NovelToon NovelToon
Suamiku Guru Galak

Suamiku Guru Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:31.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cahyaning fitri

"Karena kamu yang menggagalkan acara pernikahan ini, maka kamu harus bertanggung jawab!" ucap pria sepuh didepannya.
"Bertanggung jawab!"
"Kamu harus menggantikan mempelai wanitanya!"
"APA?"

****
Bagaimana jadinya kalau seorang siswi yang terkenal akan kenalan dan kebar-barannya menjadi istri seorang guru agama di sekolah?!?

Yah dia adalah Liora Putri Mega. Siswi SMA Taruna Bangsa, yang terkenal dengan sikap bar-barnya, dan suka tawuran. Anaknya sih cantik & manis, sayangnya karena selalu dimanja dan disayang-sayang kedua orang tuanya, membuat Liora menjadi gadis yang super aktif. Bahkan kegiatan membolos pun sangatlah aktif.

Kalau ditanya alasan kenapa dia sering bolos. Jawabnya cuma satu. Dia bolos karena kesetiakawanannya pada teman-teman yang juga pada bolos. Guru BK pusing. Orang tua juga ikut pusing.

Ditambah sikapnya yang seenak jidatnya, menggagalkan pernikahan orang lain. Membuat dia harus bertanggung jawab menggantikan posisi mempelai wanita.

Gimana ceritanya?!!?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cahyaning fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 : Dipanggil Yai

Brukk....

Liora merebahkan tubuhnya di kasur tipis yang ada di basecampnya Tito. Tito dan kawan-kawannya yang melihat kedatangan Liora dengan dress bermotif batik pun langsung menertawakannya. Bukannya apa-apa, mereka tertawa geli melihat Liora berdandan feminim layaknya cewek sungguhan.

Biasanya Liora selalu memakai celana panjang atau kulot. Kalau di rumah pun hanya memakai celana jeans pendek. Tak pernah mereka melihat Liora berdandan dan memakai dress cantik seperti sekarang.

"To, Minum dong! Gue aus....!" pintanya pada Tito yang masih menatapnya dengan serius.

"Nih....!" Tito pun menyodorkan botol air putih yang ada di atas meja.

"Ada yang berwana nggak?" tawar Liora.

"Bilang aja pengen dibeliin Finto!" sahut Danang.

"Hehehe. Tau aja lu, Nang. Emang kalian the best friend-nya Tito. Makasih ya!" kekeh gadis itu.

"Idih, siapa juga yang mau beliin, Lu?"

"Huh, dasar pelit, Lu!" umpat Liora memajukan bibirnya. Lalu, netranya beralih menatap ke Tito sambil cengar-cengir manja.

"Titooooooo, sahabat gue yang ganteng......! Beliin dong!"

"Ish, Lu tuh nyusahin aja kalau datang ke sini. Mending lu nggak usah datang deh!" sungut Tito. Liora pun nyengir.

Meski dengan setengah hati, tetap saja Tito membelikan minuman yang dimau sahabatnya itu.

Setelah mendapatkan minuman itu, Tito pun menyerahkannya pada Liora. Temen cewek Tito satu-satunya yang berani mengatur dan memerintah Tito sesuka hati.

"Makacih ya, To. Gue doain semoga Lu masuk surga!" ujarnya cekikikan.

"Lu doain gue meninggoy?"

"Eh, salah ya! Kalau gitu ganti deh. Gue doain, Semoga Tito sahabat gue tambah ganteng. Punya cewek. Duitnya tambah buuuaaaanyak, biar tiap hari nraktir gue terus!" ucap Liora ngakak.

"Enak di elu, nggak enak di gue...!" Tito cemberut. Lalu melirik ke arah Liora dengan sinis.

"Lu dari mana sih? Tumben banget dandan dan pakai baju kayak gini?" tanya Tito, tergelak.

"Napa? Gue Syantikkkkk ya?" Liora ngakak abis.

"Idih, Syantikkkkk dari Hongkong! Aneh, Lu!"

"Cantik gini dibilang aneh!" Liora melotot, "Ck, Ck, Ck. Parah. Parah. Mata elu nggak beres nih!"

"Enak aja ngatain mata gue nggak beres. Dandanan elu tuh yang nggak beres!"

"Gue tuh abis pulang dari kondangan, Tito....!"

"Hah, kondang?" mata Tito membelalak, "Cius?"

Liora manggut-manggut, "Cius. Dan elu tau, gue kondangan dimana?" seru Liora dengan suaranya yang lantang. Sontak Tito dan kawan-kawannya terjengit kaget.

"Idih, buset. Ni cewek petakilan banget ya!" bisik-bisik temennya Tito.

"Dimana?" tanya Tito sambil nyeruput es-nya.

"Pak Agam. Guru yang super duper nyebelin itu!"

"Hah...!" sontak semuanya ikut terkejut.

"Kok bisa? Emang lu dapat undangannya? Kan pernikahannya private. Nggak ngundang tamu modelan kayak elu!" ujar Tito.

"Sembarangan elu kalau ngomong. Emang gue napa? Nggak pantes gitu, gue diundang?" sewot Liora.

"Ya nggak gitu," Tito nyengir.

Mendadak wajah Liora muram mengingat kejadian yang menimpanya tadi. Ingat Pak Yai masuk rumah sakit. Pesta pernikahan Pak Agam yang terancam gagal. Atau mungkin sudah gagal gara-gara dirinya. Entahlah. Setelah sampai rumah, Liora memang pergi lagi untuk menenangkan diri. Makanya dia datang ke basecamp-nya Tito. Karena memang hanya tempat itu tujuannya sekarang.

"Ada apa?" tanya Tito penasaran melihat wajah sahabatnya muram.

Hehehehe, ternyata bisa sedih juga nih makhluk atu! Tito membatin.

Liora menatap manik Tito, lalu menceritakan semuanya dari awal. Tito dan keempat temannya juga ikut mendengarkan. Beberapa menit kemudian, mereka tertawa terpingkal-pingkal. Membuat Liora menatap mereka tajam sambil cemberut.

"Ja-ja-di ka-mu gagalin pernikahannya Pak Agam gara-gara......!" Tito dan kawan-kawannya kembali terbahak sambil memegangi perut.

Hahahaha........

Liora langsung meninju lengan Tito dengan keras saking kesalnya. Sudah tau dirinya lagi curhat, malah ditertawakan. Mana yang lucu coba?!?

"Ih dasar Tito gila! Gue curhat malah diketawain!"

"Abisnya elu cari penyakit sih? Hahahaha....!" Tito dan kawan-kawannya kembali tertawa jahat.

"Bisa-bisanya elu gagalin pesta orang? Berasa pahlawan lu...!" ejek Iwan, kawan Tito bertubuh jangkung, lalu mereka kembali tertawa.

"Ish, kalian nggak kasih solusi malah ngetawain gue...! Dah lah, mending gue cabut aja...!" sungut gadis itu, bersiap-siap untuk pergi.

"Eh, Tunggu....!" Tito menarik rambut panjang Liora, membuat gadis itu mendongak ke belakang, "Gue anterin pulang!"

"Ogah. Gue naik taksi saja....!"

"Cari taksi jam segini susah, Li. Dah gue anterin pulang!"

"Haish, tapi berhenti ngetawain gue....!" teriak Liora memasang wajah galak.

"Okey. Okey. Gue nggak ngetawain lu lagi. Okey? Yuk gue antar pulang....!"

Liora pun duduk di boncengan motornya Tito sambil merengut saking kesalnya.

"Pegangan nanti jatoh!"

"Hem!" jawab Liora dengan malas.

Tak lama kemudian, mereka sudah berada di halaman rumah Liora. Tiba-tiba, asisten rumah tangga yang telah lama bekerja di sana memanggil Liora dengan wajah bingung.

"Non, tadi bapak telpon. Katanya non disuruh ke RS lagi. Tapi, Den Satya dan istrinya dah pulang dari tadi. Non mau bibi pesenkan taksi?" tanya bibi tersebut.

Liora mengernyit, bingung. "Duh, kenapa papa nyuruh saya ke RS lagi, Bi?"

"Nggak tau, Non. Bapak nggak jelasin apa-apa. Cuma bibi disuruh bilang kayak gitu doang!"

Liora mengerutkan dahi, wajahnya pias. "Duh, ngapain lagi sih?" gumamnya.

Tito yang menyaksikan kejadian itu, terkekeh dan berkata sambil bercanda, "Jangan-jangan mereka mau menjarain elu, Li?"

Liora melotot kesal, "Elu mah nakut-nakutin...!"

Mendengar itu, Tito menawarkan diri, "Ya udah, sekalian gue anterin yuk!"

"Nggak ngerepotin elu?" tanya Liora.

Tito menjawab dengan ekspresi jenaka, "Buset dah. Biasanya aja lu ngerepotin gue terus. Nggak sadar lu?"

Liora tertawa ringan, "Hehehe, ih, bibir elu suka benerrr...! Yuk ah, gasken!"

******

"Lu mau masuk nggak?" tanya Liora begitu mereka sampai di parkiran rumah sakit.

"Nggak. Gue mau langsung pulang. Takut bokap nyariin gue!"

"Ya bilang lah, abis nganterin gue gitu?"

"Angin topan nggak bakalan percaya!"

"Kalau om Topan, marahin elu lagi, tinggal aduin aja ama Tante kiranti!"

"Kunyit asem juga pasti bakal mencak-mencak. Ujung-ujungnya mereka berantem lagi!" keluh Tito, menceritakan semuanya pada Liora. Untuk masalah keluarga, memang hanya Liora tempat Tito berkeluh kesah, juga sebaliknya. Liora pun begitu.

Begitulah, Tito memanggil papanya dengan panggilan angin topan. Sementara emaknya dipanggil kunyit asem. Mendengar itu, Liora hanya terkekeh geli.

"Ya udah. Terimakasih dan hati-hati ya, Tito!"

"Hem. Sama-sama. Gue balik....!" pamitnya.

Setelah memastikan motor Tito tak terlihat, Liora melangkah masuk ke RS dengan hati yang meragu. Matanya menerawang ke sana sini, mencari tanda-tanda kehadiran polisi. Dalam hati, Liora khawatir gara-gara kesalahannya tadi pagi, keluarga Pak Yai melaporkannya ke pihak berwajib. Dengan langkah lesu dan tubuh yang sedikit membungkuk, gadis itu menuju ruang rawat inap yang disebutkan bibinya tadi. Ekspresi wajahnya menampakkan kegelisahan yang mendalam, bergulat dengan pikiran yang tak menentu.

"Liora...!" panggil Arian pada putrinya yang sedang menunduk lesu.

"Eh, papa....!" Liora sedikit terhenyak melihat papanya sudah berdiri di depan ruangan VIP. Ruang rawat inap pria lansia itu.

"Sini dulu. Papa mau ngomong!" Arian menarik tangan putrinya ke sudut ruangan. Liora tidak menolak, ia menuruti ajakan papanya.

"Ada apa sih, Pah?"

"Pak Yai mau ngomong sama kamu. Nanti kalau ketemu Pak Yai, kamu minta maaf ya, Nak. Bila perlu kamu nangis, biar Pak Yai merasa iba. Dan tidak memperpanjang urusan tadi pagi!"

"Ta-tapi, Pah....!"

"Sudah, jangan tapi-tapian. Kali ini aja nurut sama omongan papa!"

"Hhhhhh," Liora nampak menghembuskan nafasnya kasar, "Iya. Nanti Liora minta maaf sama Pak Yai, sambil nangis-nangis. Bila perlu sambil kayang!"

Arian mengeplak bahu putrinya, saking gemasnya dengan anak perempuannya tersebut, yang selalu membuat masalah di manapun ia berada.

"Duh, sakit papa ...!" pekik gadis itu.

"Ayo cepetan masuk!" Arian menarik tangan putrinya agar masuk ke ruangan Pak Yai dirawat.

"Assalamu'alaikum...!"

"Walaikumsalam....!" sapa semua orang yang ada di dalam ruangan pak Yai.

"Kamu.....!" mata Agam terbelalak melihat Liora berdiri di hadapannya.

"Hey, Pak Agam!" sementara Liora menyapa gurunya itu sambil cengengesan.

Bersambung....

Xixixixixi....

Komen dong, biar ruame......

1
Nur Adam
lnjut
Aditya HP/bunda lia
Aamiin 🤲 ... dan semoga othor juga sehat selalu
☠☀💦Adnda🌽💫
semoga musibahnya cepet teratasi y othor doa terbaik ttp semangat Thor 💪💪💪
Sugiharti Rusli
semoga Allah jaga dan mudahkan yah tempat othor bermukim, soalnya cuaca sekarang benar" ga bisa ketebak, bisa sangat panas banget tapi tetiba hujan😔
Rini
guru stress
☠☀💦Adnda🌽💫
syukur Naila dulu kamu ulyg ninggalin sekarang berharap agam mau BLK sama kamu ,anda waras buguru .....🤭🤪
Nur Adam
lnjut
Sugiharti Rusli
sok kepedeean sih kamu Nai disukai segitunya sama si Agam😅😅😅
Rini
wo stress
نور✨
PD amat bu
نور✨
Alhamdulillah 🤩
نور✨
melar😭
Aditya HP/bunda lia
pak Agam lehernya kena cubit tuan crab 🤭
☠☀💦Adnda🌽💫
pake pengaman nggak tuh ...kan lion masih sklh klo Hamidun gimana ,emang see ada suami tpi kan ribet lah 🤭🤔
Nur Adam
lnju
Aditya HP/bunda lia
gol gol goooool ... akhirnya pak guru jebol gawang .... 😂
Sugiharti Rusli
si Liora sekolahnya dah mau lulus belum tuh, tar kelupaan dah keburu hamil lagi dia😁😁😁
☠☀💦Adnda🌽💫
itu hasil karya pak guru agamanya Liora .....🤭🤪
نور✨
semua jadi panik
نور✨
panik panik🤣... Liora panik sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!