Kimberly adalah seorang pengantin yang memasuki altar pernikahannya, namun terkejut di atas altar itu sudah ada adik angkatnya bersama calon suaminya yang telah bertukar cincin.
"Maafkan Aku, aku sudah salah. Akulah yang merayu Kak Ramon sampai akhirnya aku hamil 1 bulan dan,, dann,,, terpaksa hari ini kami,,," ucapan adik angkat Kimberly yang menggantikannya menikah, sungguh di luar dugaan!
Ternyata selama ini, semua orang telah menipunya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32. Ingin berlari ke pelukan sang suami
'Sebaiknya aku pulang sekarang,' kata Kimberly akhirnya berdiri, memilih untuk meninggalkan tempat yang tidak menyenangkan itu.
Tetapi ketika dia berjalan ke arah pintu keluar, tiba-tiba saja seorang perempuan yang mundur secara cepat menabraknya membuat minuman yang dibawa oleh perempuan itu langsung tertumpah ke gaun yang dikenakan oleh Kimberly.
Bruk!
Kimberly pun terjatuh ke lantai membuat perhatian orang-orang langsung tertuju padanya.
"Astaga, Maafkan aku, kau baik-baik saja?" Sang Perempuan dengan cepat mengulurkan tangan membantu Kimberly berdiri.
"Lho, kau,,, bukankah kau perempuan yang waktu itu? Kita bertemu di depan kamar hotel?" Sang Perempuan tersenyum kecut, memandang Kimberly dengan tatapan merendahkan.
Kimberly pun melihat perempuan di hadapannya, dia ingat bahwa perempuan ini adalah...
"Ck,, ck,,, Bukankah waktu itu aku sudah mengatakan padamu untuk tidak bertemu denganku lagi? Beraninya kau muncul di hadapanku setelah Apa yang kau lakukan?!" Geram sang Perempuan benar-benar marah menatap Kimberly.
Ucapan Sang Perempuan yang menggunakan nada tinggi itu pun langsung menarik perhatian orang-orang di sana sehingga lebih banyak orang menaruh perhatian pada Kimberly dan Sang Perempuan yang bernama Keyla.
Sementara seorang perempuan yang berpakaian biru yang tadinya sengaja menyuruh Keyla untuk mundur beberapa langkah pun kini tersenyum sambil menatap teman-temannya, saling memberi kode.
"Memangnya Apa yang terjadi?" Seorang perempuan yang lain bertanya pada Keyla.
"Asal kalian tahu saja, Kimberly ini, di hari kelulusan kita dari sekolah, dia merayu kekasihku! Bahkan tidur dengannya di hari itu, dan di pagi hari sengaja mengirimiku pesan untuk menyuruhku pergi ke hotel dan mendapati kekasihku bersama-sama dengan dia di kamar hotel itu! Bahkan aku melihat saat itu dia tidak menggunakan pakaian dan kekasihku pergi begitu saja meninggalkannya! Dia telah menghancurkan hubunganku yang sudah dijalin selama 3 tahun! Di umur segitu saja dia telah menjadi seorang Jallang, apalagi saat ini! Dia itu menjijikkan!" Tegas Keyla penuh amarah menatap Kimberly, memikirkan kekasihnya yang seharusnya menjalin hubungan sampai mereka menikah pun kini telah kandas di tengah jalan dan melihat sang kekasih mendapatkan perempuan yang lebih baik darinya sungguh membuatnya tidak bisa untuk tidak menyimpan dendam pada Kimberly yang telah merusak hubungan mereka.
"A apa? Kimberly tidur dengan kekasihmu?"
"Mereka melakukannya Di hari perpisahan angkatan kita?"
"Gila! Pantas saja Ramon meninggalkannya, karena dia bukan perempuan baik-baik!"
Keyla menganggukkan kepalanya, "kalian harus tahu, hari itu aku memergokinya bersama Berlian, tapi dia malah menyalahkan Berlian dan memarahi Berlian atas apa yang ia lakukan. Dia bahkan sampai memukul Berlian saat itu! Dia benar-benar picik, dia sama sekali tidak menghargai adiknya sendiri!" Tegas Keyla.
"Apa itu benar Berlian?" Seorang perempuan bertanya pada Berlian yang sedari tadi terdiam dengan ekspresi terkejut menatap ke arah Kimberly.
"I,, itu,,, aku,, aku,," Berlian menggigit Bibir bawahnya, tampak tidak ingin memberi pendapat atas apa yang terjadi.
Kimberly yang berdiri pun meremas gaunnya, benar-benar tak menyangka akan ada sesuatu yang terjadi seperti ini. Itu adalah masa lalu yang sangat kelam, dia juga membenci dirinya sendiri atas apa yang terjadi hari itu, tapi sekarang...
"Cepat katakan Berlian! Bukankah itu benar? Kau ada di sana hari itu, kita bersama-sama memergokinya di dalam kamar!" Tegas Keyla.
"Aku,, aku,,," Berlian menunduk, tampak tidak ingin mengatakan apa yang terjadi membuat Kayla semakin tidak tahan dan menghampiri Berlian sambil menarik tubuh Berlian.
"Katakan Yang sejujurnya! Jangan karena dia adalah kakakmu, kau menyembunyikan Apa yang terjadi!" Tegas Keyla membuat semua orang di sana terkejut, sebelumnya tidak ada yang mengetahui bahwa Berlian dan Kimberly adalah adik kakak, namun sekarang...
Informasi apa yang mereka dapat ini?
"Kakak,,, pasti di sini ada salah paham," Berlian menggelengkan kepalanya, "Kakak aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu, dia--"
"Kau ingin menyangkal dan membela kakakmu ya? Aku bahkan masih menyimpan bukti pesan teks di ponselnya hari itu!" Keyla tidak tahan lagi, mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan sebuah tangkapan layar di ponselnya pada semua orang.
Orang-orang pun terkejut melihat layar ponsel Keyla.
"Dia busuk! Hati-hatilah dengan kekasih kalian atau suami kalian, Aku cemas dia akan melakukan hal yang sama! Dia perempuan menjijikan yang Bahkan tidak meminta maaf setelah Apa yang dia lakukan hari itu! Bahkan dia menyalakan Berlian dan pasti telah mengancam Berlian untuk menutup mulut, iya kan?!" Keyla menatap Kimberly dengan tatapan penuh kejijikan.
Kimberly yang diam di tempatnya pun merasakan seluruh tubuhnya gemetar, merasa begitu malu dibawa tatapan semua orang.
Lagi pula hari itu, dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.
Yang dia ingat, malam itu dia tidur di kamar hotelnya sendiri, namun pada keesokan paginya dia telah berpindah kamar dan bahkan tanpa menggunakan busana bangun di ranjang yang berantakan dengan pakaian pria berserakan di lantai.
"Itu Steven!" Tiba-tiba seorang perempuan menjerit ketika melihat dari arah pintu masuk seorang pria berjalan diikuti asistennya.
"Astaga! Dia pewaris World cooperation!"
"Gila, dia benar-benar tampan!"
Orang-orang langsung mengalihkan tatapan mereka dari Kimberly dan memilih menatap seorang pria yang berjalan lurus dengan tubuh yang tegap.
Beberapa orang pria yang mengenali Steven pun berusaha untuk menyapa Steven, tetapi Steven mengabaikan semua orang di sana dan terus melangkahkan kakinya sambil tatapannya tertuju ke arah sang istri.
Kimberly pun berdiri, menatap sang suami dengan air mata mulai menghilang di pipinya, tubuhnya sedikit gemetar sambil meramas gaunnya.
Dia ingin sekali berlari ke pelukan sang suami dan mendapatkan perlindungan, tapi kakinya terasa begitu kaku, dan seluruh tubuhnya tak mampu digerakkan sama sekali.
Sementara Keyla yang berada di dekat Kimberly pun langsung memperbaiki rambutnya dan ekspresinya saat ia mengira tatapan Steven tertuju padanya.
Deg! Deg!
Jantung Keyla berdegup kencang menunggu sampai Steven cukup dekat dengannya, lalu dia berkata, "ha,, hai."
Tetapi Steven mengabaikan ucapan perempuan itu, dan melepaskan jasnya lalu dengan cepat menutupi tubuh Kimberly yang tampak gemetar.
Semua orang terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Steven, mereka semua terdiam, tercengang melihat pemandangan itu.
Steven mengabaikan banyak orang penting Saat memasuki ruang tersebut, Namun malah datang menghampiri Kimberly dan meminjamkan jasnya?
Pria yang dingin itu melakukan hal seperti ini?
Apa itu masuk akal?