NovelToon NovelToon
ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / Duda / CEO / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:95k
Nilai: 5
Nama Author: Yhunie Arthi

Liliana Larossa tidak sengaja menemukan anak laki-laki yang berdiri di bawah hujan di depan restoran ayahnya. Karena kasihan Liliana menjaga anak tersebut dan membawanya pulang.

Namun siapa sangka kalau anak laki-laki bernama Lucas tersebut merupakan anak bos tempatnya bekerja, sang pemilik perusahaan paling terkenal dan termasyur di San Francisco bernama Rion Lorenzo. Dan sayangnya, Lucas begitu menyukai Liliana dan tidak mau dipisahkan dari gadis tersebut. Hingga Rion harus mau tidak mau meminta Liliana tinggal di rumah Rion dan mengasuh Lucas dengan bayaran Liliana dapat tetap bekerja dari rumah sebagai IT perusahaan Lorenzo.

Tapi bagaimana jika Liliana tanpa sengaja menemukan fakta siapa sebenarnya Rion Lorenzo, yang merupakan ketua dari organisasi bawah tanah, Mafia? Dan harus mengalami banyak kejadian dan teror saat ia mulai menginjakan kakinya di rumah Rion?

Ikuti kisah Liliana dalam mengasuh Lucas sekaligus menghadapi sang ketua Mafia dalam teror yang akan mereka hadapi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yhunie Arthi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. MURKA

Dante yang duduk di kursi kemudi beberapa kali menengok ke kaca untuk melihat Rion yang duduk diam di kursi belakang. Dante sungguh tidak berani untuk bicara sejak ia melajukan mobil menuju ke maras Phantom. Terutama setelah mendapati alasan mereka berdua ke sana karena telah mendapatkan sang pengirim paket dua hari lalu yang ditujukan untuk Liliana. Yang Dante tahu saat ini hanya satu hal.

Rion murka.

Dante sebagai teman baik dan juga bawahan Rion selama bertahun-tahun paham dengan jelas bagaimana menakutkannya Rion jika sudah marah. Dan membuat Rion murka adalah hal yang paling dihindari oleh Dante dan orang-orang di bawah naungan Rion. Sang penerus Lorenzo itu, bisa sangat tidak berperasaan jika sudah murka, khusunya jika itu berkaitan dengan keluarga dan orang-orang Rion. Pria itu sangat luar biasa posesif atas mereka semua. Sentuh sehelai rambut saja, jangan salahkan jika nyawa melayang.

Begitu sampai di markas, Dante keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Rion seperti biasa. Membuat yang di sana tidak boleh lupa kalau Rion Lorenzo adalah penguasa dan memiliki kekuatan atas segala hal di San Fransisco, bahkan sebelum duduk di tahta Lorenzo.

"Dia tertangkap berkat bantuan dari Katherine," beritahu Dante ketika mereka berdua berjalan menuju ke ruangan interogasi.

"Berikan apa pun yang perempuan itu inginkan, dan sampaikan ucapan terima kasihku karena sudah menangkap tikus busuk," kata Rion ketika paham bagaimana Dante bisa menangkap orang yang Rion cara hanya dalam waktu dua hari. Menggunakan senjata rahasia mereka, Katherine Sang Wanita Penggoda kelas atas.

Dante membuka pintu ruang interogasi, membuat ekspresi Rion kembali mengeras dan menyeramkan saat melihat sosok yang ia kenal sekaligus sumber kemarahan Rion saat ini.

"Victor, jadi kau orangnya," desis Rion yang bertambah marah saat tahu siapa sang pengirim paket kemarin.

"Kau menggunakan cara curang untuk mendapatkanku, Pengecut," koar pria bernama Victor yang kini berlutut di lantai dengan tangan diborgol.

Rion merendahkan tubuhnya dan berlutut hingga sejajar dengan pria berambut pirang di depannya. "Pengecut itu adalah kau, orang yang berani menakuti seorang gadis dengan cara menjijikan seperti itu," kata Rion menepuk-nepuk keras pipi Victor.

"Jadi benar kalau gadis bernama Liliana Larrosa itu ada hubungan denganmu dan tinggal di rumahmu. Seharusnya aku tidak mengirimkan paket mela-AGHH!"

BUGHH!

Dengan keras Rion melayangkan tinjunya di wajah Victor hingga pria itu terpental ke lantai. Pukulan yang cukup kuat hingga membuat darah mengalir di sudut bibir pria pirang itu.

"Berani sekali kau menyebut nama gadis-ku dengan mulut kotor dan baumu itu," desis Rion murka.

Rion bangkit berdiri, kemudian menendang keras perut Victor. Tak hanya itu, Rion menarik kerah baju Victor dan membuat pria itu berdiri, lalu meninju kembali wajahnya luar biasa keras.

Dante yang melihat adegan kekerasan ini hanya diam. Ini bukan pertama kalinya ia melihat Rion menghajar orang gila-gilaan, bahkan melihat pria itu mengambil nyawa orang saja sudah biasa untuk Dante. Tapi ini pertama kalinya Dante melihat seorang Rion Lorenzo murka dan kehilangan ketenangannya. Jelas Dante tahu bagaimana Rion selalu menjaga ketenangan dan juga wibawanya. Dan baru ini ia melihat Rion lepas kendali akan emosi pria itu. Sepertinya Liliana sudah menjadi orang yang sangat penting dalam hidup Rion, Dante baru menyadarinya hari ini. Jadi ia tak kaget ketika melihat Rion semurka ini setelah mendapati isi dari paket kemaren dan mendengar betapa ketakutannya Liliana hingga menangis cukup lama saat Rion pulang.

Victor sudah babak belur di lantai. Darah memenuhi wajah pria pirang itu hingga tak jelas lagi bentuk wajah Victor yang bengkak dan juga berlumuran darah. Terkapar di lantai dengan sisa kesadaran yang begitu tipis.

Rion mencengkeram rambut Victor agar pria itu melihat ke arah Rion, dan ia berkata, "Ini belum berakhir. Sesuai janjiku, akan kubuat orang yang mengirim paket itu membayar seratus kali lipat. Sepertinya kalian para anjing-anjing Benedict mulai kurang ajar karena aku bersikap terlalu lembut akhir-akhir ini. Akan kupastikan Red Dog dan orang-orangnya menghilang dari San Fransisco."

Ia melepaskan cengkeraman dari rambut Victor dan melemparnya sembarang ke lantai. Mengambil sapu tangan dan mengelap tangan yang telah berlumuran darah.

"Pastikan ia tetap hidup, sampai aku sendiri yang mengambil nyawanya," perintah Rion.

"Baik," jawab Dante, kemudian memberi isyarat kepada dua orang yang berjaga di pintu untuk mengurus Victor sesuai perintah Rion barusan.

Rion berjalan ke sisi lain markas, ke ruang kerja pria itu sebagai pimpinan Phantom. Di sana ia membersihkan diri dari segala darah, dan mengganti pakaian dengan pakaian bersih. Ia tidak ingin pulang dalam keadaan berlumuran darah. Lili mungkin tahu kalau Rion mafia, tapi pria itu tidak ingin baik Lili atau pun Lucas melihat berlumuran darah setelah menyiksa orang. Cukup di sini, di depan orang-orangnya saja Rion menjadi pria berdarah dingin tanpa belas kasihan.

Ponsel Rion berbunyi, seseorang meneleponnya. Buru-buru ia mengambil ponsel tersebut di atas meja, takut kalau ia Lili. Namun dahinya berkerut dalam ketika melihat nama wanita yang amat ia kenal. Orang yang sudah tidak muncul selama tiga bulan ini.

"Kenapa menelepon?" tuntut Rion langsung ketika ia mengangkat panggilan tersebut. Terdengar sekali ada nada tidak suka dari pria itu saat tahu ia harus berurusan dengan siapa.

"Masih bersikap sok dingin, huh. Katakan dimana kau, aku menuju ke rumahmu sekarang," ucap wanita dari seberang telepon, terdengar tak kalah dingin dan arogan.

"Apa?! Sejak kapan kau kembali dan untuk apa kau datang ke rumahku?!" seru Rion, tidak menduga kalau wanita itu telah menuju ke rumahnya.

"Of course to meet my little prince. Dan dari yang kudengar kau punya wanita baru dan mengasuh Lucas, berani sekali kau," geram wanita itu di akhir-akhir kalimat. "Aku akan menemuinya, wanita itu tinggal di rumahmu, kan," sambungnya.

Belum sempat Rion membuka mulut untuk bicara dan menghentikan wanita tersebut, panggilan justru berakhir. Wanita itu mematikan teleponnya, tidak peduli berapa kali Rion menelepon kembali wanita tersebut, tapi tak ada jawaban.

"Damn!" umpat Rion kesal sekarang.

Dengan cepat Rion menuju ke mobil, membuat Dante yang baru saja mau masuk ke ruang kerja Rion dengan laporan di tangan kebingungan.

"Ada apa?" tanya Dante mengikuti Rion yang setengah berlari menuju ke mobil.

"Bianca sedang menuju ke rumah, dan dia sudah dengar tentang Lili!" seru Rion panik.

Mendengar satu nama itu disebut, Dante langsung paham situasinya dan ikut bergegas menuju ke mobil. Segera ia duduk di kursi pengemudi dan melesat ke jalanan ketika yakin kalau Rion telah duduk di dalam mobil.

"Aku tidak mendengar kabar apa pun kalau dia kembali," beritahu Dante yang juga terkejut dengan kabar ini, lebih-lebih langsung ingin menemui Lili tanpa mendengar dari Rion terlebih dahulu.

Begitu pula dengan Rion, ia tidak mendengar wanita itu menginjakkan kakinya kembali ke San Fransisco. Yang mana kemungkinan mendengar Rion bersama dengan Lili dan membuat wanita itu kembali ke sini secara mendadak.

Dante terus menginjak pedal gas, melewati batas kecepatan delapan puluh kilometer di jalanan. Masa bodo dengan tilang, ia akan mengurusnya nanti. Karena baik Dante maupun Rion tahu apa yang bisa wanita bernama Bianca itu lakukan jika melihat Lili bersama Lucas.

Dan benar saja. Begitu Rion dan Dante sampai di pekarangan rumah, ia bisa melihat mobil familiar yang sangat mereka berdua ketahui milik Bianca.

Di sanalah wanita tersebut, berdiri di depan pintu sedang bicara dengan Flinz dan Nate.

"Tepat waktu," ucap Bianca dengan pandangan menusuk namun begitu cocok di wajah cantiknya. Dengan tubuh tinggi dan langsing, rambut pirang panjang bergelombang, sudah cukup membuat Bianca menarik perhatian semua penjaga di sekitaran rumah itu.

Rion bingung sekarang darimana ia harus memulai menjelaskan situasinya, baik kepada Bianca maupun kepada Lili tanpa membuat keadaan runyam.

1
MPit Mpit MPit
sisain titotnya buat si dogi...ihh bapa gak ada akhlak../Joyful/
MPit Mpit MPit
minta sama author ri
Yhunie Arthi: tergantung mood author 😗
total 1 replies
💝F&N💝
othooooooooooor, ayo lanjut lagiiiiiiiiiiiiiii yang banyaaaaaaaaaaaaaaaaaak🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏻🙏🏻🙏🏻
💝F&N💝: 🤣🤣🤣🤣 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
habisnya aku ceritanya bikin penasaran kok
Yhunie Arthi: sabar sabar, kasihanilah jari-jari author ini 🤣
total 2 replies
Rachmi
kereeennn ceritanya, Mudah-mudahan view nya semakin bertambah
Yhunie Arthi: Aamiin. Terima kasih udah baca ceritanya sampe sejauh ini 🥰
total 1 replies
Anna Rakhmawaty
lili yg malang,,,, lucas pasti nangis ngamuk2😭😭
MPit Mpit MPit
sweeet uhhhh
💝F&N💝
lanjut yaaaaaa
yang banyak

bunga mawar merah untuk mu😅🥰
Yhunie Arthi: Terima kasih 🥰
Yhunie Arthi: Terima kasih 🥰
total 2 replies
💝F&N💝
singa yg tidur mulai menggeliat, bangun
Fajar Ayu Kurniawati
.
violet
betul sekali
💝F&N💝
siapa lagi yg membuat ulah ini
💝F&N💝
dante, sama bianca saja
lontongletoi
wah wah keren sampai sampai ikut2n penasaran degdegan mantaf g bsa di tebak ini novel 💪💪
Yhunie Arthi: Terima kasih udah baca ceritanya 🥰
total 1 replies
violet
untung saja
violet
next
violet
cie cie
lontongletoi
siapa yang akan rela melepaskan balita menggemaskan sperti itu 🥰
violet
kasihan lili
violet
dah mulai tertarik
Ailee J Amor✨
kak, di aku ada pemberitahuan update, tapi bab nya ngga ada, apa blm masuk ya?
Yhunie Arthi: bab baru ada update di jam 7 memang kak untuk bab 58. coba di refresh kak, mungkin masih pending
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!