Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Waktunya Beraksi.
...Di Kantor Polisi....
Semua polisi sedang panik di karenakan serangan virus di salah satu komputer mereka.
..." Sialan.."...
Sautan kekesalan dari salah satu polisi.
Tetapi mereka telah memiliki data penerbangan serta penggunaan kartu kredit milik Fitri, mereka pun mulai mengumpulkan data tersebut lalu di serahkan kepada sang ketua kepolisian melalui chat WA.
Setelah sang ketua melihat hal tersebut, dia sangat kesal dan cemas kalau Fiqri akan melakukan balas dendam.
Dia pun segera memberitahu hal tersebut kepada Pak Agung dalam bentuk chat.
...Di Jakarta....
...Di Metro Jaya....
Pak Agung yang mendapatkan kabar tersebut sangat lah marah dan langsung bertindak dengan menyewa beberapa orang pembunuh bayaran untuk mencari dan membunuh Fiqri.
...Di Pangkalan Militer Angkatan Darat....
Setelah selesai mengintrogasi Fiqri, Adin, Akbar, Kevin dan Axel segera pergi menemui Hana dan Celsi.
Mereka berempat melihat Hana dan Celsi sedang asik menatap sebuah laptop, melihat hal itu mereka pun mulai mendekati Hana dan Celsi.
..." Woy..."...
Adin mengagetkan Hana dan Celsi, lalu merangkul pundak mereka berdua.
..." Lagi ngapain sih kalian, asik banget kelihatan nya."...
Sautan dari Adin, sambil memandangi isi laptop yang berada di hadapannya.
..." Ha ? ini maksudnya apa ?."...
Dengan wajah yang bingung Adin memandangi isi laptop yang bergerak sendiri dan mengeluarkan kata-kata yang tidak di mengerti. Akbar, Kevin dan Axel yang merasa penasaran pun ikut melihat isi laptop tersebut.
..." Ini tuh virus."...
Sautan dari Celsi.
..." HA.... VIRUS ?."...
Mendengar hal tersebut mereka semua sangat terkejut.
..." Ya ini tuh virus untuk seseorang yang sedang menyadap hp milik Fiqri."...
Jawaban dari Celsi.
..." What, sadap. Itu berarti semua perkataan dari Fiqri itu memang benar."...
Sautan dan Axel.
..." Perkataan Fiqri yang mana ?."...
Sautan dari Hana.
..." Bukan apa-apa."...
Axel, Akbar dan Kevin menjawab secara bersamaan. Dengan raut wajah yang serius dan penuh curiga, Hana memandangi ke tiga temannya.
Sementara itu...
...Di Ruang Kesehatan....
Dengan wajah yang sedikit lebam, Fiqri sedang di periksa oleh Dokter Sandra. Setelah selesai di periksa, Dokter Sandra pun keluar dari ruangan.
Setelah melihat Dokter Sandra pergi, Fiqri pun mencopot alat infus yang berada di tangannya lalu dia mulai berjalan ke luar dari ruangan.
Fiqri yang sudah berada di luar pun mulai berjalan-jalan sampai akhirnya dia tidak sengaja melihat Adin, Akbar, Kevin, Axel,Hana dan Celsi sedang berkumpul sambil mengobrol.
Fiqri yang melihat mereka pun mengingat momen-momen dirinya bersama dengan Pak Gabriel dulu. Setelah itu, dia pun berjalan dan meningkatkan mereka.
Di sisi lain...
Para pembunuh bayaran pun mulai menjalankan tugasnya, untuk mencari keberadaan Fiqri.
Selama pencarian mereka pun akhirnya mendapatkan informasi dari seorang supir taksi yang pernah menghantarkan Fiqri waktu itu.
Mereka yang mendapatkan informasi tersebut pun segera menuju lokasi. Sambil mengunakan sebuah motor, mereka pun akhirnya telah tiba di lokasi yang di maksud oleh supir taksi tersebut.
Mereka pun sangat terkejut ketika sampai di lokasi.
..." Sialan, Sepertinya kita telah di kerjain oleh supir taksi itu. Lihat saja ku akan membunuh supir taksi itu."...
Sautan dari salah satu dari pembunuh bayaran tersebut.
..." Tunggu, seperti nya dia sudah berkat jujur. "...
..." Apa maksudnya mu ?."...
..." Orang yang menyuruh kita bukan lah orang sembarang, itu pasti target nya juga bukan sembarang orang."...
..." Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang ?."...
..." Tetap jalankan misi kita."...
Para pembunuh bayaran tersebut sempat berdebat namun akhirnya mereka pun tetap akan menjalankan misi untuk membunuh Fiqri.
Mereka mulai mengintai Pangkalan Militer Angkatan Darat dari jarak yang cukup jauh, Mereka melihat ada dua tentara yang sedang berjaga-jaga sambil membawa senjata api.
Tiba-tiba...
Fiqri yang sedang berjalan-jalan sendiri pun, akhirnya sampai di pintu utama dari Pangkalan Militer Angkatan Darat. Dia pun mulai mengajak ngobrol kedua tentara yang sedang berjaga di sana.
Sementara itu...
Para pembunuh bayaran yang sedang mengintai, pun akhirnya melihat target mereka.