Sahira Gadis cantik ramah dan murah senyum, namun tak banyak yang tahu di balik senyum manisnya, dia banyak menyimpan luka.
Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuat Sahira hidup bahagia, dia di abaikan oleh ke dua orang tuanya.
Sahira selalu di suruh mengalah dari adik perempuannya.
Kekasih yang sangat dia cintai ternyata sudah berselingkuh dangan adik kandungnya sendiri, dan itu di dukung oleh orang tuanya, tanpa melihat perasaan Sahira yang hancur
Dan lebih sakit lagi, Sahira di paksa menikah dengan laki laki yang tidak di ketahui asal usulnya.
Bagaimana kelanjutan kisah sahira, yuk.... Ikuti ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Sahira menggeliat dan perlahan matanya mulai terbuka, namun pergerakannya sedikit susah, karena Galang tidur sambil memeluk Sahira dan satu kakinya naik keatas paha, seolah olah Sahira itu adalah guling.
"Astaga, berat amat sih. " gumam Sahira bersusah payah melepaskan belitan suaminya itu dari tubuhnya.
"Mas." rengek Sahira terus mencoba lepas dari sang suami, bukannya di lepas justru Galang semakin memperkuat pelukannya.
"Astaga mas, lepas ih." omel Sahira pada akhirnya.
"Kenapa sih, sayang. Mas masih ngantuk ini." serak Galang tanpa membuka mata.
"Ya udah, mas tidur aja, tapi lepasin aku, aku mau bangun." pinta Sahira.
"Kenapa buru buru, nanti aja bangunnya." ucap Galang yang enggan melepaskan sang istri.
"Aku mau buat sarapan, mas." ujar Sahira.
"Biar bibi aja yang bikin sarapan pagi ini, kamu temani mas tidur sebentar lagi." ucap Galang ngak mau di bantah.
"Tapi..."
"Ngak ada tapi tapian, sayang temani mas tidur sebentar lagi." tekan Galang dan akhirnya Sahira pasrah dan menurut sama perintah suaminya itu.
"Istri pintar." seru Galang dan mengecup leher Sahira, tentu saja perlakuan Galang itu membuat Sahira menegang.
"Astaga, ini laki kenapa makin menjadi sih, bikin jantung ngak aman aja." gumam Sahira dan hati.
Galang tau sang istri tegang, dia tersenyum samar dan mengulangi mencium leher istrinya itu.
"M-mas." gugup Sahira.
"Hmmm..." deham Galang yang terus gencar melakukan aksinya.
"Jangan gini." gumam Sahira semakin tidak mengerti dengan tingkah Galang itu.
"Kenapa hmm... Kita kan suami istri, mas lakukan lebih juga ngak masalah?" goda Galang.
Sahira diam, memang benar kata suaminya itu, namun Sahira takut dan tidak tau mau menjawab apa.
"Kok ngak di jawab." ujar Galang melinggarkan pelukannya dan menatap wajah cantik istrinya itu.
"Hehehe... Iya, mas berhak atas diri ku." gugup Sahira.
Galang tersenyum.
"Mas tau kamu belum siap, mas ngak akan minta yang itu kok, tapi mas mau yang ini." tanpa ba bi bu, Galang lansung menyerang bibir kenyal istrinya itu, dari kemeren dia sendiri juga susah untuk melupakan kecupan singkat itu, dan pagi ini Galang kembali menginginkannya, bahkan melakukan lebih dari itu.
Galang terus menyes*p benda kenyal itu dengan sangat lembut sehingga membuat Sahira terlena.
Hos.. Hos... Hos...
Sahira ngos ngosan gara gara Galang tidak memberi jeda untuk dia mengambil nafas, terpaksa Sahira memukul dada sang suami, agar pagutan mereka lepas.
"Ihs, mau mau aku kehabisan nyawa." kesal Sahira dengan dada turun naik.
"Ngak dong, masa belum ngapa ngapain udah jadi duda." kekeh Galang.
Mata Sahira melotot kesal menatap suaminya itu.
"Hahaha... Canda, sayang." kekeh Galang melihat wajah kesal istrinya itu.
Galang tersenyum melihat bibir istrinya yang membengkak ulahnya itu.
"Mandi gih sayang. Nanti kamu terlambat." ujar Galang membenarkan anak rambut sang istri yang menutup wajah cantik itu.
"Yang bikin aku terlambat siap." cebik Sahira.
"Tapi istri mas ini juga menikmatinya." goda Galang, tentu saja ucapan suaminya itu membuat wajah Sahira merona, karena apa yang di bilang suaminya itu memang benar, dia tadi juga menikmati sentuhan Galang itu.
"Aku mau mandi." ucap Sahira buru buru turun dari kasur untuk menjauh dari suaminya itu.
"Mau mandi bareng, sayang." goda Galang.
"NGAK..."
Brak....
Bunyi pintu kamar mandi di banting dengan keras.
Galang terbahak melihat tingkah lucu istri cantiknya itu.
"Astaga, jantung aman kan lu." gumam Sahira meraba dadanya.
"Itu laki lama lama makin usil sih." gerutu Sahira menepuk nepuk wajahnya yang terasa panas, mengingat adengan tipis tipis yang menghanyutkan tadi.
"Bodoh, kenapa ikut terlena sih." Sahira merutuki kebodohannya sendiri.
"Ahhh... Bodo amat, lagian sama suami sendiri ini." oceh Sahira lagi.
Tidak mau memikirkan yang tidak tidak, Sahira lansung membersihkan diri.
Sementara Galang sudah rapi dengan pakaiannya, dia tau istrinya itu bakal lama mandinya, dia memilih mandi di kamar mandi lainnya.
Sambil menunggu sang istri keluar dari kamar mandi dia memilih membuka laptop dan memeriksa email yang masuk dari orang kepercayaannya.
Saking seriusnya Galang memeriksa pekerjaannya, sampai sampai dia tidak tau sang istri sudah rapi dengan setelan kerjanya.
"Mas." panggil Sahira.
"Iya, sayang." sahut Galang mengangkat pandangannya menatap sang istri.
"Ehh... Sudah rapi aja." kekeh Galang yang baru sadar.
"Masnya sibuk sama laptopnya, gimana tau klau aku sudah rapi dari tadi." sindir Sahira.
Galang tertawa pelan, dan menutup laptopnya dan berjalan ke samping sang istri dan tak lupa merangkul mesra pinggang istrinya itu.
"Mas lagi meriksa kerjaan mas, sayang. Nanti klau mas ngak kerja, istri cantik mas ini mau di kasih makan apa, nanti ngak bisa shoping shoping dong." kekeh Galang.
Hati Sahira lansung menghangat, laki laki itu memikirkan dirinya, tidak seperti keluarganya.
"Sayang. Nanti bisa pulang sendiri kan ya? " tanya Galang, karena hari ini dia banyak pekerjaan yang harus dia lakukan.
"Bisa mas." sahut Sahira.
"Maaf ya sayang, mas ngak bisa jemput kamu, mas hari ini agak sibuk." sesal Galang yang tidak bisa menjemput istrinya itu.
"Ngak apa apa mas, aku ngerti kok." ujar Sahira.
Setelah Sahira masuk ke dalam perusahaannya, Galang baru lah meninggalkan parkiran perusahaan itu.
Bersambung....
Haiii... Jangan lupa like komen dan vote ya.... 😘😘😘
ya bgitu cm ngrengek minta maaf dah luluh sebegitu mudahnya jd wanita.
aku lbih salut ma wanita yg dah pisah ma mantan trus pantang balikan pa lagi salah si laki bnyak lo.
biar kdpnx gk gampang percaya sm org lain.