"Manusia tidak dapat dikalahkan selama ia masih percaya kepada dirinya sendiri"
Arya masih benar-benar tak percaya jika ia harus terseret ke dalam dunia berandal. Ia hanya ingin menjalankan kehidupannya dengan tenang dan damai di kota barunya.
Suatu hari ia mendapat masalah dengan salah satu pentolan Geng "Mandala" yang terkenal di sekolahnya. Namun karena bantuan dari seseorang, ia berhasil mengatasi pentolan Mandala yang mengakibatkan ia malah menjadi buronan kelompok-kelompok yang lebih besar. Lagi-lagi orang tersebut membantunya mengatasi gangster tersebut, merasa berhutang budi, ia akhirnya mengemban misi balas budi pada pemuda yang menolongnya membereskan permasalahan berandal di kota dan mengasah ilmu bela dirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryuu Ajaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 9 : Invasi Mandala
.........
.........
...Note : Gank Mandala, gangster yang berkuasa di sektor timur bagian utara meliputi seluruh Shouten dan bagian utara Houshen....
..."Ma... Mandala!!"...
...Puluhan pemuda berjaket hitam dengan masker menutupi wajah, menyetop para pemotor yang berlalu lalang. Sasaran kali ini adalah anak-anak remaja....
...Puluhan remaja diberhentikan kemudian dikumpulkan di satu tempat dalam kondisi jongkok. Bagi yang melawan akan diseret dan dipukuli....
..."Kau... berhenti, turun dari kendaraan!!" Hardik salah seorang anggota....
...Terlihat seorang pemuda berhoodie kerambit, diperintahkan oleh para gangster tersebut untuk turun dari motornya....
... Ia dan Novan hanya berjarak beberapa meter saja, dan mungkin setelah ini giliran Novan untuk diberhentikan...
...Ia menggeleng tanda menolak apa yang diperintahkan oleh orang tersebut. Salah satu anggotanya menarik lengannya, sementara anggota lain menendang motornya hingga ia terjungkal....
...Ia berusaha melawan dan berhasil menumbangkan beberapa orang, namun karena kalah jumlah ia akhirnya diseret beramai ramai dan diinjak-injak oleh kelompok tersebut....
...Para pengendara dibuat bergidik ngeri menyaksikannya, termasuk Novan. Ingin rasanya ia putar balik, namun karena sudah terjebak di kerumunan ia pasrah saja....
..."Yang di incar kan Empat pilar Houshen. Lagipula aku kan tak punya masalah dengan Mandala" Gumamnya....
...Benar dugaannya, salah seorang anggota memberhentikan dirinya. Novan segera memarkir motornya dan berjongkok bersama puluhan pemuda tersebut....
..."Orang ini... Anak IX-A yang kemarin ikutan melawan Erga" Gumam salah seorang anggota berbadan tambun....
..."Kapten!!" Panggil pemuda tersebut....
...seorang pria dengan luka di keningnya, menyambut panggilan dari anak buahnya tersebut....
..."Ada apa??" Sahutnya....
..."Anak itu, salah satu rombongan orang yang menantang Erga di kantin. Kau ingat bukan??" Jelas pria tambun tersebut....
..."Oh ya... anak manis, kemarilah" Pria tersebut berjalan menuju Novan yang masih berjongkok....
...Novan terhenyak saat pria bermasker dengan kening terluka tersebut menghampirinya. Ia ikutan berjongkok dan menganalisa wajah Novan yang ketakutan....
..."Haha... Ketemu satu!!!" Teriaknya....
...Pandangan para anggotanya beralih ke sang Kapten yang masih berjongkok. Bak menemukan harta karun, mereka berjingkrak-jingkrak dan menggeber motor miliknya....
...Brumm!!! Brumm!!! Brumm!!!.......
...Asap mengepul, menggantung di langit kota. Kapten kelompok tersebut berdiri, dan memerintahkan anggotanya menyeret Novan untuk dibedakan dengan anggota lain....
..."Apa... apa yang kalian ingin... "...
...Bugg!!!...
...Tinju mendarat di perutnya, Novan terkapar di tanah. Ia meringis kesakitan, sementara para gangster tersebut segera menyeretnya. Tak peduli dengan kondisinya saat ini....
..."Bakar!!! Bakar saja kapten!!"...
..."Hajar sampai mati!!"...
..."Lindas saja dia dengan motor!!"...
...Teriakan-teriakan intimidasi terus menggema, memekakkan telinga Novan yang tengah diseret....
..."Kau.... berdiri!!" Bentak kapten tersebut....
...Novan mencoba mengikuti perintahnya, namun tenaganya tak cukup sehingga ia kembali mendapat tendangan dari orang tersebut....
..."Lemah amat... cepet berdiri!!" Hardiknya....
...Semua tawanan ikut meringis, takut bila hal yang sama terjadi pada mereka....
...Bugg!!! Bugg!!...
...Kedua tangan Novan dicengkram oleh kaki tangan kapten tersebut, sementara sang kapten memukuli perut Novan. Menjadikannya samsak hidup....
...Para anggota lain yang mengerumuninya kembali berjingkrak-jingkrak, dan menggeber motor seperti merayakan kemenangannya....
..."Tolong.... Kumohon... Arya, Adit, Miko... Bang Leon... selamatkan aku"...
...****************...
..."Segera bergerak, kepung mereka. tak perlu mengkordinasi pasukan. Jika kroco seperti ini, kita masih bisa mengatasi!!" Seru pemilik suara dari balik telepon....
...Usai menutup panggilan, Ian segera menyalakan motornya, kembali melaju dengan kecepatan penuh ke lokasi kejadian. Begitu pula Ryan yang langsung melenggang memboncengkan seseorang usai menerima panggilan tersebut ....
......................
..."Kau siap riz??" Bisik pemuda tersebut....
...Kedua pemuda tersebut membungkus wajah mereka dengan sebuah penutup sehingga orang-orang tak akan mengenali wajah mereka....
..."Tentu saja... Leon" sahutnya....
...Mereka kemudian berpencar keluar dari gedung kosong tersebut. Leon berjalan kearah barat sementara ariz ke timur dekat perempatan....
..."Saat Ian datang dan mengacaukan semua, lepaskan para sandera itu... untuk yang lainnya, akan ku urus" Teriak Leon menghilang diujung gang....
..."Semoga berhasil... Ketua!!"...
...****************...
...Ian melaju menyalip pemotor-pemotor lain di hadapannya. Ia terus menukik, hingga sampailah ia di lokasi yang dimaksud....
...Disana terlihat kerumunan orang yang sedang mengerumuni sesuatu, dan yang berada di jalanan terlihat menggeber motor mereka....
...Di sisi lain jalan yaitu perempatan terlihat sekumpulan orang yang tengah berjongkok dengan para penjaga yang memakai senjata tumpul....
..."Motor bisa dibeli lagi, matahin tulang musuh... kapan lagi?? Adiosss" Ian yang kesetanan menabrakkan motornya ke para pemotor yang menggeber motornya tersebut....
...Bruakk!!!...
...Ian terpelanting ke belakang, namun berhasil mendapat pijakan. Ia menerjang kearah kumpulan tersebut dan meninju siapapun yang ada di hadapannya....
..."Bwahahaha, sudah lama aku tak sebahagia ini.... Come on baby" Ian menari-nari ditengah kumpulan lawan....
...Asap hitam yang membumbung di atmosfer menambah buruknya penglihatan. Para berandal itu dengan mudah ditumbangkan oleh Ian sendirian....
..."Apa apaan itu.. asap hitam itu menganggu penglihatan, hentikan menggeber motornya!!" Bentak sang kapten yang belum sadar jika kelompoknya diserang....
..."Kapten... sepertinya itu bukan karena kelompok kita deh" tukas salah seorang anggota yang membantu sang kapten mengeroyok Novan....
...Sang kapten hanya diam memandangi sesuatu yang ada dibalik asap tersebut. Nampak seorang pemuda tengah menghajar anak buahnya yang menggeber motor....
..."I.... itu..." Para anggota lain terhenyak. Mereka dapat mengenali pria yang kesetanan tersebut, yang tak lain adalah Damian....
..."Itu Damian, cepat keroyok. .."...
...Buakk!!!.......
...Salah seorang anak buahnya terpelanting dan terkapar di jalanan. Suasana menjadi semakin riuh diantara para gangster tersebut....
...Di belakang mereka, seorang pemuda bertopeng badut melepaskan tinjunya. Dan kini ia bersiap menyerang kembali....
...Sang kapten gemetaran melihat kondisi saat itu, ia mundur beberapa langkah. Namun gerakannya terhenti oleh anak buahnya yang juga mundur usai diamuk oleh Ian....
..."A... apa... apa apaan ini!!"...
...****************...
...Di supermarket dekat dengan SMA Houshen, kumpulan remaja tengah menunggu aba-aba bilamana ada serangan dari empat pilar Houshen. Namun nihil, mereka hanya menganggur sedari tadi....
..."Boss... apa kita tak mendapat jatah menyerang" Rengek salah seorang anggotanya....
..."Diamm... belum ada aba aba. Kalau Rey memberi aba-aba kita akan menuju kesana!!" Hardiknya....
..."Tcih anak baru itu, jangan jangan dia ikut berpesta merundung para empat pilar dan kroni-kroninya" Gerutu anggotanya tersebut....
...Asap hitam yang mengepul tinggi terlihat dari supermarket tersebut. Sang pemimpin merasa keheranan melihatnya, mana mungkin asap motor bisa sebanyak itu....
...Brumm!! Brumm!!...
...Sebuah motor berhenti tepat di depan mereka. Sang pengendara dengan helm nya turun dari kendaraan, dan menghampiri sang ketua yang masih duduk di motornya....
..."Bagaimana Rey?? Lama sekali mereka menangkapnya!!" pimpinan tersebut merasa tidak tahan....
..."Suasana sudah terkendali Kapten. Aku sudah berkeliling dan tak ada apa-apa. Pasti mereka sedang bersembunyi dirumah mereka" Terang Reinhard dengan senyum penuh kebohongan....
..."Baiklah kalau begitu, kembali ke posmu. Kalau ada apa-apa bergegas kemari!!"...
..."Baik kapten!!"...
...Reynhard bergegas pergi dari sana, ia berputar dan berhenti di sebuah tempat yang tak lain adalah sebuah bangunan kosong....
...Ia membuka Handphone nya, dan menelepon seseorang....
..."Kelompok B sedang dalam keadaan lengah. Jumlahnya sekitar 30 orang" Jelasnya....
...Ia mematikan teleponnya, tak lama berselang dua buah motor berlalu dari hadapannya sembari membunyikan klakson pertanda sebuah sapaan....
...Senyum tersungging di bibirnya, ia terus mengamati para pengendara tersebut hingga sebuah tepukan mendarat di bahunya....
..."Ayo mulai. yang lain sudah bergerak"...
...****************...
..."Ka... kau... jadi kau Ryan?? baguslah kalau kau muncul disini. Aku tak perlu repot mencarimu!!" Sang pemimpin merasa bersemangat....
...Ryan hanya menatapnya datar, sementara di belakangnya sang wakil yaitu Alfian mencoba sewaspada mungkin....
..."izinkan aku memperkenalkan diriku, namaku Arga, Kapten Divisi Cadangan Mandala!! Aku tak akan segan padamu!!"...
...Ngengg!!! Cittt!!...
...Dua buah motor berhenti tepat di belakang Ryan dan Alfian. Ryan menoleh untuk memastikan siapa yang datang. Disaat ia lengah, Arga menghantarkan tinjunya kearah kepala belakang Ryan....
...Bugg!!...
...Seorang pria bertopeng yang baru saja turun dari motornya menahan pukulan dari Arga. Sementara Ryan yang sudah waspada melayangkan kakinya tepat di dada Arga, membuatnya mundur beberapa langkah....
...Bugg!!!......
..."Sialan... boleh juga, kalian semua kepung orang-orang ini!! Kita berpesta disini" Teriak Arga....
..."Walau hanya empat orang... jika dua diantaranya adalah Shinigami, jangan harap kalian bisa pulang dengan selamat!!" Seru Ryan....
...Ryan menerjang ke arah mereka disusul Alfian dan 2 pria bertopeng yang baru saja tiba. Menghancurkan barisan para gangster tersebut yang lari tunggang langgang menghindari amukan Ryan....
..."Sial... mati kau!!" Pekik Arga melihat anak buahnya yang kalut diserang Ryan....
...Arga menghadang laju Ryan. Duel antara mereka berdua tak terelakkan, berkali-kali Arga melepaskan pukulan dan tendangannya. Namun Ryan dengan lihai berhasil mengelak....
...Brumm!! Brumm!!...
...datang lagi bala bantuan untuk Ryan DKK. Seorang pemuda yang tak lain adalah Ariz yang berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan untuknya....
..."Maaf telat Ryan..."...
..."Kau lambat seperti biasanya.. riz"...
...****************...
...Flashback 40 Menit yang lalu.......
...Ian berhasil merobohkan lawan lawan di hadapannya. Dan kini seorang pria bertopeng badut juga ikutan mengacak-acak pertahanan sisi kanan para sweeper....
..."Cepat keroyok si badut!! Oyy kalian yang berjaga cepat hajar Damian!!" Perintah sang kapten....
...Kurang lebih 10 Orang yang menjagai para tawanan bergegas mengeroyok Ian, menyisakan beberapa orang yang tetap mematung di tempat....
...Ian segera menyambut kedatangan mereka dengan tendangan dan pukulan yang berhasil merobohkan mereka....
...Terlihat di sisi timur yang hanya dijaga kurang lebih lima orang dengan senjata tumpul, seseorang dengan masker mengendap-endap....
...Ia berjingkat diantara kerumunan dan segera melepaskan karatan di leher salah satu penjaga. Sang penjaga roboh kesakitan di tanah, sementara yang lain segera mengeroyok pria bermasker....
..."Cepat kabur kalian!!" Seru pria bermasker....
...Para tawanan segera melarikan diri, tak mempedulikan kendaraan mereka yang masih terparkir didekat area pertarungan Ian....
...Para pengendara yang tadinya terlihat tak peduli, banyak yang berbalik arah ketika melihat kerumunan tersebut berubah menjadi pergulatan....
...Kembali di area pertarungan, para penjaga mengayunkan alat pemukulnya, namun sang pria bermasker berhasil mengelak....
...Salah seorang penjaga menerjang, pria tersebut dengan cekatan mencari sela antara kedua kaki lawan. Tangan kiri mencari sela kaki, tangan kiri memegang bahu. Kemudian pria tersebut mengangkat sang penjaga dan membantingnya ke tanah....
...Buakk!!!......
...Suaranya renyah sekali. Para berandal dan Ian yang awalnya sibuk, menyempatkan diri untuk menoleh menilik sumber suara tersebut....
..."Gerakan bantingan itu?? Jangan Jangan dia anggota aliran Trisula"...
..."Pe... pesilat sialan, keroyok saja!!" Tiga orang yang tersisa mengacungkan senjatanya dan dengan kompak menerjang sang pemuda....
...Lagi lagi pemuda tersebut mengelak ke samping dengan gerakan roll yang akrobatik. Ia meraih senjata milik para penjaga yang sudah tergeletak dan dengan membabi buta menyabet mereka yang tersisa....
...Ketiga penjaga tersebut rebah ke tanah usai mendapat hantaman benda tumpul. Sang pria bermasker kini menerjang orang-orang yang mengeroyok Damian....
..."Siall di sisi timur sudah berhasil dibereskan!!" Seru salah seorang anggota....
..."Sialann... tahan, aku akan memanggil Tim B" Pekik sang Kapten....
...Baru saja ia meraih Handphone di sakunya, sebuah bogem mentah mendarat di pipinya. Ia yang terpelanting jauh, berguling dan meraung kesakitan di tanah....
...Sang pria bertopeng badut kini sudah ada di hadapan mereka, sementara orang-orang yang dikirim untuk menahannya di barat berhasil dikalahkan semuanya....
...Ketakutan terpancar di wajah para anggota yang tersisa, termasuk sang Kapten. Dengan sisa-sisa tenaganya ia mencoba berdiri dengan tergopoh-gopoh....
..."Keparat..." Ia meringis kesakitan, dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling....
..."Si... sial... kita benar-benar terkepung!!..."...
...----------------...