ONS lalu punya anak, itu sudah biasa.
Salah kamar, dan saling berbagi kehangatan, lalu akhirnya hamil, itu juga sudah biasa.
Menjadi istri, dikhianati lalu memilih pergi saat hamil, itu juga sudah sering terjadi.
Lalu, kisah ini bagaimana? Hampir mirip tapi banyak memiliki perbedaan. Ayesha, dia sama sekali tidak menyukai pria itu. Malah bisa dikatakan dia begitu membencinya.
Namun kejeniusan si pria membuatnya terobsesi sehingga menginginkan benihnya.
Ayesha berhasil mendapatkan yang dia mau. Bocah kecil nan pintar lahir dari perutnya.
Tapi ada satu hal yang membuatnya resah. Anak itu terlalu mirip dengan si pria. Bahkan si anak yang cerdas itu tahu bahwa ada pria dewasa yang mirip dengan dirinya.
" Mom, apa dia Daddy ku?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Itu Ayahku? 10
" Hah hah hah."
" Mom, are you ok? Apa Mommy bermimpi buruk."
Di dalam rumah itu hanya ada satu kamar saja, jadi Gael tidur bersama dengan Ayesha. Dan ia pun seketika bangun saat mendengar Ayesha terengah-engah dalam tidurnya dan lalu terbangun dengan nafas yang masih memburu
Gael memberikan segelas air pada ibunya. lalu Ayesha menenggaknya sekali langung habis. Dan setelah itu dia sedikit merasa bisa kembali bernafas dengan baik.
" Mom?"
" Ah iya Gael maaf, Mommy jadi bangunin kamu ya. Tidur lagi ya, Ayo kita tidur lagi ini masih sangat malam.
Gael mengangguk, ia tahu bahwa ini masih malam. Dan ini adalah kali pertama Ayesha seperti itu sejak sekian lama.
Gael memejamkan matanya kembali, tapi dia tidak tidur. Sama dengan Ayesha, dia memang memejamkan matanya tapi juga tidak tidur.
Mimpinya tadi bukanlah mimpi buruk melainkan ingatan masa lalu. Ingatan dimana dia bisa mendapatkan benih dari Ryder. Ingatan dimana dia mengucapkan kata-kata yang akan ia sesali sekarang.
" Kenapa aku harus ngomong gitu sih? Kenapa aku harus ngomong bakalan nerima hukuman apapun kalau dia suatu hari nanti tahu, arghhh kamu Gila Ayesha, beneran gila!"
Ayesha berteriak dalam diam, ya dia mengucapkan semua itu dalam hati karena tidak ingin Gael tahu.
Sedangkan Gael, pikirannya juga tertuju kepada Ryder. bocah berusia 5 tahun merasa ibunya saat ini mengalami mimpi buruk karena kemunculan pria itu.
" Apa jangan-jangan pria itu adalah pria yang buruk, jadi Mommy dapet mimpi buruk?"
Saat ini dalam kepala Gael beranggapan bahwa Ryder adalah pria yang buruk. Terlebih melihat reaksi sang ibu yang begitu terkejut dan berusaha untuk menghindar dari pria itu.
Namun, dalam hati kecil Gael, bocah itu penasaran. Ia ingin tahu mengapa pria itu membiarkan Ayesha dan dirinya hidup berdua saja. Terlebih melihat latar belakang keluarga Ryder dan Gael yang tidak terlalu jomplang meskipun tetaplah keluarga Brahmana jauh di bawah keluarga Brown.
Meskipun begitu Gael juga memiliki pemikiran bahwa keluarga Brown bukanlah orang yang memandang status sosial dalam menjalin sebuah hubungan.
" Lalu pertanyaannya, mengapa aku sama sekali tidak tahu ayahku? Mengapa Mommy terkesan menyembunyikan, dan nggak pernah mau bercerita tentang siapa ayahku. Haruskah aku mendesak Mommy buat balik ke tanah air?"
Gael sungguh berusaha keras untuk memikirkan banyak cara agar bisa mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu Ayesha. meskipun belum pasti bahwa Ryder adalah ayahnya, namun dalam sudut hatinya tertoreh sebuah rasa yang tidak bisa ia deskripsikan setiap melihat potret wajah pria itu.
Pagi hari menjelang, malam yang ibu dan anak habiskan kali ini terasa begitu panjang karena keduanya sama-sama tidak bisa kembali tidur setelah terbangun.
Keduanya pun tampak lesu, tapi mereka harus bangkit dan mulai mengerjakan apa yang bisa mereka kerjakan.
Ayesha bukanlah warga baru ditempat itu. Seperti yang telah dikatakannya waktu itu bahwa dirinya pernah tinggal disana saat hamil dan melahirkan gael. Kota kecil atau lebih terlihat seperti desa itu adalah tempat pertama kali dirinya datang kesana. Dengan berbekal sebuah alamat dari mendiang ibunya, Ayesha menemui seorang pasangan suami istri yang sudah tua. Diketahui pasangan suami istri itu adalah orang yang dulu pernah ditolong oleh mendiang ibunya Ayesha ketika sedang melakukan perjalanan dinas luar negeri.
Amirandah adalah seorang diplomat, dan ia sering kali melakukan perjalanan dinas ke berbagai negara. Namum karirnya terhenti ketika penyakit mulai menggerogotinya dan berakhir dengan kepergiannya dari dunia ini selamanya.
" Kalau kamu sedang di negara ini, datanglah ke tempat ini. Mereka adalah orang yang baik dan akan menerima siapapun yang menolongnya. Bukannya Mama memintamu untuk pergi atau melarikan diri. Hanya saja akan ada masa dimana kamu merasa lelah dengan semua yang ada di sekitarmu, maka pergilah ketempat yang Mama beritahukan ini."
Seperti itulah pesan yang ditinggalkan oleh mendiang ibu dari Ayesha. Dan benar saja, ketika dia sampai di sini pasangan suami istri yang sudah tidak muda itu menerima dnegan baik. Bahkan mereka menyayangi dan merawat Ayesha layaknya cucu sendiri.
" Mom apakah Grandpa dan Grandma udah lebih dulu ke kebun?"
" Sepetinya begitu. Kita sarapan dulu Gael, lalu kita susul mereka oke?"
Gael mengangguk, melihat ibunya yang tidak ingin membahas peristiwa semalam, diapun juga memilih untuk diam. Namu buka berati dia diam sepenuhnya. Diam-diam dia sudah menyalin nomor ponsel milik Ryder ke ponsel miliknya.
Drtzzzz
Kali ini ponsel Ayesha yang berdering. Alisnya berkerut saat melihat nama yang tertera di layar. Nama itu adalah nama yang sudah lama tidak pernah ia lihat karena setiap menelpon tidak pernah dia angkat.
Pun dengan kali ini, dia juga tidak akan mengangkat panggilan tersebut. Karena menurutnya juga setelah tidak diangkat pasti akan berhenti. Tapi anggapan Ayesha kali ini salah, telpon itu terus-terusan berdering sampai membuat Ayesha jengah.
" Mom, angkat aja. Siapa tahu penting kan?"
" Huuh, yeah."
Pada akhirnya dengan rasa malas yang luar biasa, Ayesha mengangkat panggilan telepon itu.
" Ya Pak Projo, ada apa?"
Projo, itu adalah nama tangan kanan Betrand. Dia lah yang selalu menghubungi Ayesha dan menanyakan bagaimana kabarnya. Terkadang sedikit ironi karena Betrand sendiri tidak pernah melakukan hal itu semenjak dirinya pergi meninggalkan rumah.
Hubungan Ayesha memang sudah tidak baik semenjak Amirandah meninggal, lalu setelah beberapa bulan Betrand membawa seorang wanita dan anak perempuan ke rumah.
Betrand mengenalkan Tania dan Luna sebagai ibu baru dan adik dari Ayesha. Tentu saja Ayesha tidak mau mengakui keduanya. Ayesha marah bukan main. Dan penjelasan yang diberikan oleh Betrand adalah dia mau tidak mau harus menikahi Tania karena mereka memiliki anak bersama. Namun semuanya itu tidak dari hati karena Betrand dijebak oleh Tania.
Entah benar atau tidak cerita itu, Ayesha tidak peduli. Baginya Betrand telah mengkhianatinya dan juga ibunya. Semenjak itulah hubungan mereka buruk dan kondisinya diperburuk dengan terus menentangnya Betrand atas keinginan dan cita-cita Ayesha.
" Non, pulang ya No. Tuan Besar ingin Non pulang?"
" Ohooo, yakin Papa yang mau? Jangan ngarang deh Pak."
" Non, ini ... sebenarnya kondisi Tuan saat ini sangat tidak baik. Jadi Non harus pulang. Saya takut Non Ayesha nyesel nantinya kalau sampai Non nggak pulang."
" Maksudnya?"
TBC