Aditya Wijaya prakasa(35 tahun), atau biasa dipanggil Aditya..adalah seorang CEO tampan dan juga duda kaya raya,memiliki kecerdasan diatas rata2, Aditya adalah seorang laki - laki yg baik dan penyayang, karena masa lalu nya bersama mantan istrinya yang dulu pernah selingkuh darinya.. kini Aditya menjadi seorang yang dingin, cuek, arogan, dan tidak percaya lagi akan cinta..
Nabila sanjaya(25 tahun) adalah seorang Janda muda yang memiliki 2 orang anak,memiliki paras cantik,sangat penyayang, humoris,tegas, pekerja keras, dan baik hati..
bagaimana jadinya ya kalau si duda tampan dan cuek itu bertemu dengan Nabila si janda muda yang sangat baik hati dan penyayang itu.. akankah Aditya berubah dan percaya akan cinta sejati..
stay tune ya teman..☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virsya eldina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Nabila dan Bu Andin sudah berada di lantai paling atas.
" Permisi Lula " sapa Bu Andin.
" Oh ia Bu Andin ada apa ya " tanya Lula sambil melirik ke arah Nabila.
" Ini ada anak magang yang waktu itu aku ceritakan sama kamu "
" saya Nabila Bu Lula " ucap Nabila sambil menyodorkan tangan nya.
" Saya Lula " jawab Lula berjabat tangan dengan Nabila.
" Kalau begitu saya pamit dulu ya Lula, Nabila, kalau ada yang tidak di mengerti silahkan bertanya kepada Lula ya " ucap Bu Andin kepada Nabila.
" Ia Bu Andin Terima kasih "
Bu Andin pergi meninggalkan Nabila dan Lula menuju kembali ke ruangan nya.
" Kamu cantik Nabila " ucap Lula sambil tersenyum.
" Ahh Bu Lula bisa aja, alhamdulillah kalau gitu Bu " kata Nabila.
" Kamu gak usah panggil aku Ibu ya, panggil aja aku Mbak Lula, gimana?? "
" Ia Mbak Lula "
" Karena hari ini hari pertama kamu, tugas kamu menyalin semua catatan ini di buku besar ini ya Nabila " ucap Lula menyodorkan buku yang lumayan besar.
" Kalau ada yang gak kamu ngerti nanti tanya aja ya "
" Baik Mbak " kata Nabila yang sudah memulai mengerjakan perintah Lula.
Di sisi Lain dari kejauhan terlihat Aditya dan Haris sudah datang kekantor dan ingin menuju ruangan nya.
" Nabila.. itu Bos kita sudah datang ayo beri salam " kata Lula yang melihat Aditya dan Haris.
" Selamat Pagi Pak " ucap Lula sambil menundukkan kepala nya begitu pun dengan Nabila.
Aditya berlalu begitu saja tanpa memperhatikan kana kiri dan tidak melihat kalau ada Nabila di samping Lula. Seperti biasa tidak pernah menjawab sapaan dari anak buah nya itu termasuk Lula sekretaris nya sendiri.
" Aku seperti pernah melihat lelaki itu, tapi dimana ya " batin Nabila.
" Tumben Pak Aditya telat, biasanya selalu on time datang ke kantor " ucap Lula.
" Jadi nama nya Pak Aditya ya mbak " tanya Nabila.
" Ia Nabila, dia pemilik perusahaan ini "
" Mbak maaf, Pak Aditya memang selalu gitu ya mbak kok gak jawab sapaan dari mbak tadi "
" Pak Aditya emang selalu begitu Nabila, cuek dan dingin "
" oh ia mbak " ucap Nabila.
" Sombong banget ya Pak Aditya itu, Ya Allah semoga aku kuat magang disini " batin Nabila.
Nabila dan Lula kembali ke kesibukan mereka masing - masing. Sedangkan didalam Aditya juga sibuk berkutik dengan laptop nya.
Tak terasa jam makan siang telah tiba.
Ting.. Ting.. suara chat masuk di HP Nabila.
" Nabila, udah jam istirahat ni cepat turun kita makan " pesan Risa.
" Ia sebentar lagi, soal nya mbak Lula belum istirahat gak enak kalau aku duluan Risa " balas Nabila.
" Nabila, ini udah jam istirahat ayo kita keluar cari makan " ajak Lula.
" Ia mbak, tapi saya bareng sama teman di bawah mbak soal nya udah nungguin "
" Ya udah sekalian aja La, kita sama - sama kesana "
" Oke deh mbak, tunggu sebentar ya " ucap Nabila sambil membuka tas nya dan membawa bekal makanan yang sudah di bawa Nabila dari rumah.
Begitu lah Nabila, selama ini ia selalu hidup hemat agar kebutuhan hidupnya dan anak - anak tercukupi.
" Kamu bawa bekal La " tanya Lula.
" Ia Mbak, gak papa kan "
" Ya gak pp Bila, ayo kita turun " ajak Lula dan mereka pun sama - sama turun ke bawah.
" Tuan, ini sudah siang apa Tuan ingin makan " tanya Haris.
" Aku sudah pesan makanan Ris, tunggu saja mungkin sebentar lagi datang " ucap Aditya yang masih fokus ke layar laptop nya.
Di tempat lain, Nabila, Risa dan Lula sudah duduk di satu meja menunggu menu makanan mereka yang sudah mereka pesan.
" Permisi ini pesanan nya " ucap salah satu pelayan kantin.
" wah sudah datang, aku sudah laper banget ni " ucap Lula.
" Ayo kita makan " ajak Lula.
mereka pun asyik menyantap makanan mereka masing - masing.
" Mbak Lula kok cepat banget makan nya " tanya Risa yang bingung melihat Lula makan begitu cepat.
" Ia Risa, soalnya aku harus cepat kembali ke tempat kerja ku, nanti kalau Pak Aditya cariin gimana, bisa - bisa habis aku di omelin " ucap Lula sambil mengunyah makanan nya.
" Kan jam istirahat masih lama mbak " ucap Nabila.
" Ia tapi ini gak berlaku buat aku Nabila, karena aku sekretaris Pak Aditya jadi 15 menit sebelum istirahat berakhir aku udah harus disana " ucap Lula.
" Kamu juga Nabila cepet makan nya biar kita cepet balik "
Nabila segera menghabiskan makanannya begitu pun Risa juga ikut - ikutan karena gak mau di tinggal oleh Nabila dan Lula.
" Mbak, Pak Aditya itu katanya Duda ya bener gak sih mbak " tanya Risa penasaran.
" Kamu ni Risa, itu hal pribadi gak usah di tanyain kenapa sih " ucap Nabila kesal sambil menepuk pundak Risa.
" Ha.. ha.. Ha.. gak papa Nabila, kalian berdua santai aja ngobrol sama aku ya " kata Lula tertawa lepas melihat tingkah Risa dan Nabila.
" Tu kan Bila, mbak Lula aja santai " ucap Risa sambil meledek Nabila.
" Pak Aditya itu memang bener Duda, dia menceraikan istrinya karena istrinya selingkuh " ucap Lula menjelaskan.
" Kok bisa ya Pak Aditya di selingkuhin, kan Ganteng gitu kaya lagi " ucap Risa ngerocos.
" Kamu ni Risa bisa diem gak sih tu mulut "ucap Nabila.
" Gak tau juga sih ya kenapa, karena hal itulah Pak Aditya sekarang cuek dan dingin banget apalagi sama cewek "
" Padahal dulunya tu Pak Aditya orang nya ramah, semenjak bercerai jadi gitu deh " ucap Lula.
" Jadi bener Duda, wah cocok tu Pak Aditya sama kamu Nabila " ucap Risa.
" Kok aku sih Sa, kalau ngomong gak jelas banget "
" Iya kan jadinya Hot La, Janda muda vs Duda tampan, Hii.. hii.. hii.. " ucap Risa sambil tertawa.
" Kamu sudah pernah menikah Nabila" tanya Lula.
" Ia Mbak, cuma aku udah cerai mbak " ucap Nabila.
" Kamu udah punya anak juga " tanya Lula lagi.
" Udah juga mbak, anak saya sudah dua " Nabila menjelaskan.
" wah.. kirain kamu masih gadis lo La, soalnya kamu tu keliatan nya gak kayak udah nikah dan punya anak " ucap Lula kagum.
" Ahh Mbak Lula bisa aja "
" Tu kan La, bener ku bilang kamu tu cantik cocok kalau sama Pak Aditya"
Hupp.. Nabila menutup mulut Risa dengan kedua tangannya. Lula hanya bisa tertawa melihat kelakuan kedua sahabat itu.
" Sudah - sudah gak papa Nabila, ayo kita kembali ke tempat kerja " ajak Lula.
" Oke deh mbak " jawab Risa.
Mereka bertiga pun melangkah pergi kembali ketempat kerja masing - masing. Tanpa mereka sadari dari tadi Cindy sudah menguping pembicaraan mereka.
" Oh jadi dia Janda, masih muda sudah jadi Janda pasti kelakuan nya gak bener dulu sampai bercerai gitu " batin Cindy yang tadi mendengar pembicaraan mereka.
" Awas aja kalau sampai caper di depan Pak Aditya " ucap Cindy kesal.
Semngat baru komen di bab ini soalny keasikan baca😅
Smga saja semakin kebelakang semakin bagus dlm penulisannya🙏