Tujuh tahun lalu saat masih duduk di Universitas Viona Natasya menyukai seorang pria.
Dia pria itu Bernard Antonius, pria yang dianggap keluarganya sendiri seperti sampah.
Pria bertato yang tidak dicintai keluarganya. Viona selalu diam-diam memperhatikan dari jauh.
Saat itu usia Viona baru tujuh belas tahun. Dan Bernard berusia dua puluh enam tahun.
Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu, dan menjadi suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Reunian.
Bodyguard Bernard melihat Viona sepertinya akan pergi keluar.
"Ada yang bisa saya bantu Nyonya?" tanya nya dengan sopan.
"Aku ingin keluar, mau jumpa dengan teman, apakah ada yang bisa mengantarkan ku?"
"Silahkan lewat sini Nyonya!" kata Bodyguard tersebut menunjukkan jalan menuju sebuah mobil mewah yang terparkir tidak jauh dari sana.
"Terimakasih!" ucap Viona mengikuti Bodyguard tersebut.
"Nama saya Leo Nyonya!" kata Bodyguard Bernard mengenalkan dirinya.
"Oh..oke, terimakasih Leo!"
"Sama-sama Nyonya" katanya membungkuk sopan.
Leo kemudian membukakan pintu penumpang belakang buat Viona, setelah Viona masuk dia kembali menutup pintu pelan.
Kemudian bergegas menuju pintu kemudi.
"Saya yang akan mengantarkan anda Nyonya..anda akan pergi kemana?" tanya Leo.
Viona memberikan alamat yang akan ditujunya.
"Baik Nyonya!"
Leo kemudian membawa mobil keluar dari halaman Mansion.
Pintu gerbang besi yang terlihat sepertinya sangat berat itu secara otomatis terbuka saat mobil mendekati pintu besi tersebut.
Dan tertutup kembali setelah mobil diluar gerbang.
Mobil dengan mulus meluncur menuruni jalan yang beraspal mulus.
Tidak lama kemudian Viona di antar oleh Leo ke alamat yang diberikan Viona.
Di cafe tampak teman Viona sudah menunggu dengan dua teman lainnya.
"Vionaa..!" seorang wanita berlari menyambut Viona begitu melihatnya memasuki tempat nongkrong mereka.
Dia memeluk Viona begitu erat.
"Aku sangat rindu!" katanya dengan gembira.
"Sudah..sudah, ayo kemari!" kata teman Viona yang lain, lalu menarik tangan Viona untuk bergabung dimeja mereka.
"Kamu bawa apa dari luar negeri? tidak bawa oleh-oleh?" tanya Viona iseng pada temannya tersebut.
"Aku akan traktir makan dan minum malam ini..sampai puas!"
"Oke..baiklah!" kata Viona.
"Halo semua..!" suara seorang pria terdengar dibelakang mereka datang menghampiri.
Viona mengenal suara pria tersebut, namanya Darius, pria yang menyukainya saat di Universitas.
"Kenapa kamu undang dia, aku pikir hanya kita saja!" kata Viona berbisik pada Lidia temannya tersebut.
"Anna yang mengundang, bukan aku!" kata Lidia sambil melambaikan tangannya dengan cepat ke kiri dan ke kanan.
"Halo Viona..lama tidak jumpa!" sapa Darius pada Viona.
"Oh, iya...halo juga!" jawab Viona gelagapan, dia merasa tidak enak ada Darius diantara pertemuan mereka.
Rasanya tidak bebas kalau mengobrol dengan yang lain, dan mana lagi pria tersebut pernah mencoba mengejarnya.
"Kamu tambah cantik saja Vio!" ujar Darius sambil tersenyum.
"Oh..iya, makasih!" jawab Viona semakin tidak enak.
"Sini Darius, duduk sini!" panggil Anna menepuk kursi yang ada di dekatnya.
Viona duduk disebelah Lidia dan Erika.
Tidak lama kemudian pesanan merekapun datang. Mereka lanjut mengobrol sambil makan.
"Kenapa kamu bisa menikah dengan Bernard, dia kan..!"
"Aku menyukainya" kata Viona memotong perkataan Lidia.
"Tapi kan..dia pria yang terkenal seperti.." Lidia tidak berani untuk melanjutkan perkataannya lagi, dia takut Viona merasa tidak senang.
"Kamu gak tahu kebenarannya kenapa Viona mau menikah dengan Bernard, itu ada sejarahnya!" kata Anna.
" Eh..!" Viona mendelik pada Anna, memberi tanda pada Anna agar jangan melanjutkan perkataannya lagi. Dia sangat malu.
Anna tahu kalau Viona menyukai Bernard sudah cukup lama, dan selalu diam-diam mencuri pandang dari jauh untuk melihat Bernard.
Anna tahu kalau Viona selalu makan siang di cafe ini untuk bisa melihat Bernard, dan merasa senang walau hanya melihat Bernard duduk dipojokan cafe sendirian.
Bersambung....