Ashura : The Street Fighter

Ashura : The Street Fighter

Episode 1 : Siswa Culun

...                      Sorot cahaya surya menembus mega yang berbaris rapi di cakrawala. Desiran sang maruta melenggang diantara gedung-gedung perkantoran, sementara di jalanan kendaraan nampak berlalu lalang dengan tertib dan teratur....

...                    Tepat diantara bangunan-bangunan penantang langit tersebut, sebuah sekolah megah nampak anggun bermandikan rona jingga langit senja. Tampak taman dengan aneka bunga berjajar di sepanjang jalan menuju lobby sekolah....

...                Di samping sekolah terlihat sebuah bangunan besar, tampak kusam dan penuh dengan coretan. di dalam bangunan tersebut penuh dengan kendaraan roda dua milik para pelajar....

...Kringg!!!!.......

...               Bel tanda pulang berdenting kencang, suasana semarak menyambut berakhirnya kegiatan belajar mengajar. Para siswa berhamburan keluar dari kelas dengan wajah penuh suka ria. Ada yang langsung pergi dengan motornya, ataupun berbincang-bincang dengan teman-temannya menunggu sepi....

...Terlihat sekumpulan siswa Smp sedang berbincang di parkiran. Salah satu dari mereka bernama Arya, seorang siswa yang duduk di bangku kelas tiga Smp, dan merupakan siswa pindahan dari kota sebelah....

...Arya tinggal di rumah pamannya bersama sang kakak yang sudah setahun lebih pindah ke kota ini. Bola mata Arya terus mengamati sudut lorong menuju lobby sekolah, berharap seseorang yang ditunggunya segera muncul. Sesekali ia menganggukan kepala mendengarkan temannya bercerita....

...Tapp!!... Tapp!!... Tapp!......

...Suara langkah kaki menggema dibalik gelapnya lorong. terlihat sebuah siluet seseorang tengah berjalan menuju ke arah parkiran. Arya segera beranjak dari posisinya, bersiap menyambut orang yang sedang ia tunggu....

...Tepat beberapa detik setelah ia berdiri, terlihat sosok pemuda berkacamata yang tampak seperti siswa introvert. Arya hanya mendengus kesal karena ternyata bukan kakaknya yang sedari tadi ia tunggu yang muncul, malah seorang wibu culun bau bawang....

...Note : Ilustrasi pemuda yang dilihat Arya...

..."Lama banget sih, apa jangan-jangan kakak ada kegiatan ya" Ia kembali duduk di motor yang entah siapa pemiliknya. Sementara beberapa temannya sudah berlalu pulang meninggalkannya....

..." Eh yaudah Aku pulang dulu ya, udah sore" Temannya yang tersisa satu kini berpamitan pulang kepadanya....

..."Eh iya van, hati-hati dijalan" Sahut Arya berbasa-basi....

...Kini di parkiran hanya tersisa ia dan pemuda culun tadi. Ia terus menatap pemuda tersebut, mengabsen penampilannya dari ujung kaki hingga rambut. Gerak-geriknya sangat menarik perhatian Arya, bagi Arya pemuda tersebut memiliki daya tarik tersendiri....

..."Kapan-kapan mau Ku ajak kenalan ah" Gumam Arya dengan bola matanya terus mengekor pemuda tersebut....

...Entah berapa lama ia mengamati pemuda tadi, hingga sebuah belaian hangat mendarat di rambutnya yang berantakan....

..."Lihat apa sih, sampai segitunya??" Seorang gadis berambut terikat dengan hoodie merah muda, mengelus rambut Arya....

..."Waaaaa.... dasar kakak!! mengagetkan saja" Arya tersentak dari lamunannya dengan pipi memerah. Ia kembali melemparkan pandangannya ke seluruh bangunan berharap tak ada yang melihat adegan memalukan tadi....

..."kemana saja, Aku sudah menunggu dari tadi" Arya beranjak dari duduknya, dan meraih kunci motor di saku celananya....

..."Maaf, kakak tadi ada urusan sebentar jadi agak telat keluarnya" Timpal kakaknya memberi alasan....

...Arya hanya mengangguk, lalu menyalakan motornya bersiap keluar dari area parkiran....

...Matanya kembali tertuju ke pemuda tadi yang kini sudah bersiap diatas motornya yang menyala. Pemuda tersebut melenggang diantara mereka berdua yang posisinya memang dekat dengan pintu keluar parkiran....

...Ia mengernyitkan dahinya saat menangkap senyum kecil di sudut bibir kakaknya saat pemuda tersebut melenggang melalui Arya dan kakaknya. Menambahkan rasa penasarannya yang begitu menggebu gebu....

..."Apa jangan-jangan dia pacar kak Kiran??" Gumamnya....

...Ingin sekali Arya bertanya, namun ia urungkan niatnya. Arya kemudian segera tancap gas meninggalkan parkiran yang kian sepi, membelah aspal jalanan kota yang ramai oleh kendaraan....

...****************...

...Sebuah rumah berpagar beton, dengan beberapa pot bunga berbaris dengan teratur, menambahkan kesan asri bagi siapapun yang memandangnya. Arya dan Kirana yang baru saja pulang, disambut oleh tante mereka yang sedang menyiram tanaman....

..."Eh.. Kiran sama Arya sudah pulang, masuklah dan ganti baju" Sambut tante Santi dengan senyuman hangat....

...Arya dan Kiran segera masuk ke dalam. Arya menempati kamar di lantai atas, bersebelahan dengan kamar kakaknya. Kamar Arya dulunya adalah kamar kosong yang diisi perabotan tak terpakai, hingga akhirnya Arya pun ikut kakaknya pindah kemari....

...Dengan langkah gontai Arya menapaki anak tangga, dengan sisa tenaganya sampailah ia di pintu kamarnya....

...Brukk!!......

...Arya merebahkan tubuhnya ke kasur empuk, membenamkan wajahnya di bantal. Ia sangat lelah seharian belajar di sekolah, walaupun endingnya ia tetap tak paham materi yang disampaikan gurunya....

...Arya mengambil posisi telentang, dan beberapa kali mengusap wajahnya. Kembali ia mengingat-ingat saat kakaknya tersenyum ke pemuda culun tadi....

..."Padahal kakak bukanlah tipe yang gampang akrab sama cowok. Hmm... Apa jangan-jangan tebakanku benar ya" Arya tampak heran....

...Memang benar, kakaknya adalah gadis yang cenderung memilih menjauh dari para lelaki. Bahkan sudah berkali-kali para pemuda yang berniat mendekatinya, namun semuanya ditolak....

..."Kalau benar cowoknya sih.... aneh. Padahal dulu banyak yang lebih gagah nyoba deketin dia, eh kecantol ama cowok culun wibu pula" Arya menggeleng, ia membayangkan jika kakaknya yang manis disandingkan dengan pemuda tersebut....

...Arya kemudian beranjak dari ranjangnya, mengganti seragam yang akan dipakainya esok dengan baju santai. Ia meraih ponsel pintarnya, lalu keluar menuruni anak tangga menuju dapur....

...Terlihat sang kakak membantu tantenya menyiapkan makan malam, sementara om nya yang baru saja pulang nampak sedang bersantai dengan sebatang rokok dan secangkir kopi....

..."Rokok Ya??" Sambut Om Bram saat melihatnya menuruni tangga....

...Kedua wanita yang sedang menyiapkan masakan melirik tajam ke arah Arya dan pamannya, membuatnya bergidik ngeri....

..."Ahh haha om bisa aja bercandanya" Arya menolak usai merasa terintimidasi oleh tatapan kakaknya....

...Arya segera menarik kursi disamping Om Bram, sementara tante dan kakaknya menghidangkan makanan yang baru saja matang....

...****************...

...Malam tampak tenang dengan kilauan lintang dan cahaya rembulan. Deretan lampu jalan mengusir gelap malam, sementara pedagang kaki lima berjajar di tepian trotoar menjajakan dagangannya....

...Di ruang keluarga, tampak Arya, Kirana, om Bram dan tante Santi tengah menyaksikan siaran televisi. Berkali-kali Om Bram mengganti saluran untuk mencari siaran pertandingan sepakbola, namun tak kunjung ketemu....

..."Astaga pi, kenapa di gonta-ganti sih. Nanti malah rusak TV nya" Protes Tante Santi pada suaminya....

..."Enggak kok mi, papi lagi nyari siaran bola katanya Emyu lawan persib. Pasti rame ini mah" Om Bram tampak bersemangat....

...Arya dan Kirana hanya terkekeh melihat tingkah paman dan bibinya. Om Bram terus saja mengganti saluran hingga terhenti di sebuah acara berita yang menampilkan berita yang menarik perhatian mereka....

...----------------...

...[Tawuran antar kelompok di kota Shouran]...

...[Tawuran antar kelompok terjadi lagi di Kota Shouran, kali ini melibatkan kelompok beladiri Lotus dan Geng motor Anthrax. 9 korban tewas dan 31 orang luka-luka. Sekitar 48 orang berhasil diringkus oleh pihak berwenang. Polisi masih memburu para pelaku dan mencari motif dari perseteruan ini]...

...----------------...

..."Yang kemarin viral itu ya?? Mami ga nyangka ternyata separah ini" Tante tampak gelisah. Ia takut jikalau hal-hal buruk menimpa keluarga kecilnya....

..."Iya mi, Papi lihat motor motor sampai banyak yang dibakar, toko juga banyak yang dijarah" Sahut Om Bram....

...Arya benar-benar heran, ternyata kota besar seperti Shouran menyimpan sisi kelamnya sendiri....

..."Ternyata kota ini banyak gengnya juga ya, bahkan lebih parah dari kota yang kami tinggali dulu" Timpal Arya dengan mengunyah biskuit....

...Om Bram menggeleng kesal, sementara Kirana hanya terdiam seperti memendam sesuatu. Pikirannya bertempur, mengkhawatirkan seseorang yang mungkin sedang dalam keadaan bahaya....

..."Semoga tuhan menyertaimu"...

...****************...

...Rembulan dengan malu-malu menyembul dari awan hitam yang perlahan menepi. sang Purnama memperlihatkan bulatan penuhnya yang tampak serasi dipadukan kerlip bintang yang bertabur di bumantara....

...Malam semakin kelam, dengan suasana lengang dan hening di penjuru Kota Shouran. Para polisi semakin memperketat patroli di jalanan utama dan pusat kota, berjaga jaga jika peristiwa kelam beberapa minggu yang lalu kembali terulang....

...Di depan gang yang hening dan gelap, tiga orang pemuda terlihat sedang menunggu seseorang. Lalu dari balik kegelapan, tampak siluet seseorang sedang berjalan menuju luar dengan langkah kecil....

...Tapp!!... Tapp!!... Tapp!!!......

...Seorang pemuda yang tak lain adalah siswa culun yang berada di parkiran tadi siang, namun dengan tampilan yang berbeda. Wajahnya terlihat berwibawa tertimpa cahaya lembut candra dan kartika....

...Note : Ilustrasi siswa culun mode gahar. mirip author ga sie :V...

...Di dalam gang sempit yang samar-samar terkena cahaya purnama, puluhan orang sedang terkulai lesu dengan wajah penuh luka lebam yang membiru....

..."Maaf membuat kalian menunggu lama, aku harus membereskan mereka terlebih dahulu"...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Rampage

Rampage

hadir kak

2024-10-31

1

Rihall Pen

Rihall Pen

aku sudah curiga sama si culun😌

2024-10-29

1

Shining Heart

Shining Heart

baru aja mo nyari yang gangster2 an gini langsung ketemu hehehe

2024-10-26

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Siswa Culun
2 Episode 2 : Pentolan Sekolah I
3 Episode 3 : Amarah Arya
4 Episode 4 : Pentolan Sekolah II
5 Episode 5 : Mandala 1
6 Episode 6 : Mandala II
7 Episode 7 : Isi Hati Kirana
8 Episode 8 : Mandala III
9 Episode 9 : Invasi Mandala
10 Episode 10 : Invasi Mandala II
11 Episode 11 : Secercah Harapan
12 Episode 12 : Serigala Berbulu Domba
13 Episode 13 : Persiapan
14 Episode 14 : Impas
15 Episode 15 : Mandala menyerang??
16 Episode 16 : Serangan
17 Episode 17 : Serangan Balik Gagal
18 Episode 18 : Serangan II
19 Episode 19 : Serangan balik
20 Episode 20 : Serangan balik II
21 Episode 21 : Bala Bantuan
22 Episode 22 : Akhir dari Mandala.
23 Episode 23 : Kelompok Anti-Lotus
24 Episode 24 : Lotus & Malam kelam
25 Episode 25 : Kelompok Anti-Lotus II
26 Episode 26 : Menjelang pertempuran
27 Episode 27 : Malam berdarah
28 Episode 28 : Mereka datang
29 Episode 29 : Malam kelam
30 Episode 30 : Kelompok Radikal
31 Episode 31 : Perselisihan
32 Episode 32 : Keresahan Damian
33 Episode 33 : Berbaikan
34 Episode 34 : Menuju Shouten
35 Episode 35 : Rapat & penyelesaian
36 Episode 36 : Neo-Anthrax
37 Episode 37 : Sesuatu di Gaiken
38 Episode 38 : Anggota Baru
39 Episode 39 : Menuju Shouten II
40 Episode 40 : Menuju Shouten III
41 Episode 41 : Sisi kemanusiaan
42 Episode 42 : Kejutan dari Ashura
43 Episode 43 : Kondisi berbalik
44 Episode 44 : Menuju Shouten IV
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Episode 1 : Siswa Culun
2
Episode 2 : Pentolan Sekolah I
3
Episode 3 : Amarah Arya
4
Episode 4 : Pentolan Sekolah II
5
Episode 5 : Mandala 1
6
Episode 6 : Mandala II
7
Episode 7 : Isi Hati Kirana
8
Episode 8 : Mandala III
9
Episode 9 : Invasi Mandala
10
Episode 10 : Invasi Mandala II
11
Episode 11 : Secercah Harapan
12
Episode 12 : Serigala Berbulu Domba
13
Episode 13 : Persiapan
14
Episode 14 : Impas
15
Episode 15 : Mandala menyerang??
16
Episode 16 : Serangan
17
Episode 17 : Serangan Balik Gagal
18
Episode 18 : Serangan II
19
Episode 19 : Serangan balik
20
Episode 20 : Serangan balik II
21
Episode 21 : Bala Bantuan
22
Episode 22 : Akhir dari Mandala.
23
Episode 23 : Kelompok Anti-Lotus
24
Episode 24 : Lotus & Malam kelam
25
Episode 25 : Kelompok Anti-Lotus II
26
Episode 26 : Menjelang pertempuran
27
Episode 27 : Malam berdarah
28
Episode 28 : Mereka datang
29
Episode 29 : Malam kelam
30
Episode 30 : Kelompok Radikal
31
Episode 31 : Perselisihan
32
Episode 32 : Keresahan Damian
33
Episode 33 : Berbaikan
34
Episode 34 : Menuju Shouten
35
Episode 35 : Rapat & penyelesaian
36
Episode 36 : Neo-Anthrax
37
Episode 37 : Sesuatu di Gaiken
38
Episode 38 : Anggota Baru
39
Episode 39 : Menuju Shouten II
40
Episode 40 : Menuju Shouten III
41
Episode 41 : Sisi kemanusiaan
42
Episode 42 : Kejutan dari Ashura
43
Episode 43 : Kondisi berbalik
44
Episode 44 : Menuju Shouten IV

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!