NovelToon NovelToon
SESURGA BERSAMAMU

SESURGA BERSAMAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Tunangannya sama Luna, menikahnya sama Zenata. Kok bisa?
Lalu bagaimana dengan Luna? Apakah Athala akan memaafkan Zenata atas kecelakaan ini? Atau hanya akan membuat Zenata menderita?
Kisah cinta yang rumit antara dendam dan penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pendonor Untuk Zena

"BRENGSEK! Ini semua gara-gara kamu. Dasar wanita syalan!"

Zena hanya duduk dan menunduk dia tak berani melawan omongan suaminya, yang jelas-jelas selalu memaki dirinya. "Kenapa diam hah?" Atha mencengkram rahang Zena dengan agak sedikit keras.

"Sakit mas!" Lirih Zena yang mencoba melepaskan tangan suaminya. Atha melepaskan lengannya. "Seneng kan kamu? Dibelain orang tuaku? Atau kamu yang menghasut mamih sama papih? Iya kan?"

"Enggak mas! Mas juga tahu kan, aku daritadi di kamar sama mas, aku enggak keluar." Keluh Zena, lama lama dia kesal juga tapi dia bisa apa dengan kondisinya sekarang.

Athala merebahkan dirinya di kasur sedangkan Zena menuju lemari pakaian untuk ganti baju. Zena tak menyadari jika pintu pembatas lemari itu sudah terbuka sendiri. Athala diam diam menatap lagi istrinya yang sedang ganti baju.

Bohong kalau Athala tak panas dingin melihat tubuh istrinya. Dia menelan salivanya dan menghampiri istrinya lalu mendorongnya ke lemari "Awwww !"

Zena buru-buru memakai piyama panjangnya namun Atha mengambilnya dan melemparnya, dan kini Zena hanya memakai bra dan celana panjang saja dengan rambut yang terurai panjang.

"Diam! Aku baru ingat kamu belum memenuhi kewajiban kamu kan sebagai istri?" Ucap Atha yang menyeringai.

"Mm-mas aku mau pakai baju dingin!"

Atha menaikan kedua tangan istrinya ke atas lemari. Zena sedikit tak nyaman dengan posisi ini. "Mas jangan kayak gini." Zena masih menggeliat dibawah kukungan suaminya.

"Terus maunya dimana? Dikasur hmm?" jawab Athala dengan nada menggoda.

CUP

Entah setan apa yang merasuki Athala malam ini. Tiba tiba dia mengecup bibir merah istrinya. Zena melongo tak paham apa yang sedang terjadi saat ini. Jantung Zena seakan mau copot.

Athala mencium leher istrinya dengan lembut dan lama lama menyesapnya, tak ada perlawanan dari Zena seolah dia juga mendambakan kelembutan suaminya. Ini pertama kalinya baginya Zena seorang pria men ja mah dirinya yaitu suaminya.

"Ahhhh...."

Atha menyeringai akhirnya dia mendengar istrinya mendesah. Namun kemesraan itu tak bertahan lama, dia melepaskan tangan Zena, dan memungut baju istrinya. Lalu memakaikan lagi ke tubuh Zena.

Zena nampak sedikit kecewa dengan perlakuan suaminya. Setelah di naikan setinggi langit tiba-tiba di jatuhkan begitu saja. "Jangan dulu tidur, nanti bibi anterin makan malam." Ucap Atha yang langsung pergi dari hadapan Zena.

"Iya mas." Zena memegang dadanya yang bergemuruh setelah kejadian tadi. Dia mencoba menetralkan perasaannya. Dia berjalan perlahan menuju sofa dan duduk diam disana. Setelah mendengar azdan berkumandang Zena melaksanakan ibadah.

Seperti biasa jika shalat dia akan lama. Selesai shalat dia tak mendengar lagi suaminya ada di kamar. Entah kemana suaminya selama dia shalat.

CEKLEK

"Non, ini bibi bawakan makan malam. Duh aura pengantin baru memang beda ya hehehe." kata bibi dengan nada bercanda. "Terima kasih bi. Eum, mas Atha mana ya bi?"

"Oh den Atha sedang di ruang kerja sama bapak. Katanya non makan duluan." Bibi menyiapkan makanan di atas meja. Lalu bibi pamit dari sana.

Zena yang mencium aroma makanan sudah tak sabar ingin melahapnya. Namun dia ingin makan malam bersama sang suami. Dia akan menunggu suaminya ke kamar.

-

-

-

"Jadi kapan kamu akan mulai bekerja lagi?"

"Besok pih, Atha mulai bekerja lagi." Jawab Atha. "Bagus! Dan jangan lupa, kamu masih harus terapi. Ingat itu." tegas papih Alarich.

Selesai membahas pekerjaan yang tertunda. Papih Alarich membahas juga tentang Zena. Namun seperti biasa Atha acuh tak acuh.

CEKLEK

"Boss, ini data pendonor untuk non Zena!" Ucap Ray yang baru datang ke ruangan bossnya. Papih Alarich membuka file itu dia tersenyum hangat, akhirnya menantunya punya harapan lagi untuk melihat. Berbeda dengan Atha yang cuek. Dia tak menanggapi omongan Ray. Dia pamit keluar ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, ternyata Zena ketiduran di sofa sedangkan makanannya belum dia makan. Atha sedikit kesal bukannya Zena makan malah tidur. "Heh, bangun! Ayo bangun! Makan sana!" Kata Atha dengan ketus.

Zena perlahan membuka matanya dia merasa ada yang menggoyangkan badannya. Dia reflek menutupi tubuhnya dengan tangannya "Siapa kamu? Mau apa?" Dengan nada ketakutan Zena menjawab.

"Ini aku, enggak usah lebay deh! Ayo makan!"

Zena menelan salivanya sedikit malu jujur saja. Dia duduk dan makan bersama suaminya. Tak ada yang bicara lagi, hanya terdengar dentingan sendok dan garpu. "Besok aku mulai bekerja lagi kamu dirumah jangan macam-macam, mengerti?" Kata Atha dengan sinis

"Iya mas."

"Bagus! Jangan merepotkan orang yang ada dirumah ini, apalagi sampai ngerepotin mamih."

"Iya mas."

"Iya-iya aja jawabnya! Kalau udah selesai simpan, nanti bi Marni kesini. Aku mau tidur capek!" Atha langsung naik ke kasur tak memperdulikan lagi Zena.

Zena mencoba merapihkan piring kotor setelah itu memanggil bibi dengan walkie talkienya. Tak lama bibi mengambil piring kotor itu dan keluar. Dia tak langsung tidur, seperti biasa Zena tak pernah telat shalat. Selesai shalat, dia naik ke kasur.

Ini pertama kalinya mereka berdua tidur bersama di satu kasur yang sama. Zena tak bisa memejamkan matanya. Pikirannya melayang entah kemana. Namun tiba-tiba tangan suaminya mendarat di perutnya memeluk Zena dengan erat.

"Luna...kenapa kamu pergi?"

Sepertinya Atha mengigau dan itu membuat Zena tak nyaman. "Ini Zena mas, bukan Luna!" Jawab Zena. Dia membiarkan tangan Atha ada diperutnya. Dia juga sudah lelah berdebat dengan suaminya. Akhirnya Zena juga memejamkan matanya.

-

-

-

Seluruh keluarga sedang menikmati sarapan pagi hari ini, Zena dan Atha juga baru turun dari kamarnya. Namun kali ini, Atha yang menuntun Zena ke bawah.

Mamih Aleesya menyenggol lengan papih Alarich "Pih, lihat! Atha pegangin Zena!"

Papih Alarich langsung menatap keduanya lalu kembali lagi makan. "Ih papih!" Gerutu mamih Aleesya yang kesal. "Iya papih lihat mih, ayo mamih makan dulu kan mau ke rumah sakit sama Zena!"

Atha dan Zena duduk bersama di sana. "Pagi kak Zena!" Ucap Atharya dengan ramah. "Pagi juga Athar." Jawab Zena

"Wah hebat, kakak udah hapal suara aku hehehe!" Kata Atharya "Iya, lama-lama kakak hapal suara kalian satu-satu." Ucap Zena dengan senyuman manisnya.

"Oh iya, kak hari ini ada pemeriksaan mata kakak. Ada beberapa calon pendonor dan harus di cocokan sama mata kakak." Ucap Alana. Bagaikan angin segar untuk Zena di pagi ini, setelah tadi bangun tidur Zena dan Atha berpelukan. Ditambah mendengar kabar baik dari adik iparnya.

"Alhamdulillah, terima kasih ya Alana." Ucap Zena dengan berkaca-kaca. "Alhamdulillah, semoga hasilnya baik ya sayang." Sahut mamih Aleesya.

Mereka semua sarapan pagi dengan senyum ceria. Terlebih Ariana yang sangat bawel dan juga Atharya yang menggoda kakak iparnya.

"Manis juga kalau senyum gitu!" Gumam Athala dalam hati sembari diam-diam mencuri pandang istrinya. "Isshh Atha apaan sih? Inget! Dia itu yang udah b***h Luna!"

PLAK

"Arrghhh...sakit Al...!"

Alana menggeplak kakaknya yang daritadi melamun. "Jangan ngelamun nanti dipatok ayam. Udah ah mau kerja dulu. Kak Zen, nanti ketemu di rumah sakit yah." Alana pamit kerja pada orangtuanya juga adik dan kakaknya.

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Adnan Az
semangat thor
Yusna Wati
Alhamdulillah athala masih hidup jg semangat ngikutin cerita selanjutnya
Yusna Wati
selamatkan athala klo peran utamamy meninggal gk seru
Malika Shareefaputri27
keren ♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!