Pembalasan Istri Yang Selalu Direndahkan!

"Coba kamu disana, aku akan memotret mu," titah Luck.

Keila menuruti ucapan Luck."Gini bagus gak?"tanya Keila.

"Bagus," jawab Luck.

"Sekarang berfoto dengan mu," ajak Keila.

"Boleh," jawab Luck.

Mereka mengabadikan momen momen mereka berdua..

"Bagus hasil nya, aku suka," ucap Keila.

Luck hanya tersenyum melihat Keila, Luck senang melihat Keila bahagia.

"Kamu senang?" tanya Luck.

"Aku senang, terima kasih," ujar Keila.

"Sama-sama, senang melihat mu bahagia," ucap Luck..

"Habis ini kita kemana lagi?" tanya Keila yang belum terlalu tau.

"Mau gak ke restoran kakak ku?" ajak Luck.

"Ayok, aku mau," jawab Keila.

"Ayok kita kesana," ucap Luck.

Setelah melewati perjalanan tidak jauh dari tempat tadi, kedua nya sampai ke tempat tujuan.

"Ayok masuk," ajak Luck.

Lalu kedua nya masuk ke restoran yang cukup mewah.

Luck memangil pelayan, guna akan memesan makanan untuk nya bersama Keila.

"Kamu mau pesan apa Kei?" tanya Luck.

"Aku tidak terlalu tau makanan yang paling enak disini apa, kamu pesan kan saja Luck," jawab Keila.

"Baiklah, aku pesan kan ya," ujar Luck.

"Luck, aku takut keluarga mu salah sangka dengan kedatangan kita?" ujar Keila yang merasa takut.

"Memang nya kenapa?" tanya Luck.

"Kan kamu pernah bilang sama aku, kalo keluarga mu sangat menginginkan kamu cepat menikah, jadi aku takut mereka mengira aku kekasih mu," ucap Keila.

Luck hanya tersenyum menatap Keila, Luck memang melihat raut wajah Keila yang kebingungan."Tidak usah menjadi pikiran,"jawab Luck dengan santai nya.

"Aku kan cuman takut," ujar Keila.

Namun ternyata ketakutan Keila terjadi begitu saja, tiba-tiba keluarga Luck datang menemui mereka.

"Dasar anak nakal, kenapa tidak bilang kalo sudah memiliki kekasih," ujar nya.

"Mom, sakit telinga Luck," jawab Luck.

"Siapa wanita ini, kenapa tidak kau kenalkan dengan mommy," ucap wanita paruh baya itu.

"Mampus, ketakutan aku jadi kenyataan," gumam Keila.

"Ini Keila, teman ku mom," ucap Luck.

"Hallo tante, aku Keila Anastasi," ucap Keila memperkenalkan diri.

"Halo nak, tante mommy nya Luck, salam kenal ya," jawab nya.

"Yasudah mommy tinggal dulu, kalian makan lah berdua, mommy tidak akan mengganggu kalian," ujar nya.

Kemudian wanita paruh baya itu meninggalkan mereka berdua.

"Luck, mommy mu aneh, tiba-tiba datang, tiba-tiba pergi begitu saja," ucap Keila.

"Mommy menyangka kalo kita sedang kencan, jadi mungkin ngira nya dia mengganggu kita," jawab Luck.

"Padahal kalo gabung juga tidak apa-apa, malah senang merasa ramai," ujar Keila.

Luck hanya tersenyum menatap Keila."Ayok lanjut makan, habis ini kita jalan-jalan lagi,"ucap Luck.

"Memang nya kamu tidak apa-apa?" tanya Keila.

"Tidak, kan aku yang mengajak jadi aku tidak keberatan," jawab Luck.

"Terima kasih sudah menjadi teman ku selama disini, sudah menemani aku," ucap Keila.

"Sama-sama, aku senang melihat kamu bahagia, semoga kamu selalu bahagia," ujar Luck.

"Aku baru sadar, bicara mu tidak kaku lagi, sekarang aku kamu, tidak saya dan kamu," ucap Keila.

"Kan menyesuaikan, nanti kamu risih lagi," jawab Luck.

Keila hanya tersenyum mendengar nya."Aku tidak apa-apa,"jawab Keila.

"Kalo boleh tau, kamu umur berapa tahun? Aku lupa menanyakan nya," tanya Luck.

"Aku 25Tahun, kalo kamu?" tanya Keila.

"Aku sudah 35tahun, ternyata kamu masih sangat muda," ucap Luck.

"Serius?" tanya Keila tidak percaya.

"Serius, kenapa tidak percaya?" tanya Luck.

"Seharus nya aku memanggil kakak atau om," ujar Keila.

"Tidak usah, aku tidak setua itu juga," ucap Luck.

Keila terus menatap Luck, karena Keila belum percaya kalo Luck sudah berusia 35tahun.

"Tapi kelihatan nya kamu masih muda dan tampan," ucap Keila.

"Terima kasih atas pujian nya nona," ujar Luck.

"Luck..." Ucap Keila.

Luck hanya tertawa melihat Keila menatap dirinya."Habiskan, keburu malam,"titah Luck.

"Rencana nya aku mau melihat pemandangan saat malam, jadi boleh kan kita main nya sampai larut malam?" pinta Keila.

"Memang nya kamu tidak kenapa-kenapa?" tanya Luck.

"Tidak," jawab Keila.

"Baiklah, kita akan pulang pas malam," jawab Luck.

Keila melanjutkan makan nya, karena Keila tidak sabar akan mengelilingi Edinburgh lagi.

Namun saat Keila sedang makan, Luck memotret Keila, kemudian Luck mengunggah foto Keila.

"Tuhan selalu memberikan takdir yang tidak di sengaja," Tulis caption Luck saat memposting Foto Keila.

"Aku sudah selesai, ayok kita main lagi," ajak Keila.

"Ayok," jawab Luck.

Keduanya meninggalkan restoran tersebut, mereka akan memutuskan keliling Edinburgh malam ini.

"Indah sekali," ujar Keila menatap nya takjub.

"Di depan mata ku juga tidak kalah indah," ujar Luck.

"Luck, kau selalu saja menggoda teman mu ini, kelamaan sendiri," Sindir Keila tertawa.

"Kau mengejek ku?" tanya Luck.

"Tidak, aku hanya menyarankan agar kamu cepat memiliki kekasih," jawab Keila.

"Nanti juga akan mempunyai kekasih," jawab Luck.

"Aku tunggu kabar baik nya, lain kali kamu main ke Jakarta ya," ucap Keila.

"Kalo kamu menginginkan aku kesana, aku akan kesana," ujar Luck.

"Aku tunggu kamu di Jakarta, nanti aku ajak kamu jalan-jalan keliling Jakarta, kamu sudah menemani aku selama disini, jadi nanti kalo kamu kesana, aku yang akan menemani mu," jawab Keila.

"Aku akan kesana, setelah pekerjaan ku beres disini,"Ucap Luck.

" Iya Luck,"jawab Keila.

Luck sangat menyukai sikap dan sifat Keila, Luck tertarik dengan Keila, meskipun Luck harus mendekati dulu keluarga nya sebelum mendekati Keila, dan Luck akan mencari tahu tentang kehidupan Keila bersama mantan suami nya dulu, agar setelah Luck dekat dengan Keila, tidak ada kesalah fahaman.

"Kei, apa kamu kepikiran akan menikah lagi?" tanya Luck.

"Untuk sekarang tidak, tapi untuk kedepan nya aku tidak tahu, aku takut untuk memulai hubungan lagi, aku takut salah pilih lagi. Tapi kalo ada laki-laki pilihan orangtua ku, mungkin aku akan menerima nya, karena dulu aku sempat mengecewakan mereka," ucap Keila.

"Jadi misal orangtua mu menjodohkan dirimu, apa kamu akan menerima nya?" tanya Luck.

"Pilihan orangtua ku pasti akan menjadi pilihan yang terbaik, karena tidak ada orangtua yang mau anak nya menderita," jawab Keila.

"Aku sudah salah dengan pilihan ku sendiri, aku sudah membuat diriku menderita, dan aku juga telah melukai orang-orang yang pedui dengan ku, demi orang yang sama sekali tidak peduli dengan ku," sambung nya lagi.

Luck tersenyum menatap Keila, Luck melihat ada sorot mata kecewa dimata nya."Semua akan baik-baik saja, kamu akan bahagia bersama laki-laki yang tidak akan melukai mu nanti."ucap Luck.

"Dan aku bergarap laki-laki itu adalah aku, laki-laki yang beruntung memiliki wanita seperti kamu," gumam Luck penuh harap.