Vika Amalia, seorang gadis ceria, giat, tangguh dan juga paling menomor satukan uang di atas segalanya. Keadaan yang membuatnya menjadikan dia matre karena pengalaman buruk keluarganya, Namun, hidup Vika berubah setelah kejadian fatal menimpanya kesalahan yang bukan sengaja terjadi malah jadi cerita baru di hidupnya. Arya Mahesa, adalah seorang Chef terkenal dengan keahlian memasak ala dirinya yang selalu cool terlebih lagi selalu menemukan resep baru di setiap sentuhan masaknya. membuat Arya begitu digemari oleh kaum hawa. dia mencintai Chika (kekasihnya) tapi terjebak dalam kesalahan pada Vika..
cerita menarik untuk mengisi waktu luang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auzora samudra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
dekor restoran
Di restoran
Vika langsung menemui Arya ke ruangannya, karena ingin membahas tema yang akan di dekor nantinya. dan untung saja Arya ada di sana, Jadi tidak akan menunda waktu lagi untuk segera menjalankan perintah itu. semua persiapan sudah hampir empat puluh persen, maka Vika tinggal meluncurkan karyanya demi bayaran tiga kali lipat dari gajih dia sebulan
"Jadi menurut Chef kapan saya bisa mulai mendekor tanpa Bu Chika tau?"
"Bagaimana kalau malam ini" usul Arya
"Tapi saya tetap libur kan, di hari Minggunya?"
"Semua karyawan ku yang ada di restoran ini, adalah tamu di hari Minggu" jawabnya santai
"Asik jadi aku diundang juga? "
"Sebagai temannya Rara" Arya mengangkat sebelah alisnya sambil tersenyum pada Vika. dan Ini pertama kalinya dia melihat Arya semanis itu walaupun sering kali dia melihat fotonya di media sosial dengan senyuman, namun tidak ditunjukkan pada dirinya seperti sekarang
Vika dibuatnya salah tingkah hanya karena senyuman dari Arya. kemudian dia berdiri dan berbalik arah mau keluar ruangan itu namun sayang tak sadar kakinya tersandung kaki meja dan jatuh ke lantai tapi untung saja ada karpet yang lumayan tebal jadi lututnya tidak terluka
"Aw!!!. " Vika merintih
"Vika, Are you okay " Arya langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri gadis itu
"Nggak apa-apa Chef, aku cuma gak sadar kalau ada meja disini" Vika tersipu malu dengan pipinya yang memerah, dia tidak bisa menahan rasa malunya saat terlihat bodoh di depan pria
"Serius nggak apa-apa? " Arya menunjukkan empatinya yang benar-benar tulus pada Vika namun sikap itu malah membuat dia semakin tidak fokus
"Beneran nggak papa kok Chef! " Vika bangun dari empat jatuhnya tadi dengan bantuan dari Arya namun saat gadis itu berdiri. tidak sadar kalau Arya memegang bagian pinggang dan memapahnya.
Aroma tubuh Vika lembut sekali!!
"Udah gak apa-apa Chef, aku bisa sendiri" Vika bukan tidak mau menerima bantuan dari bosnya, hanya saja takut ada yang melihat mereka.. tapi kemudian mata Arya terbelalak saat gadis itu berjalan membelakanginya
"Vika tunggu" Arya memanggilnya kembali dan gadis itu dengan ragu tidak berani melihat kearahnya. "Pakai ini" dia mengikatkan seragam kebesaran kokinya di pinggang Vika
"Lho!! Kenapa?"
"Rok kamu terlepas jahitannya" Arya juga tidak mau mengatakan kalau itu sobek karena akan membuat Vika merasa malu nantinya..
"Hah!! Serius?"
Aduh Vika!. Kenapa kamu jadi bodoh shi. Sobeknya bagian mana ya? Jangan-jangan malah keliatan lagi daleman nya, haaa.. gawat!!!
Vika yang memakai rok pendek selutut sama seperti karyawan lain, tidak sengaja merobek bagian belahan roknya saat dia terjatuh tadi. Dengan penuh rasa malu yang amat sangat. akhirnya tanpa sepatah kata pun gadis itu pergi meninggalkan Arya namun ada sedikit senyuman disudut bibirnya yang canggung. entah apa yang ada di dalam pikiran
karyawan-karyawan lain, dengan berantakannya Vika keluar dari ruangan Bos mereka.. mungkin yang lain tidak mau bertanya karena merasa enggan. Apalagi saat melihat Arya pun ikut berdiri di belakang Vika, tapi tidak dengan Rara. Dia bahkan sengaja mengencangkan suaranya agar terdengar oleh yang lain
"Ya ampun Vi!, Apa yang terjadi sama kamu? Kenapa jadi berantakan gini?" Rara yang pikirannya sudah kemana-kemana dan dengan berpura-pura Simpati namun Sebenarnya di dalam hati dia sangat bahagia walaupun tebakannya sudah jelas salah. Dia sangat berharap kalau Vika dan Arya memang benar-benar melakukan sesuatu tadi
"Bisa agak pelan kan sedikit aja suara kamu. Kamu sengaja ya biar yang lain lihat aku " Vika berbisik pada Rara
"Aku masih belum mengerti Sebenarnya apa yang kalian lakukan di dalam sampai kamu menutupi bagian bawah menggunakan baju Legend Kak Arya kayak gini?" Rara penasaran ingin tahu
"Ini karena rok aku sobek" jawab Vika jujur namun Jawabannya malah disalah artikan oleh Rara
"Ya ampun Vi, kak Arya nggak bisa apa lembut sedikit mainnya " Rara juga ikut berbisik ada Vika namun tetap saja terdengar oleh Arya karena jarak mereka memang tidak terlalu jauh
"Rara!!! Jaga bicara kamu. Kakak mendengarnya" Arya mengeluarkan Sisi garang pada adiknya agar bisa mengontrol pembicaraan dia walaupun Vika seumuran
"Aku cuma bercanda aja kok sama Vika, ikut campur aja" Rara menjawabnya jutek
Arya juga tidak mau panjang lebar berdebat dengan adiknya didepan karyawan lain. Dia kembali lagi ke ruangannya begitu saja tanpa ada satu patah kata pun yang terucap. Vika dan Rara sendiri hanya menatap pintu yang tertutup rapat... Dan mereka juga ikut melanjutkan pekerjaannya masing-masing setelah Vika mengganti rok cadangan khusus karyawan yang memang sudah dipersiapkan.
Tidak selang beberapa lama Chika datang dengan senyuman memikat ke setiap karyawan seperti biasa dia selalu ramah.. penampilan juga karier sebenarnya tidak pernah menghalangi kebaikan hatinya pada semua orang. namun hanya saja perselingkuhan yang sering dia lakukan, itulah sifat buruknya.. mereka yang tidak melihat dalamnya pasti berpikir kalau Arya sangat beruntung memiliki Chika. Karena seisi restoran sering kali memuja muji dirinya.
"Baby..!!" Sapaan mesranya ketika bertemu Arya
"Hi. Kenapa tidak bilang ingin berkunjung kesini?" Arya mencium pipi kanan dan pipi kirinya Chika
"Aku ingin melihat langsung apa saja yang kekasihku lakukan setiap harinya!!" rangkulan manjanya dia terapkan walaupun banyak pasang mata yang melihat mereka...
"Ayo keruangan ku" Arya tanpa malu menggendong Chika. Dan semua hanya menatap iri melihat kemesraan mereka yang sering kali dipamerkan
Bagi Rara ini memang sudah hal yang biasa dia lihat. tapi, untuk sekarang rasanya sedikit tidak suka setelah wajah aslinya terlihat.. apalagi mendengar cerita dari Nek Rita yang mendukung keras kalau Chika bukanlah gadis baik-baik. Kini Rara maupun Rita berubah pandangan tentang Chika menjadi ilfil ketika melihatnya..
***
Sesuai perintah yang Arya katakan tadi pada Vika di ruangannya. Setelah mereka pulang kerja dan saat itu juga restoran kosong, mulailah gadis itu mendekor tapi dia juga tidak melakukannya sendiri. Tentunya ada Rara yang setia bersama, juga beberapa karyawan lain ikut membantu dengan petunjuk atau instruksi yang Vika berikan.
Malam ini semua karyawan dibuat sibuk, sedangkan bos mereka entah kemana. Sejak kekasihnya datang tadi siang, sampai restoran itu akan tutup, tapi masih juga belum terlihat batang hidungnya sedikitpun. Namun untung saja semua urusan dekor bisa di handle sendiri oleh Vika
Dan akhirnya restoran itu kini berubah menjadi tempat yang sama sekali tidak bisa dikenali lagi... Keahlian Vika mendekor semuanya sangat perfect bahkan karyawan yang ikut membantunya, juga terkesan dengan keromantisan yang akan Arya berikan pada calon istinya nanti. Berhubung jam sudah menunjukan hampir pukul dua dini hari, mereka khawatir untuk pulang di tengah malam seperti ini, walaupun ibu kota yang selalu ramai orang berlalu lalang, tapi tentunya juga tidak aman untuk para gadis pulang
Akhirnya mereka memutuskan untuk tidur di restoran dengan alas seadanya setelah matahari mulai terbit, barulah semuanya pergi ke rumah masing-masing dan beristirahat..
Semangattttt Sehatttt
ya ampun.... kpanlah si vika itu bahagia ... kok deritanya seakan tak pernah berakhir
entar kena karma buruk loh 🙂
lha si vika dpt arya ya sobek parah... udah bekasannya si chika...