seorang gadis cantik bernama Jenna putri Maxim. ia handal dalam segala bidang baik dalam bidang hacker, beladiri, dan menembak serta pintar dalam akedemik apapun, namun semenjak snang ibu menghilang karena sebuah tragedi yang di lakukan oleh adik dari ayahnya membuat Sang gadis nekad membentuk sebuah kelompok mafia untuk mencari keberadaan Sang ibu.
apakah ia mampu bertemu kembali dengan Sang ibu kembali? apakah ia mampu ceria kembali setelah kembali Sang ibu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta
Setelah makan keluarga yang sudah lama tidak pernah lagi terlihat berkumpul kembali. Sekarang mereka kembali menghangat kan suasana rumah yang sering terdengar sepi.
" Sayang.. Mas mau tahu sebenarnya apa yang sudah terjadi dengan kamu selama ini? Terus yang sudah kami makam kan itu siapa sayang? Kok wajahnya sangat mirip sekali dengan kamu? " Tanya Maxim sangat penasaran dengan apa yang sudah terjadi kepada istrinya itu.
" Mas, sebelum Aku menjawab pertanyaan Mas itu, apa Mas pernah meletakkan rasa curiga Mas pada Adik angkat Mas sendiri? " Tanya Diana mencoba memastikan suaminya itu sudah mengetahui apa belum atau tidak sama. Sekali.
" Maksud Kamu Harditama lah yang membuat kamu kecelakaan waktu itu? " Tanya Maxim berbalik bertanya kepada istrinya. Karena memang dirinya tidak tahu sama sekali bahkan ia sudah lama untuk mencari tahu bahkan kasus nya belum berjalan sama sekali tetapi kasusnya sudah langsung di tutup begitu saja.
" Ya, Mas adik mu lah yang membuat aku kecelakaan. Bahkan dengan teganya dia menyekap aku di tempat yang tidak layak selama tiga tahun ini. " Jawab Diana menahan emosi nya.
" Apa? Brengsek! Jadi ini ulah dia. Jadi Selama bertahun-tahun ini dia sudah berkhianat dengan ku. " Kesal Maxim pada adik angkatnya.
_______________flashback on __________
" mas .. Sampai kapan sih kita harus menjadi bawahan abang kamu itu terus. Ayo lah Mas.. Secepatnya kamu buat perusahaan dan seluruh kekayaan buat kita. Aku nggak sabar lagi buat senang - senang, shoping sama teman - teman aku Mas.. " Rengek Nita pada suaminya Harditama itu.
" Sabar sayang.. Sebentar lagi kita akan mendapatkan nya oke! Aku harus mendapatkan kepercayaan abang ku itu dulu sayang. Maka kamu harus bersabar ya. " Bujuk Harditama pada Nita.
Percakapan mereka di dalam ruangan Itu tak sengaja di dengar oleh Diana. Diana terpaku setelah mendengar percakapan antara adik ipar angkatnya itu yang ingin merebut harta kekuasaan suaminya. Karena tidak tahan dengan apa yang mereka rencanakan. Diana nekad melabrak adik angkat suaminya itu.
Brak
Pintu ruangan kerja Hardi di hempas dengan kuat oleh Diana membuat mereka syok dan terlonjak kaget dengan kehadiran Diana.
" Ternyata kalian berdua hanya manusia sampah ya.. Sudah baik suami ku menerima kamu bekerja di sini tapi apa? Kalian beraninya ingin merebut harta suamiku juga. Pergi kalian dari sini. " Bentak Diana pada Hardi dan Nita.
Awalnya Hardi tama terkejut jika rencana nya sudah ketahuan oleh istri abangnya sendiri. Tapi setelah ia mendapat kan ide licik membuatnya tak sedikitpun takut atas ucapan Diana sedikit pun.
" Ha.. Ha.. Ha... Syukur lah jika kau sudah tahu apa rencana kami. " Jawab Hardi denga angkuhnya bahkan ia tertawa keras di hadapan Diana.
" Mas.. " Cegah Nita seraya menyetil tangan Hardi sedikit takut karena rencana nya sudah ketahuan dan tak ingin di usir dari perusahaan suaminya bekerja.
" Syut.. " Bantah Hardi mencoba menenangkan sang istri agar bersikap lebih tenang di depan Diana. Mencoba meletakkan jari telunjuknya di depan bibir istrinya agar diam terlebih dahulu.
Diana sedikit heran dengan sikap Hardi yang merasa tak takut sama sekali jika rencana busuk nya sudah di ketahui olehnya.
" Oh.. Kakak ipar ku.. Bagus lah kau sudah tahu apa tujuan ku bekerja di sini. Tapi asalkan kau tahu di sini aku juga memiliki hak juga bukan? Papa ku yang mendirikan perusahaan ini, kau lupa atau kau berpura-pura lupakah? Kalau ayah mertua mu itu bersama dengan Papa ku juga ikut andil bukan mendirikan perusahaan ini. " Ujar Hardi dengan keangkuhan nya di depan Diana seraya mendekati Diana.
" Ha.. Ha.. " Bukannya diam Diana malah mentertawakan penjelasan Hardi barusan.
" Seperti nya otak kau itu sudah perlu untuk di cuci deh. Masih muda tapi kau sudah pikun. Aku tahu memang ayah mertua ku dengan papa mu mendirikan perusahaan ini. Tapi kau lupa atau bagaimana? Papa mu sendiri sudah mengambil haknya dari perusahaan ini bukan? Jadi hak mu yang mana lagi yang ingin kau ambil ha? " Hardik Diana pada Hardi meremehkan Hardi dan istrinya Nita.
" Kau! " Tunjuk Hardi merasa kesal dan tak bisa berkata-kata lagi dengan ucapan Diana.
Setelah itu ia menarik tangan Nita untuk keluar meninggalkan Diana dari ruangan itu.
Setelah sampai di dekat parkiran Mobilnya, sepasang suami-istri itu berdebat.
" Mas.. Jadi nasib kita bagaimana ini? Kita sudah ketahuan. " Rengek Nita pada Hardi.
" Kamu tenang saja, kamu lupakan kalau Maxim tidak ada disini. Dia sedang di luar kota. Maka Diana pasti belum menceritakan sama suaminya itu jika apa yang akan kita rencanakan itu. " Ujar Hardi mencoba menenangkan sang istri yang terlihat panik.
" Ia aku tahu kak.. Tapi setelah Maxim itu pulang pasti tu perempuan sialan itu akan memberi tahu suaminya kak. " Protes Nita pada Hardi.
" Nah.. Itu yang aku maksud sayang.. Sebelum dia cerita kita harus hentikan itu donk sayang.. " Ucapnya seraya tersenyum penuh rencana liciknya.
" Bagaimana caranya Mas? " Tanya Nita masih tidak mengerti dengan jalan pikiran suaminya itu.
" Kita buat dia lenyap dari bumi ini sayang. " Jawab Hardi santai.
" Ma-maksud Mas Mau bunuh dia? " Tanya Nita terlihat syok dengan ide jahat suaminya itu. Langsung di angguki kepala oleh Hardi depan istrinya itu.
" Ta- tapi aku takut Mas.. Nanti kalau kita ketahuan kita bakalan masuk penjara bagimana Mas? "Protes Nita merasa takut dengan rencana Hardi yang begitu nekad.
" Tenang sayang.. Kita akan bermain rapi. " Ucap nya penuh kelicikan.
" Tapi Mas... " Rengek Nita pada Hardi.
" Syut... Diam ya.. Jangan takut. Lebih takut mana kalau kita jadi gembel hem.. " Ujar Hardi mencoba menenangkan rasa cemas sang istri dan menutup mulut istrinya dengan jari telunjuk.
***
Pada saat Diana hendak mau pulang ke Mansion ternyata di pertengahan jalan Mobil Diana sudah di hadang oleh Dua Mobil. Diana pada saat itu sedang bersama dengan saudara kembar yang baru saja datang dari luar negeri yang tak lain adalah Diani.
" Dek.. Itu Mobil kayaknya aneh deh! Kok dia ngikutin Mobil kita ya sejak tadi. " Ujar Diani memperhatikan tingkah Mobil dari kaca spion Mobil.
Mendengar ucapan saudara kembarnya, Diana langsung melirik ke arah spion.
" Wah.. Benar ini mbak. " Jawab Diana membenarkan ucapan sang kakak.
Tak lama mereka membicarakan Mobil yang mereka bicarakan itu, datang menghadang dan mendesak sampai ke batasan jalan.
Brak
Mobil yang di tumpangi Diana dan diani langsung berguling-guling ke pinggir jurang. Namun sayang Dia ni sudah tak bisa lagi di selamat kan.
Diana masih selamat akan tetapi di bawa langsung oleh Anak buah Hardi dan membiarkan Dia ni begitu saja, setelah mereka memeriksa apakah mereka masih hidup atau tidak.
__________________ flashback off ______________
" Aku nggak bisa membiarkan dia hidup dengan tenang! " Ucap Maxim penuh emosi lalu langsung berdiri untuk mencari Hardi berserta sang istri.
" Mau kemana Mas? " Tanya Diana melihat sang suami hendak pergi.
" Aku nggak Terima dengan apa yang dia lakukan itu sama kamu sayang. Aku mau membalaskan apa yang sudah dia perbuat sama kamu. " Sentak Maxim tidak Terima dengan fakta yang sudah terjadi.
Ga mnta duit,mlah msti bkin kk'ny mau tunangn....kira2 bkln mau ga y???