Alana Maureen seorang perempuan Genius di umur nya yang masih dua puluh dua tahun Alana sudah berhasil menyelesaikan kuliah S3 nya Dengan gelar profesor, tidak hanya Genius Alana juga jago beladiri dan menggunakan senjata tajam
kehidupan Alana Maureen terlihat sangat sempurna Cantik, pintar, kaya raya memiliki bisnis sendiri di luar profesi nya Alana juga seorang CEO dari perusahaan peninggalan kedua orang tuanya M Grup
hingga suatu hari Alana terjatuh dari tangga karena terpeleset, bukan nya pergi ke alam baka tapi setelah membuka matanya jiwa Alana ada di dunia antah berantah yang masih menggunakan sistem kerajaan
"transmigrasi? konyol sih ini tapi ini benar-benar nyata " ucap Ivara Zelda Geraldine Raymond yang jiwanya sudah di ganti oleh jiwa Alana Maureen
"Ivara Zelda Geraldine Raymond putri seorang Duke dari kerajaan Wallace dan tunangan dari kaisar muda Wallace, cukup menarik" ucap Alana tersenyum miring
let's start this game dunia antah berantah " ucap Alana menyeringa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGOBATI PANGERAN CEMAL
"apa yang anda lakukan " ucap pangeran menatap tajam Ivara, karena sudah berani memegang tangan nya
Ivara tidak menghiraukan tatapan tajam pangeran Cemal, Ivara membersihkan luka pangeran Cemal menggunakan air yang Ivara bawa dari rumah nya
"luka kamu harus di bersih kan, biar tidak infeksi" ucap Ivara mengalirkan air diatas luka pangeran Cemal
"sssstttttt" ringis pangeran Cemal
"tahan sebentar" ucap Ivara
Srekkk
Ivara menyobek ujung Dress nya untuk mengeringkan luka pangeran Cemal yang sudah di bersihkan, sebelum nanti Ivara obati, karena tidak ada kapas atau apa untuk mengeringkan luka yang sudah di bersihkan itu, makanya Ivara menggunakan kain baju nya
Pangeran Cemal tertegun melihat perempuan yang tidak di kenal nya itu tanpa pikir panjang menyobek pakaian nya sendiri hanya untuk membersihkan luka nya
"apa dia tidak mengenali ku" batin pangeran Cemal penasaran, karena Ivara nampak biasa saja
"seperti Luka goresan pedang " ucap Ivara lirih
Ivara mengolesi luka pangeran Cemal menggunakan madu yang selalu Ivara bawa kemana-mana
Jika di dunia nya dulu Ivara selalu membawa Betadine obat merah kemana-mana, tapi karena di dunia nya tidak ada Betadine jadi Ivara hanya membawa madu yang di simpan di botol kecil dan selalu Ivara bawa ke mana-mana sebagai obat antiseptik, antisipasi takut tiba-tiba diri nya ataupun orang lain ada yang terluka, jadi Ivara bisa memberikan pertolongan pertama
Madu memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan anti-inflamasi. Madu mengandung hidrogen peroksida yang dapat menjelaskan sifat antibakteri yang di milikinya, Madu dapat membantu proses penyembuhan luka karena memiliki efek antibakteri, antiradang, dan antijamur. Madu juga dapat membantu meningkatkan kinerja sel-sel yang terlibat dalam penyembuhan luka, Madu dapat membantu mengurangi pembentukan bekas luka,
Meredakan pembengkakan, Gula alami dalam madu dapat menarik air dari jaringan yang rusak akibat luka, sehingga dapat meredakan pembengkakan
Madu mentah yang belum diproses dengan pemanasan adalah jenis madu yang bisa digunakan untuk penyembuhan luka. Madu yang sudah diproses (dipanaskan) akan kehilangan atau berkurangnya khasiat antibakteri nya
Madu hanya boleh digunakan untuk luka kecil dan tidak dokter sarankan untuk luka besar, kecuali jika dokter yang memberikan izin
Sretttt
Ivara kembali menyobek ujung Dress nya, kali ini Ivara menyobek Dress nya untuk membalut luka pangeran Cemal yang sudah selesai di obati
"selesai" ucap Ivara tersenyum melihat luka anak kecil yang Ivara tidak tahu nama nya siapa
"luka nya jangan terkena air dulu untuk beberapa hari kedepan" ucap Ivara melihat pangeran Cemal yang masih terdiam
"lain kali hati-hati, Kakak pergi dulu"ucap Ivara mengusap kepala pangeran Cemal
Ivara pergi ke tempat nya tadi karena Ivara melihat Rose sudah mulai berjalan kembali ke arah nya, sedangkan Pangeran Cemal masih mematung mendapatkan perlakuan seperti itu dari Ivara, ada sesuatu yang hangat di dalam hati pangeran Cemal mendapatkan perlakuan sederhana dari Ivara, tapi sangat berkesan bagi pangeran Cemal
"siapa dia" batin Pangeran Cemal memandang kepergian Ivara
Calon Kakak ipar mu pangeran🥱
"salam pangeran" ucap Felix pengawal pribadi pangeran Cemal dan seorang pria tua yang datang bersama nya
pangeran Cemal hanya melirik kearah pengawal pribadi nya yang sudah kembali bersama seorang tabib, luka nya sudah di obati, sudah tidak memerlukan tabib lagi, pikir pangeran Cemal
tadi saat di perjalanan pulang ke kerajaan Wallace, tidak sengaja lengan pangeran Cemal terluka terkena goresan pedang, pengawal pribadi nya langsung izin untuk mencarikan tabib untuk mengobati luka pangeran Cemal
"pangeran, luka anda?" tanya Felix pengawal pribadi pangeran Cemal bingung, melihat luka pangeran Cemal sudah terbalut kain
"ayo pulang" ucap pangeran Cemal tidak memperdulikan kebingungan pengawal pribadi nya
"baik pangeran" ucap Felix mengangguk kan kepalanya sopan
Felix tidak berani bertanya walupun sebenarnya Felix Penasaran siapa yang sudah mengobati luka pangeran Cemal
"tabib, anda boleh pergi" ucap Felix meninggal kan tabib itu dan berjalan mengikuti pangeran Cemal
Tabib itu hanya menghembuskan nafas nya panjang dan berlalu pergi dari sana
"Nona apa masih ada yang ingin anda beli?" tanya Rose yang melihat nona muda nya memakan makanan yang baru saja Rose beli
"em, apa kamu tahu Rose di mana tempat tukang pandai besi?" tanya Ivara menghentikan makanan nya
"pandai besi? Seperti nya kalau tidak salah saya pernah melihat tukang pandai besi tidak jauh dari tempat ini nona" jawab Rose, mengingat-ingat di mana letak tukang pandai besi
"saya ingat nona, di belakang rumah makan itu ada tukang pandai besi" ucap Rose menunjuk rumah makan yang tidak jauh dari tempat mereka duduk
"bagus, ayo kita ke sana" ucap Ivara semangat
"nona ini baju anda kenapa?" tanya Rose baru menyadari Dress yang di pakai Ivara sudah sobek
"tadi tidak sengaja nyangkut" jawab Ivara bohong
"nyangkut? Tapi kan-"
"udah ayo cepat jalan, di mana tempat pandai besi yang Kamu maksud" ucap Ivara memotong perkataan pelayan pribadi nya agar urusan nya tidak panjang
"baik nona" jawab Rose Masih walaupun penasaran
"apa sebenarnya yang ingin nona lakukan, kenapa ingin pergi ke tempat tukang pandai besi" batin Rose bertanya-tanya
Karena yang Rose tahu, biasa nya yang mengunjungi tukang pandai besi itu adalah seorang pria yang ingin membuat senjata tajam seperti pedang atau pisau, apa nona muda nya juga ingin membuat pedang pikir Rose penasaran
"sebentar lagi, satu persatu rencana yang aku susun akan berhasil " batin Ivara tersenyum tipis sambil berjalan kearah tempat tukang pandai besi
Ivara akan membuat beberapa senjata tajam untuk lima ratus prajurit nya, senjata seperti di dunia nya dulu, sudah Ivara katakan Ivara akan membuat lima ratus prajurit nya menjadi prajurit yang tidak terkalahkan
"aku dengar dekrit pernikahan yang mulia Raja dengan putri Duke Albert sudah turun" nona nona bangsawan A
"iya, aku juga dengar dari ayah ku, katanya sebentar lagi pernikahan yang mulia Raja dengan putri Duke Albert akan di langsung kan" sahut nona bangsawan B
"cih, perempuan penyakitan dan buruk rupa seperti putri Duke Albert ingin menjadi Ratu, sangat tidak cocok" ucap Nona bangsawan C
"tapi bukan nya putri Duke Albert sudah sembuh ya?" tanya Nona bangsawan D
"percuma walaupun sudah sembuh, tapi nyatanya sampai saat ini putri Duke Albert tidak pernah keluar" jawab Nona bangsawan C
"perempuan buruk rupa, sangat tidak layak untuk menjadi Ratu, cih" lanjut nona bangsawan C
Ivara diam-diam tersenyum miring mendengar obrolan nona-nona bangsawan itu, apalagi mendengar perkataan nona bangsawan C itu, terlihat sekali nona itu sangat tidak menyukai nya, padahal mereka tidak saling mengenal
"kita lihat saja nanti" batin Ivara menyeringai
Ratu moderen dilawan ...