NovelToon NovelToon
SECOND WIFE

SECOND WIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Berbaikan
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: Moena Elsa

Terdengar suara 'sah' menyeruak ke dalam gendang telinga, seolah menyadarkan aku untuk kembali ke dunia nyata.
Hari ini, aku sah dipersunting oleh seorang Aleandro. Pria dingin dengan sejuta pesona. Pria beristri yang dengan sengaja menjadikan aku sebagai istri kedua.
Istri pertamanya, Michelle bahkan tersenyum manis dan langsung memelukku.
Aneh, kenapa tidak terbersit rasa cemburu di hatinya? Aku kan madunya?
Tanya itu hanya tersimpan dalam hatiku tanpa terucap sepatahpun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moena Elsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nekad Datang

" Tuan muda, maaf ada yang mencari anda," kata bibi memberanikan diri mendatangi Aleandro yang sedang bercengkerama dengan Andine di dapur.

Andine sedang memasak sop iga, makanan favorit sang suami yang awal suka karena ngidam saat itu.

"Siapa?" tanya Aleandro dengan tangan tetap melingkar di pinggang sang istri.

"Katanya rekan bisnis anda tuan, dan ingin membahas lanjutan kerjasama," bilang bibi dengan wajah menunduk takut tuan muda murka.

"Berani sekali berbicara pekerjaan di rumahku," kata Aleandro kesal.

"Temui saja, urgen kali," sela Andine.

"Nggak ada sayang. Hari libur itu sepenuhnya buat kamu. Dan Martin tak mungkin membiarkan aku bekerja di saat akhir pekan gini," ulas Aleandro.

"Kali aja penting sayang. Kalau nggak penting, ngapain juga sampe nyusulin ke sini," ucap Andine.

"Aku temuin nih?" dan Andine mengangguk untuk menyetujui.

Aleandro menjauh dengan ngedumel. Andine tertawa melihatnya.

"Maaf nyonya muda, gara-gara bibi tuan muda jadi kesal," bibi yang tadi ikutan membantu Andine menyelesaikan masakannya.

"He... He... Aman bi. Tenang aja," ujar Andine terkekeh.

"Padahal saya tadi takut sekali nyonya. Takut dimarah-marah tuan muda seperti biasa," sambung bibi.

"Setahuku suamiku tak pernah marah bi," canda Andine.

"Ya pasti lah nyonya. Tak pernah marah kalau bersama anda," tukas bibi ikutan tersenyum.

"Oh ya bi, buatin minum buat tamu tuan," suruh Andine.

"Lapan enam nyonya," balas bibi seraya tertawa.

Sejak kehadiran Andine, suasana mansion sedikit berubah. Para ART di sana tak berhadapan lagi dengan wajah-wajah dingin tuan besar dan tuan muda. Ada nyonya muda yang pintar sekali mengurai suasana.

"Maaf nyonya, ada yang lupa bibi sampaikan," kata bibi.

"Apa bi?"

"Tamu tuan muda seorang wanita cantik," bisik bibi.

"Loh? Katanya rekan bisnis?" tanggap Andine.

"Iya nyonya. Rekan bisnis wanita;" sambung bibi.

"Hhhmmm, kalau gitu kasih minumnya batal aja," kata Andine dengan mode berubah dingin.

"Bi, siapin makanannya ya. Aku ke depan dulu," Andine melepas apron masak yang dipakai dan segera menyusul sang suami.

Dengan perut yang semakin membesar, Andine berjalan ke ruang tamu.

.

Aleandro melihat Rena yang duduk sambil menyilangkan kaki menunggu kedatangan Aleandro.

'Isssshhhhh ternyata dia," gumam Aleandro dan hendak balik kanan karena tak ingin menemui Rena.

"Ale," panggil Rena dan seketika menyusul.

"Kamu ini gimana sih? Kemarin main tinggal aja. Aku ke sini ingin bahas itu," jelas Rena.

Sebelah alis Aleandro naik, "Aku menolaknya," tegas Aleandro.

"Isshhh nggak bisa gitu dong. Kamu membatalkan sepihak kerjasama kita," tolak Rena.

"Kalau keberatan, silahkan langsung ke asisten Martin saja," tegas Aleandro.

"Kalau aku kenal dengan CEO nya, ngapain aku ke asistennya? Buat lama urusan saja," tanggap Rena.

"Lagian, CEOnya itu pernah naksir aku. Pasti lebih mudah aku ngadep langsung ke pimpinannya," lanjut Rena tersenyum bangga.

'Wah, bener-bener mau dibuang ke Pluto dia," gerutu Aleandro dalam hati.

"Kemarin dia seenaknya jalan ke mall, dan para stafnya bilang mobil mogok. Mana mau aku kerjasama dengan perusahaan yang pimpinannya model begini,' cibir Aleandro dalam hati.

"Gimana? Kamu acc nggak kerjasama kita? Perusahaanku mau loh kasih keuntungan yang banyak, dan bonusnya aku mau hidup bersamamu," ucap Rena percaya diri.

"Cih, wanita macam kamu tuh emang tak tau malu," olok Aleandro.

Bukannya marah, Rena malah terbahak.

"Jangan sok suci kamu Ale. Banyak kok yang seperti aku, menggunakan segala cara untuk memuluskan mencapai tujuan," ucap Rena.

"Tapi aku menolak kerjasama model begituan," kata Aleandro kekeuh dengan pendirian.

"Ha....ha.... Akui saja kalau kamu masih cinta padaku Ale. Aku ingat sekali saat kamu mengawasi setiap gerak gerikku dulu," kata Rena sombong.

"Lantas?" bagi Aleandro itu hanya masa lalu. Dan yang penting baginya sekarang adalah masa depan bersama Andine.

"Lantas, aku akan menerima cinta kamu sekarang. Meski telat sih," Rena mendekat dan hendak memeluk Aleandro.

"Stop!" hardik seorang wanita mencegah aksi Rena.

Rena membalikkan badan.

"Selamat siang nyonya," sapa Andine.

"Nyonya? Gue belum menikah tau," kata Rena dengan ketus.

"Sayang, makanannya sudah siap. Mau makan sekarang?" Andine mendekati sang suami yang berdiri mematung.

Aleandro tersenyum menyambut Andine.

"Tentu saja sekarang. Tau sendiri, cacing di usus ku ini sudah kangen masakan kamu," kata Aleandro sembari tersenyum tulus.

Dahi Rena berkerut, "Siapa wanita ini? Berani sekali dia dekat sama kamu?" bahas Rena.

"Otak kamu ditaruh di mana sih? Tentu saja dia istriku," tandas Aleandro.

"Idih, jangan marah dong. Kirain tadi tuh asisten rumah tangga di sini. Abisnya datang-datang nawarin makanan," kata Rena.

'Kamunya aja yang bodoh. Mana ada asisten rumah tangga berani panggil aku sayang,' Aleandro beneran geregetan sampai ubun-ubun.

Andine membalasnya dengan senyum ramah.

"Kok bisa sih kamu suka istri model beginian? Secara penampilan aja dia kalah jauh sama aku," banding Rena.

'Wah, semakin dibiarin semakin buat ulah saja,' hati Aleandro geram.

"Karena tak ada lagi yang dibicarakan silahkan pergi!" usir Aleandro sedikit halus.

"Hei, aku belum mencapai tujuanku. Kenapa kamu malah menyuruhku pergi?" kata Rena dan memang tak ingin pergi sebelum kemauannya terpenuhi.

"Dengar, Nona Ade Renata. Saat ini aku tak ingin bicara kerjaan. Kalau ada yang ingin disampaikan, langsung ke asisten Martin saja," rasa kesal Aleandro membuncah.

"Kalau begitu panggil asisten kamu sekarang. Aku tak ingin buang waktu lagi," kata Rena membuat Aleandro menggebrak meja.

Andine ikutan terjingkat kaget.

"Plisss Ale," mohon Rena.

Aleandro beranjak tapi tangannya ditahan oleh Rena. Aleandro buru-buru menepis.

"Maaf Nona, suami saya memang tak pernah bawa kerjaan ke rumah. Sebaiknya anda datang saja saat jam kantor," kata Andine karena Aleandro sudah pergi dari ruang tamu.

"Kamu tahu apa. Jangan sok-sok an deh," timpal Rena ketus, sementara tangannya mendorong Andine dan membuatnya terhuyung.

"Bilang Aleandro, besok pagi aku menunggu di kantornya. Oh ya, jangan bangga kamu jadi istri Aleandro sekarang, karena bentar lagi aku akan merebutnya," bisik Rena penuh ancaman.

"Au ah, takuuutttttt...," ledek Andine. Tapi, dalam hati Andine merasa was-was. Cewek macam Rena pasti akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.

Rena pergi karena diancam Andine akan dipanggilkan security.

"Sudah pergi?" dan dijawab anggukan oleh Andine.

"Katanya dia besok mau ke kantor kamu. Awas loh kalau kamu macam-macam!" Andine berceloteh sambil menyiapkan menu makanan buat sang suami.

Aleandro terkekeh melihat istrinya yang terus ngedumel bagai sarang tawon.

"Besok Martin yang akan menemui. Mana mau aku ketemu cewek gatel macam begitu," jelas Aleandro agar sang istri tak salah paham.

"Hhhmmm," mode senyap diaktifkan, dan Andine memilih lebih banyak diam.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Mata ngantuk karena perut kenyang, Hati suntuk nungguin up mendatang

Badan capek timbulah rasa malas, up baru sampek lanjutkan baca dengan antusias

Thengkiyu.

1
💞my heart💞
Luar biasa
💞my heart💞
Lumayan
Sri Astuti
apa sruhan Nicky jg yg sekongkol sm Kexele
Sri Astuti
aplg yg Nicky akan lakukan..
Sri Astuti
happy new year 2025, semoga makin sukses author.. Gbu❤❤
Sri Astuti
apa Andien bs menerima mr. An?
Tania Luvia
apa andine akan menerima dengan ikhlas kehadiran tuan Antonius?
Tania Luvia
up thor
moenaelsa: on proses akak...🥰
total 1 replies
Sri Astuti
happy new year 🙏
Tania Luvia
lanjut
Tania Luvia
saatnya go publik
Tania Luvia
tetap semangat
Sri Astuti
twrnyata..gegara cewek sahabat jd musuhan.. moga mrk akur di masa tua
Sri Astuti
prediksiku bener.. mr. An penasaran dgn Andien.. apakah Sukma ibu Andien sebenarnya atau babysitter yg melarikan Andien
Sri Astuti
mungkinkah Andien an mr. An?
yup perlu banget Andien diperkenalkan
Sri Astuti
kunci telah di tangan, smoga Jerome menggunakannya dgn tepat shg masalah sgr teratasi
Sri Astuti
Andine km hrs bertahan..
Sri Astuti
jgn smp Andien dicelakai pula sama si Nicky.. td nya kupikir orang baik dia
Sri Astuti
jadi sebel ah.. ga fair perangnya.. manfaatin perempuan
Sri Astuti
perang saham, perang duit, perang krn dendam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!