NovelToon NovelToon
Santri Badung Pemikat Hati

Santri Badung Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Terlahir dari keluarga broken home membuat Nirmala yang kerap dipanggil dengan Mala, sangat susah diatur oleh sang ibu sampai akhirnya dia di masukkan ke pesantren dengan harapan bisa membuatnya dapat berubah. Tetapi saat di dalam pesantren bukannya berubah, tetapi tingkahnya menjadi-jadi membuat guru-guru sampai gusnya pun pusing akan tingkahnya. Sampai suatu hari terjadi tragedi diantara keduanya, mereka terpaksa dinikahkan takut terjadi fitnah. Akankah Mala berubah sikap setelah menikah dengan gusnya atau malah semakin Badung ?. Yuk ! Baca Selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Di paksa-Terpaksa-Bisa-Terbiasa dan Luar Biasa

Hari telah berganti, hari ini hari bebas karena ujian telah usai para pengurus sedang mempersiapkan acara maulid nabi yang akan dilaksanakan nanti malam. Mala keluar dari ndalem karena merasa bosan, tetapi saat memasuki asrama putri ia mendengar pengumuman dari dewan pengurus santri.

“Pengumuman kepada para santriwati semua, untuk kegiatan mingguan setelah ulangan umum minggu ini akan dibawakan oleh santriwati yang saya sebutkan. Yang bertugas yaitu pembawa acara oleh ukhti Cika, qori’ah oleh ning Nirmala, kertiga saritilawah oleh ukhti Luthfi, pidato Bahasa arab ukhti Ririn, dan untuk pidato Bahasa ukhti Sri”

Mala seketika menggigil, ini bukan tugas yang mudah. Malah sangat sulit, ia mungkinmasih bisa melewatinya kalau ia mengambil bagian sebagai MC atau penceramah. Masalahnya ia diminta untuk membaca al-qur’an, disitu masalahnya, Mala yakin ini konspirasi. Para dewan pengurus santri pasti ada yang berniat mempermalukannya. Bisa-bisanya santri sepertinya yang belum sepenuhnya menguasai ilmu tajwid diminta untuk mengaji di hadapan ratusan santri, pada para ustad dan ustadzah.

“Arrrrrrrrrggggggghhhhh kenapa harus aku sih ?” Mala mencak-mencak sepanjang koridor menuju kelasnya. Otaknya mulai merancang rencana untuk menghindari acara muhadoroh minggu ini.

“Apa aku minta ganti aja sama Cika ya ? Ishh tapi mereka pasti tidak akan mau gentian denganku. Atau aku pura-pura sakit saja sekalian ?” Dumel Mala

“Itu ide yang sangat bagus andai saja saya tidak mendengarkannya atau mau berencana kabur lagi sekalian ?” Tanya Gus Ahtar

Mala terkesiap mendengar suara tersebut lantas berbalik.

Mala mengedip pelan. Berharap sosok yang ia lihat hanyalah halusinasinya saja dan akan menghilang tepat ia mengedipkan matanya. Tapi suaminya itu masih ada di sana, menatapnya dengan senyum jahilnya.

“Aa ?” Tanya Mala

“Iya” Jawab Gus Ahtar

“Kok bisa ada di sini ?” Tanya Mala

“Emang kenapa kalau aku ada disini ?” Tanya balik gus Ahtar

“A” Ucap Mala gugup

“Iya” jawab gus Ahtar Santai

“I-itu saya tidak bermaksud” Ucap Mala

“Tidak bermaksud ya ?” Tanya gus Ahtar

Mala mengangguk cepat “Iya a, saya tadi Cuma berandai-andai saja”

Gus Ahtar mengangguk”Bagus. Dan saya harap itu benar-benar hanya pengandaian kamu saja. Jangan sampai benra-benar kamu lakukan. Karena, saya pasti akan tahu”

“Tida akan a, tapi saya mau protes a” Jawab Mala, bukan Mala Namanya kalau lasung menerima nasibnya begitu saja.

“Mau protes ?” Tanya Gus Ahtar

“Iya, kenapa saya diberi tugas seberat ini. Saya takut gak bisa melakukannya a, kan aku ning disini nanti aku malu-maluin gimana a. Nanti aa, uma, abah malu karena aku” Jawab Mala

“Aa yakin kamu pasti bisa melakukannya, jangan pesimis dulu mangkanya” Ucap gus Ahtar

“Tapi a” Jawab Mala terpotong

“Kamu tahu, apa slogan pesantren yan terkenal di kalangan pada santri-santri ?” Tanya gus Ahtar

“Prinsipnya yaitu “Dipaksa-terpaksa, bisa-terbiasa dan menjadi luar biasa” itu kan slogannya” Jawab Mala

“Itu tahu, semua santri disini juga pernah berada dalam posisi sama seprtimu. Pertama kali menjadi qori’ah pertama kali menjadi penceramah, semuanya sudah pernah” Ucap Gus Ahtar

“Tapi a…” Ujar Mala terpotong

“Tapi apa lagi sayag ?” Tanya gus Ahtar

“Aku takut malu-maluin” Jawab Mala

“Insayaallah kamu pasti bisa, aa yakin sama kamu” Ucap gus Ahtar

“Ya sudah aku akan mencobanya dulu” Jawab Mala

“Nah itu Namanya istrinya gus Ahtar” Ucap gus Ahtar sambil mencium kening istrinya

“Kalau gitu, aku ke tempat Latihan ya a. Assalamu’alaikum” Ujar Mala

“Sebentar dulu” Cegah gus Ahtar

“Apa lagi a?” Tanya Mala

“Cium tangan dulu biasain, agar dapat pahala” Jawab gus Ahtar

“Emang mencium tangan suami dapat pahala ?” Tanya Mala

“Iya, ayo cepat” Jawab Gus Ahtar sambil mengulurkan tangannya dan di sambut oleh istrinya

\*\*\*\*\*

Malam pun telah tiba, kegiatan pun berjalan dengan lancar sekarang bagian Mala melaksanakan tugasnya menjadi qori, gus Ahtar harap-harap cemas. Tapi pas mendengar sang istri lancar membaca qur’annya hati gus Ahtar merasa tentram ternyata istrinya itu mampu menjalankan tugasnya itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!