melli mempunyai suami yang amat perhitungan terlebih uang gajian suami yang menghandle adalah mertua melli
melli di rumah layak nya hanya seorang babu namun adik suami melli lah yang perduli
namun suatu saat suami melli bertemu dengan mantan nya dan mulai lah ada bau bau kehancuran di rumah tangga melli
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rayya dan melli jalan jalan
Mbakk mbakkk " Rayya membangunkan melli dengan menggoyang goyang badan . elli agak keras
Rayya pulang lebih awal karena ujian Rayya pun kaget melihat mbak melli tertidur di ruang TV dengan keadaan pintu sedikit terbuka Rayya takut terjadi apa ap dengan mbak ipar nya karena ibu nya pun sedang tidak ada di rumah
"Ehmmmmm " melli pun membuka matanya perlahan sontak kaget tiba tiba Rayya di depan nya dia langsung berlonjak bangun dan duduk dengan sedikit bengong masih belum sadar 100 persen
"Ya allah Rayya mbak kaget looo" ucap melli sambil memegang dada nya yang berdegub dengan kencang karena panik dan bangun tidur
"Ya aku juga kaget lah mbak gak biasanya mbak tidur disini apalagi pintunya sedikit kebuka " jawab Rayya
Setelah sadar sepenuhnya melli ke belakang mencuci muka biar segar
Dan kembali duduk di ruang TV dan Rayya pun menghampiri mbak iparnya
"Sini Rayya" panggi melli agar Rayya duduk di samping mbak iparnya
Melli pun menunjukkan HP nya dan menunjukan pendapatan nya di aplikasi tempat dia menulis
"Wahhh mbakk iyaaa selamat looo akhirnya berhasil" "Rayya pun memeluk mbak iparnya nya merasa bangga atas kerja keras kakak ipar nya itu
" sesuai janji aku kemaren mbak akan traktir Rayya dan belikan alat untuk melukis okee yukk sekarang kan mumpung gak ada ibu " ajak melli keluar menepati janji nya
"Wah beneran mbakkk makasih banget mbakkk" Rayya pun samapai terharu karena melli hanya ipar tapi sangat banget ke Rayya dan mendukung apa yang di cita cita kam Rayya karena melli yakin Rayya akan sukses dengan melukis nya
Mereka berdua pun siap siap untuk keluar
Pukul 13.00 setelah sholat dhuhur mereka pun berangkat
"Kamu mau makan apa Rayya bilang aja " ucap melli di atas motor
Mereka keluar membawa motor Rayya
"Emmm bakso enak kali mbak ya" Rayya pun menginginkan bakso
"Bolehhh dimana disini bakso yang enak Rayya mbak gak tau" melli pun pasrah apan kata Rayya karena memang melli gk pernah jalan jalan untuk jajan boro boro untuk makan aja duitan yang di kasih pas pasan banget
"Aku tahu mbak kita kesana ya" ucap Rayya dan melajukan sepeda nya ke tujuan mereka
Sampai tujuan mereka pun pesan bakso special yang paling jumbo
HahHAhAh rasanya bahagia tersendiri ya untuk melli bisa jajan apa lagi ngajak adek iparnya yang kayak teman nya sendri dan yang paling penting pakai uang hasil melli sendiri
Mereka pun menikmati bakso mereka sambil ngobrol
"Habis ini kemana kak" tanya Rayya
"Ya beliin alat alat lukis buat rayya kamu tau kan tempat nya " jawab melli sambil mengunyah bakso nya
"Iya mbak aku tahu. Tapi mbak alat alat nya lumayan mahal looo dan yang harus di beli gak sedikit " ucap Rayya gak enak hati dengan m ak ipar nya
"Gak apa apa insa allah cukup kok " jawab melli dengan santai karena melli gk pelit selagi itu bermanfaat akan ia belikan dan apalagi saat ini melli mampu
"Ya ampun Rayya perut mbak terasa penuh sekali " ucap melli yang kekenyangan dan memegang perut nya yang terasa begah
"Hahah ya ampun mbakk ya gimana mbak gak kenyang bakso special disini pentol nya jumbo aku aja gk habis tuu" jawab Rayya sambil menunjukkan mangkok nya yang gak habis karena sudah kenyang
"Mbak rencana Rayya nanti Rayya bakal bikin live atau video kayak konte gitu pas ngelukis kan followers aku lumayan niihh mungkin aja bisa menghasilkan cuan juga kayak mbak kan "
Rayya pun mengutarakan rencana nya
"Boleh boleh bagus tuhhh, brrti sekalian beli untuk alat bikin videonya Rayya " melli pun mensupport rencana Rayya HP Rayya masih tergolong baru dan model anak jalannya sekarang jadi melli hanya perlu membelikan alat pendukung nya
"Eh gak usah kak alat keperluan melukis aj kalo itu nanti aku nabung sendiri aj " Rayya yang gk enak pun menolak melli untuk membolak alat untuk perlengkapan bikin video nya
"Udah Rayya gak apa apa yang penting pesen mbak kamu semngat jangan putus asa dan satu jangan sampai menggangu belajar sekolah kamu " melli pun menasehati adek iparnya itu
"Makasih looo kak hanya kakak yang mensupport dan tahu keinginan ku " Rayya pun menangis dan memeluk mbak ipar nya karena merasa terharu
"Udah udah jangan nangis malu tuh ada yang lihat" ucap melli yang malu karena banyak orang di kedai bakso tersebut
Mereka berdua pun melanjutkan jalan mereka menuju toko yang jual alat lukis dengan lengkap
"Ambil semua keperluan nya gak usah gak enak sama mbak " ucap melli agar Rayya tk merasa gk enak lagi sama dia
"Iya mbak" jawab Rayya langsung ambil smua kebutuhan nya melukis
Setelah smua sudah mereka pun ke kasir untuk membayar
"Totalnya 1 juta 50 ribu mbak" ucap kasir nya
Melli pun langsung membayar dengan qris karena tadi hanya ambil 500 ribu
"Mbakk mahal kann" Rayya masih tak enak hati dengan mbak ipar nya
"Udah gak apa apa yang penting kamu harus sungguh sungguh " ucap melli yang menenangkan adik ipar nya ini
"Udah mbak gak usah beli ringlight lah " ucap Rayya karena tadi sudah cukup banyak habisnya
"Ayo biar sekalian" melli pun memaksa
Setelah beli semua keperluan mereka pun pulang dan tak terasa mereka jalan jalan sudah 2 jam lamanya gak lupa melli dan Rayya beli jajanan pinggir jalan unruk dimakan di rumah mereka membeli batagor dan pisang keju setelah sampai Rayya pun menyiapkan alat alat lukis nya yang baru dengan bahagia melli pun ikut senang melihat adik iparnya yang semangat nya kuar biasa
"Kasian juga raya punya bakat tapi harus di abaikan karena ibu gak mendukung" gumam melli karena iba dengan adik nya yang harus nya punya bakat yang bagus tapi tak ada dukungan dari keluarga
"Semoga saja aku bisa mendukung dari segi apapun untuk Rayya" harapan melli utuk adik iparnya
"Mbakk bagus kan" Rayya dengan semngat melihatkan kanvas dan cak cat nya yang dinyatakan dengan rapi
Melli pun tersenyum dan mengangkat kedua jempol nya kepada Rayya merasa bahagia lah melli melihat adik iparnya itu sungguh bahagia
Rayya pun muslim membuat lukisan sambil di video melli pun bersih bersih rumah
Setelah 1.5 jam Rayya fokus dengan lukisan nya melli pun tak mau mengganggu adik iparnya itu melli menonton TV sambil nyemil batagor yang ia beli tadi
"Mbak siniii " panggil Rayya
"Apa raya " melli pun menghampiri adik iparnya