke kondangan sehingga berpenampilan seperti itu, lagian baju yang saya gunakan masih longgar kok"jawab Kila sewot
Walaupun tidak membentuk tubuh,tapi Daffin tetap tidak suka karena dia tidak mau anak buahnya melihat Kila berpenampilan seperti itu
"Kau bisa-"
"Jika anda masih berbicara kita tidak akan jadi joging karena sebentar lagi matahari akan semakin panas"Kila memotong ucapan Daffin dan dia pun Mulai berlari
Hari ini dia ingin berkeliling keluar mansion Daffin,kemarin dia hanya joging disekitar mansion saja
"Dasar tidak sopan, aku belum selesai bicara dia sudah pergi saja"gumam Daffin dan ikut menyusul Kila, jadilah mereka joging bersama pagi ini
"Apa kau sering joging selama disini"tanya Daffin,mereka lari beriringan
"Baru 2 kali dan kemarin hanya disekitar mansion saja"jawab Kila
Mereka sudah berlari hampir keujung perbatasan kawasan tersebut beberapa meter lagi mereka akan sampai di persimpangan menuju jalan lintas,disana terdapat perumahan elit yang harganya akan membuat kita tercengang
Mansion Daffin sedikit jauh dari perumahan yang ada disana,mereka tidak menyangka ternyata disana banyak juga orang yang melakukan joging dihari libur
Terutama Daffin selama tinggal disana dia tidak pernah joging keluar area mansion biasa nya dia akan berolahraga di ruangan olahraga yang ada dimansion atau disekitar mansion saja
"Ternyata banyak juga ya yang mau ikut joging disini aku tak menyangka mereka mau melakukan olahraga seperti ini aku kira orang kaya lebih memilih jalan jalan untuk menikmati waktu liburnya"ucap Kila, mereka duduk disalah satu bangku yang ada di sana sambil memperhatikan orang orang sekitar
"Mereka juga manusia yang masih membutuhkan hal seperti ini,saya juga tidak menyangka akan serame ini karena selama tinggal disini saya tidak pernah joging keluar area mansion"jelas Daffin
'Tentu saja tidak pernah,bagi anda pekerjaan no 1, mana mau meluangkan waktu berharga anda hanya untuk melakukan hal seperti ini dan aku juga yakin anda pasti tidak mengenali wajah tetangga anda satu pun'batin Kila
"Apa anda ingin minum"Kila menyodorkan botol minum yang dia bawa dari mansion karena dia yakin disini tidak akan ada warung yang menjual makanan atau minuman
Ada ada saja, perumahan elit mana ada hal semacam itu beda halnya jika mereka sedang ditaman kota
"Tapi ini bekas saya apa anda tidak keberatan?"
tanpa menjawab Daffin meminumnya tanpa rasa jijik, setelah selesai dia mengembalikan botol tersebut kepada Kila
"Apa anda tidak jijik?"tanya dia lagi
"Kenapa harus jijik,apa ada larangannya meminum bekas istri sendiri jika ada ,orang yang melarangnya perlu dipertanyakan kewarasannya"jawab Daffin
Kila hanya mengedikkan bahu,dia tidak mau ambil pusing apa yang dikatakan Daffin
Merasa istirahatnya sudah cukup mereka melanjutkan langkah untuk pulang,Kila tersenyum saat ada tetangga menyapa mereka,catat hanya Kila ya tidak dengan Daffin tau sendiri jika berada diluar dia akan memasang wajah dingin dan datarnya
Saat dalam perjalanan pulang ada seorang pria seusia Kila menghampiri mereka
"Hai nona perkenalkan saya max,saya sudah 2 Minggu pindah kesini tapi tidak pernah melihat anda dan kakak anda disini,apa kalian juga penghuni baru"ucap pria bernama max dia mengira Daffin kakaknya kila
Sebagai penghuni baru dia harus ramah dengan menyapa dan mengenal para tetangganya,Minggu kemarin hanya menyapa disekitar rumahnya saja.Sebenarnya Kila sudah menarik perhatiannya dari tadi
Saat melihat mereka akan pulang dia memberanikan diri untuk menghampiri nya
"saya juga baru disini dan nama saya-"
"Banyak orang yang bisa anda sapa selain kami dan satu lagi wanita ini adalah ISTRI SAYA bukan ADIK SAYA"ucap Daffin lantang dan dingin dengan menekan kan kata istri dan adik tersebut
Mood yang tadinya bagus sekarang rusak dia tau maksud pria ini, niatnya tidak hanya ingin menyapa apalagi melihat tatapannya saat memandang Kila,tatapan yang sama seperti yang diberikan oleh teman wanita itu saat direstoran kemarin
Ingin sekali dia mencongkel mata pria ini yang sudah berani menatap kagum istrinya
"Oh saya minta maaf,saya kira kalian saudara"pupus sudah harapannya untuk mendekati wanita cantik dan manis ini
Jarak umur mereka 9 tahun tapi Daffin juga tidak terlihat tua hanya saja wajahnya terlihat dewasa dan ketampanannya tidak diragukan lagi
'Aku masih muda, orang tampan begini di bilang tua hanya saja terlihat dewasa apa sialan ini tidak bisa membedakannya,lagian salahkan perempuan ini kenapa wajahnya masih terlihat seperti anak kecil'batin Daffin kesal
"Ayo kita pulang"ucap Daffin dengan merangkul bahu Kila posesif dan memperlihatkannya kepada pria itu bahwa Kila miliknya
Kila merasa tidak enak kepada pria tersebut atas sikap Daffin yang tidak ramah
"Atas nama suami saya,saya minta maaf terhadap sikapnya"ucap Kila dan Daffin yang mendengar kila menyebut dirinya sebagai suami sangat senang sekali, sedikit memperbaiki mood nya yang telah rusak
"Tidak apa-apa saya memakluminya,jika saya menjadi suami anda saya juga akan cemburu saat istri saya didekati pria lain"ucap max dengan tersenyum
'Apanya yang cemburu jelas jelas dia tidak suka jika ada orang yang menggangunya apalagi orang asing'batin Kila
"Kenapa kau minta maaf kepada nya kita tidak sa-"
"Kalau begitu kami permisi dulu"potong Kila dengan cepat dia melepas rangkulan Daffin dan beralih menggenggamnya dengan menarik pelan meninggalkan max yang terdiam melihat kepergian mereka
"Kau sangat tidak sopan,aku belum selesai bicara dan aku belum memberikan pelajaran kepada pria itu beraninya dia mendekati istri orang"ucap Daffin ketus
"Dia hanya ingin menyapa dan kenapa dengan anda sudah seperti suami yang cemburu saja "balas Kila dengan kesal Daffin selalu seperti itu jika ada seseorang menyapa mereka apa lagi seorang pria dia tidak akan ramah
Daffin terdiam setelah mendengar perkataan kila'Benar,kenapa aku seperti suami yang cemburu kepada istrinya yang didekati pria lain,ini tidak benar sepertinya ada yang salah dengan ku tapi apa perempuan ini sepolos itu sehingga tidak tau maksud dari pria tadi'daffin heran kenapa masih ada perempuan sepolos ini
Lalu dia beralih melihat tangannya sambil tersenyum,Kila masih menggenggam tangannya dengan erat mungkin dia belum menyadarinya pikir Daffin
jika Raka atau Rafa yang melihatnya saat ini mereka akan mengejek Daffin karena bentar lagi dia akan menjilat ludahnya sendiri
Hayo udah mulai keluar cemburunya, ikuti terus ceritanya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut