Sinopsi cerita
Gadis cantik yang bernama Julia anita, putri dari seorang pengusaha hebat sanjaya kusuma, diasingkan oleh keluarganya sedari kecil. Ia sedari memasuki dunia pendidikan, kedua orang tuanya, saudara ataupu saudarinya, kakek neneknya bahkan keluarga besarnya tidak mermperdulikan dirinya. Ya, walaupun secara finansial, hidunya juga ditanggung, namun biaya yang diberikan tak sama dengan saudarnnya yang lain. Ia juga tak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.
karena merasa lelah dengan perlakuan kedua orang tuanya dan keluarganya itu, akhirnya Julia memutuskan untuk menyerah dan fokus pada hidupnya sendiri. ia berhenti mengharapkan kasih sayang keluarganya dan memilih untuk menjauh.
Lalu, bagaimanakah kisah selanjutnya ? di kepoin aja..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. disambut keluarga Antonio
Julia pun menarik nafasnya dengan dalam. Entah apa yang ia pikirkan saat ini.
"Ya sudah Kak ayo.. Tapi Kakak yang traktir ya." Ujar Julia lagi sambil tersenyum ke arah Melvin.
Biarlah untuk sekarang diabaikan saja dulu. Iya juga ingin makan dan mengisi perutnya agar otaknya bisa berfikir apa yang harus ia lakukan ke depannya. Dengan segera, sepasang saudara sepupu itu pun langsung menghampiri motor Julia dan meninggalkan tempat itu untuk mencari sarapan.
***
Akhirnya pilihan mereka jatuh kepada orang yang berjualan di pinggiran jalan. Lagi pula selain harganya murah rasanya juga enak dan mengenyangkan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak makan di tempat itu.
Mereka memesan sarapan yang terdiri dari nasi goreng dan sate. Saat mereka sedang makan, tiba-tiba HP Melvin berdering. Ternyata itu adalah panggilan dari mamanya nyonya salsa.
Dengan malas Melvin pun mengangkat telepon dari mamanya itu. Ia dapat menembak pasti sang Mama akan mengomeli dirinya Karena sedari malam ia tak pulang ke rumah dan tak mengabari keluarga nya.
"Halo ma..." Ujar Melvin dengan ekspresi biasa saja. Ia juga sudah menyiapkan telinganya, jika sang Mama berteriak dan mengamuk mengomeli dirinya.
"Anak kurang ajar..!!! Dari mana saja kamu hah..!!! Kenapa saya dari kemarin kamu tak menghubungi Mama ataupun papa. Ingat ya kamu sedang tidak berada di luar negeri..!!" Seru sang mama dalam teleponnya. Melvin menjauhkan sedikit hp dari telinganya akibat suara nyonya salsa yang begitu menggelegar.
"Aduh Mama maaf.. Mama jangan teriak-teriak gitu dong.." bujuk Melvin.
Ia tersenyum mendengar mamanya mengomel walaupun telinganya sakit. Sementara Julia yang tak mendengar percakapan mereka itu hanya melanjutkan makanannya saja. Walaupun Melvin baik terhadapnya tapi ia tak ingin kepo dengan pembicaraan atau urusan orang lain.
"Huf... Baiklah baiklah Mama minta maaf. Habisnya mama mengkhawatirkanmu. Kamu sudah tidak datang di acara pertemuan keluarga juga tak memberikan kabar ke rumah." Ujar nyonya salsa kembali memerankan suaranya itu. Melvin pun terkekeh. inilah yang ia suka dari sang mama, Begitu Sangat memperhatikan anak-anak nya.
"Ya nggak papa mah, semalam Melvin menghabiskan waktu bersama dengan adik Melvin yang cantik ini. Dan juga menginap di tempat Om Sanjaya. Karena bertemu dengan adik yang cantik jadi lupa deh sama mama.. hehehe.." ujar Melvin lagi sambil mencubit pipi Julia yang tirus itu.
Julia pun meringis dibuatnya. Mendengarkan penuturan Melvin, nyonya salsa yang ada di seberang sana pun menghela nafas lega.
"Huf... Syukurlah kalau begitu nak. Oh iya jangan lupa, hari ini kan libur, ajak Julia ke rumah ya. Mama ingin sekali bertemu dengannya sudah lama tak melihat pertumbuhan anak itu." Ujar nyonya salsa yang langsung tahu kalau wanita cantik yang dimaksudnya adalah Julia.
Karena nyonya salsa tahu Melvin tak terlalu dekat dengan saudara kembarnya yang cengeng itu. ia lebih senang kepada Julia karena bisa menjahili dan juga sekaligus melindunginya.
"Oke mamaku yang cantik.. siipp..." Setelah mengatakan hal itu.
Melvin dan nyonya salsa pun langsung mengakhiri panggilan mereka. Setelah panggilan berakhir, Melvin pun langsung berbicara kepada Julia.
"Setelah kita makan ini, kita pulang ke rumah kakak ya. Katanya Mama ingin bertemu denganmu sudah rindu. Jadi selama Kakak di luar negeri kamu tak pernah main ke rumah gitu ya..??" Tanya Melvin menyimpulkan pemikirannya.
Julia yang mendapatkan pertanyaan seperti itu hanya mampu menundukkan kepalanya saja. semua itu benar adanya, saat kepergian Melvin ke luar negeri, ia tak pernah lagi main kerumah pamannya, seolah mereka tidak ada. Bagaimana ia akan pergi ke rumah tante salsa sementara ia sibuk mencari perhatian kedua orang tuanya.
"Iya Kak. Semenjak Kakak ke luar negeri, Julia tidak pernah lagi jauh dari orang tua. Karena Julia sibuk mencari perhatian mereka. Tapi sekarang Julia akan memperdulikan diri Julia sendiri." Ungkap Julia kepada Melvin. Melvin pun tersenyum simpul dan membelai kepala adiknya itu.
"Bagus. Sekarang cepat kamu habiskan makanannya agar kita segera berangkat." Ujar Melvin lagi.
Julia pun menjadi senang, mereka pun menghabiskan makanan mereka. Satu hal yang Julia tau dari nyonya salsa, nyonya salsa berhati baik dan perhatian. Ia juga sangat menyayangi anak-anaknya itu.
Setelah selesai makan dan membayar makanan mereka, Julia dan melvin pun segera berangkat ke kediaman keluarga Antonio Kusuma Dengan mengendarai motor Julia. Dan hanya menempuh perjalanan 45 menit, akhirnya mereka sampai di kediaman yang tak kalah mewah dari kediaman keluarga Sanjaya.
Para satpam pun membukakan pintu gerbang utama untuk mereka, dan dengan segera, Melvin memasukkan sepeda motor itu dalam pekarangan rumah. Julia ternyata dibuat terkagum-kagum dengan arsitektur kediaman pamannya itu. Terlihat sederhana, namun sangat mewah.
"Kak... ternyata, sudah lama Julia tak kesini. Membuat kediaman paman banyak perubahan." Ujar Julia dengan takjub. Melvin pun tersenyum mendengar penuturan adik sepupunya itu.
"Yasudah, yuk masuk.." ajak melvin sambil menggandeng tangan adiknya itu.
Mereka pun masuk kedalam rumah mewah itu. Sesampainya mereka diruangan tamu, di mana para keluarga berkumpul di sana, Julia menjadi gugup sendiri. Seperti seorang pacar yang diajak pasangannya bertemu dengan orang tua nya. Wkwkwk... Entah bagaimana caranya, nyonya salsa pun mengalihkan pandangannya dan melihat keberadaan Melvin dan keponakan suaminya itu. Ia pun terkejut dan langsung meletakkan hp-nya, Iya berdiri dan langsung menyambut mereka.
"Eh sayang... Astaga..!!! Kenapa diam-diam bae sih... Ngomong dong, mana suara tapak kaki kalian tidak terdengar lagi. Kalian melayang ya..." Ujar nyonya salsa mempercandai anak-anaknya itu sambil mengamati keduanya.
Sementara Julia tersenyum melihat kekonyolan tantenya ini, sementara Melvin hanya mampu mencibikkan bibirnya saja. Nyonya salsa dengan segera merangkul tubuh Julia dan membawanya dalam pelukannya. Tentu saja Julia tak menolak hal itu, Iya juga membalas pelukan nyonya Antonio itu.
" Sayang astaga... Kenapa Tante baru melihatmu hari ini... Kamu sudah sangat besar, tapi juga kurus tak berdaging. Ayo nak ayo duduk dulu..." Ujar nyonya salsa langsung merangkul Julia dan membawanya duduk bersama mereka di sofa. Sementara Melvin ditinggal begitu saja oleh sang Mama membuat Melvin menjadi kesal.
"Oh begitu mama ya... Giliran sudah lihat anak cewek lupa sama anak cowoknya." Gumam Melvin sambil melipat kedua tangannya di atas dadanya. Nyonya salsa pun memicingkan matanya mendengar penuturan sang anak.
"Memangnya kenapa..?? Lagian dia, kalian itu sudah besar-besar semuanya. Sudah waktunya kalian mencari pacar dan bawa dia pulang ke rumah untuk bertemu dengan mama agar menjadi partner. Tapi kalian semua pada tidak mau. Ingat ya kalian itu sudah pada tua-tua, nanti lama-lama kalian jadi tua-tua keladi.." ujar nyonya salsa lagi kepada para putra-putranya itu yang langsung mendapat gelengan kepala dari tuan Antonio.
Tuan Antonio Tak peduli apa yang terjadi dalam keluarganya itu, yang pasti istri dan anak-anaknya tetap harmonis. Ia berdiri dan berjalan mendekat ke arah keponakan perempuannya tersebut kemudian membelai pelan rambut Julia.
kasihan bngett yaaa