NovelToon NovelToon
Perempuan Asing Di Samping Mayat

Perempuan Asing Di Samping Mayat

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Kutukan / Desas-desus Villa / Roh Supernatural
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: bung Kus

Revisi
Ada beberapa hal yang dirasa kurang memuaskan, jadi diputuskan untuk merevisi bagian awal cerita.

Petugas kepolisian Sektor K menemukan mayat di sebuah villa terpencil. Di samping mayat ada sosok perempuan cantik misterius. Kasus penemuan mayat itu nyatanya hanya sebuah awal dari rentetan kejadian aneh dan membingungkan di wilayah kepolisian resort kota T.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bung Kus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Andre

Suara motor trail terdengar nyaring kala langit di ufuk barat tampak kemerahan. Bagi generasi sekarang disebutnya sebagai senja, syarat akan keindahan dan romantisme masa muda. Namun bagi orang-orang jaman dulu menyebutnya sebagai surup, pergantian siang dan malam. Surup adalah waktu yang dihindari bahkan lebih kental aura mistisnya daripada tengah malam.

Warna jingga di langit disebut sebagai candik olo dalam makna kiasan berarti menjelang runtuh atau bubarnya sesuatu. Maka jaman dulu, saat surup datang semua anak yang sedang bermain diharuskan untuk pulang. Dan semua pintu rumah selalu ditutup rapat.

Andre merupakan generasi sekarang yang masih berpedoman pada cerita-cerita orangtua dulu. Maka saat senja tiba, petugas berwajah tampan itu terlihat tergesa-gesa memasuki rumahnya. Dia segera menutup pintu pagar besi dan buru-buru melepas sepatu di teras depan.

Rumah Andre dua lantai bergaya minimalis dibangun di atas lahan pinggiran kota. Dari luar tampak kurang terawat dengan cat dinding retak bahkan terkelupas di beberapa bagian. Andre bergegas masuk ke dalam rumah dan langsung disambut oleh seorang perempuan tua yang duduk di kursi roda.

"Bunda sendirian?" tanya Andre lembut. Perempuan bernama Nurma itu menggeleng sambil tersenyum.

"Bi Irah ada di belakang, merebus air untukmu. Bunda tahu kamu segera pulang," jawab Nurma.

"Andre mandi pakai air dingin saja nggak apa-apa Bunda." Andre berjongkok di hadapan Bundanya. Namun perempuan itu tiba-tiba saja terlihat kesal. Wajahnya memerah.

"Bapakmu dulu selalu mandi air hangat saat pulang kerja!" bentak Nurma dengan suara parau. Andre tampak tenang. Tidak sedikitpun dia terlihat terkejut, meski Bundanya itu bertingkah aneh.

Setelah membentak, Nurma kemudian menangis. Telapak tangan kanannya diletakkan di pipi Andre.

"Tapi memang kamu ndak boleh meniru Bapakmu, Nak. Laki-laki damput itu tidak pantas ditiru oleh putraku yang rupawan. Hi hi hi." Tawa Nurma pecah. Andre menghela napas panjang.

"Andre mau ke belakang dulu ya Bunda," ucap Andre sembari beranjak pergi. Sudut matanya tampak berair.

Andre kembali mengingat kejadian yang sudah berlalu. Delapan belas tahun silam, Bapaknya tiba-tiba pamit pergi dari rumah. Andre yang belum matang secara pola pikir saat itu tidak terlalu mengerti apa yang membuat perpisahan terjadi pada orangtuanya.

Sejak hari itu, Sang Bunda mulai kehilangan akal sehatnya. Kadang tertawa, setelah itu menangis, seringkali juga berbicara sendirian. Andre kecil tumbuh tanpa figur seorang Bapak. Apalagi dia juga melihat sosok Bunda yang awalnya lemah lembut berubah menjadi sosok temperamen yang tak ragu menghardiknya. Masih ada sedikit keberuntungan pada nasib Andre yang memiliki seorang kakek kaya raya hingga bisa memberikan pendidikan yang layak untuk cucunya.

Perpisahan orangtua nyatanya membuat Andre ragu mengambil langkah untuk berumahtangga. Seperti yang dikatakan Tabah, Andre sangat populer. Bukan hanya di lingkungan kerja tapi juga masyarakat luas. Namun tak ada satupun cinta seorang gadis yang diterima olehnya.

"Mas Andre?"

Sebuah suara membuyarkan lamunan Andre. Bi Irah, asisten rumah tangga yang merawat Nurma tampak heran melihat Andre yang mematung di depan dispenser. Sedangkan air dalam gelas di tangan Andre sudah meluber tumpah ke lantai.

"Waduh, maaf Bi. Lantainya jadi basah. Padahal pasti Bibi baru saja membersihkannya," ujar Andre buru-buru melepaskan tangannya dari tombol dispenser. Dia benar-benar terlihat merasa bersalah.

"Ndak pa pa Mas. Sudah tugas Bibi untuk beberes. Masalahnya saya khawatir pada Mas Andre. Melamun sampai segitunya," sambung Bi Irah meletakkan kain lap di lantai bawah dispenser.

"Biasa Bi, lagi banyak kerjaan aja," ucap Andre sambil tersenyum. Namun Bi Irah menyadari senyuman Andre menutupi kebohongan. Perempuan berbadan gemuk itu sudah sangat hafal dengan sosok Andre. Dia sudah mengabdi pada keluarga Andre sejak Nurma mengalami gangguan kejiwaan. Kakek Andre lah yang dulu membawa Bi Irah ke rumah. Bi Irah juga lah yang merawat kakek Andre kala sakit jantung hingga akhirnya meninggal dunia. Dan kini setiap kali dia melihat Andre, bola mata berbinar itu mengingatkan pada sosok kakek yang penuh kebijaksanaan.

"Mas Andre tidak perlu cemas. Menurut Bibi, Bunda Mas Andre semakin hari kian membaik kondisinya. Mungkin karena selalu melihat Mas Andre yang sudah menjadi seorang petugas gagah, cerdas, dan bertanggungjawab. Bagaimanapun orangtua pasti merasa bangga dengan pencapaian anaknya," ucap Bi Irah dengan bola mata berair.

Andre tersenyum getir. Dalam lubuk hatinya dia sangat berharap kalimat-kalimat yang terlontar dari Bi Irah, suatu saat nanti Bundanya yang akan menyampaikan.

"Aku mau mandi dulu Bi. Kata Bunda Bi Irah nyiapin air hangat untukku. Lain kali ndak usah ya Bi. Air dingin lebih nyaman dan menyegarkan," ucap Andre mengalihkan pembicaraan.

"Iya Mas, Bibi mengerti," jawab Bi Irah sembari memandangi pundak Andre yang bidang. Bagi Bi Irah Andre seperti anak sendiri. Pertumbuhan bocah dari umur sekitar sepuluh tahun, hingga kini sudah dewasa tak pernah luput dari pengawasannya.

Andre melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Melepaskan semua pakaian kemudian berendam di bak karet khusus yang dibelinya di online shop. Kalung dengan liontin batu akik masih menempel di leher. Barulah kemudian Andre menyadari liontin akiknya tampak memiliki retakan tepat di bagian tengah.

Semoga bukan pertanda buruk, batin Andre. Pikirannya kemudian beralih pada sosok perempuan asing yang berada di dekat mayat dalam villa. Andre mengangkat lengan kanan dan menciumnya. Ternyata aroma perempuan asing masih menempel kuat disana.

Wangi bunga melati, pikir Andre. Terbayang kembali wajah cantik putih bersih dengan pipi bersemu merah persis seperti buah leci. Dada Andre terasa berdebar. Apalagi saat angannya mulai mengarah pada lamunan kotor. Andre sudah melihat seluruh bagian tubuh perempuan asing itu.

"Cik, bener-bener mulus," gumam Andre dengan pipi memerah. Dia membenamkan wajahnya ke dalam air. Berharap pikiran kotornya segera lenyap. Sedangkan bagian tubuh bawahnya mulai mengeras.

Di ruang televisi, Nurma duduk di kursi roda memandangi layar 36 inch yang memutar lagu bingkai nostalgia. Sesekali bibir pucatnya ikut berdendang lirih. Bi Irah berjalan mendekat, kemudian menyentuh lembut lengan Nurma.

"Bibi keluar sebentar dulu ya Nyonya. Mau ke warung depan beli kecap. Soalnya Bibi masak bakso kesukaan Mas Andre," ucap Bi Irah.

"Iya. Kalau Bibi ketemu Bapaknya Andre katakan padanya ndak usah pulang. Aku iso urip dewe!" sahut Nurma sedikit membentak. Bi Irah hanya mengangguk mengiyakan.

Setelah Bi Irah pergi, Nurma kembali berdendang. Kali ini dia juga bertepuk tangan riang. Angin bertiup dari luar bersama bayangan sosok perempuan yang berjalan mendekat. Nurma menoleh, menatap sesuatu yang berdiri di sampingnya.

"Kamu siapa? Teman Andre?" tanya Nurma dengan ekspresi bingung.

"Ohh, pacarnya Andre ya. Cantik banget. Rambutmu panjang hitam. Aku setuju saja jika putraku bersamamu. Yang penting kamu mau mengurusku ya. Jangan jadi anak durhaka. Yang hanya mau menerima suami lalu menolak mertuanya, seperti di sinetron. Tapi kenapa kamu memakai kebaya begini Nduk?"

1
Al Fatih
bang Andre ,,... kau sudah d jodohkan ibumu dgn perempuan berkebaya putih bukan yg berseragam coklat.....,, jangan salah lho....,, ntar ibu Nurma ngamuk....
sssstttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!
kata katamu menunjukkan aku bukanlah tujuanmu thor, tp gkk aku akan tetap membaca karyamu 😞😞😞 auuuwwwwwwwww,,,
Bung Kus (ig: @bung_engkus): 🤣🤣🤣
bukan begitu. hanya saja kali ini terasa sepi deh. jauh dari judul2 sebelumnya
total 1 replies
sssstttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!
wweeehhhh aku yakin situ yg nyosor duluan nona,,,, jangan fitnah deh,,
Rina Indriani
????
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
aihhh kok langsung tarik menarik omm😂
𝓜𝓪𝓼𝓲𝓽𝓪𝓱 𝓐𝔃𝔃𝓪𝓱𝓻𝓪
Ladalah 🤭😂😂😂
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: kaki juga lemas 😔
Ai Emy Ningrum: rasa2 mules perut jg 🥴🥴🥴
total 12 replies
𝓜𝓪𝓼𝓲𝓽𝓪𝓱 𝓐𝔃𝔃𝓪𝓱𝓻𝓪
Hatimu kuliah sekali mas Andre, adik jadi meleleh 🥺🥺🥺
Ai Emy Ningrum: ini Andre nya Andre Taulany jgn2 😹😹😹..mungkin kah kita kan selalu bersama walau terbentang jarak diantara kita 😽💃🏻🕺🏻
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: saking tersepona sama bang Andre sampe hatinya ikut kuliah 🙈🙈
total 7 replies
𝓜𝓪𝓼𝓲𝓽𝓪𝓱 𝓐𝔃𝔃𝓪𝓱𝓻𝓪
Gini aja sudah bikin aq nangis 😭😭😭
Ai Emy Ningrum: huhuhuhu /Sob//Sob//Sob//Sob/
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Cry//Cry//Cry//Cry/
total 2 replies
ind@h
bung..apa bunda kerasukan perempuan berkebaya putih..??
Heri Wibowo
kata Bunda jodohmu perempuan berkebaya putih Andre
Lilik Wagiarti
ceritanya keren thor n aq selalu menunggu up nya
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🇵🇸🇮🇩
bkn suudzon jngn jngn pak Wariman bersangkutan sama kejadian di villa itu wkwkwkwk
ind@h
jd agak curiga sama pak wariman..
Al Fatih
bang Andre d antara melati dan Lilis.....,, UPS masih ad 1 lagi,, perempuan berkebaya putih....
Nur Aini
lanjut bang ngkus ... ana selalu menunggu lanjut.... double up donk.. hehehe
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jangan2 pemuda pemudi di desa itu gak ada bukan karena pergi tapi jadi korban the myth desa itu 🤔🙄
Ai Emy Ningrum: gasss 💃🏻🕺🏻💃🏻🕺🏻🥳🥳
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: boleh lah battle 💃🕺💃🕺
total 17 replies
Wisell Rahayu
roman² nya Lilis jth cinta sma Andre
Lilik Wagiarti
selalu ditunggu up nya ya thor
Heri Wibowo
mungkin pak wariman mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di Desa Karang
𝕸𝖆𝖘𝖎𝖙𝖆𝖍 𝕬𝖟𝖟𝖆𝖍𝖗𝖆
Apa mbak lilis lahi cemburu yah...kok pandangannya seperti itu...
Ai Emy Ningrum: wkwkwk 🦆🦆🤣🤣
𝓜𝓪𝓼𝓲𝓽𝓪𝓱 𝓐𝔃𝔃𝓪𝓱𝓻𝓪: berarti the police kalah sangar sama debt collector 😂😂😂
total 11 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!