NovelToon NovelToon
Jadi Istri Mafia Kejam

Jadi Istri Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / Mafia / Keluarga / Menjadi Pengusaha
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Imut Manis

Dante Witama sang mafia kelas kakap, pria cuek dan berdarah dingin ini. Tidak akan pernah segan-segan, untuk menghakimi seseorang yang telah berbuat salah kepadanya. Beliau akan menghormati orang yang medikasikan, untuk bekerja sama dengan cara baik dengannya.


Putri seseorang rekan kerjanya Andika, harus siap menelan pil pahit dalam hidupnya. Karena kedua Orang tuanya, telah dibunuh oleh Dante Witama. Karena telah menggelapkan uang perusahaan senilai 30 triliun, untuk dipakai bersenang-senang.


Pada akhirnya putri Andika, bernama Jeslin, harus siap menjadi istri dari mafia kejam itu, sebagai balasan perbuatan ayahnya, telah menggelapkan uang perusahaan. Jeslin berada dalam jeruji penderitaan, tidak pernah merasakan bahagia, semenjak menikah dengan Dante. Karena Dante menjadikan dirinya layaknya budak.


Apakah suatu hari ini Jeslin, akan mampu meluluhkan hati mafia kelas kakap yang dingin dan kejam ini? Yuk ikuti kisah keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imut Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Dante begitu was-was ketika melihat Jeslin. Tak boleh ada seorang pun, membuka laci yang ada di meja hpl coklat itu. Semua rahasia tersimpan rapi disana. Andai saja semua itu terbongkar, maka tak tahu bagaimana nasib perusahaan. Dante berusaha melindungi semua aset yang ada didalam laci.

Pria itu langsung membuka pintu, membuka pintu dengan sandi yang telah dibuat olehnya. Dante begitu murka kepada Jeslin, seberang itu ingin membuka lemari miliknya. Sampai kapan pun, tak boleh ada seorang pun yang membuka laci itu. Ketika pria itu sampai di pintu kamar. Jeslin sangat ketakutan! Karena pria itu terlalu kasar kepada wanita.

"Hahaha berani sekali, kamu hendak membuka laci di meja itu!" bentak pria itu sehingga membuat Jeslin semakin gemetaran.

Jeslin mundur berapa langkah, tatapan mafia kejam itu, semakin membuatnya panik. Ketika wanita itu mundur berapa langkah. Dante langsung maju beberapa langka, mengempal tangannya seakan tangannya, seakan ingin memberikan pelajaran kepada wanita itu.

Takut dihina dan dimarahi oleh Dante. Jeslin langsung berlutut dibawa kaki Dante saat itu. Jeslin meminta maaf karena sudah lancang, tidak seharusnya Jeslin ikut campur dengan masalah pribadi Dante. Dari pada urusannya sangat berat, wanita itu langsung mengalah saat itu.

"Maaf. Aku telah lancang hendak membuka laci itu ...," jawab Jeslin, memohon maaf kepada mafia kelas kakap itu.

"Hari ini kamu bisa aku maafkan. Tetapi! Ada syaratnya," seru pria itu, tatapan matanya begitu sangat tajam.

Jeslin tercengang tiba-tiba suaminya, mau memaafkan dirinya. Tetapi, ada beberapa persyaratan yang harus ditaati oleh Jeslin. Supaya Dante tidak marah lagi kepada wanita itu.

"A-Apa syaratnya ...?" tanya Jeslin, kepada suaminya.

Dante langsung meminta wanita itu, untuk angkat kaki di teras rumah. Sekaligus sambil memegang telinga. Dante akan menghukum Jeslin di siang hari. Hukuman yang diberikan seorang mafia sangat kejam. Tak pernah segan-segan untuk memberikan hukuman.

"Kamu harus berdiri di teras rumah angkat kaki. Tangan kamu memegang telinga nantinya disana. Apakah kamu sanggup dengan semua persyaratan aku?" lirih Dante, hukuman yang diberikan kepada wanita itu tidak main-main.

Jeslin menggelengkan kepala. Tak mungkin pria itu begitu kejam, memberikan hukuman yang bisa membuat fatal suatu saat nanti. Jeslin tak ingin menerima hukuman Itu, dirinya sering pingsan jika lama berdiri. Beliau menolak demi kesehatan dirinya.

"Tidak! Aku tidak mau menerima hukuman itu darimu," jawab wanita itu, tak menyangka Dante bisa berbuat kejam kepadanya.

"Terus mau kamu apa? Hei jangan pernah berpikir, setiap ada kesalahan di rumah ini! Aku tidak memberikan hukuman kepada siapapun itu. Ingat! Aku pasti akan memberikan hukuman itu. Jadi jangan lancang dan main-main kepada saya," bentak Dante dengan tatapan nanar, menekan dagu wanita itu dengan tangan kanannya.

Sehingga Jeslin merasa sakit, membuatnya semakin mengerang saat itu. Mengerang menahan rasa sakit yang diberikan saat itu. Membuat Dante melepaskan tangannya, menekan dagu wanita itu.

"Baik. Aku akan terima hukuman itu." Jeslin mengalah demi kebaikan. Wanita itu capek berdebat dengan suami sendiri saat itu.

"Aku capek berdebat dengan kamu. Jadi lebih baik aku yang menerima hukuman ini." Wanita itu pasrah dengan keadaan.

Dante menghiraukan jawaban wanita itu. Langsung menarik tangan Jeslin, untuk membawanya ke teras rumah. Dante lalu pergi meninggalkan wanita itu. Dante akan memantau Jeslin dari Cctv.

"Awas saja kamu kabur dari rumah ini. Sekarang berdiri di teras rumah sambil angkat kaki dan pegang telinga. Aku akan memantau dengan CCTV. Nanti, jika kamu kedapatan tidak angkat kaki. Saya akan tambah hukuman kamu menjadi dua kali lipat," seru Dante menunjuk kearah Jeslin.

Semakin menyebalkan tingkah pria itu bagi Jeslin. Selantang itu suaminya menyerukan, tidak akan main-main menghukum wanita itu. Sehingga membuat Jeslin semakin benci banget kepada Dante. Kok bisa ada pria jahat seperti Dante.

"Baik. Saya akan turuti semua yang kamu perintahkan," jawab wanita itu, tidak ikhlas sebenarnya dihukum seperti ini.

"Okey. Kita lihat saja nanti."

Jeslin angkat kaki sedangkan pria itu enak rebahan didalam kamar. Dante mengantuk dan tertidur saat itu. Untung saja dia telah membuat alarm peringatan, jika masa hukuman Jeslin satu jam telah habis.

"Semoga saja dia bisa menerima hukuman ini," gumam pria itu didalam hati.

Tidak berapa lama ketika pria itu asik rebahan sambil tiduran. Tiba-tiba Jeslin merasakan pusing pada kepalanya. Berusaha memejamkan mata, untuk menahan rasa pusing pada saat itu. Namun! Jeslin tidak bisa menahan rasa sakit, hingga pada akhirnya wanita itu jatuh pingsan.

Hingga akhirnya security yang sedang berjaga di pagar saat itu. Langsung histeris berteriak, serta langsung berteriak pada saat itu, meminta bantuan para yang lain untuk membantu mengangkat Jeslin yang jatuh. Namun, security bernama Rey itu tak berani untuk menolong. Jika belum mendapatkan perintah dari bosnya. Ancaman bila membantu nyawa dan juga dipecat menjadi karyawan mafia kelas kakap itu.

"Gimana ini kita tidak berani untuk menolongnya. Jika kita menolong wanita ini, ancaman untuk kita kehilangan pekerjaan. Ingat! Di rumah ada anak-anak yang harus kita kasih makan," pinta Rey, ketakutan untuk membantu menolongi wanita itu.

"Begini saja, Rey. Kita hubungi saja, Bapak. Lalu kita beri tahu kalau istrinya jatuh pingsan. Jika kita mengambil tindakan tanpa sepengetahuan dia, nanti bisa bahaya untuk kita," sambung tukang bersihkan rumput di rumah itu.

"Ide yang bagus itu. Mari kita hubungi bos sekarang," ucap Rey.

Rey mengambil ponsel miliknya dari saku celana. Lalu, menghubungi bos mereka untuk memberitahu semua ini. Rey sebenarnya kasihan sama Jeslin. Namun, bukan ranah pribadinya selama ini untuk ikut campur. Akan siksaan yang diberikan Dante kepadanya.

Bunyi telepon saat itu sangat menggangunya. Dante membuka mata berlahan-lahan, disaat dia sudah enak tidur. Terbangun karena bunyi panggilan handphone saat itu. Sehingga membuatnya langsung mengangkat handphone tersebut.

"Ada apa, Rey? Mengapa menghubungi saya?" tanya Dante dengan tatapan sinis pada saat itu.

"Begini, Pak. Nyonya Jeslin jatuh pingsan, bagaimana ini pak? Kami tidak berani untuk membantu, karena takut akan ancaman bapak." Rey mengungkapkan situasi yang sedang memanas saat itu.

"Hah, bikin huru-hara ini perempuan! Angkat dia masuk kedalam rumah. Nanti bawa langsung ke atas tempat tidur. Supaya dia istrahat," jawab Dante. Masih mempunyai rasa belas kasihan pada saat itu.

"Baik, Pak. Kami akan jalankan perintah," jawab Rey menghormati bosnya tersebut.

"Okey."

Rey dan yang lain langsung membantu mengangkat pada saat itu. Jeslin dibawa langsunh masuk kedalam kamar saat itu.

1
merry jen
jgn smpai kmu nyesell dgnn smua perbuatan kmuu terhdp jeslinn
merry jen
bw pergi Jes ankmuu seblmm ankmu di ambil danten dan ningalin kmu sndirian ,,gk stjuu ank di pisahkan dgnn ibuuy
Yaheralmi
yahhhhh!!!!lanjut thorrr dg endingnyaaa
Ludmila Zonis
Cerita ini mengajak saya merenungkan makna yang lebih dalam.
Ververr
Jangan berhenti menulis, ceritamu bagus banget!
Imut Manis: Terimakasih kk, jgn lupa ikuti terus kk🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!