Di tumbal kan oleh sang paman untuk menjadi penebus hutang membuat Anya ketakutan secara orang yang menginginkan nya adalah bos besar yang terkenal kejam.
Anya sudah merencanakan pernikahan yang nya dengan sang kekasih tapi justru paman nya meminta Anya membalas budi karena selama ini dia yang membesarkan Anya setelah kematian kedua orang tua nya.
Bagaimana dengan kekasih Anya saat tau Anya akan di ambil oleh orang lain?
Akan di jadikan apa Anya oleh bos besar Edrick?
Apakah Anya menerima atau justru memilih kabur?
Yuk mampir di cerita terbaru ku Gadis penebus hutang hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah
"Kenapa no Anya tidak aktif" gumam Endang khawatir dengan sahabat nya itu.
"Bay, kamu ada menghubungi Anya hari ini?" tanya Endang pada Bayu
"Semalam saya coba hubungi tapi tidak aktif bu"jawab Bayu
"Jadi dari semalam nomer nya tidak aktif?"tanya Endang terkejut dan diangguki Bayu
"Kemana dia?"
"Tidak tau bu, mungkin masih patah hati"
"Kenapa?"
"Putus bu"
"Kok Anya nggak cerita ya kalau dia putus,apa karena saya beberapa pekan ini sering memarahinya jadi Anya menanggung beban sendiri" ujar Endang merasa bersalah
"Bisa jadi bu,saya lihat dia sering murung sekarang jadi nggak semangat hidup gitu"
"Astaga, sahabat macam apa saya Bay, sahabat lagi susah malah saya marahin terus tapi kalau nggak di tegur gimana mau disiplin kerja nya,saya jadi serba salah deh Bay,An di mana kamu?"
"Nanti saya coba cari Anya bu"
"Nggak usah biar saya saja langsung kerumahnya siapa tau dia sakit Bay"
"Bareng aja bu saya juga mau lihat keadaan Anya, mungkin saya bisa bantu-bantu Anya bu"
"Ya udah pulang kerja kita ke sana bareng Bay"
"Iya bu" jawab Bayu sopan lalu segera pergi.
"Semoga nggak terjadi apa-apa sama kamu An" batin Endang
****
"Kamu pel semua lantai dua" perintah Elena pada Anya
"Semua?" tanya Anya memastikan karena rumah ini cukup besar.
"Iya semua,cepat sekarang!"bentak Elena
"I-ya" jawab Anya pelan
"Anya mau kemana?" tanya bik Sum melihat Anya membawa kain pel ke arah tangga.
"Mau ngepel di lantai dua bik"
"Ini seragam kamu,kalau kerja pake seragam ya An karena bos besar tidak suka kalau karyawan nya tidak pakai seragam, dia sangat disiplin An"
"Iya bi terima kasih" jawab Anya mengambil seragam nya.
"Satu lagi An kalau kamu mengepel lantai pasti kan semua sudah bersih karena debu sedikit saja membuat tuan Edward marah dan untuk kamar Asisten Joo ada di sebelah kiri dia tidak suka jika orang lain masuk"ingat Bik Sum
"Lalu bagaimana cara mengepel nya bi?"
"Asisten Joo bisa merapikan kamar nya sendiri,kalau yang di sebelah kanan kamar tuan Edward kamu boleh membersihkan nya tapi tidak boleh memindahkan barang milik tuan Edward dia bisa marah besar kalau ada barang yang berpindah tempat"ingat bik Sum lagi dan diangguki Anya pelan.
****
"Apa kalian sudah tidak punya hati lagi menikah di atas penderitaan Anya" marah pak Suryo melihat Arga dan Anita menikah.
"Jadi kamu mau Anita melahirkan tanpa seorang suami pak? Kamu mau seluruh tetangga membicarakan aib keluarga kita" bela bu Wati
"Bukan begitu juga bu tapi Arga ini pacarnya Anya bahkan mereka sudah pernah membicarakan tentang pernikahan,bukan begitu Arga?"
"Iya pak tapi saat ini Anita hamil anak saya pak dan hubungan saya bersama Anya pun sudah selesai jadi saya ingin bertanggung jawab pada Anita, biarkan kami menikah"jawab Arga tegas
"Bapak dengar sendiri bukan mereka sudah selesai jadi tidak ada yang di permasalahan lagi pak,nikah kan saja mereka lagi pula Anya juga tidak akan pulang lagi ke rumah kita" ujar Bu Wati membuat Pak Suryo terkejut dia belum mengetahui kalau Anya di bawa oleh orang Edward.
"Maksud kamu apa bu?" tanya pak Suryo
"I-tu pak dia yang menebus hutang-hutang mu"
"Jadi An-ya"pak Suryo tak meneruskan ucapannya dia baru menyadari tak melihat sang keponakan beberapa hari ini.
"Astaga... kenapa kamu tidak bilang buk kalau Anya di bawa anak buah bos Edward!" bentak pak Suryo kesal
"Itu atas kemauan dia pak, Aku tidak memaksa jadi jangan menyalakan ku"
"Kenapa bapak selalu saja membela dia pak,apa bapak tidak menyayangi ku lagi,apa sebegitu pentingnya Anya bagi bapak,aku anak bapak bukan Anya" sahut Anita kesal
"Anita! Bapak menyayangi kalian semua tapi bukan berarti bapak membenarkan hal yang salah seperti pernikahan kamu dan Arga ini,Anya terluka Nita!"
"Jadi judi tidak salah pak, sampai menggadaikan sertifikat rumah ini dan memiliki hutang-hutang banyak" sindir bu Wati
"Bu.... memang bapak akui bapak suka berjudi tapi bapak juga tidak mau mengorbankan Anya,dia keponakan bapak satu-satunya"
"Lalu kamu mau korban kan siapa, Anita anak kita? Kamu bisa lihat kan Anita hamil anak Arga dan mereka harus menikah jika kamu tidak merestui mereka lebih baik kita berpisah pak,aku yang akan menikah kan Anita dengan Arga" ucap bu Wati membuat Pak Suryo hanya terdiam lalu keluar dari kamar inap Anita.