Karena suatu kejadian yang tidak terduga, Carlina harus melahirkan anak kembar yang super jenius.
Carlina sendiri tidak tahu, siapa ayah dari anaknya tersebut. Namun kemunculan dua anak kembar tersebut membuat Arthur harus menyelidiki kejadian 8 tahun lalu itu.
Akankah semuanya terungkap? Apa sebenarnya hubungan mereka?
Penasaran? baca yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30
Carlina sudah menunggu di tempat parkir sekolah. Karena sebentar lagi anak-anak akan pulang.
Setelah kemarin kedua anaknya ngambek, jadi Carlina datang lebih cepat hari ini. Tidak berapa lama para murid-murid pun keluar.
Karena jam pelajaran sudah selesai. Carla dan Carlos langsung menghampiri mamanya.
"Mama sudah lama menunggu?" tanya Carlos.
"Tidak, baru beberapa menit," jawab Carlina.
Rafael, Axelle dan yang lainnya juga menghampiri Carlina. Mereka masih menunggu untuk di jemput.
"Kalian dijemput siapa?" tanya Carlina.
"Di jemput supir, mama sama papa kayanya tidak bisa jemput," jawab Kirana.
"Ya sudah, kita tunggu sebentar, mungkin jalanan macet," kata Carlina.
Baru saja Carlina berkata seperti itu, beberapa buah mobil pun datang untuk menjemput mereka.
Mereka berlari menghampiri mobil jemputan mereka masing-masing. Tidak lupa mereka melambaikan tangan kepada Carla dan Carlos.
"Ayo pulang!" Carlina membuka pintu mobil untuk anaknya.
Dari kejauhan ada sebuah mobil mengintai mereka. Carlina tidak menyadari hal itu dan mengemudikan mobilnya keluar dari kawasan sekolah.
"Halo tuan, kedua anak itu bersama ibunya. Bagaimana? Apa kita batalkan menculik mereka?" tanya orang suruhan Doni melalui telepon.
"Bodoh! Culik mereka semua!" Perintah Doni.
"Baik bos, kami akan kejar mereka," jawab pria itu.
Doni tersenyum setelah mematikan sambungan teleponnya. "Dapat ikan besar tidak perlu memakai umpan. Arthur, apa kamu masih ingin bersikeras? Istri dan anak-anakmu sebentar lagi akan menjadi tawanan ku untuk menukar putriku. Hahaha!"
Doni tersenyum membayangkan bahwa rencananya akan berhasil. Ia tidak tahu jika bencana besar akan menanti nya.
Doni menghubungi Lida. "Halo, apa kamu tidak ingin ikut balas dendam? Sebentar lagi istri dan anak Arthur akan ada dalam genggaman ku."
"Tidak Om, aku tidak ingin terlibat lagi," jawab Lida.
"Bodoh! Apa kamu lupa bagaimana Arthur memecat mu? Apa kamu tidak ingin membalas dendam atas Salsa?"
Lida berpikir sejenak, kemudian timbul ide jahat. "Sebaiknya aku balaskan pada anak dan istrinya. Aku bisa memanfaatkan Om Doni," batin Lida.
"Baiklah, hubungi aku lagi bila urusannya sudah selesai," jawab Lida.
Kemudian sambungan telepon pun terputus. baru saja Doni meletakkan ponselnya, pesan masuk dari orang suruhannya.
'Tuan kami sedang mengejar mobil mereka.'
Kemudian pesan masuk berikutnya adalah lokasi tempat mereka menghadang mobil Carlina.
Doni bergegas pergi menuju lokasi tersebut, tidak lupa Doni menghubungi Lida agar ikut menyaksikan penculikan tersebut.
Sementara disisi lain ...
Mobil yang kendarai Carlina dihadang oleh tiga orang pria berbadan besar. Kaos hitam ketat lengan pendek.
Sehingga menampakkan tato dan bentuk tubuh yang berotot. Layaknya seperti seorang jagoan.
"Ma!" panggil Carlos.
"Mama tau, biar mama lawan mereka," jawab Carlina.
"Mereka tiga orang Ma, sebaiknya kita lawan sama-sama," kata Carla.
"Ayo, mama jadi rindu melawan preman," ujar Carlina.
Tiga orang mengetuk kaca mobil Carlina, Carlina membuka sedikit kaca mobil tersebut.
"Ada apa Pak?" tanya Carlina.
"Keluar kalian!" pria itu mencoba untuk membuka pintu mobil, namun masih terkunci.
Carlina membuka pintu mobil dengan kasar, sehingga pria itu terkena pintu mobil dan terjatuh.
Carla dan Carlos juga Carlina pun keluar. Kunci mobil ia pegang dan mobil ia kunci dari luar agar tidak ada yang bisa mencurinya.
Ketiga pria itu langsung menyergap Carlina, Carla dan Carlos. Namun mereka menghindar. Sehingga hanya menangkap angin.
"Sial," umpat mereka secara bersamaan.
Carla dan Carlos malah mempermainkan mereka, beberapa kali hendak menangkap dua bocah itu selalu gagal.
"Heh, apa kalian pikir main kejar-kejaran?" tanya salah satu dari mereka.
Karena Carla dan Carlos berlari mengelilingi mobil, jadi orang itu tidak bisa menangkap bocah itu.
Nafas pria itu sudah mulai ngos-ngosan, ia beristirahat sejenak. Namun dengan jahilnya Carlos menendang bokong pria itu. Karena posisi pria nungging.
Pria itu tersungkur ke tanah, Carlos berlari dipunggung pria itu, karena pria tengkurap. Bahkan Carlos melompat-lompat diatas nya.
Pria itu terbatuk-batuk karena Carlos melompat cukup kuat. Sedangkan Carla tidak ingin main-main lagi.
Ia mulai melawan pria itu, pria itu cukup kuat. Namun Carla tidak kehilangan akal. Dengan lincahnya ia menendang telur pria itu.
Pria itu merapatkan paha dan lututnya, kemudian terbaring di tanah. Carla dengan bebas memberikan bogem mentah kepada pria itu.
Sementara Carlina juga melawan salah satu dari mereka. Pria itu berhasil menangkap Carlina.
Namun Carlina berusaha melepaskan diri dengan menyikut tulang rusuk pria itu. Akhirnya Carlina bisa terlepas.
Carla dan Carlos berlari kearah pria itu. Keduanya serentak menerjang pria itu hingga terjungkal ke tanah.
Carla dan Carlos menghajar pria itu. "Siapa yang menyuruh Paman?" tanya Carla.
"Saya tidak akan bilang," jawab pria itu.
"Baiklah!" Carlos kembali memberikan bogem mentah ke wajah pria itu.
"Tuan Doni, tuan Doni yang menyuruh kami menculik kalian," ucap pria itu.
"Terima kasih Paman," ucap Carlos. Kemudian memberikan bogem mentah hingga pria itu pingsan.
"Mama tidak apa-apa?" tanya Carla dan Carlos.
"Mama tidak apa-apa kok, ayo kita pulang!"
Mereka masuk kedalam mobil dan membiarkan orang itu tergeletak di tanah. Setelah kepergian Carlina dan anaknya. Doni pun datang.
Ia terkejut saat mendapati orang suruhannya sudah terkapar. Belum sempat Doni bereaksi, beberapa orang berpakaian tertutup pun langsung menculiknya.
Ya mereka adalah pengawal bayangan yang ditugaskan oleh Arthur. Mereka tidak akan keluar jika situasinya masih aman.
Ditempat lain ...
"Siapa kalian?" tanya Lida. Ia terkejut tiba-tiba didatangi dua orang berpakaian tertutup.
Namun kedua orang itu tidak berbicara, ia langsung membuat Lida pingsan kemudian menculiknya.
Mereka dibawa kesuatu tempat, jika pengawal bayangan sudah turun tangan, alamat keduanya tidak akan selamat.
Mereka bisa menyembunyikan orang yang diculik tanpa meninggalkan jejak. Bahkan jika mereka membunuh pun tidak ada yang tahu.
Kemudian salah satu dari mereka melapor bahwa orang yang menggangu istri dan anak tuannya sudah di amankan.
Sementara Arthur tersenyum, sesekali ia tertawa saat melihat rekaman video yang dikirim oleh pengawal bayangan itu.
Apalagi melihat tingkah anaknya yang main kejar-kejaran dengan penjahat itu. Ingin rasanya ia cepat pulang.
Namun teringat perkataan anak-anaknya, jadi ia urungkan. "Kalian benar-benar anakku," gumam Arthur.
Kemudian Arthur menyimpan ponselnya dan Melanjutkan pekerjaannya agar cepat selesai. Agar ia bisa pulang dengan lebih cepat.
Pintu ruangan nya di ketuk, ternyata seorang kurir pengantar makanan. Arthur hanya memesan makanan dari luar untuk makan siang.
"Tuan, pesanan anda," ucap kurir tersebut. Satu kotak lagi buat Arya.
Arthur pun mengucapkan terima kasih, Arthur pun membayar nya dengan menggunakan ponsel miliknya.
Hidup itu selalu seimbang kiri dan kanan 😂😂
Apa jobdesk recesionis yaa? Satpam perusahaan? Ini perusahaan recehan ato gedean?
Kalo perusahaan gede, karyawan jiasa aja ga bisa asal masuk ke ruangan pimpinan..
Aahhgg ini kan dunia unreal, anything can happend right? 😂😂😂
🙏🏼🙏🏼
Semangay bosque 👌🏻
.