Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Lesca Thor 22
Lesca akhirnya di rawat di klinik tersebut dan akan di pindah ke rumah sakit yang lebih besar setelah orang tuanya datang.
Polisi tampak datang ke klinik tersebut dan menanyai beberapa pertanyaan pada Lesca.
Satu jam lamanya polisi bertanya pada Lesca dan akhirnya mereka keluar dari kamar ketika Lesca mengeluh lelah dan ingin beristirahat.
Polisi itu menemui Thor dan juga Fritz.
"Bisakah kalian ikut ke kantor polisi? Karena kalian saksi dari insiden ini," kata salah seorang polisi.
"Baiklah," jawab Thor.
"Tunggu, aku akan melihatnya sebentar," kata Thor.
"Nona Lesca sedang tidur dan dia akan dijaga oleh perawat serta polisi wanita di sini, jadi jangan khawatir. Orang tuanya sudah dihubungi dan akan datang sebentar lagi," sahut polisi itu.
"Baiklah kalau begitu," jawab Thor.
"Kau bisa mengambil bajumu dulu," kata Polisi itu lagi ketika melihat Thor masih tak menggunakan baju.
"Ya, aku akan pulang ke resort sebentar dan akan ke kantor polisi setelahnya," jawab Thor.
"Baiklah, kalau begitu kami menunggu di sana," kata polisi.
Thor mengangguk lalu pergi dari klinik bersama Fritz. Kini mereka berdua berada di dalam mobil menuju ke resort.
Thor menelepon Cade untuk menanyakan perkembangan kasus Joanne dan Lesca.
"Bagaimana dengan Joanne?" tanya Thor pasa Cade melalui sambungan telepon.
"Dia sudah ditahan dan kurasa ini akan menjadi kasus yang serius karena Joanne pernah mengancam akan membunuh Lesca dan mengatakannya melalui pesan singkat," jawab Cade.
"Lalu?" tanya Thor.
"Orang tuanya sudah datang dan menawarkan perdamaian karena menganggap ini kenakalan yang biasa terjadi pada anak muda umumnya," jawab Cade.
"Mereka benar-benar gila," jawab Thor.
"Aku akan menyuruh pengacara keluargaku ke sana dan mengurus hal ini. Tak akan ada perdamaian sama sekali," lanjut Thor.
"Hmm, aku akan pulang setelah pengacaramu datang, Thor," kata Cade.
"Baiklah, terima kasih, Cade," jawab Thor dan menutup sambungan teleponnya.
"Menurutmu Joanne akan dihukum berat?" tanya Fritz.
"Itu harus," jawab Thor sembari melihat ke arah jendela mobil.
Fritz fokus menyetir dan sekilas dia melihat kegundahan di wajah Thor.
"Ini bukan salahmu, Thor," kata Fritz.
"Tapi akar dari masalah ini adalah aku. Aku yang menyulut api kebencian itu di antara mereka hingga mereka berseteru dan Lesca menjadi korbannya," jawab Thor.
"Tidak, tidak seperti itu. Joanne dan Lesca sudah memiliki masalah personal sejak awal," kata Fritz.
"Dan aku pencetusnya sehingga Joanne melakukan hal sejahat itu pada Lesca," jawab Thor.
"Kau dan Lesca hanya berteman dan Joanne menyalah artikan hal itu sehingga membuatnya marah pada Lesca," kata Fritz.
"Aku dan Lesca berhubungan," jawab Thor.
"Kalian berpacaran?" tanya Fritz.
"Tidak," jawab Thor.
"Lalu?" tanya Fritz lagi.
"Semalam kami bercinta dan itu terjadi begitu saja," sahut Thor.
"Whattt???" Ucap Fritz sedikit terkejut meskipun sebenarnya hal seperti itu adalah hal yang lumrah.
Tapi ini berbeda karena Thor melakukannya dengan Lesca yang notabene dikenal sebagai gadis baik-baik yang lugu.
"Kau mengambil keperawanannya, Thor?" tanya Fritz.
Thor hanya mengangguk.
"Oh my ... Kau dalam masalah sekarang. Dia akan terus menempel padamu dan kurasa kau tak akan bisa lepas darinya," kata Fritz.
Thor memegang kepalanya yang tak pusing dan tampak berpikir.
"Aku sedikit mabuk dan dia begitu berbeda malam tadi. Oh God, apa yang sudah kulakukan?" Gumam Thor.
"Kau menyesal melakukannya?" tanya Fritz.
"Sama sekali tidak," jawab Thor jujur.