"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lima
Sesuai intruksi dari sang kakak hari ini sava ikut pulang bersama opa juga oma nya ke inggris. Opa oma dari pihak mamanya memang berasal dari inggris tak heran sava memiliki mata biru seperti omanya, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Setelah mengirimkan pesan pada raka, mengabarkan bahwa ia akan berlibur sava mematikan ponselnya dan meletakkan di laci meja kamarnya.
"Udah selesai urusannya.?" Tanya fandra yang baru saja masuk dan melihat adiknya memasukan ponselnya ke meja kecil di samping ranjangnya.
"Udah kak.. ini ponselnya udah mati. Dari pada sava jahil pengen buka-buka jadi sava tinggal aja disini. Kalo kakak atau mama papa ada perlu bisa langsung hubungi opa juga oma.."
"Iya... kamu juga disana have fun ya... urusan disini biar kakak yang urus" ucap fandra sambil menarik sava kepelukannya.
"Kamu tau kan kalo kakak dan semua orang dikeluarga kita sayang banget sama kamu, jadi kakak harap kamu bahagia dan bersama orang yang bisa menghargai juga membahagiakan kamu"
"Iya kak... makasih ya udah jaga sava, terima kasih udah selalu ada buat sava. Kakak adalah kakak terbaik didunia. Semoga nanti kakak ipar sava juga bisa sayang sama sava tanpa harus cemburu sama kedekatan kita"
"Iya... ngga usah pikirin ke sana dulu. Urus aja diri kamu dulu. Setelah itu kakak bisa tenang bawa calon kakak ipar kamu supaya bisa diseleksi sama kamu" seru fandra
\=\=\=
Ughhhh...
Raka terbangun dengan kepala yang sangat pusing. Raka memindai tempatnya berada. Ia sadar ini bukan kamarnya ini sangat terlihat seperti hotel, raka sama sekali tak bisa mengingat apa yang terjadi sampai ia berada disini. Sampai pandangannya melihat sosok tubuh yang terbaring membelakanginya dengan bahu polos yang setengahnya tertutup selimut. Raka menutup mulutnya saat ia sedikit mengingat kejadian di kafe setelah ke dua temannya pergi meninggalkannya.
Raka turun dari ranjang dan memakai pakaiannya dengan menahan sakit kepala yang masih ia rasakan, namun sebelum pergi raka menyempatkan untuk melihat wajah wanita yang sudah menghabiskan malam bersamanya
Mata raka membola saat tau bahwa orang itu adalah gisell, orang yang selama ini ia hindari karena selalu mengganggu raka juga sava. Raka langsung pergi meninggalkan gisell yang terlihat masih terlelap. Setelah terdengar suara pintu tertutup perlahan gisell membuka matanya dan tersenyum.
Ternyata gisell sudah bangun sedari tadi hanya saja dia membiarkan raka pergi sampai nanti dia akan mencari untuk meminta pertanggung jawaban dari raka...
Raka berjalan keluar hotel dan mencari taxi yang sedang berada dekat hotel. Beruntung ada 1 taxi yang baru saja menurunkan penumpang hingga raka langsung menaikinya menuju kerumah. Ponsel raka tak bisa digunakan karna kehabisan batre sehingga raka tak tau bahwa sava saat ini sedang bersiap berjalan untuk menaiki pesawatnya ke inggris.
Raka tiba di rumahnya dan disambut dengan sang mami lengkap dengan omelan nya membuat kepala raka makin terasa berat
"Mi.. bisa ga, ngomelnya ditunda dulu, kepala raka sakit banget mi... untuk urusan sava biar nanti raka sendiri yang negur dia. Nanti dia juga bakalan nurut lagi koq. Mungkin kemarin dia beneran lagi ada urusan jadi harus pulang."
Raka lalu meninggalkan maminya yang masih ingin mngeluarkan kata-kata omelannya. Namun ia tahan saat melihat anak lelakinya pulang dengan sangat berantakan ditambah mengeluh kepalanya yang pusing.
Aduh... gimana kalo sampai sava tau gw tidur sama gisell... lagian gimana ceritanya sih gw bisa ada dihotel bareng tuh cewe...
Raka mencoba mengingat semua kejadian kemarin hasilnya ia hanya bisa mengingat malam yang dihabiskan bersama gisell dan sesaat raka tersenyum sebelum raka kembali mengingat sava. Raka langsung men charger ponselnya dan meninggalkannya untuk ia mandi...
Setelah mandi raka menyalakan ponselnya dan ada pesan masuk dari sava pagi tadi yang mengabarkan bahwa ia sedang berlibur.
Raka mencoba menelpon sava namun seperti yang dikatakan bahwa ponsel sava akan mati selama sava liburan.
Raka sedikit merasa lega karena beberapa hari ia bisa menghindari sava, namun raka gelisah dengan apa yang terjadi semalam.
**
"Loh.. koq kak ezra ada disini..?" Seru sava kaget saat mendapati pria masa lalunya sudah ada di depan bandara
"Kakak mau jemput opa oma koq" jawabnya enteng...
"Ezra lagi ada dinas disini sayang, kemarin fandra bilang sama opa kalo ezra yang jemput kita" opa menjelaskan pertanyaan yang belum sempat sava tanyakan.