NovelToon NovelToon
Lady With Trauma Of L0V£

Lady With Trauma Of L0V£

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Burik

Happy reading readers!

Menceritan seorang gadis yang diberikan kesempatan untuk hidup kembali setelah kematiannya yang begitu mengerikan.

Purple anak dari Duke Vierra yang dititipkan pada Duke Hadid setelah kematiannya. Purple yang tumbuh dengan menjadi gadis yang cantik, dia begitu mencintai anak sulung dari Duke Hadid yang bernama Keyron.

Namun sayang cintanya yang begitu dalam tak terbalaskan bahkan cinta tulusnya dibalas dengan kematian yang begitu mengerikan, sehingga meninggalkan trauma yang begitu dalam pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Burik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Menginap Di Kamar Keyron

Setelah sampai Keyron menggendong Purple yang tertidur masuk ke dalam kastil Lavette yang diikuti Dalle di belakangnya.

Semua pelayan dan para penjaga tak berani melihat namun didalam hati mereka bertanya- tanya dengan perubahan sikap Duke kepada Purple.

Dengan hati- hati Keyron membaringkan Purple di kasurnya, dia menatap wajah Purple yang terlelap.

“Tuan mengapa anda membawa nona ke kamar anda?” Tanya Dalle.

Keyron pun langsung menatap tajam ke arah Dalle.

“Maaf atas kelancangan saya tuan” ucap Dalle sambil menelan ludahnya sendiri.

“Jaga batasanmu jika kau ingin tetap hidup” ucap Keyron dingin.

“Keluar!!!” Lanjut Keyron.

Dalle pun keluar dari kamar dan berjaga di depan, entah dia kerasukan apa sehingga berani menanyai hal privasi tuannya.

“Bodoh..” umpat Dalle pada dirinya sendiri.

Keyron pun kembali fokus pada Purple yang kini tertidur, “apa yang harus aku lakukan Purple agar kamu mau memaafkanku?” Ucap Keyron lembut sambil mengusap puncak rambut Purple.

Setelah beberapa saat Keyron bangkit dan dia memilih duduk di sofa, dia tidak ingin mengganggu Purple yang sedang tertidur.

Keyron menatap langit- langit kamar dan setelahnya dia pun juga memejamkan mata.

*****

Pagi pun tiba, kicauan suara burung pun terdengar indah dan sinar matahari masuk melalu celah korden menerpa wajah cantik Purple.

“Ekmm” suara erangan Purple merasa silau karena cahaya matahari.

Purple perlahan membuka matanya, dia masih mengumpulkan nyawa dan setelahnya duduk.

“Aku dimana?” Ucap Purple.

Purple pun mengedarkan pandangannya, dan alangkah terkejutnya saat dia tau dia sedang berada di kamar Keyron.

“Gawat! Aku harus cepat pergi dari sini” guman Purple.

Purple pun turun dari ranjang dengan hati- hati, dia segera memakai alas kaki dan berjalan mengendap- ngendap seperti seorang pencuri.

Langkahnya terhenti saat melihat Keyron yang tertidur di sofa, Keyron nampak bergerak, dia segera membekap mulutnya dengan kedua tangan, sungguh jantungnya seakan mau copot.

“Kumohon teteplah tidur sebelum aku bisa keluar dari sini” guman Purple.

Setelah beberapa saat Purple merasa Keyron tak bergerak dia pun melanjut langkahnya untuk keluar, saat sudah dia ambang pintu dan tangannya pun memegang knop pintu.

“Purple” panggil Keyron dengan suara khas baru bangun.

Bulu kuduk Purple pun berdiri, dia segera membuka pintu dan berlari.

BRAKKK

Suara pintu ditutup kasar dan Purple berlari sekuat tenaga.

Keyron yang sudah sadah hanya tersenyum melihat tingkah Purple yang menggemaskan dimatanya.

“Dasar kucing nakal” ucap Keyron.

Setelah sampai di kamar Purple segera menutup pintu dengan kasar.

“Nona akhirnya anda kembali” ucap Lili yang sedari tadi di kamar menyiapkan sarapan untuk Purple.

“Lili” ucap Purple berlari dan memeluk Lili dengan kuat.

“Nona ada apa dengan anda? Kenapa tubuh berkeringatan seperti ini?” Tanya Lili.

“Aku tidak apa- apa Lili” jawab Purple.

“Syukurlah… tapi nona saya sangat senang kemarin Duke menggendong anda dengan mesra dan asal nona tau semua pelayan yang meremehkan nona tidak akan berani lagi” ucap Lili bersemangat.

“Jadi kamu sudah tau kalo aku tidur di kamar Duke?” Ucap Purple.

“Tentu saja, semua pelayan juga mengetahuinya nona” ucap Lili tersenyum bahagia.

Berbeda dengan Lili yang merasa bahagia Purple malah merasa terancam, dan dia merasa lega setelah keluar dari kamar Keyron.

“Lili kita harus pergi dari sini” ucap Purple menangkup kedua tangan Lili.

“Nona apa yang anda bicarakan? Kenapa kita harus pergi dari sini?” Tanya Lili bingung.

“Pokoknya kita harus pergi dari sini Lili, atau kita balik saja ke kastil Vierra” ucap Purple serius.

“Tapi nona kastil Vierra sudah lama tidak ditinggali takutnya…” ucap Lili segera dipotong oleh Purple.

“Tidak apa- apa, yang penting aku harus keluar dari sini Lili” ucap Purple penuh harap.

“Nona tapi bagaimana dengan perasaan anda terharap tuan Duke Keyron?” Tanya Lili.

“Aku sudah menyerah Lili, aku hanya ingin hidup aman dan tenang” ucap Purple.

“Aku mohon… tapi jika kau tidak ingin ikut maka aku akan pergi sendiri” ucap Purple.

“Tidak nona! Bagaimana bisa saya membiarkan nona pergi sendiri, saya akan selalu menemani nona” ucap Lili.

“Kalau begitu kita pergi malam ini Lili” ucap Purple.

Lili merasa aneh dengan nonanya akhir- akhir ini, dia melihat nonanya sangat ketakutan saat berdekatan denga yang mulia Duke Keyron. Dan sekarang pun nonanya ingin pergi dari sini.

Lili pun mempersiapkan apa yang harus dibawa nanti malam. Setelah selesai Lili mendekat ke arah Purple yang duduk termenung di sofa dekat dengan jendela.

“Nona apakah kita harus meminta izin dari tuan Duke?” Tanya Lili.

“Tidak Lili, aku juga bukan keluarga dari Duke Hadid jadi kita tidak perlu meminta izin” ucap Purple.

“Tapi nona, ayah anda dulu telah menitipkan anda pada tuan Duke, jika kita pergi tanpa berpamitan itu akan membuat tuan Duke Hadid marah” ucap Lili.

Purple merasa bingung dan cemas, “apa aku harus meminta izin?” Gumamnya pelan.

“Nona.. anda tidak perlu takut” ucap Lili menggenggam tangan Purple.

“Terima kasih Lili, kamu benar aku harus meminta izin pada tuan Duke” ucap Purple.

“Apakah kamu bisa memberi tau bawahan tuan Duke Hadid jika aku ingin bertemu” ucap Purple.

“Baiklah nona saya akan segera menemui bawahan tuan Duke” ucap Lili tersenyum.

Lili pun berlalu dari kamar Purple, dia menuju ke ruangan kerja Duke Hadid.

“Ada apa pelayan nona Purple datang kesini” ucap Jeremi kaki tangan Duke Hadid.

“Maaf tuan Jeremi saya hanya ingin menyampaikan bahwa nona saya ingin bertemu dengan tuan Duke Hadid karena ada yang ingin dibicarakan” ucap Lili sopan.

“Baiklah saya akan menyampaikannya pada tuan Duke” ucap Jeremi.

######

1
Dewi hartika
gem akhirnya bersatu juga, tapi, ada baru penghalang menuju kebahagiaan, dimana akan di uji, kekuatan cinta, next thorr di tunggu up datenya.
Shineshe: Thanks yaa🤗
total 1 replies
Dewi hartika
kadang masa lalu tidak bisa di ubah, tetapi, di massa mendatang alangkah baiknya menjadi lebih baik, cukup masa lalu sebagai contoh agar tak mengulangi kesalahan yang sama, next thorr semangat.
Shineshe: Benar itu, makasi atas dukungannya yaa🤗
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
kurang greget sm purple. tinjau dulu.
Shineshe: Thanks udah mampir ya🤗
total 1 replies
Dewi hartika
hem next thorr teruslah berinspirasi se
mangat.
Shineshe: Thanks yaa udah mampir🤗
total 1 replies
Shineshe
Hello guys, i am back dengan genre cerita baru, setelah sekian lama hiatus
Semoga suka cerita ini ya guys
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!