IG@THALINDALENA
ALUR MUNDUR!!
Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan perfect honeymoon seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Pesta pernikahan telah usai pada malam itu. Para tamu undangan telah membubarkan diri. Di ballroom hotel sudah sepi, hanya ada beberapa pegawai hotel yang membersihkan area tersebut.
Carlos dan Arra, begitu juga dengan kedua orang tua Sierra tengah melakukan pertemuan penting di sebuah ruang VIP di salah satu restoran yang ada di hotel tersebut.
Para bodyguard masih bekerja keras menemukan keberadaan Sierra berbekal CCTV hotel yang mereka miliki.
Sementara itu Lio dan Lara berada di dalam kamar pengantin yang sebelumnya sudah dipersiapkan di hotel tersebut.
Ranjang mewah dengan sprei putih dan bertaburkan ratusan kelopak bunga mawar merah, dan handuk angsa saling berhadapan dan membentuk 'love'.
Lio menatap perih pada ranjang itu. Sebelumnya dia sudah membayangkan akan melalui malam pertama yang sangat indah bersama Sierra. Tapi, sekarang semua harapannya hancur lebur tak tersisa. Lio melepaskan tuxedo yang melekat di tubuhnya, lalu melemparkannya ke sofa. Dia tidak bisa berdiam diri seperti ini. Dia berjalan menuju ranjang itu dan mengobrak-abrik semuanya dengan penuh emosi.
Ratusan kelopak bunga mawar merah berjatuhan ke lantai. Handuk angsa juga sudah tidak berbentuk.
Lara hanya dapat menyaksikan semua itu dari kejauhan. Dia berdiri di tempat, tepatnya di dekat pintu tanpa bisa mencegah atau melerai Lio sambil mencengkram kedua sisi gaun pengantin yang masih melekat di tubuhnya. Dia hanya memandang Lio dengan penuh kepedihan dan ketakutan. Tidak menyangka dan tidak mengira kalau Lio bisa sehancur ini karena Sierra. Sedalam itukah cintanya kepada Sierra?
Padahal dulu Lio adalah seorang casanova yang berpenampilan culun. Tapi semenjak bertemu dengan Sierra, Lio merubah penampilanya menjadi fashionable. Ya, tentu saja Lara tahu sepak terjang Lio, karena saat pria itu masih tinggal di New York, dia menjadi penguntin, selalu mengikuti pria itu ke mana pun pergi.
Setelah puas mengacaukan ranjang itu. Lio berjalan menghampiri Lara, menatap tajam wanita itu penuh amarah. "Kau pikir aku tidak tahu kalau selama ini kau mencintaiku dalam diam? Dan aku tahu semuanya tentang dirimu yang selalu menguntitku saat aku masih tinggal di New York!" bentak Lio sambil menunjuk wajah Lara penuh emosi.
Lara terhenyak, kedua pupil matanya bergetar hebat, tidak berselang lama cairan bening terjatuh ke pipi mulusnya.
"A-aku ..." suara Lara terbata-bata. Bibirnya bergetar hebat menahan ketakutan luar biasa ketika melihat sorot tajam dan mengerikan itu.
"Bisa saja Sierra pergi karena kau! Dia mungkin saja marah karena mengetahui ada wanita lain yang mencintai calon suaminya!" tuduhan Lio membuat dada Lara terasa sesak.
Lara menggeleng berulang kali sambil menangis perih.
"Tidak, Tuan. Tidak seperti itu. Aku memang mencintai dan menyukai Anda, tapi aku selalu memendam perasaan ini sejak dulu sampai sekarang, aku juga selalu memastikan agar tidak ada orang lain yang mengetahui perasaan ini, karena aku sadar diri posisiku," jawab Lara menjelaskan semuanya dengan penuh kejujuran.
"BOHONG!!!!" bentak Lio sangat marah. "Lalu kenapa cincin berlian ini tersemat di jari manismu! Pasti kau juga yang sudah memaksa Sierra untuk melepaskannya!!!" lanjutnya membentak Lara dengan keras.
Lara memejamkan mata, tubuhnya bergetar ketakutan. Dia seperti seonggok angsa yang akan di mangsa predator. Sangat mengerikan.
"Nona Sierra yang menyerahkan cincin itu kepadaku, Tuan. Aku bersumpah, aku tidak berbohong." Lara berusaha menjelaskan sejujur-jujurnya kepada Lio. Tapi apa daya, kalau pria itu tidak mempercayainya.
"Kau pikir aku akan percaya dengan kata-kata busukmu!!!" Lio menggeser pundak Lara dengan kasar menggunakan tangannya. "Ingat, kata-kataku ini! Aku tidak akan membiarkanmu hidup bahagia jika Sierra belum aku temukan!!!" desisnya sebelum keluar dari kamar tersebut.
telah merusak psikologis lara sekarang &kau dihukum ortumu yg ulala galak itu
skr fokus ngurus menantu depresi Krn ulah suaminya yg g pny hati
Next, ditunggu kelanjutannya.