Fani ditemukan tak bernyawa didalam koper,sang kakak Fina saat mengetahui adiknya telah tiada sangat terpukul dan ia tidak terima akan kematian adiknya yg sangat tragis,duka mendalam pun dirasaa kan oleh sang ibu,Fina pun berencana akan mencari pembunuhnya dan akan membalaskan rasa sakit adiknya,tapi ia tidak mengetahui siapa pembunuhnya sampai suatu ketika saat ia hendak menemui panggilan polisi Fina pun bertemu dengan Siska,awalnya Siska tidak mau berbicara tapi setelah Fina meminta tolong agar diberi penjelasan Siska pun memberi tahunya bahwa selama ini Fani slalu diperlakukan layaknya budak s*ks oleh majikan,betapa terkejutnya Fina mendengar perkataan Siska,maka ia pun mencari tahu tentang majikan nya tersebut......
Mau tau kelanjutannya ayok yg penasaran boleh dibaca ya dari awal perjalanan Fani dikota sampai ia harus meregang nyawa dikota juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lanny Nst, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5
"Astaghfirullahallazim finaaaaaaa........"teriak ibu ustadzah sambil menangis
"Ya Allah kak Fina"ucap Lastri
"Kamu kenapa nak,ya Allah badan kamu panas banget ini loh,ayok Lastri bantu ibu bawa kak Fina ke kamarnya"
"Baik Bu ustadzah "
Mereka pun membawa Fina ke kamarnya untuk di Istirahat kan,tal lupa juga Bu ustadzah mengompres dahi Fina sebab kepala dan badannya terasa sangat panas.
Setelah Fina sadar ia langsung diberi kan air hangat oleh ibunya..
"Ya Allah kamu kenapa nak??kok bisa pingsan disana badan kamu juga panas banget"tanya Bu ustadzah
"Ga tau Bu tiba tiba aja kepala aku sakit banget Sampek aku ga tahan dan pingsan"ucap Fina
"Ya Allah nak"
"Bu apa jangan jangan Fani sakit Bu??kan kalo Fina sakit pasti Fani tiba tiba juga sakit,begitu juga Fani kalo sakit Fina akan tiba tiba sakit juga,Bu tolong hubungi Fani aku khawatir Bu dengannya"
"Baik nak ibu akan menelpon Fani ya"
"Tutututu........Fani tidak menjawab telpon dari ibunya sudah berulang kali tapi tidak ada jawaban apa pun.
"Tidak diangkat nak sama Fani"ucap ibu
"Ha ga diangkat Bu,coba sekali lagi Bu aku khawatir sama Fani Bu"
"Uda berulang kali Lo Fin mungkin Fani sudah tidur Uda besoka ja kita hubungin dia ya,Uda sekarang kamu istirahat saja besok pagi baru kita hubungin Fani ya nak"
"Hmm iya udah deh Bu Fina juga terasa ga enak banget badannya ni,Fina tidur duluan ya ya Bu,oh ya ibu tidur sama Fina sekali ini aja??pinta Fina
"Iya nak ibu akan tidur bersama kamu disini ya"
"Terima kasih ya Bu Fina tidur ya Bu"
"Iya nak"
Setelah Fina tidur,ternyata ibu nya juga ga bisa tidur kepikiran dengan Fani,karna apa yg diblang Fina itu benar jadi ibu nya merasa gelisa memikirkan keadaan Fani sekarang.
Ibunya pun memutuskan untuk sholat tahajud dan meminta pertolongan dari Allah.
"Ya Allah ya Tuhan ku tolong jaga kan kedua putri hamba,sehatkan lah tubuhnya jangan buat mereka sakit ya Allah,buat hamba saja yg merasakan sakit jangan mereka,apalagi Fani jauh ya Allah tidak ada yg menjaga nya disana ,hamba memohon pada mu ya Allah jaga kan lah mereka berdua aminnn"doa ibunya
Selesai sholat ibu ustadzah tidak langsung tidur melainkan ia mengaji di sebelah Fina,sampai pada akhirnya sholat subuh,ia sengaja tidak membangunkan Fina agar ia istirahat dulu Sampek bener bener pulih.
Keesokan harinya Fina pun bangun dan terkejut ternyata sudah jam 6 pagi ia bertanya kepada ibunya kenapa tidak membangunkanya sholat subuh.
"Bu kenapa Fina ga dibangukan tadi pas subuh jadi kelewatkan subuh Fina" tanya Fina dengan wajah masam
"Memang sengaja tidak ibu bangunkan nak,ibu mau kamu istirahat total Sampek bener bener pulih makanya ibu tidak membangunkan kamu tadi,sekarang gimana sudah agak enak kan belum. Tubuh kamu??
"Alhamdulillah Bu sudah lumayan enakan walaupun masih sedikit lemes"
"Yaudah ni udh ibu buatkan sup sama bubur buat kamu,kamu makan ya nak"
"Iya Bu Fina makan dulu ya"
"Setelah itu minum obatnya ya nak"
"Iya Bu"
Ibunya pun beranjak keluar kamar fina untuk melihat santri santri diluar dan mengerjakan tugas tugasnya di kantor pesantren.
Setelah selesai makan Fina pun keluar untuk duduk diteras sebab dia sangat suntuk berada dikamar terus menerus.
"Kok aku masih kepikiran Fani ya ,ya Allah jagalah adik hamba disana,hamba gatau sekarang dia lagi apa,lagi kenapa,hamba mohon pada mu ya Allah aminn"Fina pun berdoa buat sang adik disana.
/*Kira lanjutkan kisah Fani ya guyss*/
Sementara itu dikosan ternyata Fani juga sakit tapi tidak ada yg mengurusnya dan ia pun berusaha mengurus dirinya sendiri sebab Siska tidak ada dirumah,ia sedang keluar dan tidak tau kemana,untung nya Harini dia libur kuliahnya jadi bisa istirahat.
"Siska kemana ya kok gada sih mana aku lagi gaenak badan yaudah deh aku berusaha sendiri kan Aku sendiri yg mau disini jadi harus mandiri tanpa ibu dan kak Fina"
Saat cek ponsel ternyata sudah ada 30 panggilan tak terjawab dari sang ibu,memang tadi malam Fani kelelahan dan iya ketiduran Sampek pagi bahkan ia belum sholat dari malam sampai pagi ini.
"Ya Allah i u ternyata menelpon aku sebanyak itu, astaghfirullahallazim ya Allah sangking lelahnya aku ga dengar suara ponselnya,yaudah deh aku bersih bersih dulu lalu makan terus baru menelpon ibu"ucap Fani
Fani pun bergegas mandi dan memasak makan buat dia sarapan setelah itu ia meminum obat dan setelah dirasa badannya agak enakan dia pun langsung menelpon ibunya.
"Tutututu,,,,suara ponsel ibunya berbunyi...
"Hallo assalamualaikum Bu"
"Waalaikumsalam nak"
"Ibu ada apa nelpon tadi malam sampai sebanyak itu"
"Iya nak itu kakak kamu yg mau dia tadi malam ditemukan pingsan dibelakang sekolah dan badannya panas banget gitu bangun ia menyuruh ibu buat menelpon kamu berulang kali"jawab ibu
"Astaghfirullahallazim Bu pingsan kak Fina Bu""
"Iya nak"
"Dalam hati Fani (ya Allah apa karna aku tadi malam merasakan ga enak badan dan kak Fina juga merasakannya Sampek pingsan berarti sesakit itu ya aku Sampek kak Fina aja ga tahan merasakannya)"ucapnya
"Nak kenapa bengong"
"Hemm GPP Bu mana kk Fina nya Bu"
"Dia lagi istirahat nak biar kan saja dulu ,kamu disana baik baik aja kan nak ibu khawatir banget sama kamu soalnya kan kakak kamu tiba tiba aja sakitnya ibu takut karna kamu sakit makanya ia juga sakit nak"
"Alhamdulillah aku GPP kok buk aku sehat sehat aja disini"
"Kamu ga berbohongkan soalnya wajah kamu pucat nak"
"GPP Bu tadi belum pakek bedak makannya pucat gini,ibu juga jaga kesehatan nya ya disana"
"Iya nak pastinya"
"Yaudah ya Bu Fani mau istirahat dulu Fani rasa capek banget Harini"
"Iyaudah nak"
"Assalamualaikum Bu"
"Waalaikumsalam nak"
"Tututu,,,,ponsel pun mati.
Ga tau kenapa Siska tiba tiba pulang marah marah ga jelas,saat ditanya Fani dia malah ngebentaknya jadi Fani pun tidak bertanya lagi sebab takut dengan marahnya Siska.
"Gubrakkkkkkk,,,,,,,,bantingan pintu
"Astaghfirullahallazim Siska kamu masuk ga salam dulu malah banting pintu terkejut aku loh"
Siska hanya diam saja sambil marah marah.
"Kamu kenapa kok marah marah gitu"tanya Fani
"UDA KAMU BISA DIAM GA ,GAUSA BANYA TANYA AKU TUH LAGI PUSING TAH GA"jawab Siska dengan nada ngebentak lalu masuk ke kamar
Fani pun terkejut ia langsung terdiam memaku,dan berpikir aku salah apa tadi ya,kok malah jadi aku yg dibentar,Fani pun bingung dan langsung masuk kekamar tidak mau menanyakan perihal tadi ke Siska sebab ia juga takut kalo Siska marah marah begitu.
Didalam kamar Siska pun marah marah dan membanting apa saja didepannya.
"Dasar laki laki bangs*t"ucapnya
"Bisa bisanya dia selingkuh didepan mata aku,apa aku kurang canti apa aku kurang bohay ,hmmmmm,,,,liat aja aku akan menghancurkan kehidupanmu.laki laki bangs*t"amarahnya semakin memuncak saat tau bahwa Doni telah berselingkuh dengan yg lain juga
Ya namanya juga tukang selingkuh ya mana cukup satu wanita,sedangkan sama istrinya saja dia berselingkuh apalagi smaa kamu yg statusnya masih pacaran.
