Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.18 kedatangan para sahabat
Setelah istirahat beberapa saat,rianti merasakan tubuhnya lebih baik dari pada sebelumnya,rianti tidak tau kenapa ia bisa selemah itu, biasanya ia tidak pernah seperti ini,
Apalagi saat menjalankan misi,mereka bisa terlibat pertempuran berjam-jam untuk melumpuhkan musuh,ia sama sekali tidak pernah selemah saat ini
" apa yang terjadi dengan ku?" gumam rianti, sebelum kesadaran kembali,kalau saat ini dirinya sedang berada di rumah sakit,
Dan parahnya lagi,rianti lupa mengabari mama nya, kalau dirinya sedang berada di rumah sakit,menemani arya
" jam berapa ini? mama pasti khawatir, kenapa aku tidak pulang" rianti segera berdiri dan keluar dari dalam kamar tersebut dengan terburu-buru untuk mengambil ponselnya di dalam tas,agar bisa Segara mengabari mamanya,
tadi malam ia meletakkan tas nya di atas meja kecil di sebelah tempat tidur arya, langkah rianti terhenti saat semua mata menatap ke arahnya,
Bahkan mama nya juga sudah ada disana,bersama kedua orang tua arya, seketika wajah rianti memerah lantaran manahan malu,
saking capeknya sampai ia bisa bangun kesiangan, seperti saat ini ,dengan perlahan rianti berjalan mendekati mereka lalu menyalami mereka satu persatu,sebelum akhir nya ia lari ke kamar mandi,untuk mencuci wajahnya
Sontak saja hal itu membuat mereka tertawa, bagaimana bisa rianti bersikap seperti anak kucing yang menggemaskan seperti itu,padahal tadi malam ia baru saja berkelahi dengan para pria berbadan kekar,
Bunda sari, segera mengajak suami dan besan sekaligus sahabat itu untuk keluar, untuk memberikan kesempatan pada keduanya untuk menyelesaikan masalah mereka,
Keluar dari kamar mandi,rianti merasa heran karena mertua dan mamanya sudah tidak ada lagi disana,yang ada hanya arya yang selalu memandanginya dan juga Haris yang masih setia dengan tidurnya,
" mereka sedang mencari makan di canteen" ujar arya yang paham dengan apa yang ada dipikiran istrinya itu
" kemarilah"pinta arya sambil mengulurkan tanganya yang tidak di infus
Rianti mendekati nya, namun tidak menerima uluran tangan pria itu,ia masih malu dengan kejadian tadi,
" Terimakasih sudah menolongku untuk yang kedua kalinya" ujar arya membuka obrolan setelah rianti duduk di kursi yang ada disebelah ranjang nya
" kenapa malam itu kamu tidak mengatakan kalau itu kamu?sehingga aku mengabaikan dirimu,demi menjaga perasaan ku padamu dengan karakter yang berbeda"
" kamu tau,setiap hari aku selalu mencari keberadaan kamu , sampai -sampai aku menyakiti istriku sendiri,
Bahkan aku nekat membawa wanita lain ke rumah agar istriku marah, dan pergi dari rumah,
dan setelah aku sadar dengan semua kebodohan ku dan ingin memperbaiki semuanya bersama istriku, tiba- tiba kamu hadir lagi kembali
Apa kamu memang sengaja ingin mempermainkan ku? Atau kamu memang senang melihat ku seperti ini?" tatapan arya tidak pernah lepas dari wajah cantik istri nya itu,
"jangan salahkan orang lain, karena kesalahan mu sendiri kak,kalau kamu memang sudah mencintai wanita lain,harus nya kamu menemui ku sebelum kita menikah,
Dengan begitu aku bisa menolak perjodohan itu,dan kakak bisa bebas mencari wanita itu tanpa harus menyakiti ku,
lalu sekarang apa yang akan kak arya lakukan? Apa kak arya akan menceraikan aku demi wanita itu?"
" tidak,aku tidak akan pernah menceraikan istriku!!
demi siapapun!!,bukankah aku sudah berjanji padamu kalau aku akan melupakan nya dan memulai hidup baru bersamamu " arya mengambil tangan rianti dan menciumi tangan itu sambil berlinang air mata
Arya tidak dapat menggambarkan perasaan nya saat ini, apakah dia harus sedih atau senang, setelah mengetahui semuanya,
" apa pria itu menyakitimu? Setelah aku tidak sadarkan diri?"ujar arya untuk mengalihkan pembicaraan mereka
"tidak,aku yang memukul nya hingga babak belur" ujar rianti membuat arya tersenyum
" terimakasih, mungkin kalau kalian tidak datang istri ku sudah jadi janda hari ini" ujar arya membuat rianti memberikannya cubitan di perut sixpack nya
" aduh sakit sayang"
" maaf kak, aku lupa" rianti benar-benar lupa kalau sekujur tubuh pria itu penuh dengan luka lebam akibat pukulan para pereman tadi malam
" apa kamu jadi berangkat ke Makassar itu?"
" jadi kak,aku sudah terikat kontrak, dan tidak bisa membatalkan nya dengan hanya sebelah pihak saja"
" aku akan ikut mengantarkan kamu sampai ke sana "
" tidak perlu,kakak fokus saja untuk kesehatan kakak,lagi pula aku dan teman-teman akan berangkat bersama "
"apa kamu berangkat dengan teman -teman mu yang tadi malam?"
"ya"
"jadi kalian pergi untuk tugas,bukan sebagai pelayan restoran?"
"memangnya siapa yang bilang kalau kami kesana untuk bekerja di restoran?"
" ya tuhan,aku salah lagi, sebenarnya seberapa banyak rahasia istriku ini?" batin arya
" kalau begitu berikan aku nomor ponselmu"
" untuk apa kak?''
" untuk menghubungi istriku! Kurasa hanya kita pasangan suami istri yang tidak memiliki nomor kontak pasangannya "
"dan kita juga pasangan suami istri yang tidak mengakui pasangan nya "sahut rianti membuat arya diam
" maaf, setelah ini kita akan menjadi pasangan bahagia,tapi maaf mungkin aku tidak bisa romantis seperti pria idaman para wanita, tapi aku janji akan selalau ada untuk kamu"
" hmm" haris tiba-tiba berdehem mengejutkan keduanya
" kalau mau bermesraan itu lihat -lihat tempat dulu, bagaimana kalian bisa bermesraan di depan jomblo ini" ujar Haris dengan pura -pura cemberut
"maaf kak" ujar rianti dengan perasaan malu
"Abaikan saja jomblo itu" ujar arya dengan terus saja menggenggam tangan rianti
Siang nya rianti dan mamanya pamit untuk pulang, dan berjanji akan datang lagi, rianti ingin berganti pakaian nya,karena bajunya itu sudah ia kenakan sejak tadi malam.
sepanjang perjalanan,mama ratih hanya bertanya apa sebenarnya yang terjadi, sehingga arya bisa sampai seperti itu,
Mama ratih sama sekali tidak bertanya bagaimana hubungan keduanya,ia tidak ingin mencampuri urusan pasangan tersebut,apalagi menyangkut masalah hati mereka,
" langsung pulang atau mau mampir dulu mah?"
" sebenarnya mama mau beli buah,karena di kulkas stok buah kita sudah habis,apa rianti tidak apa-apa kalau mama belanja buah sebentar ?"
" tidak apa-apa mah, lagian hanya belanja buah,tidak akan memakan waktu Sampai berjam-jam "
" ngomong -ngomong ini mobil siapa?" mama ratih baru sadar kalau mobil yang mereka gunakan bukan mobil rianti
" mobil kak arya"
" bukannya mobilnya dia masih di rumah?belum kamu kembalikan padahal sudah beberapa hari di rumah"
" mobilnya kan bukan hanya satu mah "
" ya sudah,kita ke toko buah langganan mama saja"
Malam harinya setelah makan malam dengan mamanya,rianti segera berangkat ke rumah sakit,dengan mengendarai mobil milik arya,tak lupa mama ratih juga memasak makan malam untuk besan dan menantunya,untuk dibawa oleh rianti ke rumah sakit
" ayah sama bunda sudah makan? Rianti bawa makan malam untuk kalian"rianti mengulurkan paperbag yang ia bawa pada bunda sari
" kebetulan sekali kita belum makan," ujar bunda sari sambil mengambil paperbag tersebut
"mama kamu memang selalau tau kesukaan bunda" bunda sari begitu senang saat sang sahabat membawakan makanan kesukaan nya
" suapi suami kamu nak,biar haris mama yang suapi" bunda sari memberikan piring berisi nasi untuk Arya pada rianti
Arya tersenyum manis saat mendengar apa yang baru saja bunda nya itu katakan,dalam hati ia memuji kepekaan bunda nya itu,
Selesai makan malam,kedua orang tua arya pamit untuk pulang ke rumah,dan malam ini arya dan david akan dijaga oleh rianti,
david dan beberapa sahabat arya dan haris datang ke rumah sakit untuk menjenguk keduanya,termasuk Rudi yang begitu kaget saat mendengar kedua sahabatnya itu sama-sama masuk rumah sakit lantaran habis di keroyok oleh sekelompok pereman,
" kenapa tidak menghubungi kami" ujar david setelah mendengar cerita dari keduanya
" bagaimana kami mau menghubungi kalian, mereka datangnya secara tiba-tiba dan langsung menyerang kami "
" jadi rombongan itu yang membantu kalian dari para pereman itu?" david menatap rianti saat mengatakan rombongan
" ya, beruntung nya mereka lewat dari sana, kalau tidak entah apa yang akan terjadi pada kami" sahut arya yang mengerti dengan maksud david
" apa kalian mengenali para pereman itu? Kita bisa membuat perhitungan pada mereka dengan apa yang sudah mereka lakukan"
arya menyebutkan ciri-ciri salah satu dari mereka, kebetulan wajah pria botak yang ingin melukai rianti malam itu begitu melekat di dalam ingatan arya,
" kita akan mencari dimana markas mereka,kalau kita tidak bertindak mereka akan menganggap remeh pada kita,dan mereka pasti akan melakukan hal seperti itu lagi "
" aku setuju dengan david,kita harus memberikan mereka pelajaran agar mereka tidak semena-mena lagi pada orang " haris juga merasa marah dengan apa yang para pereman itu lakukan,
" ngomong -ngomong siapa gadis cantik ini? Aku baru melihat hari ini" ujar rudi yang sedari tadi selalu melirik rianti,jiwa playboy nya meronta-ronta saat melihat kecantikan rianti
" istriku" sahut arya membuat rudi dan yang lainya terkejut melainkan david
"apa??"
" yang benar saja? Kapan kalian menikah dan kenapa kita tidak di undang? Apa kamu sudah tidak menganggap kami sahabat mu lagi" ujar rudi yang merasa kecewa dengan arya
" bukan tidak ingin mengundang kalian, karena kami memang belum mengadakan pesta pernikahan,
pernikahan kami sengaja di rahasiakan karena suatu alasan"
"tetap saja aku kecewa,untung saja aku tidak menggodanya tadi, padahal sedari tadi aku sudah ingin sekali menggoda nya"
" dasar playboy, pantang ketemu cewek langsung embat " cibir david membuat yang lainya menertawakan rudi
" istirahat di kamar saja,mereka sepertinya ingin menginap disini" bisik arya pada rianti saat melihat kalau istrinya itu sudah mulai mengantuk,sambil mengelus kepala istrinya itu,
rianti hanya mengangguk,lalu masuk kedalam kamar khusus keluarga pasien yang ada di dalam ruangan tersebut,
"sweet bangat bos, ngomong -ngomong dapat dimana?" ujar Rudi yang begitu penasaran pada Rianti
" Bunda yang pencari nya" ujar arya sambil tersenyum
" Bunda tau aja nyari spek bidadari begitu,kalau aku jadi kamu juga gak akan nolak "
"kenapa Kalian jadi membicarakan nona bos? harusnya kalian itu menyusun rencana mencari dimana tempat persembunyian para bajingan itu"
Seru david membuat mereka semua tertawa, setelah itu barulah mereka menyusun rencana, bagaimana cara nya untuk membalas para pereman yang sudah melukai arya dan juga Haris.