Dunia bernama Gaia, di penuhi hewan iblis yang di sebut sebagai Enigma. Manusia harus berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kelompok Enigma yang melakukan Genosida. Tidak ada yang tau, sampai kapan kehancuran ini akan berakhir, dan sampai kapan manusia bisa bertahan hidup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DenEmma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25 - Wujud Kekuatan
Tubuh Dion terkena serangan dari pedang langit milik Anna. Gumpalan asap pun memenuhi area di tempat Dion berada.
"Huh huh. Selesai sudah." sahut Anna.
Tubuh Dion pun terjatuh dan keluar dari gumpalan asap itu. Lalu ribuan Enigma sedang menunggu nya dibawah sana.
Dalam situasi itu, Anna semakin bimbang, karena terdapat ribuan Enigma disana, atau mengeksekusi Dion disana.
"Hm, sudah jelas aku akan membunuh semuanya." sahut Anna.
Srep. ia pun mengangkat pedangnya ke atas langit, dan awan-awan mulai berkumpul di atas pedangnya.
Lalu. "Lord Vermilion." Sahut Anna. Ia mengeluarkan Skill yang sangat mirip dengan milik Dion.
Dan sebuah jarum raksasa keluar dari balik awan-awan itu, jumlahnya hanya satu, tapi jarum itu sangat besar sekali. Sedikit berbeda dengan milik Dion.
Siut, Anna pun mengarahkan pedangnya kearah bawah, dan diikuti oleh jarum raksasa itu.
Woossh.
Dion yang masih pingsan disana pun, tiba-tiba membuka matanya. Dan merasakan kekuatan yang sangat luar biasa sedang mengarah padanya.
"Vermilion.?" sahut Dion dengan terkejut.
"Ternyata kau adalah...
Dalam sekejap saja, Dion pun di hantam oleh jarum itu. "Arrgh." dan sekaligus menghantam ribuan Enigma yang ada di bawah sana.
BREDMMM. dalam sekejap saja, Anna menciptakan kebakaran yang sangat hebat di bawah sana. Ribuan Enigma pun mati karena hantaman jarum itu, dan mayat mereka langsung terbakar habis.
"Sudah lama aku tidak menggunakan kekuatan ini, ternyata efeknya sudah menurun." kata Anna.
Lalu, Cling. sebuah cahaya terlihat di bawah sana.
"Hm.?" Anna pun terkejut melihatnya.
Di tengah-tengah kebakaran yang sangat hebat itu, tiba-tiba WOOSSH. dalam sekejap saja, api yang membakar disana langsung hilang semuanya.
"Haaa" itu membuat Anna benar-benar sangat terkejut, bahkan ia sampai tercengang melihatnya.
Ia melihat tubuh Dion sedang berdiri disana, matanya di penuhi aura putih, dan lebih mengejutkannya lagi, sebuah lingkaran Gemstone terbentuk di belakang tubuh Dion. Apa lagi Gemstone itu memiliki warna putih.
Anna langsung menelan ludah. ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Pada akhirnya aku bertemu denganmu, tapi sepertinya keadaan disini tidak menguntungkan ku. Apa yang sudah terjadi kepada kalian.?" kata Dion.
"Bajingan. Kau." teriak Anna.
"Aku masih belum memastikannya, apakah benar kau adalah dia, atau hanya tiruannya. Sudah tentu aku harus memastikannya bukan.? kekuatanmu itu benar-benar sangat luar biasa." kata Dion dengan tersenyum.
"MARCOOOO. Dasar penghianat." teriak Anna dengan sangat marah.
"Marco.?" Dion pun sangat terkejut mendengarnya.
"Kenapa aku tidak menyadarinya dari awal, kekuatan yang tidak masuk akal bisa dimiliki oleh anak kecil sepertimu waktu itu. Ternyata, kau adalah penghianat Royal Union." teriak Anna.
Dion pun hanya terdiam disana dengan sangat kebingungan.
"Apa maksudnya.? apa mereka sedang terpecah belah.? Sialan, dia menganggap ku sebagai penghianat. Kau pikir siapa aku ini.? " kata Dion dalam hati.
Woosh. Anna pun langsung menyerang Dion. Kali ini, dia benar-benar ingin menghancurkan tubuh Dion.
Swossh, Slash Slash Slash.
Anna menyerangnya secara bertubi-tubi, tapi serangannya itu tidak ada satu pun yang menggores tubuh Dion.
Dalam keadaan bertempur, Dion masih bertanya kepada Anna.
"Siapa kau sebenarnya.? dan kenapa kau bisa mengenal Marco.? Dan apa maksudnya dengan penghianat.? " kata Dion.
Slash.
"Diam kau, tidak perlu basa-basi dengan apa yang sudah kau lakukan. kau hanya pura-pura tidak tau. Bajingan." sahut Anna sambil menyerang Dion.
Grep. Leher Anna pun di cekik oleh Dion, dan ia membawanya ke atas udara.
"Aku bertanya sekali lagi, siapa kau.? kenapa kemampuan mu sangat mirip dengannya.?" kata Dion dengan tatapan yang sangat tajam.
"Arrgh, Uhh" Anna hanya meronta-ronta kesakitan disana.
"Kau hanya perlu menjawabnya saja. Tidak mungkin kau bisa mengalahkan ku dengan kekuatanmu yang setengah-setengah ini." kata Dion.
Tiba-tiba Anna pun terdiam disana. Itu membuat Dion panik, dan KPAK. sebuah sayap malaikat terbentuk di punggung Anna.
"Ha.?" Dion pun langsung melepaskan tangannya dan melangkah mundur untuk menghindari Anna.
"Tidak mungkin." sahut Dion dengan tercengang.
Anna pun melihat Dion dengan mata yang sudah di penuhi aura putih.
"Kau bilang, kekuatanku hanya setengah-setengah.? Apa kau ingin melihat wujud seorang malaikat.?" kata Anna disana dengan tenang.
Dion hanya tercengang disana sambil menelan ludah.
"Kenapa kau berkhianat kepada kami Marco.? Dan kenapa kau memakai nama dia sekarang.? Apa kau ingin memancingku keluar.? Kau sudah menyakiti hatiku sekarang, kau tidak berhak memakai namanya. Dion Siga, aku tidak rela seseorang memakai nama lengkap itu." kata Anna.
"Apa maksudmu.? " sahut Dion dengan kebingungan.
"Masih pura-pura tidak tau.? Kau adalah buronan Royal Union. Dan sekarang kau ada di depanku, aku tidak akan membiarkan mu hidup didunia ini."
Dion pun hanya tercengang disana.
Lalu, WINGGGGG. sebuah lingkaran sihir terbentuk di atas sana. Lingkaran itu benar-benar sangat besar. Bahkan sampai memenuhi seluruh kota Sura.
Cahayanya benar-benar sangat terang, lebih terang dari cahaya sinar matahari, bahkan cahaya itu bisa menembus sebuah bangunan.
Orang-orang di seluruh kota, hanya bisa memejamkan matanya dan menutupinya dengan kedua tangannya.
"Apa yang terjadi.? "
"Ada apa ini, kenapa tiba-tiba terang sekali."
"Aku tidak bisa melihat, hanya warna putih yang ada di depanku."
"Apa aku sudah buta."
Kata orang-orang di kota sura. Suasana benar-benar sangat ricuh disana. Bahkan di desa Majaren, orang-orang disana hanya bisa berpegang tangan.
"Bibi, ada apa ini, aku tidak bisa melihat." kata Lisa.
"Apa yang sudah terjadi.?" sahut Edo yang kebingungan.
"Apa ada hubungannya dengan Nona disana.? "
Semua orang hanya bisa mengira-ngira saja, dan tidak ada yang tau kejadian yang sebenarnya.
...
"Aku kira, kau hanya orang biasa yang kebetulan memakai nama itu. Aku pun tidak masalah jika seorang Awakening memakai namanya. Tapi berbeda denganmu, seorang penghianat yang menodai Royal Union. Aku benar-benar tidak rela." kata Anna.
Dion hanya terdiam disana sambil menutupi matanya dengan tangannya.
"Ancestor, atau bahkan mungkin di atasnya. Seorang Dragner?. Sialan, aku tidak bisa menjelaskannya, padahal dia ada di depanku sekarang." kata Dion dalam hati.
Anna pun melihat Dion dengan seksama disana. Lalu ia jadi bingung.
"Kenapa kau tidak melawan.? bukankah kau bisa mengimbangi kekuatanku ini.?" kata Anna.
"Hihihi, HAHAHAHA." Dion pun tertawa disana.
"Hm.?"
"Selesaikan saja dengan apa yang sudah kau mulai. Aku hanya ingin bilang padamu, Anna Siwa, itu adalah nama ibunya bukan.? Kau juga memakai nama itu untuk penyamaran mu." kata Dion.
Anna pun langsung terdiam disana.
"Aku jadi mengetahui sesuatu yang lain. Kalian masih hidup sampai detik ini. Itu sudah membuatku lega." kata Dion dalam hati sambil tersenyum.
Lalu tiba-tiba. Seseorang datang kesana dan mendekati Anna.
"Cukup Tuan Putri. Kau sudah berlebihan."
"Hm.?"
....
