Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Fang Ying membeli sepuluh toples kaca berukuran sedang. Dia ingin membeli lebih banyak toples kaca, tapi hanya itu toples berukuran sedang yang toko itu punya untuk saat ini. Di zaman ini tidak banyak orang yang punya menggunakan toples dari kaca, hanya dari keluarga bangsawan yang biasannya punya. Oleh karena itu, Fang Ying memesan dan membeli sepuluh toples kaca kecil dan sepuluh toples berukuran sedang lainnya. Pengrajin yang merasa itu menjanjikannya kalau toples kaca pesanan Fang Ying akan siap dalam waktu satu Minggu.
Di zaman ini, orang-orang lebih memilih tembikar yang terbuat dari tanah liat untuk menyimpan makanan, daripada menggunakan toples kaca yang harganya sangat mahal. Fang Ying harus membayar sebesar satu tael perak untuk satu toples berukuran sedang, dan lima lima ratus koin tembaga untuk satu toples kaca berukuran kecil.
Setelah memesan toples kaca, Fang Ying meminta Zi Han untuk membawanya menuju tempat penjualan ayam. Terakhir kali dia datang ke kota, dia mengetahui kalau harga ceker ayam sangatlah murah, bahkan hampir tidak ada harganya. Mereka bisa mendapatkan satu kilo ceker ayam seharga dua koin tembaga. Ceker ayam di percaya sebagai makanan orang miskin, oleh karena itu harganya sangatlah murah.
Fang Ying meminta ceker ayam sebanyak dua puluh kilogram, dia ingin tahu apakah dia bisa menjualnya ke restoran Qiancheng.
Setelah mereka membeli beberapa barang lainnya lagi, mereka akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah.
Selama perjalanan, Xiao Long lebih banyak terdiam. Semenjak pipinya di cium oleh Fang Ying, perasaan menginginkan lebih lagi mulai muncul di hatinya.
Fang Ying merasa ada yang aneh suaminya semenjak tadi. Dia kemudian untuk menatap wajah tampan dan juga tegas suaminya. Dia teringat dengan sosok jenderal besar Liu. Jenderal besar Liu juga memiliki fitur wajah yang tegas seperti Xiao Long, dia jadi membayangkan sosok Xiao Long apabila dia menjadi seorang jenderal.
"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Xiao Long yang merasa malu karena terus di tatap oleh Fang Ying.
"Aku hanya sedang berpikir, betapa tampannya suamiku" jawab Fang Ying dengan wajah serius.
Wajah Xiao long langsung memerah ketika mendengar perkataan Fang Ying. Dia Lalu mencolek pelang ujung hidung Fang Ying, "Kamu memang suka melakukannya bukan? Untuk menggodaku!"
"Aku mengatakan yang sebenarnya, Tapi jujur saja, aku memang menikmati saat melihat kamu malu" Kata Fang Ying sambil tersenyum usil.
Xiao Long merentangkan tangannya yang besar dan memeluk Fang Ying ke dalam pelukannya.
Fang Ying merasa sangat terkejut dengan gerakan mendadak Xiao Long. Tubuhnya mendadak kaku, dia bahkan menahan nafasnya.
"Biarkan aku memeluk kamu sebentar, ya" Bisik Xiao Long pelan.
Fang Ying merasa jantungnya berdetak dengan cepat, dan wajahnya juga berwarna merah.
"Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Fang Ying.
Xiao Long tidak menjawab pertanyaan Fang Ying. Kereta Terus bergoyang telah menyusuri Jalan Tanah menuju Desa mereka. suasana di dalam kereta kuda sangat Hening untuk beberapa saat.
Xiao Long melepaskan Fang Ying dengan enggan, dan mendorongnya pelan. Wajah mereka sangat dekat, mata Xiao Long menatap lurus ke arah bibir Fang Ying.
Bagaimana rasa bibir itu? Apakah akan semanis madu?.
Fang Ying merasa canggung dengan posisi mereka berdua. Tapi Mereka adalah pasangan suami istri hal seperti berpelukan, berciuman, bahkan berhubungan intim seharusnya adalah hal yang biasa bagi mereka.
Fang Ying sudah berada di tempat ini selama 4 bulan. Xiao Long memperlakukannya dengan baik. Xiao Long juga terlihat tulus mencintainya, dan jujur saja Fang Ying merasa sangat ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan Xiao Long.
Namun ketika dia memutuskan ingin mencium Xiao Long, terdengar suara Zi Han dari luar, "Kakak, kakak ipar,kita sudah sampai".
Fang Ying dan Xiao Long Langsung kembali ke posisi mereka dengan Canggung. Wajah Xiao long terlihat memerah ketika dia berpamitan untuk turun terlebih dahulu. Dan Zi Han membawa toples toples kaca dan juga ceker ayam untuk disimpan di dapur.
Fang Ying merasa geli ketika melihat suaminya yang pergi dengan malu-malu.
Fang Ying pergi ke dapur dan melihat para Bibi sedang bekerja mempersiapkan makan siang untuk para pekerja. Para Bibi merasa takjub ketika melihat toples kaca, ini adalah pertama kalinya Mereka melihat dan menyentuh toples kaca. Sangat indah!.
Fang Ying kemudian mencuci ceker-ceker ayam yang dibelinya tadi, lalu menghilangkan semua kuku-kukunya. Setelah itu dia merebus seluruh ceker ayam itu menggunakan panci besar. Setelah beberapa saat menunggu, ceker yang direbus sudah masak, lalu dia kemudian mulai memisahkannya dari tulang-tulangnya. Pekerjaan ini sangat berat dan menghabiskan banyak waktu.
Setelah Xiao Long selesai mengecek pembangunan rumah, dia masuk dan mencari Fang Ying. Tanpa di minta, Dia segera mempelajari apa yang sedang dilakukan istrinya lalu membantunya.
Gerakan Xiao Long begitu kaku. Ketika Fang Ying berhasil memisahkan sepuluh tulang ceker ayam maka Xiao Long hanya berhasil memisahkan satu ceker. Tapi Xiao Long tidak menyerah, dia yakin dia akan semakin bisa menguasainya seiring berjalannya waktu.
Setelah dua jam lamanya, mereka akhirnya berhasil menyelesaikan pekerjaan mereka. Fang Ying menatap ceker ceker ayam itu dengan puas, dia Lalu menoleh dan tersenyum kepada Xiao Long, "Terima kasih atas bantuannya".
Xiao Long hanya tersenyum lalu bertanya, "Sekarang apa?" .
"Bisa kamu tolong ambilkan acar cabai yang aku buat beberapa waktu yang lalu"Pinta Fang Ying.
Xiao Long mengangguk ini segera berjalan menuju pojokan dapur. Fang Ying mulai memasukkan semua cakar ayam Tanpa Tulang itu ke dalam beberapa toples berukuran sedang hingga hampir memenuhi toples. Dia Lalu menuangkan acara Cabe itu ke dalam toples.
"Selesai!" Seru Fang Ying terlihat puas.
"Apa ini?" Tanya Bibi An
"Ini adalah acar ceker" Jawab Fang Ying.
"Apakah enak?" Tanya bibi Chao penasaran.
"Aiyah! Tentu saja enak. Kapan Fang Ying pernah membuat makanan yang tidak enak?" Sahut bibi An seraya menepuk pelan lengan Fang Ying.
"Kamu hanya menggunakan alasan ini agar bisa mencicipinya bukan?" Goda bibi Ming.
Fang Ying tertawa ketika melihat ketiga Bibi berdebat di hadapannya. Dia Lalu mengambil sebuah piring, sepasang sumpit bersih dan pisau. Dia mengeluarkan sepuluh buah acar ceker dari dalam toples dan memotongnya menjadi kecil-kecil, lalu menghidangkan piring tersebut di hadapan mereka.
"Cobalah" Kata Fang Ying.
Tanpa menunggu dua kali, semua orang langsung mengambil sumpit mereka masing-masing.
Di dalam kemudian, wajah semua orang terlihat memerah. Butiran-butiran keringat mulai muncul di dahi mereka. Ini pedas tapi sangat enak! Mereka bahkan tidak bisa berhenti makan dan pada akhirnya tidak menyusahkan apapun di atas meja.
"Apakah enak?" Tanya Fang Ying.
"Tentu saja enak!" Jawab bibi Ming sambil mengelap keringatnya.
"Aku yakin menu barumu ini pasti akan laris terjual" Puji Xiao Long Setelah dia selesai meneguk bergelas-gelas air.
Ini adalah pertama kali mereka memakan masakan pedas yang berasal dari cabai. Cabe belum populer di Dinasti Xing ini. Umumnya para petani akan merasa ragu untuk menanam tanaman baru, mereka lebih suka menanam tanaman sayur yang sudah pasti akan ada pembelinya.