Hena Sanjaya. Model sekaligus aktris dengan bayaran termahal harus terjebak hubungan asmara yang tidak masuk akal dengan seorang Pria yang sebelumnya tidak ia kenal.
Kariernya mengalami masalah setelah namanya terseret skandal dengan sang mantan kekasih, Samuel Harvey.
Demi menyelamatkan kariernya Hena memilih mengikuti hubungan yang ditawarkan Pria tidak dikenalnya tersebut "Asmara settingan" terdengar konyol bagi Hena.
Entah apa keuntungan yang Pria itu dapatkan dengan hubungan ini. Mampukah Hena mengembalikan nama baiknya yang sudah memburuk dan mempertahankan kariernya yang sudah ia jalani selama 8 tahun terakhir, dengan hanya menjalin "Asmara Settingan"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Asmara Settingan 10.
Rama menatap pada Agam yang baru saja duduk setelah kepergian Nona Hena. Tuannya ini tidak memiliki hati, hingga tega membiarkan sang kekasih pulang sendiri.
"Anda tidak ingin mengantar Nona Hena?"
Agam terlihat tidak memperdulikan perkataan sang asisten. Dirinya tetap sibuk menggulir iPad yang ada ditangannya, fokus untuk melanjutkan pekerjaan.
"Di bawah banyak awak media" sesaat Rama menghentikan ucapan, ia mempertajam empat matanya untuk memperhatikan ekspresi sang Tuan. Datar. Sangat terlihat tidak peduli dengan apa yang dikatakan Rama.
"Akan menjadi berita negatif jika Anda membiarkan Nona Hena pulang sendiri"
Rama tahu dari petugas keamanan di bawah jika Nona Hena datang ke perusahaan hanya dengan menaiki taksi. Dan ucapan Rama kali ini berhasil menghentikan kesibukan Agam.
"Anda akan disebut sebagai Pria yang tidak bertanggung jawab dan juga tidak peduli dengan kekasih Anda sendiri"
Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Rama semakin menambah kata-kata horornya, ia berharap Agam mau mendengarkan nasehat yang ia beri.
Kesepakatan antara Hena dan Agam memang belum sampai pada titik kesepakatan yang sebenarnya. Tapi berita di luar sana sudah sangat mengarah jika pengusaha dan aktris tersebut benar adanya menjalin sebuah hubungan. Terlebih setelah menyeruaknya berita Nyonya Anita Raksa yang tidak lain adalah ibu dari Agam Raksa bertandang ke apartemen calon menantunya. Semakin banyaklah tugas Rama agar membawa berita ini terlihat benar nyata adanya.
"Pria tidak romantis dan tidak peka" semakin menjadi saja Rama mempertajam kata-katanya.
"Kau bersikap seperti pakar cinta" Agam meletakkan Ipad-nya di atas meja lalu menatap intens pada asisten Rama.
"Terlibat dengan perempuan saja tidak pernah"
Agam sangat tahu jika asistennya, Rama. Sama sekali tidak pernah menjalin hubungan asmara dengan lawan jenis. Pria yang memiliki penampilan smart itu hanya mendedikasikan semua waktunya untuk Agam dan Raksa Group. Tapi lihatlah sekarang, Rama tiba-tiba cosplay menjadi ahli cinta dan berusaha mengendalikan Tuannya.
Rama yang mendengar nada bicara Tuannya mulai berbeda hanya diam. Namun dalam hati menjerit jua. "Bukankah kita sama saja Tuan. Sama-sama tidak pernah terlibat hubungan dengan makhluk yang diberi gelar sebagai manusia terkuat di muka bumi ini"
Rama mengangkat pandang saat merasakan pergerakan Tuannya. Dan benar saja Agam sudah terlihat berjalan mengarah menuju pintu keluar, dengan cepat Rama mengimbangi. Akhirnya sang Tuan mau menurut akan saran asmara yang Rama berikan.
Belum sempat Agam dan asisten Rama mencapai lift, mereka melihat Hena yang berjalan menunduk menatap lantai perusahaan.
"Nona Hena" sapa Rama saat tepat berada di depan pintu lift. Kenapa artis idolanya berjalan seperti itu, jika menabrak kulkas di hadapannya ini bagaimana. Rama tiba-tiba diserang rasa khawatir sendiri.
"Dari mana kalian?"
Suara Agam terdengar dingin membuat radar Rama lekas waspada. Pemilik mata empat itu baru menyadari sosok lain di belakang sang idola. "Anak tengil ini kenapa bisa bersama dengan Nona Hena?" batin Rama bertanya.
"Dari rooftop"
Pria Muda pemilik rambut berwarna perak itu terlihat santai menjawab pertanyaan Agam, mendekat dan berhenti tepat di samping Hena. Sedangkan Agam kini terperangkap pada wajah cantik yang tersenyum saat memandang Pria Muda di sampingnya.
"Ikut aku. Aku akan mengantarmu pulang" kata Agam pada Hena.
Hena tidak mendengarkan Agam. Dengan cepat ia menerobos masuk ke dalam lift mendahului Agam dan yang lainnya. Menekan tombol agar pintu cepat tertutup dan memberikan lambayan tangan bentuk perpisahan dengan wajah cantik menggemaskan pada tiga pria yang membeku karena tingkah Hena.
"Hahahahaha" gelak tawa dari Pria paling muda menggema.
"Kau berani tertawa?" suara dingin Agam begitu menekan hingga asisten Rama hanya mampu menahan tawa yang juga hampir lolos.
"Kau akan sulit menjinakkannya, Kak" dengan tetap diiringi tawa, Remaja yang menyebut kakak pada Agam Raksa pewaris tunggal perusahaan besar Raksa Group itu menjawab.
"Berkeliaran dengan seragam sekolah" kata Agam seiring langkah.
Ke-tiga Pria berbeda penampilan dan sifat maupun sikap itu tampak masuk ke dalam lift yang baru saja kembali terbuka.
"Ya. Aku menebar pesonaku di perusahaan agar karyawan semangat bekerja" jawab si Tengil dengan santai.
"Apa Tuan Muda Nathan baru selesai bimbingan?" tanya asisten Rama pada remaja yang ternyata memiliki nama Nathan.
"Ayolah Kak Rama. Tidak perlu seformal itu. Aku berbeda dengan kak Agam"
"Tidak ada bedanya. Kau tetap salah satu pewaris sah Raksa Group" tekan Agam.
Nathan menggeser tubuhnya merapat pada asisten Rama. "Maksudku berbeda. Dia kaku, menakutkan sedangkan aku humoris dan mempesona" bisik Nathan pada asisten kakaknya tersebut.
Rama hanya diam karena sulit menyuarakan ketidak setujuan atas perkataan Nathan. Di dalam lift ada Agam, sang kakak yang selalu ambil bagian paling depan saat adiknya terkena masalah.
Nathan Joan Raksa adalah adik sah dari Agam Raksa secara hukum. Nathan masuk ke dalam keluarga besar Joni Raksa saat berusia 3 tahun. Agam sendiri yang menginginkan Nathan menjadi adiknya. Agam yang saat itu selalu mengikuti kegiatan Mom Anita berkunjung ke salah satu panti asuhan merasa tertarik dan menginginkan Nathan untuk tinggal bersama mereka dan menjadi bagian dari keluarga.
Wajah maupun identitas lengkap Nathan dirahasiakan dari publik. Hal itu juga sama berlaku pada Agam. Agam Raksa resmi diperkenalkan ke publik saat ia berusia 21 tahun, Ayahnya Joni Raksa sudah ingin melakukannya dari usia Agam 17 tahun tapi Pria yang dikatakan Hena arogan itu menolak dan memilih muncul kepermukaan setelah ia menyelesaikan pendidikannya.
Dan sepertinya sang adik mengikuti jejak sang kakak, sampai saat ini Nathan masih menolak keinginan Ayah mereka untuk memperkenalkan Nathan secara resmi ke publik. Bahkan di perusahaan ia dikenal sebagai keponakan Pak Dama asisten Tuan Joni Raksa yang memberikan bimbingan bisnis pada Nathan.
Sesampainya mereka di lobby perusahaan pemandangan mengejutkan sudah tersaji di depan mata.
"Kak Hena di serang awak media, Kak" Nathan menatap kedepan di mana kini Hena terlihat kesulitan menghadapi banyaknya awak media meski sudah terlihat beberapa anggota keamanan perusahaan bergerak menahan.
Nathan melirik kakaknya yang diam tanpa ekspresi. "Aku saja yang mengaku sebagai kekasihnya, bukankah aku juga pewaris resmi Raksa Group" Nathan berjalan ingin menghampiri kerumunan awak media.
Rama yang melihat tingkah putra ke-dua dari Joni Raksa ini hanya mampu menggelengkan kepala. Nathan adalah Remaja yang sedikit nakal, keras kepala dan selalu dekat-dekat dengan masalah. Karena itu asisten Rama sangat menolak jika Nathan mengatakan dirinya humoris dan mempesona.
"Lanjutkan langkahmu dan serahkan kunci motor padaku"
Ancaman yang Agam lontarkan berhasil menghentikan langkah Nathan. Kakaknya sungguh sangat tahu kelemahan sang adik.
"Sebaiknya kau pulang, sebelum Mommy menggeledah perusahaan ini untuk mencarimu" kata Agam seraya berlalu melewati tubuh Nathan.
gak seru jadinya. di siksa dulu dong 😂
itu udah sangat fatal
semoga kesalahan mu di ampuni.
mati aja lalu jihanAM, semoga kau membusuk.
tpi maaf sebelumnya jgn diikut campurkn bahasa kk
*awak artinya kamu dalam bahasa indonesia kk/Pray//Pray/
minta plastik yang kamu bawa dong..
air sama sama bisa bungkus rendang 🤣🤣🤣
tergantung dari sudut mana seseorang memandangnya..
hanya Alam luas lah yang bisa mengurung nya.
Seluas Alam terhampar... Luas dan indahnya Kabupaten "Agam" di Sumatera Barat 🤣🤣🤣