" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8
Dokter Aldara selalu berusaha sebisanya untuk menyembuhkan Gracio dengan caranya sendiri tanpa harus obat dosis yang tinggi..
Hanya Dokter Aldara teman satu-satunya dipunyai oleh Gracio.. Itupun Gracio sendiri menawarkan untuk menjadi teman Dokter Aldara..
Dengan senang hati Dokter Aldara menerimanya.. Gracio tersenyum membuat semuanya menjadi merasa sangat lega ada kemajuan didalam diri Gracio..
Hanya saja Gracio seding lepas kendali disaat Dokter Aresha mencoba untuk mengikuti cara Dokter Aldara.. Akan tetap Gracio sangat tidak menyukai Dokter Aresha..
Tibalah Kakek Gracio berkunjung namun kali ini Gracio berbeda, dengan tenangnya dan damai didalam dirinya tanpa ada mengamuk..
Dan selalu didampingi oleh Dokter Aldara.. Betapa senangnya Kakek Gracio melihat keadaannya sekarang..
Dokter Aldara tersenyum melihat perubahan Gracio dengan cepat namun masih belum stabil karena ada kalanya Gracio menjadi lepas kendali namun bisa ditenangkan dengan cepat..
Tanpa mengenal rasa capek akhirnya Dokter Aldara bisa membuat perubahan didalam diri Gracio menjadi sedikit tenang dan damai..
Hanya tahap kedua yang belum dilakukan oleh Dokter Aldara untuk membawa Gracio keluar dari ruangannya itu dan merasakan alam luar agar dia bisa terbiasa nantinya dan tidak terlalu takut kepada orang-orang nanti..
Dokter Aldara yang kadang dilarang oleh Kepala Rumah Sakit itu namun Dokter Aldara mengatakan bahwa dia bisa mengatasi Gracio jika lepas kendali..
Namun jika Dokter Aldara gagal maka dia akan dicabut dari pengobatan Gracio..
Berjalannya waktu dengan cepat.. Dimana Aldara sudah satu bulan penuh di Rumah Sakit Jiwa Cabang dengan keberhasilannya membuat Gracio menjadi tenang..
Pagi yang sangat cerah dan segar, membuat Aldara sudah berjalan dilorong dengan langkahnya untuk pergi keruangan Gracio..
" Selamat pagi Gracio".. Sapa Aldara dengan senyum ketika membuka pintu ruangan Gracio
" Selamat pagi juga Aldara".. Ucap Gracio
" Bagaimana apa kamu siap untuk berjalan ditaman?".. Tanya Aldara sambil merapikan rambut Gracio karena berantakkan dia sehabis mandi..
" Tentu, aku sudah sangat menantikannya".. Sahut Gracio dengan senyum
" Yoss selesai, kamu kelihatan sangat tampan Tuan Gracio Adyson".. Kata Aldara membuat Gracio tersenyum mendengar kata-kata Aldara..
Kini tampilan Gracio sangatlah berubah, dia kelihatan lebih segar dan fresh, wajahnya pun sangat tampan dengan gaya rambut yang baru dibuat oleh Aldara..
Wangi badannya juga telah diganti oleh Aldara, entah semua orang kagum dengan Aldara hanya dalam satu bulan dia bisa merubah Gracio itu kembali normal..
Namun catatan riwayat medisnya masih adalah penyakit gangguan mentalnya itu namun itu hanya 30%, bagi Aldara nantinya akan sempurna..
Tahan kedua Aldara lakukan untuk membiasakan Gracio untuk beradaptasi dan menahan emosinya agar dia tidak cepat emosi saat melihat orang-orang..
Kini Aldara menggandeng tangan Gracio yang menjalani lorong itu, hal kagum dirasakan semua orang yang melihat Aldara termasuk kedua seniornya itu..
Namun tiba-tiba langkah kaki Aldara dan Gracio terhenti..
" Wah.. Wah.. Wah.. Ternyata Tuan Gracio Adyson tampan juga ya setelah kelihatan sehat".. Ucap Aresha
Iya yang membuat langkah kaki Aldara dan Gracio adalah Aresha, dalam sehari dia selalu saja mencari masalah kepada Aldara..
" Hah dia lagi dia lagi, maunya apa sih".. Ucap Delvaro yang masih memerhatikan dari lobby itu
" Tau tu nenek sihir ganggu pemandangan saja".. Sahut Angga sambil memakan sarapan paginya
Disisi lain Aldara dan Gracio masih terhalang oleh Aresha, rasanya ingin Aldara tonjok namun harus sabar..
padahal itu bujuk rayu yang semu dan akan lupa bahwa sudah beristri dan punya anak untuk dapat leluasa dalam mengarungi kesenangan maka istri sah jadi dan anak menjadi tumbal kebiadaban ibu tiri dan bapak nya nauzubillah