NovelToon NovelToon
KUTUKAN SANG IBLIS

KUTUKAN SANG IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: S. M yanie

Kisah satu keluarga yang memiliki ilmu spiritual dan memiliki khodam pendamping dari bangsa Jin. Namun tanpa diduga itu juga terus berlanjut hingga ke anak cucu mereka.

Lalu apakah yang terjadi pada anak cucu mereka? Apakah bisa terlepas dari perjanjian dengan bangsa Jin?

Simak terus ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. M yanie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KUNTILANAK PART 2

Kuntilanak hampir membawa Rani terbang pergi meninggalkan Ibu seorang diri, namun tekad seorang Ibu sangat kuat, Ibu memohon kepada Sang Pencipta agar membantunya. Karena Ibu merasa tidak mampu jika harus melawannya, maka hanya Allah lah yang mampu menolongnya.

"U'idzukuma bikalimatillahittamati mingkulli syaithanin wahammatin wa mingkulli 'aynin lammah."

Artinya: "Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah SWT yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat." (HR Abu Daud)

"A'udzu bi kalimatillahit-tammati min syarri ma khalaq."

Artinya:"Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya." (HR Muslim dan Ibnu Sinni).

Seketika Kuntilanak itu kesakitan dan menjerit. "PANAS.. SAKITTT." Rani terlepas dari gendongan nya untungnya Ayah hadir diwaktu yang tepat dan bisa menangkap Rani yang hampir terjatuh ke tanah.

"Ya Allah, Ayah kemana saja huh? Ibu takut Yah sendirian, Hikss.. Hiks." Dengan tubuh yang gemetaran Ibu mengambil alih Rani dari gendongan Ayah.

"Maafin Ayah Bu, Ayah mencari seorang Ustadz yang mungkin saja bisa menyembuhkan Aji." Terlihat Ayah memang datang bersama seorang Ustadz.

"Astaghfirullah, tempatmu bukan disini! Tidak sepantasnya kamu berbuat demikian." Ucap Ustadz.

"Kalian hanya sekumpulan manusia yang berhati jahat, kalian tidak bisa melihat kebahagian orang lain!!!"

"Kami tidak pernah melakukan demikian, jadi lebih baik kamu pergi dari sini!"

"Tidak semudah itu, aku akan membalaskan dendamku kepada kalian yang sudah tega membunuh seluruh keluargaku, karena fitnahan kalian lah orang tuaku dibakar, Suamiku di rajam dan dikubur hidup-hidup, bahkan anakku yang baru ku lahirkan kalian tega menusuknya hingga anakku MATI, bahkan aku yang lemah dan tidak berdaya ini kalian perkosa." Terdengar memilukan cerita dari Kuntilanak itu.

Yang mungkin dibalik kematiannya menyimpan misteri yang menyakitkan, sehingga dia tidak merasakan kedamaian dalam kematiannya.

FLASHBACK ON

𝚃𝚊𝚑𝚞𝚗 𝟷𝟿𝟼𝟼

"Usir mereka dari kampung ini, jangan biarkan mereka menginjakan kakinya di tanah desa ini, yang ada kita semua mati dijadikan tumbal pesugihan mereka." Terdengar suara riuh dari warga yang sudah berada di rumah Kyai Arif.

"Astaghfirullah pak, ada apa ini toh pak, kenapa mereka semua ramai-ramai datang kerumah kita pak, perasaan Ibu jadi ndak enak pak."

"Wes.. Wes Ibu jangan berfikir macam-macam, lebih baik Ibu bangunkan Setyo sama Ning, biar Bapak yang nemuin mereka semua."

"Yo wes Pak, Ibu ke kamar Setyo dulu, Bapak hati-hati yoo." Kyai Arif hanya mengangguk dan langsung bergegas untuk menemui para warga.

Ibu pergi kekamar anak dan menantunya untuk membangunkan mereka semua. "Tok.. Tok Setyo bangun Nak, Tok.. Tok."

"Pak.. bangun pak itu suara Ibu bangunin kita dari tadi." Dengan setengah sadar Setyo pun membuka matanya dan duduk dari tidurnya dengan hati-hati karena takut putri kecilnya bangun.

"Ada apa toh Ning, Ibu bangunin kita tengah malam begini?"

"Lah Ning juga ndak tau Pak, coba bapak buka pintunya siapa tahu penting Pak."

Setyo akhirnya bergegas untuk membukakan pintu kamarnya, dilihatnya Jam menunjukan pukul 00:30 menandakan memang tengah malam saat itu.

Setyo membuka pintunya dan terlihat Ibu sedang gelisah dan merasakan kecemasan. "Lek.. Bapak toh lek ada didepan nemuin warga."

"Loh emangnya ada apa ini toh Bu, malam-malam warga di depan rumah kita?"

"Ibu juga ndak tau Lek, kamu temani bapak kedepan, perasaan Ibu ndak enak ini."

"Ya wes Ibu tunggu disini, biar Setyo yang lihat ke depan jaga Ning ya Bu, sama Welas."

Setyo pun pergi menyusul Kyai Arif, terdengar suara teriakan warga yang beramai-ramai.

"Usir saja mereka dari kampung kita, Usir jangan biarkan mereka berkeliaran di kampung kita, yang ada uang kita habis di ambil sama mereka." Ucap salah satu warga yang akhirnya membuat semua berteriak mengikutinya.

"Astaghfirullah, ini kalian tidak ada angin tidak ada hujan datang kerumah saya teriak-teriak, memangnya apa salah saya toh saudara-saudara."

"Sudah jangan banyak omong kosong kalian, kalian mempraktekan ilmu Hitam dan pesugihan, sehingga uang kami sering hilang."

"Jangan sembarangan kalian berbicara, Bapakku tidak mungkin melakukan hal yang menjijikan seperti itu." Serkah Setyo yang merasa tidak terima akan apa yang dituduhkan terhadap keluarganya.

"CUIHHH.. Kalian bersembunyi di balik jubah kalian, kalian berlagak sok suci dan sok alim nyatanya kalian adalah penganut aliran sesat."

"Astaghfirullah, sungguh keji sekali fitnahan kalian terhadap saya, memangnya saya salah apa?" kyai Arif mencoba untuk tetap tenang agar tidak terpancing emosi.

"Atas dasar apa kalian menuduh kami melakukanya huh? Mana buktinya kami melakukan apa yang kalian tuduhkan." Setyo merasa geram akan ucapan salah satu orang yang mencoba untuk provokator sehingga membuat warga yang lain mengikutinya.

Sedangkan di dalam kamar Setyo, Welas menangis kencang mungkin mendengar suara ribut-ribut dari luar sehingga menganggu tidurnya.

Ning dan Ibu mencoba untuk memenangkan ya. "Bu perasaan Ning kok gelisah yah Bu, ada apa ini sebenarnya Bu? Ning takut Bu."

"Kita berdoa saja Ning agar semua cepat selesai dan Masmu sama Bapak baik-baik saja."

"Semoga saja yah Bu, Bu ayok lebih baik kita keluar saja lihat kedepan, perasaan Ning gak enak Bu."

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk keluar sambil menggendong Welas yang masih menangis.

Melihat Ning yang begitu cantik dan manis membuat salah satu provokator merasa terpesona sehingga timbul lah niat jahat.

"Alahhhh kalian itu pembohong, sudah warga-warga jangan percaya ucapan sama orang yang mengikuti aliran sesat mereka pasti penuh dengan dusta."

"Iyah warga-warga lebih baik kita bakar saja Rumahnya." Ucap teman dari provokator yang mencoba menyulut emosi agar warga mau mengikuti arahannya.

"Jangan seperti itu saudara-saudara kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin, jangan pakai emosi, kami bahkan tidak tahu menahu apa yang kalian maksud dengan datang beramai-ramai kesini dengan membawa tuduhan palsu."

"Sudah cukup kami sudah tidak percaya lagi akan ucapan Kyai gadungan macam kalian, ayok semua warga kita bakar rumahnya."

"Ayok Bakar..Bakar semua Rumahnya tanpa tersisa."

Dengan sekuat tenaga Kyai Arif dan Setyo menghalangi warga yang ingin membakar Rumahnya. Namun jumlah warga yang banyak membuat mereka kuwalahan, sampai-sampai mereka memukuli Setyo dan Kyai Arif hingga babak belur.

Melihat ketidak adilan di depan mata Ning dan Ibu ikut menghalangi warga yang mencoba memukuli para suaminya.

Tapi justru mereka ikut dipukuli dan di injak tanpa belas kasihan, Ning sudah kepayahan karena dia juga harus melindungi Welas dan suaminya sehingga dia ikut babak belur.

"Biar tidak ada lagi kasus Ilmu Hitam di kampung kita dan pesugihan lebih baik kita bakar mereka sekalian."

Mendengar ucapan itu Setyo yang masih memiliki sisa tenaga merangkak dan memohon di kaki sang provokator itu, agar tidak melakukannya.

Tapi provokator itu justru menendang wajah Setyo dan menginjak-injaknya tanpa ada rasa kasihan sedikitpun.

Warga sudah menyeret Kyai Arif dan Ibu yang sudah tidak karuan bentuknya karena kemarahan warga yang membabi buta.

Sepasang suami istri itu diseret kedalam Rumah dan membakarnya hidup-hidup.

Melihat kegilaan orang jahat membuat Ning mendekat serta memeluk Welas dan suaminya, tapi kejahatan mereka tidak cukup sampai disana.

Bagaimana nasib keluarga Kyai Arif?

***

"Ya ayyuhalladzina amanu in ja'akum fasiqum binaba'in fa tabayyanu an tushibu qaumam bijahalatin fa tushbihu 'ala ma fa'altum nadimin  

Artinya "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." ( Al-Hujarat ayat 6 )

1
🌟~Emp🌾
Novel keren, belajar agama sambil membaca 🙏
🌟~Emp🌾: Smoga sukses karya nya thor🤲
S. M yanie: Alhamdulillah semoga bermanfaat
total 2 replies
🌟~Emp🌾
aku udah subscribe novel bagus nya. plus dua iklan 1 🌹👏👏👏
kasih ⭐⭐⭐⭐⭐ sekalian takut lupa baca lagi novel seru nya 🙏
🌟~Emp🌾: masama thor 🙏
S. M yanie: terimakasih kak
total 2 replies
🌟~Emp🌾
hebat kamu thor, kita belajar agama sambil membaca 👏👏👏👍
S. M yanie: Alhamdulilah,, semoga menikmati alurnya
total 1 replies
🌟~Emp🌾
nah tuh, kabur kan luuu/Grin/
🌟~Emp🌾
enak aja lu setan,, gue bacain ayat kursi lu /Scream/
🌟~Emp🌾
Wah,, keren novel nya thor /Angry/
𝐙⃝🦜Briel Dinda 𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ
semoga Broto menuruti perintah ayahnya agar membawa mereka pergi dan kalo perlu aji dan Rani di masukan ke pondok pesantren
S. M yanie: InsyaAllah kak... hhheeee
total 1 replies
𝐙⃝🦜Briel Dinda 𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ
bagaimana Danu sekarang menyesalpun tak berguna ibumu yg gk tau apa² sudah jadi korbannya
S. M yanie: itulah kak ,,, meskipun jin datang menawarkan kenikmatan kita jgn smpe mau, krn dibagian terpelosok indo msih ada yg memiliki perjanjian dg jin, contoh pesugihan yg jdi korban anaknya.
total 1 replies
𝐙⃝🦜Briel Dinda 𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ
ohh pantesan mereka yg terbunuh datang menampakkan diri pada aji
S. M yanie: yupss,, itulah yg namanya jin nasab kak.
total 1 replies
Annisa
Lumayan
S. M yanie: terimakasih ka
total 1 replies
Andine Clarisa
up thor
Andine Clarisa
up banyak 5 bab
Andine Clarisa
next thorr
Andine Clarisa
up thorr
Andine Clarisa
ceritanya menarik
Andine Clarisa
next up
Rasya Saputra
keren dan seruu
Rasya Saputra
next thor
Rasya Saputra
keren banget
Rasya Saputra
semakin seru alur ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!