Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari terakhir di Sanya, Hainan
Keesokan pagi nya mereka akan menghabiskan hari terakhir di Sanya, Hainan, China yaitu di Sanya Romance Park .
Taman hiburan dengan berbagai keunikan bernuansa China, Pertunjukan drama & teater di tampilkan di sana. Sebuah taman dengan view yang menarik pendatang baru di Sanya.
" Liang cepat mandi, jangan memelukku terus! " Kesal Zhi Shu melihat kelakuan Liang yang manja.
" Kau tak nampak seperti CEO yang garang dan selalu berwajah dingin. " Zhi Shu mencibirnya.
Liang mendengus kesal.
" Di pekerjaan namanya profesional, tapi di rumah bersama mu aku akan seperti ini. " Liang menghujani Zhi Shu dengan kecupan mesra berulang -ulang.
" Anakmu lapar, cepatlah! " Zhi Shu berdalih menggunakan anaknya untuk membuat Liang beranjak dari ranjang.
" Siap, segera sayang ! " Liang langsung bergegas berlari ke kamar mandi.
1 Jam kemudian mereka telah bersiap dengan bus sewaan yang menunggu mereka di depan hotel.
" Kau tidak mabuk kan? " Tanya Liang memastikan kondisi Zhi Shu.
" Aku tidak. Tapi, tidak tau anakmu ini! " Zhi Shu melirik pada Liang.
" Ya, sudah duduk di sampingku . " Zhi Shu mengangguk setuju.
Bus pun mulai berjalan menyusuri keindahan kota Sanya, Hainan. RanRan hari ini terlihat lebih diam , tapi jangan salah diam nya sedang merencanakan sesuatu .
Zhi Shu menikmati pemandangan lewat jendela di samping , begitu juga dengan Nan Hien yang duduk di belakang Zhi Shu. Tatapan Liang tak beralih dari kecantikan Zhi Shu hari ini aura keibuan nya mulai terlihat dan menjadi sangat istimewa di mata nya.
" Zhi Shu, Aku mencintaimu.. " Bisik Liang pada Zhi Shu yang tengah menikmati perjalanan.
Zhi Shu langsung menutup mulut Liang agar tidak berbicara sembarangan, membuatnya cemberut dan kesal karena tingkah Zhi Shu kali ini.
Tak lama mereka sampai ke tempat tujuan. Mereka semua benar-benar terpanah melihat keindahan Taman hiburan di depan mata.
" Pergilah kemana pun kalian mau, berkumpul disini ketika sore hari! " Liang mengumumkan sore hari mereka harus segera berkumpul dan mengejar penerbangan di malam hari.
...----------------...
" Sayang, mau lihat drama teater tidak? " Tawar Liang pada Zhi Shu.
Nan Hien tersenyum menggodai Zhi Shu.
" Ah, sekarang pake sayang-sayang an. Tapi, udah keliatan dari waktu Zhi Shu baru masuk kantor. Aku itu pandai membaca sorot mata kalian berdua pasti ada sesuatu, " Ungkap Nan Hien tanpa malu bicara di depan Liang.
Liang dan Zhi Shu menatap nya dengan tajam.
"Kenapa kalian berdua menatapku begitu, huh. " Nan Hien ketakutan ketika di tatap dua pasang mata yang terlihat akan menerkamnya .
"Sok tau! " Zhi Shu menjitak Nan Hien.
Mereka bertiga pergi menonton ke area panggung drama teather yang sedang berlangsung.
" Liang, mau popcorn. " Ucap Zhi Shu sambil membelai perutnya.
Liang tanpa bertanya pun mengerti bahwa baby nya ingin makan sesuatu.
" Tunggu disini, aku belikan dulu sayang. " Ucap Liang beranjak pergi meninggalkan Zhi Shu dan Nan Hien berdua.
Sekarang setiap panggilan tak lepas dari kata sayang. Sepertinya bau-bau pak Liang menjadi mode bucin 🫨.
" Menurut mu apa yang sedang nenek sihir itu rencanakan? dia banyak diam setelah Liang menolak mentah-mentah perjodohan mereka. " Bisik Nan Hien yang penasaran.
" Mana ku tahu, terserah dia saja. Jika sampai anakku kenapa-kenapa aku akan memakan nya hidup-hidup! " geram Zhi Shu.
Nan Hien bergidik ngeri mendengar ucapan Zhi Shu.
"Ternyata diam-diam kau psikopat juga , "Nan Hien terkekeh.
Tak Lama Liang kembali dengan 2 mangkok popcorn dan 2 minumanminuman untuk diberikan pada Zhi Shu dan Nan Hien. Mereka menikmati acara dengan hikmat.
Setelah pertunjukan selesai Liang mengajak Zhi Shu dan Nan Hien ke sebuah toko oleh-oleh dan berbagai macam pakaian.
" Mau beli untuk baby L? " Tanya Liang ketika Zhi Shu memasuki ruangan penuh baju.
"Baby L? " tatap Zhi Shu
" Ya Tuhan pak Liang, bahkan anakmu belum di tiupkan roh sudah mau pilih baju saja, Nanti lah pak sabar. " Nan Hien menertawakan Liang.
Liang kembali memasang wajah cool nya, Zhi Shu pun hanya terkekeh melihat tingkahnya.
" Zhi Shu , aku mau ke tempat yang lain dulu kalian duluan saja nanti aku menyusul. " Ucap Nan Hien sambil melambaikan tangan dan menghilang dari pandangan Zhi Shu.
" Ini saja , sayang bikini ini cocok untukmu. " Liang membuka bikini di hadapan Zhi Shu.
" Jangan sembarangan! " Tatap Zhi Shu dengan kesal.
Setelah berjalan -jalan dan membeli satu set pakaian Zhi Shu berjalan menggandeng Liang dengan mesra. Berada di sampingnya benar-benar menjadi rasa yang paling nyaman untuk sekarang ini.
" Hei tunggu, ! " Nan Hien berlari dari arah belakang mengejar mereka.
" Kau lama sekali! " Pekik Zhi Shu.
Dengan nafas tersenggal-senggal Nan Hien menjawab, " Kau saja yang sibuk berduaan sampai tak ingat diriku, iya deh yang sekarang punya pasangan. Eh, pak Liang asisten mu single tidak? " Nan Hien meracau tidak jelas.
" Nan Hien, gila kamu ya, " Zhi Shu merasa malu ketika teman nya ini lancang menanyakan hal itu pada Liang .
" Dia tidak ada waktu pacaran, jangan mencoba mendekatinya. Waktunya habis untuk bekerja dengan ku! " Jawab Liang dengan tegas.
Nan Hien cemberut, usaha nya gagal untuk mendapatkan pasangan lagi.
...----------------...
Hari sudah menunjukan waktu sore hari mereka semua sudah berkumpul di tempat awal dan mereka segera akan kembali ke hotel untuk mempersiapkan kepulangan malam ini ke Shanghai.
Liang tak ingin lepas dari Zhi Shu pun ,akhirnya memilih untuk duduk disamping Zhi Shu . RanRan melihat banyak kejadian di depan matanya mencoba untuk tenang dan meredam semua emosi nya.
Pada malam hari mereka semua mengejar penerbangan ke Shanghai dengan tepat waktu dan Zhi Shu benar-benar kelelahan sampai baru setengah perjalanan dia tertidur pulas di samping Nan Hien.
" Hien, tukar tempat duduk. " Bisik Liang yang tak ingin membuat Zhi Shu terbangun. Nan Hien mengangguk menyetujuinya.
Nan Hien yang semula menjadi teman duduk Zhi Shu kini Liang yang bersama nya. Liang menarik tubuh Zhi Shu untuk bersandar pada dirinya.
" Kenapa Liang sangat menyukai gadis murahan itu, dia tau gadis itu sedang mengandung kan? Atau jangan - jangan anak itu anaknya Liang? Ah, tapi tidak mungkin. Jika anak itu anaknya pasti dia sudah memberitahu kemarin. " RanRan membatin dengan pertanyaan - pertanyaan yang berputar di kepalanya.
" Kau begitu kelelahan, Baby nya sedikit rewel ya? " Bisik Liang dengan suara lirih. Zhi Shu hanya merespon sedikit gerakan tetapi tidak terbangun.
Penerbangan dari Sanya pukul 23.00 malam, mereka sampai di Shanghai sekitar pukul 03.00 pagi.
"Ying , jemput kami di bandara , " Liang menelpon Asisten Ying.
Kemudian, Liang menutup telepon nya.
" Kenapa kau mengganggu nya pagi-pagi buta, kan kita bisa pesan taksi! " Kesal Zhi Shu.
" Ini pekerjaan nya sayang, " Jawab Singkat Liang.
RanRan tiba-tiba menghampiri mereka.
" Qiqi, Mobilku sudah sampai kau tidak ingin pulang bersama ? " Tanya RanRan dengan senyuman yang seolah-olah tak pernah terjadi apa apa.
" Tidak usah, Ying sedang kesini. Pulang saja dulu! " Jawab Liang dengan nada datar.
Zhi Shu hanya diam ketika RanRan diam - diam menatap tidak suka pada nya. Lalu RanRan beranjak pergi tanpa kata-kata.
" Zhi Shu, aku duluan sudah di jemput mama . Bye , " Nan Hien melambaikan tangan pada mereka.
Tak Lama mobil Ying datang menjemput Liang dan Zhi Shu .
" Bagaimana liburan nya apa menyenangkan pak? " Tanya Ying sambil menatap kaca spion di mobil yang mengarah ke kursi belakang.
" Tentu saja, benarkan sayang? " Liang mencolek Zhi Shu.
" Liang! " Zhi Shu menatap tajam Liang. Langsung membuat nya terdiam .
" Hahah, Akhirnya ada seseorang yang bisa menaklukkan Liang setelah sekian lama saya bisa melihat kebahagiaan terpancar dari wajah pak Liang. Saya yakin bu Lin adalah orang yang benar-benar akan di cintai Pak Liang nantinya, " Ying membatin dengan senyum yang tak bisa di gambarkan.
Mereka pergi ke Apartemen Liang untuk beristirahat.
BERSAMBUNG
Sabar yaa konflik nya akan segera muncul lagi. Ini saatnya melihat kebucinan pak Liang pada Zhi Shu dulu.
JANGN LUPA VOTE DAN LIKE KOMEN