"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10) Kedatangan Monika dan perlawanan Tania
"Yang bener Tan? Ya ampun selama ya, aku turut bahagia untukmu aku ngak nyangka kamu jadi sekertaris, sekali lagi selamat...."Ujar Gita ikut bahagia, Tania mengangguk dengan senyuman manis...
"Selamat ya Tan, aku bahagia untukmu, ya walaupun ruangan ini akan sepi tanpa kamu, sekarang tinggal kami berdua..."Gio mengulurkan tangan nya, Tania pun ikut mengulurkan tangan nya, menjawab ucapan selamat dari Gio, memang selama ini mereka hanya bertiga dalam ruangan itu karna mereka diberi pekerjaan khusus, tetapi sekarang Tania akan pindah dari ruangan itu...
Setelah membereskan semua barang-barang nya, Tania pun kembali keruangan Dion, saat Tania masuk terlihat meja yang tak juah dari meja kerja Dion....
"Itu meja kerjamu dan ini dokumen yang harus kamu selesai hari ini juga,..." Dion menunjuk meja kerja untuk Tania kemudian melempar tumpukan Dokumen untuk Tania kerjakan,...
Tania melongo melihat tumpukan dokumen yang sangat tinggi itu, ia mengambil nya dan membaca beberapa dokumen itu....
"Apa Tuan tidak salah memberikan saya waktu dalam sehari, ini sangat banyak tuan mana bisa saya menyelesaikan dalam satu hari..."protes Tania melihat tumpukan dokumen itu, sepertinya kesengsaraan nya akan segera dimulai...
"Saya tidak mau tau, pokoknya semua nya harus selesai hari ini juga,..."dengan tatapan kesal Tania membawa tumpukan berkas itu kemeja nya dan menyimpan nya secara kasar, seperti nya kesabaran Tania akan terus di uji...
Bugkk...
Tania dengan telaten mengerjakan berkas-berkas yang ada didepan nya satu persatu, sekali-kali melirik suami nya yang hanya sibuk dengan ponsel ditangan nya, Tania meremas kertas membentuk sebuah bola, dan mengangkat tangan nya berniat melempar kearah Dion tetapi seketika ia urunkan karna mengingat siapa lelaki didepan nya....
"Sabar Tania, kamu masih perlu dengan tangan mu untuk mengerjakan semua perintah nya..."Gumam Tania mengelus dadanya....
Jam menunjukkan pukul 12 siang, waktu nya istirahat tapi apalah daya pekerjaan Tania sangat banyak membuat wanita itu menahan rasa lapar nya...
Mata nya seketika menoleh kearah pintu saat pintu itu terbuka lebar tanpa diketuk, ia ingin berdiri tapi seketika kembali duduk saat mengetahui siapa uang datang...
"Sayang aku datang...."Ujar seorang wanita seksi dan cantik berjalan masuk seraya menenteng sebuah paper bag...
"Akhirnya kamu datang juga, aku udah kangen banget sama kamu..."Uakr Dion tersenyum lebar saat kekasih nya datang, Monika melirik tajam kearah Tania yang sedang fokus pada pekerjaan nya kemudian berjalan kearah meja Dion dan duduk dipangkuan lelaki itu, Dion sama sekali tidak menolak dan malah memeluk Monika...
"kamu itu, baru berpisah selama 3 jam masa udah kangen aja..."Tangan Monika melingkar dileher Dion sekali-kali memajukan badan nya sehingga wajah Dion sangat dekat dengan buah dada nya, Tania yang sedari tadi melirik kecil hanya bisa menggerutu dalam hati, ia tau jika kedua insan itu sengaja membaut ia kepanasan...
"Dasar ulat keket, ngak tau malu, semoga saja hanya satu didunia wanita seperti itu..."Ujar Tania dalam hati, ia mencoba fokus pada pekerjaan nya mengabaikan kedua insan yang sedang dimabuk asmara itu....
"Sayang aku bawa makanan kesukaan kamu, dimakan ya, nanti kamu sakit kalau telat makan,..."Seru Monika dengan suara manjanya,
"Iya sayang nanti aku makan, makasih ya udah bawain aku makanan, Sayang, kamu disini dulu ya, aku ingin menemui Vino dulu sebelum makan masakan kamu..."Ujar Dion pada kekasih, Monika pun mengangguk, kemudian Dion pun pergi meninggalkan ruangan nya menuju ruangan Vino....
Monika berjalan kearah meja Tania, dengan angkuh ia duduk dimeja kerja milik wanita yang kini berstatus sebagai istri kekasih nya itu, ada perasaan marah dalam hati Monika saat melihat Tania, ingin rasa nya ia menampar perempuan didepan nya karna berani merebut Dion darinya...
"Kamu lihat sendirikan bagaimana Dion memperlakukanku, dia sangat mencintai aku, jangan kira kamu menikah dengan Dion kamu bisa mendapatkan cinta nya, semua itu sangat tidak mungkin karna dia hanya mencintaiku, baginya kamu hanya sampah..."Ucapan pedas Monika seakan menusuk kedalam hati Tania, tapi sebisa mungkin ia menahan rasa sakit hati nya....
"Tentu Nona, saya tidak akan mendapat kan cinta nya sekarang, tapi saya yakin seiring berjalannya waktu dia pasti bisa berpaling darimu dan bisa mencintai saya, saya akan pastikan itu, keluarga nya saja bisa menerima saya setulus hati padahal kami baru pertama kali bertemu, masa iya saya tidak bisa merebut hati suami sah saya..."Tania mendongak kemudian membalas ucapan Monika dengan halus...
"Kamu, kamu berani sekali ya sama saya, dasar wanita murahan...."Monika sangat marah, niat ingin merendahkan Tania malah dia yang direndahkan oleh wanita itu, tangan Monika terangkat ingin menampar Tania tapi dengan sigap Tania menahan tangan Monika, kemudian Tania berdiri mensejajarkan tinggi nya dengan Monika yang sednag duduk dimeja kerja nya...
"Dengar saya baik-baik Nona Monika yang terhormat, mungkin suami saya mencintai anda dan lebih memilik anda dari pada saya, tapi hubungan kalian tidak resmi, beda dengan saya, dan suami saya mungkin bisa memperkenalkan anda pada rekan kerja nya atau teman-teman nya sebagai kekasih, tapi tidak kepada keluarga nya, jika anda bisa bersandiwara didepan suami saya, saya juga bisa..."Tania menghempaskan tangan Monika dengan kasar saat melihat pintu terbuka kemudian segera duduk dan pura-pura fokus pada pekerjaan nya...
Tangan Monika terkepal kuat, ia sangat tidak terima dengan perlakuan Tania terhadap nya, tapi segera ia tahan saat melihat Dion dan Vino masuk, tapi Monika bersumpah akan membalas Tania dengan kejam...
"Kamu bisa mengambil nya diatas meja, seru Dion pada asisten pribadi nya, Vino mengangguk kemudian berjalan kearah Meja lalu mengambil beberapa berkas yang diperintahkan tuan nya, kemudian pamit undur diri....
Setelah kepergian Vino, Monika berjalan kearah Dion, ia menempelkan dadanya dengan dada Dion,....
"Sayang kita kekamar yuk,..."ajak Monika mengedipkan mata nya, Tania membulatkan mata nya mendengar ajakan Monika kepala suami nya, tapi ia hanya diam saja tidak melakukan apapun,...
"Yasudah, kita makan disana saja,..."Dion setuju kemudian mengambil makanan yang dibawa Monika, setelahnya mereka berdua masuk kedalam kamar yang ada diruangan itu, Dion sama sekali tidak melihat istri nya yang berada diruangan yang sama dengan nya...
"Dasar manusia menjijikkan,mending aku cari makan daripada mendengar suara yang tak seharusnya aku dengan..."Ujar Tania melihat kedua insan itu sudah berlalu ditelan pintu, Tania yang tinggal sendiri pun memilih untuk keluar mencari makanan, sedari tadi cacing diperut nya terus menyanyi meminta makanan...