Tidak mengandung unsur BL.
Patah hati membuat seorang pria tampan bernama Arsenio, merubah pandangan hidupnya menjadi menyimpang. Karena dia sudah tidak percaya lagi dengan adanya cinta tulus antara pria dan wanita.
Lamia, gadis cantik yang terpaksa menerima tawaran pernikahan dari seorang pria yang tidak dikenalnya sama sekali, hanya untuk terlepas dari hutang keluarganya.
"Aku akan membayar semua hutang dan menebus rumah peninggalan orangtuamu. Aku juga akan memberikan semua fasilitas mewah kepadamu. Asalkan kau manikah denganku sampai batas waktu yang tidak di tentukan. Tanpa adanya kontak fisik diantara kita. " Arsenio.
"Aku tidak peduli berapa lama aku harus hidup denganmu, dan menjadi istrimu yang hanya kau manfaatkan untuk menutupi status g*ymu. Asal aku selalu berada di sisimu. Itu sudah cukup. " Lamia
Akankah Mia bisa merubah kepribadian Arsen dan membuatnya jatuh cinta kepadanya?
Novel ini hanya imajinasi othor semata.
Semoga kalian suka, dan kasih dukungan ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masa Lalu Arsen
"Saya adalah mamanya Arsenio Bharata, pria yang akan menjadi suami kontrakmu. "
Rahang Mia seolah jatuh mendengarkan ucapan wanita paruh baya yang juga atasannya ini. Dia tidak percaya kalau bosnya ini adalah ibu dari Arsen, pria yang akan menikah dengannya dalam waktu satu minggu lagi.
"Ibu, serius? Ibu tidak bohong kan? " tanya Mia takut-takut.
"Tidak Mia, untuk apa aku bohong padamu. Kalau kau mau bukti nanti kau akan tau. Saat anak nakal itu datang. " kata Bu Rima dengan nada kesalnya.
"Sekarang katakan padaku, berapa yang ditawarkan Arsen kepadamu. " tanya Bu Rima to the point.
"E... e... e... "
"Katakan saja sejujurnya Mia tidak perlu takut, ibu tidak akan marah padamu. Karena kehidupanmu kan sudah menjadi rahasia umum di butik. " kata Bu Rima tanpa basa basi.
Bu Rima memang orang baik, semua orang sangat menyukai sifat dan sikap Bu Rima kepada semua orang tapi ya itu, kalau bicara suka ceplas ceplos. Terkadang tanpa memperdulikan perasaan orang lain, seperti apa yang dia tanyakan pada Mia saat ini.
"Katakan." pinta bu Rima sekali lagi.
"Tuan Arsen akan melunasi hutang orang tua saya dan menebus rumah orang tua saya, Dia juga akan memberikan saya kompensasi sebesar hutang itu, bu. " kata Mia sambil tertunduk.
"Hanya itu? "
Mia mengangguk. "Dia juga akan memberi saya uang sebulan sekali, selama menjadi istrinya. Asalkan saya mengerjakan semua pekerjaan seorang istri di rumah, kecuali.... " ia menjeda ucapannya karena merasa tak nyaman.
"Kecuali apa, katakan. Jangan bikin ibu penasaran."
"E.... e... e... kecuali melayaninya di atas ranjang. " kata Mia sambil menunduk.
Bu Rima yang mendengar itu merasa geram, tidak menyangka anaknya bisa melakukan hal ini kepada seorang wanita.
"Lalu apa kau menerimanya? "
"Iya... " Jawab Mia lirih.
"Kenapa kau menerimanya? " kesal Bu Rima dengan tangan yang sudan terlipat di depan dada.
Mia merasa tak mengerti kenapa atasannya bisa sekesal itu kepadanya.
"Memangnya kenapa bu? Tuan Arsen hanya menikahi saya dengan pernikahan kontrak, dan suatu hari nanti dia pasti akan menceraikan saya. Jika saya bisa menjaga diri saya, mungkin suatu hari nanti saat saya bercerai dengan tuan Arsen dan saya menikah lagi dengan pria yang saya cintai maka masih ada yang bisa saya banggakan untuk suami saya kelak. " ungkap Mia jujur.
Mendengar ucapan Mia Bu Rima merasa speechless. Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Benar kata Mia, pernikahan mereka hanya pernikahan kontrak. Memangnya apa yang bisa dia harapkan dari pernikahan kontrak anaknya dengan Mia.
"Mia, kalau bisa ibu mohon padamu, jangan kau tinggalkan Arsen, sampai kapanpun. Tetaplah bersamanya, dan menjadi istrinya. " Pinta bu Mia sambil menggenggam erat tangan Mia.
"Tapi bu, itu tidak mungkin. Semua kendaliku ada pada tuan Arsen dan kami hanya menikah kontrak. Lagi pula saya tidak mungkin tinggal bersama dengan tuan Arsen selamanya karena tuan Arsen penyuka sesama jenis. Dan dia hanya memanfaatkan saya, hanya untuk dipandang seperti pria normal dan menutupi kelainan pada dirinya. "
"Tidak Mia, anakku Arsen adalah pria normal, dia normal. Dia hanya tersesat di jalan yang salah. " kata Bu Rima yang sudah bercucuran air mata.
"Maksud Ibu? "
Bu Rima akhirnya menceritakan apa yang terjadi pada anaknya tujuh tahun terakhir.
Bu Rima POV
Dulu... Arsen memiliki seorang kekasih yang sangat dia cintai dan sudah di pacari sejak kuliah, namanya Amel. Amel adalah anak yang baik dan sederhana seperti dirimu. Dia juga berasal dari keluarga yang sederhana.
Dulu Arsen masih belum memiliki apapun, dia merintis usahanya sejak dia kuliah dengan dibantu biaya dari papanya yang juga seorang pengusaha batu bara di Kalimantan. Dia merintis usahanya dari nol, dan didampingi oleh Amel. Awalnya Amel menemani Arsen dalam meniti karirnya dengan sabar. Namun mungkin seseorang pasti memiliki titik jenuh, Hingga akhirnya Amel meninggalkan Arsen dan lebih memilih teman Arsen yang lebih kaya dan mapan. Karena dia adalah pewaris perusahaan orang tuanya.
Sejak saat itulah Arsen menutup diri dari semua wanita dan lebih memilih fokus pada karirnya, Dia mendapatkan suntikan dana besar dari papanya, karena papanya sendiri tidak terima kalau anak semata wayangnya disakiti dan diremehkan oleh seorang wanita. Hingga usaha yang dibangunnya bisa sukses sampai sekarang. Dan bahkan usaha batu bara milik papanya kini telah berpindah tangan kepadanya. Karena papa Arsen sudah sakit-sakitan. Tidak ada yang tau kalau Arsen adalah putra seorang konglomerat karena papa Arsen selalu mengajarkan hidup sederhana kepadanya.
Dan Karena itulah, Amel mungkin mengira kalau kami hanya dari kalangan menengah. Hingga dia dengan tega meninggalkan Arsen. Anakku yang malang.
Dan entah kenapa sejak tiga tahun terakhir ini, Arsen semakin berubah dia enggan dekat dengan wanita manapun, bahkan ibu sudah mengenalkannya dengan anak dari teman arisan ibu, tapi Arsen menolak dan tidak peduli sama sekali. Apalagi saat dia dekat dengan pria bernama Ben, kehidupannya semakin tak terarah. Ibu sudah sering mendapatkan kabar dari orang kantor untuk mengawasi Arsen atau orang yang ibu minta untuk menyelidiki Arsen selama ini. Dan.....
Pov end
Mia menepuk-nepuk punggung Ibu Rima dengan perlahan, mengerti perasaan wanita tua di hadapannya ini.
"Saat kau mengatakan akan menikah kontrak dengan Arsen. Jujur ibu senang, karena mungkin saja dengan pernikahan kontrak kalian, Arsen bisa kembali normal. Dan bisa berdampingan denganmu seumur hidupnya. " ujar bu Rima dengan suara isak tangis yang dia tahan.
"Bu... "
"Berjanjilah Mia kau akan tetap berada di sisi Arsen. Aku juga akan memberikan uang untukmu, asalkan kau tetap bersamanya, dan buatlah Arsen jatuh cinta kepadamu. "
"Bukan masalah uang, bu. Tapi ini masalah hati. " Kata Mia dengan tertunduk.
"Cobalah Mia, cobalah untuk menerima Arsen. Arsen adalah pria yang baik dia pria yang lembut dan selalu menghormatiku sebagai ibunya. Ibu akan mendukungmu Mia, jika kau tetap bersama Arsen. Karena ibu sudah tau siapa kamu selama ini. "
Ada rasa iba dalam diri Mia saat mendengarkan permintaan seorang ibu kepadanya. Permintaan seorang ibu, yang menginginkan anaknya kembali normal.
"Baiklah, bu. Aku akan mencobanya demi ibu, yang sudah membantuku selama ini. Tapi jika aku gagal, aku minta maaf. Karena aku tidak bisa ibu andalkan. " ujar Mia pada akhirnya.
Bu Rima mengangguk keras, dan dia langsung memeluk Mia dengan erat.
"Terima kasih Mia, terima kasih karena sudah mau membantu ibu mengembalikan Arsen ku yang dulu. Bantu ibu, Mia... bantu ibu... Ibu akan memberikan apapun untukmu Mia, ibu janji. Asalkan kau tetap menemani Arsen sampai di titik lelahmu. "
Selain melakukan kesepakatan dengan Arsen kini Mia terpaksa melakukan kesepakatan dengan ibu Arsen. Sungguh keadaan yang membuat Mia berada di tengah-tengah antara ibu dan anak.
PLEASE TOR CERITA NYA BEN DAN SISIE