Lewis Griffith menyukai sihir sejak kecil, memimpikan hari di mana ia akan terbangun dan menjadi ‘Mage’ yang hebat.
Namun, mimpi ini hancur setelah mengetahui bahwa dia tidak kompeten, tidak dapat membentuk inti mana, dan tidak dapat menggunakan sihir.
Namun, karena dedikasinya yang luar biasa terhadap seni, dia mempelajari sihir dan mengembangkan banyak teori dan aliran. Konsepnya yang unik merevolusi sihir di dunia, membuatnya menjadi salah satu cendekiawan paling terkenal dalam sejarah.
Anehnya, dia bereinkarnasi setelah beberapa abad berlalu sejak kematiannya, sekali lagi terjun ke dunia sulap.
Akankah kedatangannya yang kedua kali ini berbeda? Atau akankah dia tetap menjadi ahli teori sihir yang sama seperti di masa lalu? Kisah Jared Leonard, yang sebelumnya dikenal sebagai Ahli Sihir Agung, baru saja dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuda1221, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 5
[SPELLCRAFT]… salah satu penemuan rahasia yang saya buat tanpa mengungkapkan mekanismenya kepada orang lain.
Sama seperti dibutuhkan inti mana seseorang untuk mengatur mana yang dapat dimanifestasikan sebagai sihir melalui mantra, metode ini juga memungkinkan seseorang untuk merapal mantra, tetapi tidak harus dengan inti mana.
Manusia memiliki mana yang terbatas, sehingga kemampuan mengeluarkan mantra dan kualitasnya sangat bergantung pada level mana manusia.
Namun, bagaimana jika saya katakan ada cara lain?
Dan metode itu adalah satu-satunya cara agar aku bisa bertahan malam ini jika aku berhasil melakukannya!
“Tahap 1… Pembubaran!”
Kulitku terasa geli ketika aku berkonsentrasi menyebarkan sejumlah kecil mana yang mengambang dalam tubuhku.
Rasanya seperti ada jarum yang tak terhitung jumlahnya menusuk kulitku saat mana bocor keluar dari pori-poriku, sensasi baru yang aneh yang belum pernah kualami dalam kehidupanku sebelumnya.
‘Tahan, Lewis, tahan!’ Aku menggertakkan gigi khayalanku.
Sakitnya tak tertahankan bagi tubuh kecilku, dan aku merasa seperti mau pingsan karena tegang, tapi aku menahannya, karena kalau tidak… aku akan mati!
Fokusku tak lagi tertuju pada si pembunuh, dan aku tak mampu membuka mataku, takutnya perhatianku teralih dan aku kehilangan konsentrasi.
Itu akan berakibat fatal dalam kasus ini.
Berdasarkan perhitunganku, akan memakan waktu sepuluh detik lagi sebelum dia mengakhiri aksinya.
Jika memang begitu, aku masih punya sedikit waktu untuk menyelesaikan mantranya.
Setelah menyebarkan jumlah manaku yang hemat ke luar tubuhku, tahap berikutnya pun dimulai.
“Tahap 2… Daya Tarik!”
Mana di sekitar perlahan mulai tertarik ke arahku. Itu bukan tugas yang mudah karena kualitas manaku sangat kecil dan tidak murni, tetapi melalui konsentrasi, aku mampu menarik sejumlah kecil mana ke tubuhku yang kecil.
“Tahap 3… Konvergensi!”
Dua jenis mana yang berbeda itu perlahan bercampur, menjadi satu dalam sekejap. Mereka adalah partikel yang sangat kecil, sehingga tidak terlihat oleh mata biasa.
Bahkan pembunuh bayaran tidak akan mampu merasakan apa yang terjadi kecuali dia menggunakan sihir juga.
Karena dia membawa pisau, alih-alih menggunakan sihir untuk menyelesaikan pekerjaannya, dia menghindari penggunaannya. Itu membuat pekerjaanku lebih mudah.
“Mulai saat ini, aku harus bergegas!”
Karena… hanya tersisa lima detik!
“Tahap 4… Transformasi!”
Saat itulah keajaiban benar-benar terjadi, dan karena saya membutuhkan mantra untuk mengaktifkannya, saya memiliki mantra yang tepat untuk digunakan.
Mantra yang tidak menghabiskan banyak mana, cepat dan efisien, mampu melumpuhkan pembunuhku dalam sekejap dan menjamin keselamatanku.
Mantra seperti itu… harus disesuaikan olehku.
“Bayangkan, Lewis! Bayangkan!”
Pikiran saya langsung menghasilkan mantra yang sempurna untuk digunakan.
Tiga Detik Tersisa.
Aku membentuk mana milikku yang tercampur dengan mana di sekelilingku. Menarik semua partikel mana milikku bersama-sama, mereka bersinar redup saat mereka menjadi jelas.
Dua Detik Tersisa.
Pembunuh itu pasti sudah menyadarinya sekarang, jadi aku tidak bisa memberinya waktu lagi untuk bereaksi!
Memanfaatkan kelembapan udara, aku menciptakan es, membekukannya dengan sedikit mana yang telah aku sebarkan sambil memanfaatkan kekuatan angin untuk berfungsi sebagai baling-baling.
Satu Detik Tersisa.
“[Peluru Es Mini]”
Aku langsung membuka mataku dan melihat pisau pembunuh itu hampir mengenai tenggorokanku. Berkat sihirku, ruangan itu sedikit bercahaya, sehingga aku bisa melihat pria itu dengan lebih jelas. Dia mengenakan tudung kepala, sehingga aku tidak bisa mengetahui identitasnya.
Namun, saat ini saya tidak membutuhkannya! Yang penting adalah kelangsungan hidup saya!
Dengan tujuan pada titik yang akan menghasilkan kerusakan paling besar, aku tepat mengenai pelipisnya dan melontarkan peluru esku yang sangat kental yang diperkuat dengan semua mana yang bisa aku kumpulkan dari sekeliling.
“Tahap 5… Aktifkan!”
>FWOOOOOSHHHH<
Dalam sekejap, peluru itu terpental, berputar karena pengaruh angin, dan melesat tepat ke dahi pria itu.
Aku mendengar suara daging yang sobek dan suara tulang yang retak saat dahi si pembunuh tertusuk. Dalam sekejap, peluru menembus dahi orang asing itu dan keluar dari kepalanya dalam hantaman yang menentukan.
Pisau yang dipegangnya erat-erat terjatuh ke sampingku saat tubuhnya terhuyung-huyung dan menggelepar sebelum jatuh ke tanah.
Mataku mulai lelah saat itu, dan aku tidak bisa memastikan kematiannya. Jika dia masih hidup setelah serangan itu, maka aku akan celaka.
Bagaimanapun, aku telah menghabiskan sisa tenagaku. Mataku terpejam paksa oleh gelombang rasa mual dan kelelahan yang merasuki tubuh kekanak-kanakanku.
Rasa sakit masih terasa. Namun, bahkan saat saya mulai tidak sadarkan diri, perasaan bahagia dan puas yang tak terkira mengalir deras dalam diri saya.
Lagipula… pada saat itu, aku telah melakukan apa yang selalu aku impikan sepanjang hidupku.
“Aku berhasil! Aku menggunakan Sihir!
Dan kemudian semuanya menjadi gelap!
